Mazmur 1 (disingkat Maz 1 atau Mz 1) adalah mazmur pertama dalam bagian pertama dari Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen.[1][2] Ditulis di awal pemerintahan Raja Daud[3] dan dipercayai merupakan ilham dari Allah.

Mazmur 1
Naskah Gulungan Mazmur "11Q5" di antara Naskah Laut Mati memuat 126 mazmur Alkitab yang diperkirakan disalin pada abad ke-2 SM.
KitabKitab Mazmur
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
19
Ayub 42
pasal 2

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Dibagi atas 6 ayat (dalam Alkitab bahasa Indonesia).
  • Dalam versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia, mazmur ini diberi judul "Jalan orang benar dan jalan orang fasik".
  • Ditulis di mazmur ini bahwa orang benar memperdulikan hukum Allah dan karenanya memiliki pengetahuan yang baik serta menjauhi kumpulan orang fasik. Hasilnya adalah kemampuan bertahan dalam kesulitan hidup, ditopang oleh perlindungan Tuhan.[4] Sebaliknya, kelakuan orang fasik mudah membawa kepada celaka, seperti sekam ditiup angin. Penulis menekankan bahwa orang fasik dan benar akan dipisahkan di penghakiman. Jalan orang fasik menuju kepada kebinasaan dan di penghakiman akhir akan menerima akibat pilihan perbuatan mereka.[5]

Latar belakang

Kitab Mazmur dibagi menjadi 5 jilid atau buku. Mazmur 1 adalah bagian dari jilid pertama dan ditempatkan di awal jilid ini oleh banyak naskah. Sebagian menempatkan Mazmur ini di bagian Prakata. Ada pula yang menggabungkan Mazmur 1 dengan Mazmur 2.[6]

 
Versi metrik Mazmur 1 dalam bahasa Inggris dari tahun 1628.

Pemakaian dalam budaya

Sejumlah orang menggubah lagu berdasarkan kata-kata Mazmur 1. Penyair Inggris John Milton membuat puisi Psalm 1 dalam bahasa Inggris pada tahun 1653. Penyair Skotlandia Robert Burns juga menulis variasi dari Mazmur ini. Pemusik Kim Hill membuat lagu bahasa Inggris dengan judul "Psalm 1".

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Marie C. Barth, BA Pareira, Kitab Mazmur 1-72, pembimbing dan tafsiran. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ Berlin, Adele and Brettler, Marc Zvi, The Jewish Study Bible Oxford University Press, Oxford, New York p.1284-1285
  4. ^ Jeremiah 17:7-9; Commentary on Jeremiah 17:8, Earle, Ralph, Adam Clarke’s Commentary on the Holy Bible, Beacon Hill Press 1967, p. 627
  5. ^ Commentary on Psalm 1:6; Matthew Henry's Commentary on the Whole Bible, Vol. III, 1706-1721, p. 390 read online
  6. ^ Dummelow, J.R. The One Volume Bible Commentary. 1936.Macmillan Company. P. 328-329.

Pranala luar