Hasril Chaniago
H. Hasril Chaniago (lahir 20 Januari 1962) adalah seorang wartawan, penulis, dan editor yang aktif menulis biografi para tokoh Indonesia.[1][2] Ia pernah menjadi wartawan Harian Singgalang dan pimpinan redaksi Harian Mimbar Minang di Sumatera Barat.[3][4]
Hasril Chaniago | |
---|---|
Lahir | 20 Januari 1962 Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Penulis, wartawan |
Suami/istri | Eti Mis[1] |
Anak | Muhammad Adam Muhammad Rizqi Muhammad Ramadhan Muhammad Arif Rahman |
Kehidupan dan Karier
Hasril Chaniago lahir di Nagari Koto Tangah Simalanggang pada 20 Januari 1962. Setelah tamat dari STM Negeri Bukittinggi sebagai juara umum pada tahun 1982, ia mendapatkan tiket mahasiswa undangan untuk kuliah di FKT IKIP Padang. Namun, kesempatan itu tidak diambilnya karena kecewa dengan kebijakan Menteri Pendidikan Daoed Joesoef yang waktu itu melarang tamatan STM melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri kecuali untuk pendidikan keguruan, padahal mulanya ia bercita-cita menjadi insinyur dan kuliah di Istitut Teknologi Bandung (ITB).
Berbekal pengalaman sebagai pengasuh majalah sekolah Gesit, sejak usia 20 tahun ia memilih terjun langsung ke dunia jurnalistik dan tulis-menulis, mulanya sebagai penulis cerpen dan novel, serta wartawan freelance. Setelah bekerja di Harian Singgalang, ia memperoleh pendidikan jurnalistik antara lain dari Pendidikan Peningkatan Keterampilan Jurnalistik (non-degree course) Universitas Andalas Padang (1983), KLW Nasional PWI di Medan (1986), dan Newsroom Management Training di The International Center for Foreign Journalists (ICFJ) - Freedom Forum, Arlington, Virginia, sembari menjadi visiting editor di suratkabar Tallahassee Democrat, Florida, Amerika Serikat, tahun 1998.
Bekerja sebagai wartawan dan penulis sejak tahun 1982, ia pernah menjadi Konsultan Pengembangan Media Haluan Media Group dan Ketua Dewan Redaksi Harian Haluan Padang (2010-2012). Sebelumnya pernah menjadi Redaktur Eksekutif Harian Singgalang (1986-1998), kontributor dan redaktur tamu Majalah Ekonomi Prospek Jakarta, dan Pemimpin Redaksi Suratkabar Mimbar Minang (1999-2005), dan Koresponden Majalah Milenia Muslim (Malaysia) untuk Indonesia (2007-2008).
Hasril juga aktif di kepengurusan PWI Cabang Sumbar sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi (1997-2001), Ketua Dewan Kehormatan Daerah (2001-2006), dan sebagai Penasihat (sejak 2006), pemegang sertifikat kompetensi Wartawan Utama Dewan Pers dan anggota Tim Penguji Kompetensi Wartawan PWI Pusat. Sebagai wartawan ia telah melakukan perjalanan jurnalistik ke lebih dari 15 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat, di antaranya pernah meliput Perang Bosnia-Herzegovina (1992) dan Konflik Moro di Mindanao, Filipina Selatan (1996).
Karya
Di awal kariernya Hasril pernah menulis sejumlah cerpen dan novel yang dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Haluan dan Singgalang. Belakangan ia lebih dikenal sebagai penulis buku sejarah dan biografi. Di antara karyanya adalah
1. Sumatera Barat di Panggung Sejarah 1945-1995 (1995) 2. Profil 200 Tokoh Minang (editor, 1995) 3. Catatan Seorang Pamong: Hasan Basri Durin (1997) 4. Biografi Brigadir Jenderal Polisi Kaharoeddin Dt. Rangkayo Basa: Gubernur di Tengah Pergolakan (1998) 5. Perlawanan Seorang Pejuang: Biografi Kolonel Ahmad Husein (2001) 6. Indarung: Tonggak Sejarah Industri Semen Indonesia (2002) 7. Polisi Pejuang, Polisi Masyarakat: Sejarah Kepolisian RI di Sumatera Barat/Tengah (2006) 8. Labbaika: Catatan, Kenangan dan Pengalaman di Bawah Langit Baitullah (buku kenangan haji, 2007) 9. 101 Orang Minang di Pentas Sejarah (2010) 10. Hasan Basri Durin: Sebuah Otobiografi (2010) 11. Irman Gusman: Jiwa yang Merajut Nusantara (Editor, 2012) 12. 50 Tahun Bank Negari Membangun Negeri (2012)
Aktivitas Lain
Selain sebagai wartawan dan penulis ia juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan demokrasi. Tahun 2003-2004 menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Sumatera Barat, dan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwas Pilkada) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (2005). Ia juga aktif di kepengurusan berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan seperti Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dan Persyarikatan Muhammadiyah (terakhir sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat).
Menikah dengan Ir. Hj. Etti Mis’ar (Almarhumah) ia dikaruniai empat orang putra, Muhammad Adam, Muhammad Rizqi,Muhammad Ramadhan, dan Muhammad Arief Rahman. Setelah istrinya meninggal, ia menikah lagi dengan Dra. Nelfida, adik kandung istrinya yang pertama, yang kini mendampinginya mengasuh anak-anaknya. Hasril Chaniago tinggal di Padang namun banyak melakukan perjalanan dalam dan luar negeri.
Rujukan
- ^ a b "Istri Hasril Chaniago Tutup Usia". Padang Today. 2010-06-09. Diakses tanggal 2012-12-18.
- ^ Pandoe; Pour, J. (2010). Jernih Melihat Cermat Mencatat: Antologi Karya Jurnalistik Wartawan Senior Kompas. Penerbit Buku Kompas. ISBN 979-709-487-1.
- ^ "Tim Kerja Haluan". Harian Haluan. Diakses tanggal 2012-12-18.
- ^ Chaniago, Hasril (2010). 101 Orang Minang di Pentas Sejarah. Yayasan Citra Budaya Indonesia. ISBN 979-347-819-5.