Kejadian 25 (disingkat Kej 25) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Struktur

Ayat 10

Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu"[3]

Hak kesulungan (yaitu, hak yang dimiliki oleh anak sulung) terdiri atas:

  1. kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga;
  2. bagian ganda dalam harta warisan, yaitu jika masing-masing anak mendapat 1 bagian, anak sulung mendapat 1 bagian tambahan, menjadi 2 bagian (setidak-tidaknya di kemudian hari, bandingkan Ulangan 21:17); dan
  3. hak memperoleh berkat perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Abraham.

Dengan menjual hak kesulungannya Esau menunjukkan bahwa dia memandang rendah berkat-berkat Allah dan janji-janji dari perjanjian. Ia bodoh ketika memilih kesenangan-kesenangan sesaat sebagai pengganti berkat-berkat jangka panjang. Jadi, ia "memandang ringan hak kesulungan" (ayat Kejadian 25:34; bandingan Ibrani 12:16). Yakub, pada pihak lain, menginginkan berkat-berkat rohani masa depan, dan dari dialah lahir kedua belas suku Israel.[4]

Tradisi Yahudi

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 25:10
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Penanggalan parsyah

Lihat pula

Pranala luar