Italia
Italia (ⓘ), resminya Republik Italia (bahasa Italia: Repubblica italiana[catatan 1]), adalah sebuah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan corak parlementer di Eropa Selatan. Italia berbatasan dengan Perancis, Swiss, Austria, dan Slovenia di sepanjang Pegunungan Alpen di utara. Selain Semenanjung Italia, negara ini juga meliputi Sisilia dan Sardinia (dua pulau terbesar di Laut Tengah), beserta banyak pulau lain yang lebih kecil di selatan. Kawasan pesisir negara ini berhadapan dengan Laut Liguria, Laut Tirenia, Laut Ionia, dan Laut Adriatik yang kesemuanya berhubungan langsung dengan Laut Tengah. Negara merdeka San Marino dan Vatikan adalah enklave di Italia, sedangkan Campione d'Italia adalah eksklave Italia di Swiss. Wilayah Italia meliputi kira-kira 301.338 km persegi dan dipengaruhi oleh iklim sedang. Dengan populasi sejumlah 60,8 juta jiwa, Italia merupakan negara berpenduduk terbanyak kelima di Eropa, dan terbanyak ke-23 di dunia.
Republik Italia Repubblica italiana (Italia) | |
---|---|
Ibu kota | Roma 41°54′N 12°29′E / 41.900°N 12.483°E |
Bahasa resmi | Italia¹[1] |
Pemerintahan | Kesatuan parlementer republik konstitusional |
• Presiden | Sergio Mattarella |
Giorgia Meloni | |
Legislatif | Parlemen |
Senato della Repubblica | |
Camera dei Deputati | |
Pembentukan | |
1815–1860 | |
• Kerajaan | 17 Maret 1861 |
• RSI | 23 September 1943 |
• Republik | 2 Juni 1946 |
• Konstitusi saat ini | 1 Januari 1948 |
• Mendirikan Masyarakat Ekonomi Eropa | 1 Januari 1958 |
Luas | |
- Total | 301.338 km2 (72) |
2,4 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 61.095.551[2] (24) |
201,3/km2 (74) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $3,022 triliun[3] (12) |
$51.062[3] (31) | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $2,058 triliun[3] (10) |
$34.777[3] (31) | |
Gini (2020) | ▼ 32,5[4] sedang |
IPM (2021) | 0,895[5] sangat tinggi · 30 |
Mata uang | Euro² (€) ( EUR ) |
Zona waktu | CET (UTC+1) |
- Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +39³ |
Kode ISO 3166 | IT |
Ranah Internet | .it⁴ |
| |
Roma, ibu kota Italia, selama berabad-abad lamanya telah menjadi pusat politik dan keagamaan Barat, yakni sebagai ibu kota Kekaisaran Romawi dan situs Tahta Suci. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Italia terus-menerus diserang oleh bangsa-bangsa asing, dari orang-orang Jermanik seperti Langobardi dan Ostrogoth, sampai Bizantium dan Norman, di samping yang lainnya. Berabad-abad kemudian, Italia menjadi tempat kelahiran republik-republik maritim dan Renaisans[7], yakni gerakan intelektual yang penting dalam membentuk pemikiran bangsa Eropa. Pada abad ke-15, seiring meluasnya Renaisans, lagi-lagi Italia menjadi pusat budaya Dunia Barat, tetapi setelah beberapa kali terjadi Perang Italia pada abad ke-16, Italia menjadi di bawah dominasi kuasa asing, yaitu Perancis, Spanyol, dan Austria.
Pada sebagian besar sejarah pasca-Romawi, Italia terpecah-pecah menjadi beberapa kota dan negara regional (seperti Republik Venesia, Kerajaan Sardinia, Kadipaten Milan dan negara-negara kepausan). Setelah Il Risorgimento, yakni serangkaian kerusuhan atau disebut pula perang kemerdekaan untuk mencapai unifikasi pada tahun 1861[8], diproklamasikanlah Kerajaan Italia yang hanya bertahan sampai tahun 1946, kemudian diikuti oleh 20 tahun fasisme yang berakhir seiring kekalahan pada Perang Dunia II, Italia kemudian berubah menjadi republik setelah referendum konstitusi. Pada akhir abad ke-19, selama Perang Dunia I sampai Perang Dunia II, Italia memiliki sebuah kekaisaran kolonial.[9]
Italia modern adalah sebuah republik demokratis. Italia menduduki peringkat 24 negara termaju di dunia[5] dan termasuk dalam 10 besar negara dengan Indeks Kualitas Hidup terbaik di dunia pada tahun 2005.[10] Pada tahun 2010, sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia, Italia adalah negara dengan standar kehidupan yang sangat tinggi, Indeks Pembangunan Manusia-nya mencapai 0,854; dengan angka harapan hidup sebesar 81,4 tahun[11], dan memiliki PDB per kapita yang tinggi.[12][13] Italia adalah anggota pendiri Uni Eropa dan berada dalam Zona Euro. Italia adalah juga anggota G7, G8, G20, dan NATO. Italia memiliki cadangan emas ketiga terbesar di dunia, PDB (nominal) terbesar ke-8, PDB (KKB) terbesar ke-10[14], dan anggaran pemerintah ke-6 terbesar di dunia.[15] Italia juga merupakan anggota pendiri Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Majelis Eropa, dan Uni Eropa Barat; selain itu Italia turut serta dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Perjanjian Schengen. Italia memiliki anggaran pertahanan terbesar ke-9 di dunia dan berbagi persenjataan nuklir bersama-sama NATO. Italia memiliki banyak Situs Warisan Dunia menurut UNESCO[16] dan merupakan negara kelima paling sering dikunjungi di seluruh dunia.
Italia memainkan peran penting dalam militer, kebudayaan, dan bidang diplomasi Eropa dan dunia. Pengaruh politik, sosial, dan ekonomi negara ini di Eropa menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan.[17][18] Negara ini memiliki taraf pendidikan umum yang tinggi dan merupakan negara yang sangat global.[19]
Etimologi
Asumsi-asumsi etimologi "Italia" sangatlah banyak dan kumpulan tulisan solusi yang diajukan oleh sejarawan dan bahasawan sangatlah panjang-lebar.[20] Menurut salah satu penjelasan yang lebih umum, istilah Italia, dari bahasa Latin: Italia[21], dipinjam melalui bahasa Yunani dari bahasa Oska Víteliú yang berarti "tanah anak sapi" (bandingkan: Latin vitulus "anak sapi", bahasa Umbria vitlo "anak sapi")[22]. Banteng atau sapi pernah menjadi simbol suku-suku di Italia selatan dan seringkali dilukiskan menyeruduk serigala Romawi sebagai simbol keengganan menyerahkan kemerdekaan Italia selama Perang Sosial berlangsung. Sejarawan Yunani Dionysios dari Halikarnassos menyatakan sebuah risalah bersama-sama dengan legenda bahwa Italia dinamai sedemikian untuk menghormati Italus[23] seperti yang disebutkan Aristoteles[24] dan Thukidides[25].
Nama Italia mulanya hanya digunakan untuk menyebut kawasan yang kini disebut Italia Selatan, menurut Antiokus dari Sirakusa, bagian selatan Semenanjung Bruttium (kini Calabria, Provinsi Reggio, dan bagian dari Provinsi Catanzaro dan Provinsi Vibo Valentia). Tetapi pada zaman Antiokus ini Enotri dan Italia menjadi sinonim, dan nama ini juga berlaku bagi sebagian besar Lucania. Orang Yunani lama kelamaan menerapkan nama "Italia" pada wilayah yang lebih luas, tetapi pada masa berkuasanya Kaisar Augustus (akhir abad ke-1 SM) istilah ini berlaku meluas meliputi seluruh semenanjung sampai Pegunungan Alpen.[26]
Sejarah
Prasejarah dan zaman kuno
Hasil penggalian di seluruh Italia telah berhasil mengungkapkan kehadiran Neanderthal yang telah ada sejak zaman Paleolitikum, kira-kira 200.000 tahun yang lalu,[27] Manusia modern hadir pada kira-kira 40.000 tahun yang lalu. Masyarakat kuno Italia pra-Romawi – seperti orang Umbria, orang Latin (asal tumbuh-kembangnya orang Romawi), orang Volski, orang Samnium, orang Kelt, dan orang Liguria yang mendiami Italia bagian utara, dan banyak lagi yang lainnya – merupakan orang Indo-Eropa; masyarakat historis utama yang tidak termasuk Indo-Eropa adalah orang Etruskan, orang Elimi, orang Sikani di Sisilia, dan orang prasejarah Sardinia.
Antara abad ke-17 dan ke-11 SM orang Yunani Mykenai menjalin hubungan dengan Italia[28][29][30][31][32][33][34] dan pada abad ke-8 dan ke-7 SM koloni-koloni Yunani didirikan di sepanjang pesisir Sisilia dan bagian selatan Semenanjung Italia menjadi dikenal sebagai Yunani Besar. Juga orang Funisia mendirikan koloni-koloni di pesisir Sardinia dan Sisilia.
Romawi Kuno pada mulanya merupakan komunitas kecil pertanian yang ditemukan pada kira-kira abad ke-8 SM, yang berkembang selama berabad-abad menjadi kekaisaran yang megah yang meliputi seluruh kawasan Laut Tengah, di mana kebudayaan Yunani Kuno dan Romawi Kuno melebur menjadi satu peradaban. Peradaban ini cukup berpengaruh, dan peninggalannya dapat dirasakan di seluruh dunia. Romawi Kuno sangat berpengaruh bagi dan meninggalkan jejak-jejaknya dalam pemerintahan, hukum, politik, administrasi, kota, rekayasa, filsafat, arsitektur, dan seni modern, menjadi fondasi bagi peradaban Barat. Keruntuhan yang berlangsung perlahan sejak akhir abad ke-2 Masehi, kekaisaran ini pada akhirnya pecah menjadi dua bagian pada tahun 395 Masehi: Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur. Bagian barat – di bawah tekanan bangsa Franka, Vandal, Hun, Goth, dan bangsa-bangsa lain dari Eropa Timur – akhirnya pecah pada tahun 476 Masehi, ketika kaisar terakhir Romawi Barat digulingkan oleh pemimpin bangsa Barbar, Odoaker.
Abad Pertengahan
Setelah runtuhnya Roma, Italia ditaklukkan oleh suku Jermanik (Ostrogoth), tetapi pada abad ke-6 Kaisar Romawi Timur/Bizantium (Yustinianus) menaklukkannya. Serbuan suku Jermanik lainnya (yakni orang Langobardi) pada akhir abad yang sama mempersempit keujudan Bizantium menjadi hanya satu jalur daratan Ravenna dan Roma, ditambah daratan-daratan lainnya di selatan Italia, menghancurkan kesatuan semenanjung Italia sampai tahun 1870.
Para penguasa Langobardi di utara dan tengah Italia diserap ke dalam Kerajaan Franka oleh Charlemagne pada akhir abad ke-8. Raja-raja Franka juga membantu pembentukan negara-negara kepausan di Italia tengah, terbentang dari Roma sampai Ravenna, meskipun selama sebagian besar Abad Pertengahan Kepausan secara efektif hanya mengendalikan Latium. Keberadaan negara teokratis ini terentang selama berabad-abad penyatuan semenanjung. Sampai abad ke-13, politik Italia didominasi oleh hubungan antara para Kaisar Romawi Suci Jerman dan para paus, dengan sebagian besar kota-kota di Italia berpihak kepada yang terdahulu (Ghibellini) atau kepada (Guelfi) demi kenyamanan sesaat.
Pada masa kekosongan kekuasaan ini Italia menyaksikan munculnya lembaga yang tak-lazim, komune abad pertengahan. Dalam kondisi-kondisi anarkis yang seringkali berlaku di berbagai negara-kota di Italia pada abad pertengahan, masyarakat menata mereka sendiri untuk merestorasi ketertiban dan melucuti para elite yang saling bermusuhan. Pada abad ke-12, sebuah liga komune, Liga Langobardi, menaklukkan kaisar Jerman, Frederick Barbarossa, dan menjadi titik awal bagi proses pemberian kemerdekaan yang efektif bagi sebagian besar kota di Italia bagian utara dan tengah. Meskipun adanya kehancuran yang disebabkan oleh berbagai peperangan, Italia masih terpelihara, khususnya di bagian utara dan tengah, suatu peradaban perkotaan yang lebih maju.
Pada periode yang sama, Italia menyaksikan munculnya beberapa republik maritim, yang paling terkenal adalah Republik Venesia, Republik Genoa, Republik Pisa, dan Republik Amalfi. Terlibat dalam beberapa Perang Salib, mereka mengambil keuntungan dalam hal peluang dagang dan politik. Venesia dan Genoa segera setelah itu menjadi gerbang utama Eropa untuk berdagang dengan Dunia Timur, mendirikan koloni-koloni hingga sejauh Laut Hitam dan seringkali mengontrol sebagian besar perdagangan dengan Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) dan Dunia Islam Timur Tengah. Daerah Savoy memperluas wilayahnya sampai semenanjung pada Abad Pertengahan Akhir, sementara Firenze berkembang menjadi sebuah negara-kota perdagangan dan keuangan yang sangat terorganisasi, dan menjadi ibu kota Eropa untuk komoditas sutera, wol, perbankan, dan perhiasan.
Di selatan, Sisilia Bizantium menjadi emirat Islam pada abad ke-9, yang berkembang sampai orang Norman-Italia menaklukkannya pada akhir abad ke-11 beserta sebagian besar negara Langobardi dan Bizantium di Italia bagian selatan. Melalui serangkaian peristiwa yang kompleks, Italia bagian selatan berkembang sebagai sebuah kerajaan yang bersatu, pertama di bawah Wangsa Hohenstaufen, kemudian di bawah Wangsa Kapetia Anjou dan, dari abad ke-15, Wangsa Aragon (meskipun Sisilia adalah sebuah kerajaan orang Aragon yang terpisah sejak akhir abad ke-13 sampai abad ke-15). Di Sardinia, bekas provinsi-provinsi Bizantium menjadi negara-negara merdeka yang dikenali sebagai giudicati (wilayah para hakim), meskipun sebagian besar pulau ini berada di bawah kendali orang Genoa dan orang Pisa hingga orang Aragon menaklukkannya pada abad ke-15.
Modern dini
Kematian Hitam yang bersifat pandemik pada tahun 1348 meninggalkan jejaknya di Italia dengan membunuh sepertiga populasi.[35][36] Meski demikian, kepulihan dari bencana Kematian Hitam justru memicu kebangkitan kota-kota, perdagangan, dan ekonomi yang begitu hebatnya merangsang tahapan-tahapan Humanisme dan Renaisans, pergerakan kebudayaan yang kedua-duanya lahir di semenanjung ini, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Pada abad ke-14 dan ke-15, Italia bagian tengah dan hulu-selatan terbagi ke dalam sejumlah negara kota yang saling berperang, sementara daerah-daerah lain di semenanjung ini dikuasai oleh Napoli dan negara-negara kepausan yang lebih besar. Yang terkuat di antara negara-negara kota ini mencaplok wilayah-wilayah di sekitarnya yang melahirkan signoria, yakni negara-negara regional yang dipimpin oleh keluarga-keluarga saudagar yang mendirikan wangsa-wangsa lokal. Didominasi oleh para oligarki saudagar, mereka menikmati kemajuan seni, akademi yang terpelihara, dan kebebasan relatif. Peperangan antar-negara di kawasan ini adalah hal biasa, serbuan dari luar Italia mengurung ke serangan-serangan sporadis para Kaisar Romawi Suci. Perang-perang ini utamanya diperjuangkan oleh para tentara saudagar yang disebut sebagai Condottiere, kumpulan serdadu dari seluruh Eropa, tetapi khususnya Jerman dan Swiss, yang dipimpin oleh para kapten Italia.[37]
Puluhan tahun lamanya peperangan telah mengantarkan Republik Firenze, Kadipaten Milan, dan Republik Venesia tumbuh sebagai para pemain dominan yang menyetujui Perjanjian Lodi pada tahun 1454, yang menyaksikan ketenangan relatif hadir di kawasan ini untuk kali pertama selama berabad-abad. Perdamaian ini berjalan selama empat puluh tahun ke depan, dan hegemoni Venesia yang tak terbantahkan atas lautan juga telah membawa perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya selama abad ke-15. Renaisans Italia mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-16 ketika serbuan-serbuan asing telah menjerumuskan kawasan ini ke dalam pergolakan Peperangan Italia. Bagaimanapun, gagasan dan ideal Renaisans tetap bertahan dan bahkan terus menyebar ke wilayah Eropa lainnya, mengilhami Renaisans Utara, dan Renaisans Inggris. Sementara itu, Penjelajahan Kristoforus Kolombus, penemuan rute-rute baru menuju Asia oleh orang Portugis, dan bangkitnya Kesultanan Utsmaniyah—semua faktor yang mengikis dominansi Italia tradisional dalam perdagangan dengan Dunia Timur – mulai memundurkan ekonomi semenanjung.
Setelah Peperangan Italia (1494-1559), Italia menyaksikan sebuah periode perdamaian yang relatif panjang, pertama di bawah Spanyol Habsburg (1559-1713) dan kemudian di bawah Habsburg Austria (1713-1796). Wabah berulang-kali kembali menghantui Italia pada abad ke-14 sampai ke-17. Pada paro pertama abad ke-17, sebuah wabah didaku telah merenggut 1,7 juta korban, atau kira-kira 14% populasi Italia.[38] Ketika Spanyol mengalami kemunduran pada abad ke-17, hal yang sama terjadi pula pada wilayah jajahannya di Italia, yakni Napoli, Sisilia, Sardinia, dan Milan. Italia Selatan mengalami kejatuhan, kemandekan, dan putus hubungan dengan peristiwa-peristiwa penting di Eropa.[39] Kendati demikian, Italia tetap memberikan sumbangsihnya bagi kebudayaan Eropa, dengan melahirkan Gaya Barok.
Pada abad ke-18, sebagai dampak dari Perang Suksesi Spanyol, Austria menggantikan Spanyol sebagai kuasa asing yang dominan, sementara Wangsa Savoy tumbuh sebagai kuasa utama regional yang meluas hingga ke Piemonte dan Sardinia. Pada abad ini, gagasan tentang Pencerahan memengaruhi para penguasa Italia, meretas jalan menuju reformasi yang memulakan pemulihan ekonomi di Tuskani dan Italia utara.
Pada masa Peperangan era Napoleon, bagian utara dan tengah negara ini diduduki dan kemudian sebagiannya dicaplok ke dalam Kekaisaran dan sebagiannya lagi disusun sebagai sebuah Kerajaan Italia yang baru—sebenarnya sebagai negara boneka dari Kekaisaran Perancis—[40] sementara paro selatan semenanjung diurus oleh Joachim Murat, saudara ipar Napoleon, yang ditabalkan sebagai Raja Napoli. Pada tahun 1814 Kongres Wina merestorasi situasi pada penghujung abad ke-18, tetapi ideal-ideal Revolusi Perancis tidak dapat dihapus.
Penyatuan Italia dan Italia Liberal
Pendirian Kerajaan Italia merupakan hasil dari upaya-upaya yang dilakukan para nasionalis Italia dan pengikut kerajaan yang setia kepada Wangsa Savoy untuk mendirikan sebuah negara persatuan yang mencakupi semua wilayah di Semenanjung Italia. Dalam konteks revolusi liberal 1848 yang menyapu seluruh Eropa, sebuah perang yang gagal dideklarasikan oleh Austria. Kerajaan Sardinia lagi-lagi menyerang Kekaisaran Austria dalam Perang Kemerdekaan Italia Kedua pada tahun 1859, dengan bantuan dari Perancis, yang berdampak pada dibebaskannya Langobardi.
Pada tahun 1860–1861, Giuseppe Garibaldi memimpin kendali menuju penyatuan di Napoli dan Sisilia,[41] membolehkan pemerintah Sardinia yang dipimpin oleh Camillo Benso mendeklarasikan sebuah kerajaan Italia yang bersatu pada tanggal 17 Maret 1861. Pada tahun 1866, Viktor Imanuel II bersekutu dengan Prusia pada Perang Austria-Prusia, berperang dalam Perang Kemerdekaan Italia Ketiga yang membolehkan Italia mencaplok Venesia. Akhirnya, ketika Perancis yang sedang dalam Perang Perancis-Prusia pada 1870 mengabaikan garnisunnya di Roma, Wangsa Savoy sigap mengisi kekosongan keuasaan dengan mengambil-alih Negara-Negara Kepausan.
Statuta Albertino Sardinia tahun 1848, diberlakukan meluas ke seluruh Kerajaan Italia pada tahun 1861, menyediakan kebebasan asasi, tetapi undang-undang elektoral mengecualikan golongan-golongan tak-berpunya dan tak-terdidik dari pemilihan umum. Pemerintah kerajaan baru mengambil tempat dalam suatu kerangka monarki konstitusional parlementer yang didominasi oleh kaum liberal. Pada tahun 1913, ketentuan usia hak pilih bagi laki-laki diterima. Ketika Italia Utara terindustrialisasi dengan cepat, wilayah Italia Selatan dan perdesaan Utara masih belum terbangun dan mengalami kelebihan penduduk, keadaan ini memaksa jutaan orang berhijrah, sementara Partai Sosialis Italia semakin menguat, menantang kemapanan kaum konservatif dan liberal-tradisional.
Sejak dua dasawarsa terakhir pada abad ke-19, Italia berkembang menjadi kuasa kolonial dengan memaksa Somalia, Eritrea, dan kemudian Libya dan Dodecanese untuk berada di bawah kekuasaannya.[42] Pada Perang Dunia I, Italia awalnya tak-memihak, tetapi pada tahun 1915 Italia menandatangani perjanjian rahasia, yaitu Traktat London, memasuki Entente Tiga dengan ketentuan akan menerima Trento, Trieste, Istria, dan Dalmasia dari Austria-Hongaria—juga beberapa bagian Kesultanan Utsmaniyah. Pada Perang Dunia I, lebih dari 650.000 serdadu Italia gugur,[43] dan ekonomi mengalami keruntuhan. Di bawah beberapa perjanjian damai, yakni Traktat Saint-Germain-en-Laye (1919), Traktat Rapallo (1920), dan Traktat Roma (1924), Italia memperoleh sebagian besar wilayah terjanji, termasuk pelabuhan Hongaria Fiume, tetapi tidak Dalmasia (kecuali Zara), membolehkan para nasionalis mendefinisikan kejayaan ini sebagai "kejayaan terpotong".
Rezim fasis
Pergolakan setelah kehancuran akibat Perang Dunia I, diilhami oleh Revolusi Rusia, mengarah pada huru-hara dan kekacauan. Mengkhawatiri akan meletusnya revolusi sosialis, kaum liberal yang mapan mulai menyokong Partai Fasis Nasional yang dipimpin oleh Benito Mussolini. Pada bulan Oktober 1922 fasis mengupayakan sebuah kudeta ("Mars di Roma"), didukung oleh Raja Viktor Imanuel III. Beberapa tahun kemudian, Mussolini melarang semua partai politik dan mengekang kebebasan perseorangan, dengan kata lain dia memberlakukan kediktatoran.
Pada tahun 1935, Mussolini menyerang Ethiopia, yang menghasilkan pengucilan internasional dan menyebabkan ditariknya keanggotaan Italia dari Liga Bangsa-Bangsa. Sebagai konsekuensinya, Italia bersekutu dengan NAZI Jerman dan Kekaisaran Jepang dan sangat mendukung Franco dalam Perang Saudara Spanyol. Pada tahun 1939, Italia menduduki Albania, sebuah protektorat de facto selama beberapa dasawarsa, dan ikut serta dalam Perang Dunia II pada bulan Juni 1940 di pihak Blok Poros. Seperti Blitzkrieg, tindakan Hitler di Polandia dan Perancis, Mussolini menginginkan kejayaan sesegera mungkin dalam menyerang Yunani pada bulan Oktober 1940, tetapi dipaksa untuk menerima kebuntuan yang memalukan setelah beberapa bulan lamanya. Pada saat yang sama, setelah menaklukkan Somaliland Britania dan sebagian Mesir, bangsa Italia melihat serangan balik Sekutu yang menyebabkan hilangnya kepemilikan mereka di Afrika.
Italia kemudian diserang oleh Sekutu pada bulan Juli 1943, yang berdampak pada limbungnya rezim Fasis dan jatuhnya Mussolini. Pada bulan September 1943, Italia menyerah. Negara ini masih menjadi medan perang bagi beberapa pertempuran berikutnya, karena Sekutu bergerak maju dari selatan ketika utara merupakan basis bagi fasis Italia dan tentara NAZI Jerman, juga diperangi oleh gerakan resistensi Italia. Permusuhan berakhir pada tanggal 2 Mei 1945. Hampir setengah juga orang Italia (termasuk masyarakat sipil) tewas karena konflik,[44] dan ekonomi Italia hancur lebur; pendapatan per kapita pada tahun 1944 adalah yang terendah sejak permulaan abad ke-20.[45]
Republik Italia
Italia menjadi republik setelah suksesnya referendum konstitusi[46] yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 1946, suatu hari yang kelak dirayakan sebagai Hari Republik. Hari itu juga menjadi kali pertama perempuan Italia diizinkan untuk menyalurkan suaranya.[47] Putera dari Viktor Imanuel III, yakni Umberto II, dipaksa untuk turun takhta dan dibuang. Konstitusi Republik disahkan pada tanggal 1 Januari 1948. Di bawah Perjanjian Perdamaian Paris 1947, sebagian besar Venezia Giulia terlepas ke genggaman Yugoslavia, dan setelah itu, Wilayah Bebas Trieste dibagi kepada kedua-dua negara.
Kekhawatiran para pemilik suara di Italia akan kemungkinan pengambilalihan kekuasaan oleh Komunis terbukti penting bagi hasil elektoral hak pilih universal pertama pada tanggal 18 April 1948, ketika Demokrat Kristen, di bawah kepemimpinan Alcide De Gasperi, meraih kemenangan limpasan. Sebagai akibatnya, pada tahun 1949 Italia menjadi anggota NATO. Rencana Marshall membantu memulihkan ekonomi Italia, yang sampai akhir dasawarsa 1960-an, menikmati periode pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, yang biasa disebut "Keajaiban Ekonomi". Pada tahun 1957, Italia merupakan anggota pendiri Komunitas Eropa (EEC), cikal bakal Uni Eropa (EU) pada tahun 1993.
Sejak akhir 1960-an sampai awal 1980-an, negara ini mengalami Periode Timah Panas, suatu periode yang dicirikan oleh krisis ekonomi (khususnya setelah krisis minyak 1973), konflik sosial yang meluas dan pembantaian teroris yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis oposisi, dengan dugaan adanya keterlibatan intelijen Amerika Serikat.[48][49][50] Periode Timah Panas memuncak dalam pembunuhan pemimpin Demokrat Kristen, Aldo Moro, pada tahun 1978 dan dalam pembantaian di stasiun kereta api Bologna pada tahun 1980, di mana 85 orang tewas; peristiwa ini sangat memengaruhi seluruh Italia.
Pada dasawarsa 1980-an, untuk kali pertama sejak tahun 1945, dua pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri yang bukan berasal dari Demokrat Kristen: yang pertama liberal (Giovanni Spadolini) dan yang kedua sosialis (Bettino Craxi); tetapi Demokrat Kristen masih menjadi partai utama pemerintah. Pada masa pemerintahan Craxi, ekonomi terpulihkan dan Italia menjadi bangsa industri terbesar kelima di dunia, mampu memasuki kelompok G7. Meskipun demikian, akibat dari kebijakannya, utang nasional Italia membengkak pada zaman Craxi, melampaui 100% dari PDB.
Pada awal dasawarsa 1990-an, Italia menghadapi tantangan yang signifikan, ketika pemilik suara - yang dikecewakan oleh kelumpuhan politik, utang publik besar-besaran, dan sistem korupsi yang meluas (dikenal sebagai Tangentopoli), yang terungkap oleh penyelidikan 'Tangan Bersih' – menuntut reformasi radikal. Skandal-skandal melibatkan semua partai besar, khususnya mereka yang ada dalam koalisi pemerintah: Demokrat Kristen, yang berkuasa selama hampir 50 tahun, menjalani beberapa krisis dan bahkan sebenarnya bubar, terpecah menjadi beberapa faksi. Komunis menyusun ulang kekuatannya sebagai kekuatan Demokrasi Sosial. Pada dasawarsa 1990-an dan 2000-an, koalisi kanan-tengah (didominasi oleh raja media Silvio Berlusconi) dan kiri-tengah secara bergantian memerintah negara ini, yang memasuki periode kemandekan ekonomi yang berkepanjangan.
Geografi
Italia terletak di Eropa Selatan dan terdiri dari Semenanjung Italia yang berbentuk sepatu bot dan sejumlah pulau termasuk dua yang terbesar, Sisilia dan Sardinia. Italia terletak antara 35°LU dan 47°LU, dan 6°BT dan 19°BT.
Luas keseluruhan negara ini adalah 301.230 km², 294.020 km² di antaranya adalah daratan dan 7.210 km² sisanya adalah perairan. Termasuk pulau-pulaunya, Italia memiliki total garis pantai dan perbatasan sepanjang 7.600 km; yaitu di Laut Adriatik, Laut Ionia, Laut Tirenia (740 km), dan perbatasan dengan Perancis (488 km), Austria (430 km), Slovenia (232 km), dan Swiss (740 km); serta San Marino (39 km) dan Vatikan (3,2 km), kedua-duanya merupakan enklave.
Pegunungan Apennini membentuk tulang punggung semenanjung dan Alpen membentuk perbatasan di utara, di mana titik tertinggi Italia terletak di Mont Blanc (4.810 m).[catatan 2] Sungai Po, yakni sungai terpanjang di Italia (652 km), mengalir dari Alpen di perbatasan barat dengan Perancis dan melintasi Lembah Po menuju Laut Adriatik. Lima danau terbesar menurut ukurannya adalah:[51] Danau Garda (367,94 km²), Danau Maggiore (212,51 km², berbagi dengan Swiss), Danau Como (145,9 km²), Danau Trasimeno (124,29 km²), dan Danau Bolsena (113,55 km²).
Negara ini terletak di titik pertemuan Lempeng Eurasia dan Lempeng Afrika, menyebabkan banyaknya aktivitas gempa bumi dan kegunungapian. Terdapat 14 gunung berapi di Italia, empat di antaranya masih aktif: Gunung Etna (situs tradisional mitologi pandai besi Vulkanus), Stromboli, Vulcano, dan Vesuvius. Vesuvius adalah satu-satunya gunung berapi yang masih aktif di Benua Eropa dan yang paling terkenal dari bencana yang dihasilkannya, Pompeii dan Herculaneum. Beberapa pulau dan bukit telah terbentuk oleh karena aktivitas kegunungapian, dan masih terdapat kaldera aktif besar, yaitu Campi Flegrei di sebelah utara-barat Napoli.
Meskipun negara ini meliputi Semenanjung Italia dan sebagian besar cekungan Alpen selatan, beberapa wilayah Italia melampaui cekungan Alpen dan beberapa pulau terletak di luar paparan benua Eurasia. Wilayah yang dimaksud adalah komune: Livigno, Sesto, San Candido, Dobbiaco (sebagian), Chiusaforte, Tarvisio, Curon Venosta (sebagian), yang kesemuanya merupakan bagian dari cekungan Donau, sementara Val di Lei meliputi sebagian cekungan Rhein dan pulau Lampedusa dan Lampione termasuk dalam paparan benua Afrika.
Lingkungan
Setelah pertumbuhan industrinya yang cepat, Italia cukup lama berhadapan dengan masalah-masalah lingkungan. Setelah beberapa perbaikan, kini Italia menempati peringkat ke-84 di dunia untuk kelestarian ekologinya.[52] Taman nasional meliputi kira-kira lima persen wilayah negara ini.[53] Dalam dasawarsa terakhir, Italia telah menjadi salah satu produsen energi terbarukan terkemuka dunia, menempati peringkat terbesar ke-4 dunia dalam hal kapasitas energi surya terpasang[54][55] dan pemilik kapasitas energi angin terbesar ke-6 di dunia pada tahun 2010.[56] Energi-energi terbarukan kini menyumbang kira-kira 12% konsumsi energi akhir dan primer total di Italia, dengan sebaran sasaran masa depan sebesar 17% untuk tahun 2020.[57]
Meskipun demikian, pencemaran udara masih menjadi masalah yang buruk, khususnya di wilayah utara yang lebih terindustrialisasi, mencapai peringkat ke-10 dunia dalam hal emisi karbondioksida industri pada dasawarsa 1990-an.[58] Italia adalah produsen karbondioksida terbesar ke-12.[59][60] Kepadatan dan kemacetan lalu lintas di kawasan metropolitan terbesar terus saja menyebabkan rusaknya lingkungan dan mencuatnya isu-isu kesehatan, meskipun taraf kabut-asap telah diturunkan secara dramatis sejak dasawarsa 1970-an dan 1980-an, dan kehadiran kabut-asap menjadi fenomena yang semakin langka, dan taraf sulfur dioksida menurun.[61]
Ada banyak batang air dan pantai yang juga tercemari oleh kegiatan industri dan pertanian, sementara oleh karena naiknya permukaan laut, Venesia rutin mengalami banjir dalam beberapa tahun terakhir ini. Limbah yang dibuang dari kegiatan industri tidak selalu memenuhi standar hukum dan telah memicu dampak kesehatan permanen bagi penduduk di daerah-daerah yang terpengaruh, seperti dalam kasus Bencana Seveso. Negara ini juga mengoperasikan beberap reaktor nuklir pada tahun 1963 sampai 1990, tetapi setelah Bencana Chernobyl dan referendum tahun 1987 program nuklir dihentikan, sebuah keputusan yang dijungkirbalikkan oleh pemerintah pada tahun 2008, yang merencanakan pembangunan sampai empat pusat pembangkit listrik tenaga nuklir, dengan teknologi Perancis. Ini pada gilirannya dihantam oleh sebuah referendum menyusul terjadinya bencana nuklir Fukushima Daiichi.[62] Penggundulan hutan, pembangunan gedung ilegal, dan kebijakan pengelolaan lahan yang buruk telah menyebabkan erosi yang signifikan di seluruh kawasan pegunungan di Italia, dan memicu bencana-bencana ekologis besar seperti banjir Waduk Vayon tahun 1963, Sarno tahun 1998[63] dan tanah longsor Messina tahun 2009.
Iklim
Iklim di Italia sangat beraneka ragam, ini dipengaruhi oleh bentuk semenanjung yang besar dan membujur, dan sebagian besarnya bergunung-gunung. Di sebagian besar pedalaman utara dan tengah, iklim merentang dari subtropis basah sampai kontinental basah dan iklim lautan. Secara khusus, iklim di wilayah geografis Lembah Po adalah kontinental, dengan musim dingin yang keras dan musim panas yang terik.[64][65] Wilayah pesisir Liguria, Toskana, dan sebagian besar Italia Selatan pada umumnya memenuhi stereotip iklim mediterania (klasifikasi iklim Köppen Csa). Kondisi di wilayah pesisir semenanjung bisa sangat berbeda dibandingkan daratan tinggi dan lembah di pedalaman, khususnya pada musim dingin ketika daratan tinggi cenderung lebih dingin, lembap, dan seringkali bersalju. Kawasan pesisir memiliki musim dingin yang sedang dan musim panas yang umumnya hangat dan kering, meskipun lembah-lembah di daratan rendah bisa menjadi cukup terik pada musim panas. Suhu rata-rata musim dingin bervariasi dari 0°C di Alpen sampai 12°C di Sisilia, sedangkan pada musim panas suhu bervariasi dari 20°C sampai 30°C atau lebih.[66]
Politik
Italia telah menjadi republik parlementer kesatuan sejak tanggal 2 Juni 1946, ketika monarki dihapuskan oleh sebuah referendum konstitusi. Presiden Republik Italia (Presidente della Repubblica), sekarang Giorgio Napolitano sejak tahun 2006, merupakan kepala negara Italia. Presiden dipilih untuk mengemban amanah tunggal selama tujuh tahun oleh Parlemen Italia dalam sesi gabungan. Italia memiliki konstitusi demokratis tertulis, sebagai hasil karya Majelis Konstituante yang dibentuk oleh perwakilan dari semua kekuatan anti-fasis yang bersumbangsih bagi kekalahan NAZI dan Fasis dalam perang saudara.[67]
Pemerintahan
Italia memiliki pemerintahan parlementer berdasarkan sistem pemungutan suara proporsional. Parlemen Italia merupakan parlemen bikameral sempurna: kedua-dua kamarnya, Dewan Perwakilan Rakyat (yang berapat di Palazzo Montecitorio) dan Senat Republik (yang berapat di Palazzo Madama), memiliki kekuatan yang sama. Perdana Menteri, resminya Presiden Dewan Menteri (Presidente del Consiglio dei Ministri), adalah kepala pemerintahan Italia. Perdana Menteri dan kabinet diangkat oleh Presiden Republik, tetapi harus melalui pemungutan suara kepercayaan di dalam Parlemen untuk dapat bertugas.
Sementara fungsinya serupa dengan sebagian besar sistem parlementer lainnya, Perdana Menteri Italia memiliki otoritas yang lebih lemah daripada beberapa rekan sejawatnya. Perdana menteri tidak diberi kekuasaan untuk meminta pembubaran Parlemen atau memberhentikan menteri (yang justru menjadi hak prerogatif eksklusif Presiden Republik) dan harus menerima suara persetujuan dari Dewan Menteri—yang memegang kekuasaan eksekutif efektif—untuk menjalankan sebagian besar aktivitas politiknya.
Setelah berhentinya Silvio Berlusconi pada tanggal 12 November 2011, ekonom Mario Monti telah ditunjuk sebagai Perdana Menteri teknokratis. Empat partai politik terbesar di Italia adalah Rakyat Kebebasan, Partai Demokrat, Liga Utara, dan Italia dei Valori. Pada pemilihan umum 2008 empat partai ini meraih 590 dari 630 kursi yang tersedia dalam Dewan Perwakilan Rakyat dan 308 dari 315 kursi yang tersedia dalam Senat Republik.
Sebagian besar kursi yang tersisa diraih oleh partai-partai kecil yang hanya ikut serta dalam pemilihan umum di sebagian wilayah Italia, misalnya Partai Rakyat Tirol Selatan dan Gerakan untuk Otonomi. Meskipun demikian, selama tiga tahun terakhir, sebuah kubu yang juga disebut "Kutub Ketiga" mulai tumbuh, yakni gabungan Demokrat Kristen UDC dengan beberapa anggota parlemen yang tak sepakat yang berasal dari kabinet Berlusconi.
Kekhasan Parlemen Italia adalah bahwa sebagian perwakilan dialokasikan untuk warga negara Italia yang menetap di luar negeri: 12 Wakil Rakyat dan 6 Senator dipilih dalam empat daerah pemilihan seberang lautan yang berbeda. Selain itu, Senat Italia juga dicirikan oleh adanya sedikit senator seumur hidup, yang diangkat oleh Presiden "atas jasa kepahlawanan yang luar biasa dalam bidang sosial, keilmuan, kesenian, atau kesusasteraan". Mantan Presiden Republik adalah senator seumur hidup ex officio (karena jabatannya).
Hukum dan peradilan pidana
Sistem peradilan Italia didasarkan pada hukum Romawi yang dimodifikasi oleh undang-undang Napoleon dan statuta-statuta yang lebih baru. Mahkamah Agung Kasasi adalah pengadilan tertinggi di Italia, untuk perkara banding pidana maupun perdata. Mahkamah Konstitusi Italia (Corte Costituzionale) berperan pada penyelarasan undang-undang dengan konstitusi dan merupakan terobosan baru setelah Perang Dunia II. Sejak kehadiran mereka pada pertengahan abad ke-19, kejahatan terorganisasi di Italia dan organisasi kriminal telah menyusupi kehidupan sosial dan ekonomi di banyak wilayah di Italia Selatan, yang paling parah adalah Mafia Sisilia, yang kemudian meluas ke beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat. Pendapatan mafia mungkin mencapai 9%[68][69] dari PDB Italia.[70]
Sebuah laporan dari tahun 2009 mengidentifikasi 610 komune dengan kehadiran mafia yang begitu kuat, di mana 13 juta orang Italia menetap dan 14,6% dari PDB Italia dihasilkan.[71][72] 'Ndrangheta dari Calabria, kini mungkin menjadi sindikat kejahatan yang paling kuat di Italia, menyumbang 3% PDB negara.[73] Meskipun demikian, dengan angka 0,013 untuk setiap 1.000 orang, Italia hanya menempati peringkat ke-47 tertinggi dalam hal jumlah pembunuhan[74] (dalam kelompok yang terdiri dari 62 negara) dan peringkat ke-43 tertinggi dalam hal banyaknya pemerkosaan untuk setiap 1.000 orang di dunia (dalam kelompok yang terdiri dari 65 negara), gambaran yang relatif rendah untuk ukuran negara maju.
Hubungan luar negeri
Italia adalah anggota pendiri Komunitas Eropa, kini Uni Eropa (EU), dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Italia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1955, dan Italia juga adalah anggota dan pendukung kuat sejumlah organisasi internasional lainnya, seperti Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD), GATT/Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Majelis Eropa, dan Inisiatif Eropa Tengah. Italia memegang kepemimpinan bergilir di beberapa organisasi internasional, di antaranya Konferensi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (CSCE), pendahulu OSCE, pada tahun 1994; G8; dan Uni Eropa pada tahun 2009 dan dari Juli sampai Desember 2003.
Italia sangat mendukung politik internasional multilateral, memajukan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan aktivitas keamanan international. Italia mengirimkan pasukannya untuk mendukung misi pemelihara perdamaian PBB di Somalia, Mozambik, dan East Timor, dan dan menyediakan dukungan bagi operasi NATO dan PBB di Bosnia, Kosovo, dan Albania. Italia mengirimkan lebih dari 2.000 pasukan di Afghanistan untuk mendukung Operation Enduring Freedom (OEF) sejak bulan Februari 2003. Italia masih mendukung upaya-upaya internasional untuk membangun kembali dan menstabilkan Irak, tetapi Italia telah menarik kontingen militernya yang terdiri dari 3,200 serdadu pada bulan November 2006, dan hanya mempertahankan petugas kemanusiaan dan personel sipil lainnya. Pada bulan Agustus 2006 Italia mengirimkan kira-kira 2.450 serdadunya ke Lebanon untuk misi perdamaian UNIFIL.[75]
Militer
Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Polisi Militer Italia seluruhnya bagian dari Angkatan Bersenjata Italia, di bawah komando Dewan Pertahanan Agung, yang dipimpin oleh Presiden Republik Italia. Sejak tahun 2005, pelayanan militer sepenuhnya menjadi suka rela.[76] Pada tahun 2010, militer Italia memiliki 293.202 personel aktif,[77] 114.778 orang di antaranya sebagai Polisi Militer.[78] Belanja total militer Italia pada tahun 2010 menempati peringkat ke-10 di dunia, pada angka US$ 35,8 miliar, atau sama dengan 1,7% dari PDB nasional. Sebagai bagian dari strategi berbagi nuklir NATO Italia juga menjadi lokasi bagi 90 senjata nuklir Amerika Serikat, yang bertempat di Pangkalan Udara Ghedi dan Pangkalan Udara Aviano.[79]
Angkatan Darat Italia memiliki personel sebanyak 109.703 orang pada tahun 2008. Kendaraan tempurnya yang paling dikenal adalah kendaraan tempur infanteri Dardo, penghancur tank Centauro dan tank Ariete, dan di antara pesawat udaranya adalah helikopter serang Mangusta, baru-baru ini digunakan dalam misi PBB. Angkatan Darat Italia juga memiliki banyak Leopard 1 dan pengangkut personel lapis baja M113.
Angkatan Laut Italia pada tahun 2008 memiliki 35.200 personel aktif dengan 85 kapal yang ditugaskan dan 123 pesawat udara.[80] Angkatan Laut Italia kini memperlengkapi diri dengan kapal induk yang lebih besar, (Cavour), kapal perusak, kapal selam, dan fregat serbaguna. Pada zaman modern, Angkatan Laut Italia, yang menjadi anggota NATO, telah ambil bagian dalam banyak operasi koalisi pemeliharaan perdamaian di seluruh dunia.
Angkatan Udara Italia pada tahun 2008 memiliki 43.882 personel aktif dan mengoperasikan 585 pesawat udara, termasuk 219 jet tempur dan 114 helikopter. Sebagai pengganti untuk pesawat pencegat yang disewakan, Panavia Tornado ADV, Angkatan Udara Italia telah menyewa 30 F-16A Blok 15 ADF dan empat F-16B Blok 10 Fighting Falcons, dengan pilihan lebih banyak lagi. Tahun-tahun berikutnya juga akan menyaksikan pengenalan 121 Eurofighter Typhoons EF2000, yang akan menggantikan F-16 Fighting Falcons. Perbaruan berikutnya yang mungkin adalah Tornado IDS/IDT dan AMX International AMX. Kemampuan angkut dijamin oleh 22 pesawat C-130J dan Aeritalia G.222 yang 12 di antaranya digantikan oleh varian baru G.222 yang disebut C-27J Spartan.
Sebuah korps militer yang otonom, Polisi Militer Italia merupakan polisi militer yang bertugas menjalankan fungsi kepolisian di lingkungan militer dan penduduk sipil, selain kekuatan kepolisian lainnya di Italia. Sementara cabang-cabang yang berbeda dari Polisi Militer Italia melapor kepada kementerian-kementrian terpisah untuk tiap-tiap fungsi individual mereka, korps ini melapor kepada Kementerian Dalam Negeri ketika memelihara keamanan dan ketertiban umum.[81]
Pembagian wilayah
Italia dibagi menjadi 20 region, lima di antaranya berstatus otonom khusus yang membolehkan mereka memberlakukan legislasi menyangkut beberapa urusan lokal mereka. Negara ini kemudian dibagi lagi menjadi 110 provinsi dan 8.100 komune. Hanya Region Lembah Aosta yang memiliki satu provinsi. Terdapat juga 15 kota metropolitan (città metropolitane), didirikan pada tahun 2009, tetapi pembagian wilayah ini masih belum berjalan.
Region[catatan 3] | Ibu kota | Luas (km²) | Populasi |
---|---|---|---|
Abruzzo | L'Aquila | 10.763 | 1.342.177 |
Lembah Aosta | Aosta | 3.263 | 128.129 |
Puglia | Bari | 19.358 | 4.090.577 |
Basilicata | Potenza | 9.995 | 587.680 |
Calabria | Catanzaro | 15.080 | 2.011.537 |
Campania | Napoli | 13.590 | 5.833.131 |
Emilia-Romagna | Bologna | 22.446 | 4.429.766 |
Friuli-Venezia Giulia | Trieste | 7.858 | 1.235.761 |
Lazio | Roma | 17.236 | 5.724.365 |
Liguria | Genoa | 5.422 | 1.616.993 |
Langobardi | Milan | 23.844 | 9.909.348 |
Marche | Ancona | 9.366 | 1.564.886 |
Molise | Campobasso | 4.438 | 319.834 |
Piemonte | Torino | 25.402 | 4.456.532 |
Sardinia | Cagliari | 24.090 | 1.675.286 |
Sisilia | Palermo | 25.711 | 5.050.486 |
Toskana | Firenze | 22.993 | 3.749.074 |
Trentino-Alto Adige | Trento | 13.607 | 1.036.639 |
Umbria | Perugia | 8.456 | 906.675 |
Veneto | Venesia | 18.399 | 4.936.197 |
Ekonomi
Infrastruktur
Demografi
Penduduk Italia sebagian besar beragama dan berbahasa sama namun dengan budaya, ekonomi, dan politik yang beragam. Italia memiliki kepadatan penduduk terbesar kelima di Eropa dengan 196 penduduk per kilometer persegi. Kelompok minoritas penduduk asli kecil jumlahnya.
Kelompok etnik
Bahasa
Agama
Meskipun Katolik Roma adalah agama mayoritas (85% kelahiran di Italia umumnya beragama Katholik), ada beberapa komunitas yang merupakan bagian Gereja Protestan, dan juga Bené Roma yang telah menjalankan Judaisme di Italia selama ribuan tahun. Dan ada juga komunitas imigran Muslim (lihat: Islam di Italia).
Pendidikan
Kesehatan
Budaya
Arsitektur
Seni rupa
Sastra dan teater
Musik
Perfilman
Ilmu pengetahuan
Olah raga
Desain dan gaya
Masakan
Lihat pula
- Daftar tokoh Italia
- Daftar universitas di Italia
- Pariwisata di Italia
- Otomotif: Alfa Romeo, Ferrari, Fiat, Lamborghini, Lancia, Maserati, Pagani, Vespa
- Makanan: Spageti, Pizza, Panettone
- Mafia
Catatan
- ^ Di Italia, bahasa-bahasa lain secara resmi diakui sebagai bahasa daerah menurut Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Daerah atau Minoritas. Dalam bahasa-bahasa daerah tersebut, nama resmi Italia adalah sebagai berikut:
- bahasa Emilia: Ripòbblica Itaglièna;
- bahasa Friuli: Republiche Taliane;
- bahasa Ladin: Republica taliana;
- bahasa Longobardi: Repüblega Taliana;
- bahasa Napolitan: Repubbreca italiana;
- bahasa Piemonte: Repùblica Italian-a;
- bahasa Sardinia: Repubrica Italiana;
- bahasa Sisilia: Ripùbblica di Tàlia;
- bahasa Venesia: Republica Tałiana
- ^ Peta-peta Perancis resmi menunjukkan perbatasan yang memutar di selatan puncak utama, dan pendakuan titik tertinggi di Italia adalah Mont Blanc de Courmayeur (4.748 m), tetapi hal ini tidak konsisten dengan konvensi 1861 dan analisis batas air topografis.
- ^ Region yang dicetak miring memiliki status otonom khusus.
Referensi
- ^ "Ethnologue report". Ethnologue.com. Diakses tanggal 30-10-2010.
- ^ "Explore all countries–Italy". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022.
- ^ a b c d "World Economic Outlook Database". IMF.
- ^ "Gini coefficient of equivalised disposable income – EU-SILC survey". ec.europa.eu. Eurostat. Diakses tanggal 21 June 2022.
- ^ a b "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022.
- ^ "Comune di Campione d'Italia". Comune.campione-d-italia.co.it. 14-07-2010. Diakses tanggal 30-10-2010.
- ^ "European Rennaisance and Reformation" (PDF). Township of Washington, NJ: Immaculate Heart Academy. Diakses tanggal 20-12-2009. Parameter
|contribution=
akan diabaikan (bantuan) - ^ "Penyatuan Italia". Library.thinkquest.org. 4 April 2003. Diakses tanggal 19 November 2009.
- ^ "Kekaisaran Kolonial Italia". All Empires. Diakses tanggal 17 June 2012.
Pada puncaknya, segera setelah Perang Dunia II, Kekaisaran Italia meliputi daerah-daerah yang kini menjadi Italia, Albania, Pulau Rodos, Dodecanese, Libya, Ethiopia, Eritrea, 2/3 wilayah Somalia, dan konsesi kecil Tianjin di Cina.
- ^ Indeks Kualitas Hidup menurut Economist Intelligence Unit, Economist, 2005
- ^ "Human development report 2010" (PDF). hlm. 143. Diakses tanggal 28 November 2011.
- ^ "Report for Selected Countries and Subjects". Imf.org. 14 September 2006. Diakses tanggal 2 August 2010.
- ^ "DDP Quick Query". Ddp-ext.worldbank.org. 20 July 2004. Diakses tanggal 2 August 2010.
- ^ "Report for Selected Countries and Subjects". Imf.org. 14 September 2006. Diakses tanggal 2 August 2010.
- ^ "CIA World Factbook, Budget". Cia.gov. Diakses tanggal 26 January 2011.
- ^ "Beni Italiani Unesco". Diakses tanggal 13 May 2012.
- ^ M. De Leonardis, Il Mediterraneo nella politica estera italiana del secondo dopoguerra, Bologna, Il Mulino, 2003, p. 17
- ^ The Middle East and Europe. Google Books. 24 November 1998. Diakses tanggal 30 May 2011.
- ^ "KOF – Pressemitteilung" (PDF). Diakses tanggal 27 October 2009.
- ^ Alberto Manco, Italia. Disegno storico-linguistico, 2009, Napoli, L'Orientale, ISBN 978-88-95044-62-0
- ^ OLD, hal. 974: "suku kata pertama yang pendek dan alami (bandingkan Quintilian Inst.1.5.18), dan terpindai dalam Gaius Lucilius825, tetapi dalam versi panjang daktil metri gratia."
- ^ J.P. Mallory dan D.Q. Adams, Encyclopedia of Indo-European Culture (London: Fitzroy and Dearborn, 1997), 24.
- ^ Dionysius dari Halikarnassos, Roman Antiquities, http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Dionysius_of_Halicarnassus/1B*.html 1.35], tentang LacusCurtius
- ^ Aristoteles, Politik, 7.1329b, tentang Perseus
- ^ Thukidides, Perang Peloponesus, 6.2.4, tentang Perseus
- ^ Pallottino, M., History of Earliest Italy, trans. Ryle, M & Soper, K. in Jerome Lectures, Seventeenth Series, hal.50
- ^ Kluwer Academic/Plenum Publishers 2001, ch. 2. ISBN 0-306-46463-2.
- ^ Mykenai dan Italia: bukti keramik arkeometris dan arkeologis, Universitas Glasgow, Departemen Arkeologi
- ^ Emilio Peruzzi, Orang Mykenai pada zaman Latium awal, (Incunabula Graeca 75), Edizioni dell'Ateneo & Bizzarri, Roma, 1980
- ^ Lord William Taylour, Tembikar Mykenai di Italia dan Sekitarnya (Cambridge 1958)
- ^ Gert Jan van Wijngaarden, Penggunaan dan Penghargaan Tembikar Mykenai di Levante, Siprus, dan Italia (1600–1200 SM): Keberartian Konteks, Kajian Arkeologi Amsterdam, Amsterdam University Press, 2001
- ^ Andrea Vianello, Produk Italik dan Zaman Perunggu Akhir Mykenai di Mediterania Barat: Analisis Sosial dan Ekonomi, (British Archaeological Reports International Series), British Archaeological Reports
- ^ Miriam S. Balmuth, Robert J. Rowland, Kajian tentang Arkeologi Sardinia, University of Michigan Press, 1984
- ^ Bryan Feuer, Peradaban Mykenai: Sebuah Kepustakaan Beranotasi 2002, McFarland & Company; Sub-edisi Revisi (2 Maret 2004)
- ^ Stéphane Barry dan Norbert Gualde, "Wabah Terbesar Sepanjang Masa" (La plus grande épidémie de l'histoire), dalam L'Histoire n° 310, Juni 2006, hal. 45–46
- ^ "Wabah". Universitas Brown.
- ^ Jensen 1992, hal. 64.
- ^ Karl Julius Beloch, Bevölkerungsgeschichte Italiens, jilid 3, hal. 359–360.
- ^ Thomas James Dandelet, John A. Marino (2007). Spain in Italy: politics, society, and religion 1500–1700. Leiden: Koninklijke Brill. ISBN 978-90-04-15429-2.
- ^ Napoleon Bonaparte, "Ekonomi Kekaisaran di Italia: Perintah dari Napoleon ke Eugène, Raja-bawahan Italia," Menggali Masa Silam Eropa: Teks dan Gambar, Edisi Kedua, editor Timothy E. Gregory (Mason: Thomson, 2007), 65–66.
- ^ Mack Smith, Denis (1997). Italia Modern; Sebuah Sejarah Politik. Ann Arbor: The University of Michigan Press. ISBN 0-472-10895-6
- ^ (Bosworth (2005), hal. 49.)
- ^ Mortara, G (1925). La Salute pubblica in Italia durante e dopo la Guerra. New Haven: Yale University Press.
- ^ "Italy – Britannica Online Encyclopedia". Britannica.com. Diakses tanggal 2 August 2010.
- ^ Adrian Lyttelton (editor), "Liberal and fascist Italy, 1900–1945", Oxford University Press, 2002. hal. 13
- ^ Damage Foreshadows A-Bomb Test , 1946/06/06 (1946). Universal Newsreel. 1946. Diakses tanggal 22 February 2012.
- ^ "Italia 1946: le donne al voto, dossier a cura di Mariachiara Fugazza e Silvia Cassamagnaghi" (PDF). Diakses tanggal 30 May 2011.
- ^ (Italia) "Commissione parlamentare d'inchiesta sul terrorismo in Italia e sulle cause della mancata individuazione dei responsabili delle stragi (Komisi penyelidik parlemen tentang terorisme di Italia dan kegagalan mengetahui dalang kejadian)" (PDF). 1995. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 August 2006. Diakses tanggal 2 May 2006.
- ^ (Inggris)/(Italia)/(Prancis)/(Jerman) "Secret Warfare: Operation Gladio and NATO's Stay-Behind Armies". Institut Teknologi Federal Swiss/Hubungan Internasional dan Jejaring Keamanan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2006. Diakses tanggal 2 May 2006.
- ^ "Clarion: Philip Willan, Guardian, 24 Juni 2000, halaman 19". Cambridgeclarion.org. 24 June 2000. Diakses tanggal 24 April 2010.
- ^ "Karakteristik hidrologis dan morfometris beberapa danau penting Italia". Largo Tonolli 50, 28922 Verbania Pallanza: Istituto per lo Studio degli Ecosistemi. Diakses tanggal 3 March 2010.
- ^ "Italia – Lingkungan". Dev.prenhall.com. Diakses tanggal 2 August 2010.
- ^ "Taman Nasional di Italia". Parks.it. 1995–2010. Diakses tanggal 15 March 2010.
- ^ REN21 (15 July 2010). "Renewables 2010 Global Status Report" (PDF). REN21. Diakses tanggal 16 July 2010.
- ^ "Photovoltaic energy barometer 2010 – EurObserv'ER". Diakses tanggal 30 October 2010.
- ^ "Laporan Energi Angin Dunia 2010" (PDF). Laporan. Perhimpunan Energi Angin Dunia. February 2011. Diakses tanggal 8 August 2011.
- ^ wwea
- ^ "Italia – Lingkungan". Encyclopedia of the Nations. Diakses tanggal 7 April 2010.
- ^ Perserikatan Bangsa-Bangsa - Divisi Statistik, Indikator Sasaran Pembangunan Milenium: Emisi karbondioksida (CO2), ribuan metrik ton CO2 (dikumpulkan oleh CDIAC)
- ^ Emisi karbondioksida langsung, yang dihasilkan manusia saja. Tanpa melibatkan gas-gas rumah kaca lainnya; penggunaan lahan, alih-guna lahan dan kehutanan (LULUCF); dan aliran latar alami CO2 (Lihat pula: Daur karbon)
- ^ [1]
- ^ Nuklir Italia: Berlusconi menerima hembusan referendum, BBC News Eropa, 14 Juni 2011
- ^ Nick Squires (2 October 2009). "Tanah longsor di Sisilia menyebabkan kematian". The Daily Telegraph. London. Diakses tanggal 2 October 2009.
- ^ Adriana Rigutti, Meteorologia, Giunti, hal. 95, 2009.
- ^ Thomas A. Blair, Klimatologi: Umum dan Regional, Prentice Hall, hal. 131–132
- ^ "Atlas Iklim Italia". Network of the Air Force Meteorological Service. Diakses tanggal 30 September 2012.
- ^ Smyth, Howard McGaw Italia: Dari Fasisme ke Republik (1943–1946) The Western Political Quarterly vol. 1 no. 3 (pp. 205–222), September 1948
- ^ Claudio Tucci (11 November 2008). "Confesercenti, bahkan krisis ekonomi lebih berbahaya daripada mafia". Confesercenti (dalam bahasa Italia). Ilsole24ore.com. Diakses tanggal 21 April 2011.
- ^ Nick Squires (9 January 2010). "Italia akhirnya mendaku mampu mengalahkan mafia". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 21 April 2011.
- ^ Kiefer, Peter (22 October 2007). "Kejahatan mafia adalah 7% dari PDB di Italia, laporan kelompok". The New York Times. Diakses tanggal 19 April 2011.
- ^ Maria Loi (1 October 2009). "Laporan Censis: 13 juta orang Italia hidup bersama-sama mafia". Censis (dalam bahasa Italian). Antimafia Duemila. Diakses tanggal 21 April 2011.
- ^ Kington, Tom (1 October 2009). "Pengaruh mafia membayangi 13 juta orang Italia". The Guardian. London. Diakses tanggal 5 May 2010.
- ^ ANSA (14 March 2011). "Italia: Polisi anti-mafia menangkap 35 tersangka di Wilayah Langobardi". adnkronos.com. Mafia Today. Diakses tanggal 21 April 2011.
- ^ "Statistik kejahatan > Pembunuhan (per kapita) (terbaru) berdasarkan negara". NationMaster.com. Diakses tanggal 4 April 2010.
- ^ "Serdadu Italia berangkat ke Lebanon Corriere della Sera, 30 Agustus 2006
- ^ "Law n°226 of August, 23 2004". Camera.it. Diakses tanggal 13 July 2012.
- ^ "Neraca Militer 2010", hal. 141–145. International Institute for Strategic Studies, 3 Februari 2010.
- ^ Kementerian Pertahanan. "Catatan tambahan bagi taksiran Pertahanan tahun 2009" (PDF) (dalam bahasa Italian). Diakses tanggal 27 April 2009.
- ^ Hans M. Kristensen / Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam (2005). "NRDC: Senjata Nuklir Amerika Serikat di Eropa – bagian 1" (PDF). Diakses tanggal 30 May 2011.
- ^ "Marina Militare (Situs Web Resmi Angkatan Laut Italia)" (dalam bahasa Italia). Marina.difesa.it. Diakses tanggal 30 May 2011.
- ^ "Polisi Militer Italia terkait dengan Kementerian Pertahanan". Carabinieri. Diakses tanggal 14 May 2010.
Pranala luar
- (Italia) Situs resmi Parlemen
- (Inggris) Situs Kementerian Luar Negeri
- (Inggris) Peta Italia
Cari tahu mengenai Italia pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |
- Profil negara
- Umum
- Italia - aran pada CIA World Factbook
- Italia - pada UCB Libraries GovPubs
- Italia - pada Proyek Direktori Terbuka
- Profil Italia dari BBC News
- Peta Italia di Wikimedia Atlas
- Data geografis yang berhubungan dengan Italia di OpenStreetMap
- Ramalan Pembangunan untuk Italia dari International Futures
- Pemerintah
- Lembaga Kepresidenan
- Parlemen
- Dewan Perwakilan Rakyat
- Senat
- Portal Pemerintah
- Dewan Menteri
- Mahkamah Konstitusi
- Mahkamah Agung
- Kementerian Luar Negeri
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Pendidikan
- Kementerian Pendidikan: Pertukaran Internasional
- Kementerian Kesehatan
- Kementerian Pertahanan
- Kementerian Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial
- Kementerian Pertanian
- Kementerian Hukum
- Kepala Negara dan Anggota Kabinet
- Lembaga publik
- Pariwisata
Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA