Prabowo Subianto

Presiden Indonesia ke-8 (sejak 2024)

Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir 17 Oktober 1951) adalah seorang mantan Danjen Kopassus, pengusaha dan politisi. Prabowo adalah calon presiden dalam pemilu presiden Republik Indonesia 2009 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA). Karena perolehan suara Partai Gerindra kurang dari 20%, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Saat ini Prabowo sedang bersiap untuk kembali maju sebagai calon presiden di pemilu presiden 2014.

Prabowo Subianto
Berkas:Prabowo wapres.jpeg
LahirPrabowo Subianto Djojohadikusumo
(1951-10-17)17 Oktober 1951
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PendidikanSMA: American School In London, U.K. (1969), Akabri Darat Magelang (1970-1974), Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
Tempat kerjaPerwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (1974 – 1998)
Dikenal atasPolitikus
Militer
Partai politik Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
AnakDidit Prabowo
Orang tuaProf. Sumitro Djojohadikusumo
KerabatHashim Djojohadikusumo (saudara)
Situs webWebsite Pribadi
Facebook Page Resmi
Twitter Resmi
IMDB: nm14197592 Facebook: PrabowoSubianto X: prabowo Instagram: prabowo Modifica els identificadors a Wikidata

Selain karir politik dan militernya, Prabowo juga memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri. [1] Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan. Prabowo terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI periode 2004-2009 dan periode berikutnya 2010-2015. [2] Selain itu, Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Indonesia. [1]

Kehidupan pribadi

Prabowo adalah anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo, dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPAS pertama. Ia memiliki dua kakak perempuan, Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, dan satu orang adik, Hashim Djojohadikusumo. Saat ini, Hashim dikenal sebagai seorang pengusaha handal, dengan bisnis di puluhan negara termasuk Kanada, Russia dan Indonesia.

Prabowo adalah keturunan dari Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu), yang bernama Raden Tumenggung Kertanegara III. Prabowo juga terhitung sebagai salah seorang keturunan dari Adipati Mrapat, Bupati Kadipaten Banyumas Pertama.

Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pada bulan Mei 1983 dan berpisah pada tahun 1998, tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.[3][4] Dari pernikahan ini, Prabowo dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris, Perancis sebagai seorang desainer.

Karier militer

Prabowo mengawali karier militernya pada tahun 1970 dengan mendaftar di Akademi Militer Magelang dan lulus pada tahun 1974 bersamaan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia saat ini. Pada tahun 1976 Prabowo bertugas sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur, saat itu dia berumur 26 tahun dan merupakan komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala. Prabowo memimpin misi untuk menangkap Nicolau dos Reis Lobato, wakil ketua Fretilin yang pada saat itu juga menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Timor Timur. Dengan tuntunan Antonio Lobato yang merupakan adik Nicolau Lobato, kompi Prabowo menemukan Nicolau Lobato di Maubisse, lima puluh kilometer di selatan Dili. Nicolau Lobato tewas setelah tertembak di perut saat bertempur di lembah Mindelo pada tanggal 31 Desember 1978. [5].

Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teroris (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.

 
Salah satu pencapaian Prabowo saat menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka. Pada gambar ini, Prabowo menyalami salah satu peneliti yang berhasil dibebaskan.

Pada tahun 1996, Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspediti Lorentz '95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka. 5 orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman[6].

Pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jendral Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto [7]. Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding, Nepal.

"Waktu itu kita mendengar bahwa Malaysia sudah mencanangkan akan mengibarkan bendera kebangsaan mereka pada tanggal 10 Mei 1997. Saya tidak rela bangsa Indonesia, sebagai bangsa 200 juta jiwa, harus kalah dengan bangsa lain di kawasan kita. Karena mencapai puncak tertinggi di dunia sudah menjadi salah satu tonggak ukuran prestasi suatu bangsa" tulis Prabowo dalam buku 'Di Puncak Himalaya Merah Putih Kukibarkan'. Keberhasilan ekspedisi ini menjadikan Indonesia negara pertama dari kawasan tropis, sekaligus juga negara di Asia Tenggara pertama yang mencatat sukses menggapai puncak Everest[8].

Jabatan dan penghargaan militer

Berikut adalah jabatan dan penghargaan militer Prabowo Subianto[9].

Tahun Jabatan
1976   Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha
1977   Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha
1983-1985   Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus
1985-1987   Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
1987-1991   Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
1991-1993   Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
1993-1994   Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
1994   Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus
1995-1996   Komandan Komando Pasukan Khusus
1996-1998   Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
1998   Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat
1998   Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI 1998
Penghargaan
  Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  Satyalancana Kesetiaan XVI
  Satyalancana Seroja Ulangan–III
  Satyalancana Raksaka Dharma
  Satyalancana Dwija Sistha
  Satyalancana Wira Karya
  The First Class The Padin Medal Ops Honor
  Bintang Yudha Dharma Nararya

Kontroversi dan dugaan pelanggaran HAM

Pada tahun 1983, Prabowo disinyalir pernah mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani yang diduga hendak melakukan kudeta terhadap Presiden Soeharto [10], namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror[11]. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.

Prabowo juga diduga terlibat dalam peristiwa pembantaian Kraras yang terjadi pada tahun 1983 di Timor Timur.[12][13] Namun Prabowo membantah tuduhan ini, ia meyakini bahwa tuduhan tersebut adalah tuduhan tak berdasar dan merupakan kampanye yang dilakukan oleh barisan orang korup di Indonesia mengenai pencalonan dirinya sebagai Presiden dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014.[14]

Pada tahun 1997, Prabowo juga dituduh sebagai salah satu dalang penculikan terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi[15] menjelang Pemilihan Umum tahun 1997 dan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1998. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk melakukan penangkapan kepada sembilan orang aktivis sesuai perintah atasan dan menganggapnya sebagai tindakan yang benar dalam pandangan rezim saat itu.[16] Namun demikian, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut walau sebagian anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara.[17]

Pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie dan purnawirawan Sintong Panjaitan[18], Prabowo melakukan insubordinasi dan berupaya menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Habibie untuk kudeta. Karena insubordinasi tersebut ia diberhentikan dari posisinya sebagai Panglima Kostrad oleh Wiranto atas instruksi Habibie.

Masalah utama dari kesaksian Habibie ialah bahwa sebenarnya, pasukan-pasukan yang mengawal rumahnya adalah atas perintah Wiranto, bukan Prabowo. Pada briefing komando tanggal 14 Mei 1998, panglima ABRI mengarahkan Kopassus mengawal rumah-rumah presiden dan wakil presiden. Perintah-perintah ini diperkuat secara tertulis pada tanggal 17 Mei 1998 kepada komandan-komandan senior, termasuk Sjafrie Sjamsoeddin, Pangdam Jaya pada waktu itu.[butuh rujukan]

Prabowo yakin ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan di bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya ia tidak melakukannya. “Keputusan mempercepat pensiun saya adalah sah,” katanya. “Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik”[19].

Karier bisnis

Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya Hashim Djojohadikusumo, menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan Presiden Suharto[20]. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp. 1,8 triliun dari Bank Mandiri[21].

Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara[22].

Banyak kalangan menilai, Prabowo cukup sukses dalam berusaha. Pada Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta[23], termasuk 84 ekor kuda istimewa yang sebagian harganya mencapai 3 Milyar per ekor serta sejumlah mobil mewah seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300[24]. Kekayaannya ini besarnya berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003. Kala itu ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 Milyar[25]

Organisasi non-pemerintah

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)

HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional. Didirikan pada 27 April 1973 di Jakarta melalui penyatuan empat belas organisasi penghasil pertanian utama.

Pada tanggal 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan Setiawan Jodi dan Ja'far Hafsah[26][27]. Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2010-2015 secara aklamasi. 32 dari 33 DPD menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo dan meminta agar Prabowo kembali memimpin HKTI[28].

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)

APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) adalah organisasi independen yang memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang pasar Indonesia. Pada tanggal 6 Agustus 2008, Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari 29 DPW tingkat provinsi dan 199 DPD tingkat kabupaten[29].

Selaku Ketua Umum APPSI, Prabowo kerap menyuarakan agar Pemerintah membatasi hipermarket dengan mengatur jaraknya agar tidak merugikan pedagang kecil. "Selama ini pedagang pasar tradisional selalu dianaktirikan sehingga ketika pasar modern didirikan para pemilik modal pedagang pasar harus rela dibubarkan karena ada pembongkaran" cetus Prabowo[30].

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

 
Prabowo membuka turnamen pencak silat SEA Games 2011 di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan Pencak silat secara resmi , antara lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain.

Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum PB IPSI tahun 2004. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PB IPSI [31]. Pada SEA Games 2011 di Jakarta, cabang olah raga pencak silat berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang dipertandingkan[32].

Karier politik

Pemilu 2004

Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto.

Pemilu 2009

Pada bulan Mei 2008 Prabowo gencar tampil di televisi dalam bentuk iklan layanan masyarakat yang disponsori oleh HKTI, organisasi tani Indonesia yang digunakannya sebagai mesin politik untuk Pilpres 2009. Sebagai ketua umum organisasi tersebut dengan pesan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pada 9 Mei 2008 Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU [33]. Namun belakangan, setelah proses tawarmenawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Keduanya mengambil motto 'Mega-Pro'. Keduanya juga telah menyelesaikan persyaratan administratif KPU dan berkas laporan kekayaan ke KPK. Deklarasi Mega-Prabowo dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat[34].

Dalam berbagai iklan dan kampanyenya, pasangan Mega-Prabowo mengusung konsep 'Ekonomi Kerakyatan'. Walau terdengar manis, sejumlah kritik pun dilayangkan pada konsep ekonomi ini. Sebagian menganggapnya sebagai Ekonomi Komando yang selain otoriter juga sudah pernah dicoba di era Soekarno dan tidak berhasil, terbukti kenaikan harga dan inflasi 650% per tahun dan kelaparan terjadi di sejumlah tempat[35][36].

Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yakni LSI(Lembaga), LSI(Lingkaran), LP3ES, Puskaptis, CIRUS, LRI, dan Quick Count Metro TV, memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan SBY-Boediono, dan Pemilu Presiden 2009 berakhir dalam satu putaran. Hasil Perhitungan Manual KPU yang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat. Megawati dan Prabowo tidak hadir dalam acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan calon untuk hadir dalam penetapan hasil Pilpres[37]. Dua pasangan lainnya, JK-Wiranto dan SBY-Boediono hadir dalam acara ini. Pasangan Megawati-Prabowo menolak hasil Pemilu ini dan masih melakukan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi.

Pemilu 2014

 
Pada tanggal 17 Maret 2012, Prabowo menerima mandat dari 33 DPD Partai Gerindra untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Pemberian mandat dilakukan di Desa Bojong Koneng, Jawa Barat.[38]

Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014[39]. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari rakyat[40].

Prabowo Subianto hadirkan "Enam Program Aksi Transformasi Bangsa" dalam kampanyenya; apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ia ingin membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan suberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif. [41]

Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya[42], tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan Indonesia Raya yang masih sangat rendah[43]. Namun, poitisi senior Permadi mengatakan, Megawati Soekarnoputri berjanji akan mencalonkan Prabowo sebagai presiden pada pemilihan presiden 2014[44].

Gelar kehormatan

Marga Lumban Tobing

Pada tanggal 17 Juni 2009, Prabowo dinyatakan sebagai anggota marga Lumban Tobing. Selain Prabowo, adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo juga diterima sebagai anggota marga tersebut[45]. Penganugerahan marga tersebut difasilitasi oleh Persatuan Punguan Siraja Lumban Tobing (PPSLB) dan berlangsung di Danau Toba Convention Center, Medan[46].

Gelar adat Tongkonan

Pada tanggal 28 Desember 2011, Prabowo menerima gelar adat Tongkonan dari masyarakat adat desa Siguntu, Rantepao, Toraja Utara[47]. Pemberian gelar adat yang dibarengi dengan pesta duka Rambu Solo disaksikan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang, Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Muhammad Nizam, Bupati Tanah Toraja Theofillus Allorerung, Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring beserta ribuan warga setempat.

Didahului oleh:
Siswono Yudohusodo
Ketua Umum
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia

5 Desember 2004 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat
Didahului oleh:
Eddie M. Nalapraya
Ketua Umum
Ikatan Pencak Silat Indonesia

24 Agustus 2007 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat
Didahului oleh:
Aries Muftie
Ketua Umum
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

6 Agustus 2008 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat
Didahului oleh:
-
Ketua Dewan Pembina
Partai Gerakan Indonesia Raya

12 Juli 2008 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat
Jabatan militer
Didahului oleh:
Subagyo H.S.
Danjen Kopassus
Desember 1995 - Maret 1998
Diteruskan oleh:
Muchdi PR
Didahului oleh:
Soegijono
Pangkostrad
20 Maret 1998 - 22 Mei 1998
Diteruskan oleh:
Johny J. Lumintang

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ a b Achmad (22 Januari 2014). "Profil Tokoh: Prabowo Subianto". pemilu.com. Diakses tanggal 24 Maret 2014. 
  2. ^ "Profil Prabowo Subianto". prabowocenter.com. Diakses tanggal 24 Maret 2014. 
  3. ^ http://www.tempo.co/read/news/2013/10/10/078520725/Soal-Calon-First-Lady-Prabowo-Tunggu-Saja
  4. ^ (Indonesia) "Letjen Prabowo Dicopot". Banjarmasin Post. Diakses tanggal 8 Mei 2008. 
  5. ^ Ken Conboy (2003). Kopassus: Inside Indonesia's Special Forces. Equinox Publishing. ISBN 9789799589880. 
  6. ^ Mapenduma (12 Januari 2004). "Membebaskan Sandera Cara Mapenduma". Tempo Interaktif. Diakses tanggal 28 Desember 2011. 
  7. ^ http://www.kopassus.mil.id/page.php?lang=id&menu=page_view&page_id=86
  8. ^ Di Puncak Himalaya Merah Putih Kukibarkan, Dr Nasir Tamara et al, 1997
  9. ^ "Profil Pembina Utama". satriamudaindonesia.com. Diakses tanggal 27 January 2014. 
  10. ^ Subroto, Hendro. PERJALANAN SEORANG PRAJURIT PARA KOMANDO. 2009. Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.
  11. ^ http://hariansib.com/2009/03/gagalkan-penculikan-jenderal-luhut-layak-dapat-bintang/
  12. ^ "What ever happened in Kraras, Timor Leste, 'Pak' Prabowo?". 20 Desember 2013. Diakses tanggal 27 Maret 2014.  line feed character di |title= pada posisi 30 (bantuan)
  13. ^ Anderson, Ben; Djati, Arief; Kammen, Douglas (Oktober 2003). "Interview with Mário Carrascaläo". Indonesia. Cornell University Southeast Asia Program. 76: 1–22. 
  14. ^ "Letter to the editor: Prabowo clarifies". 27 Desember 2013. Diakses tanggal 27 Maret 2014. 
  15. ^ (Indonesia) Agus Supriyanto (3 juni 2005). "Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM". tempointeraktif. Diakses tanggal 7 oktober 2008. 
  16. ^ "Penculikan Aktivis, Prabowo: Saya Tidak Ngumpet". 28 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Maret 2014. Diakses tanggal 26 Maret 2014. 
  17. ^ http://news.detik.com/read/2011/11/14/111757/1766824/159/3/jenderal-08-tak-kapok-dipecundangi
  18. ^ Subroto, Hendro. Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.2009. Jakarta: KPG
  19. ^ “Buku Putih” Prabowo: Kesaksian Tragedi Mei 1998. 2000. Majalah Berita Populer “TOTALITAS”.Dikutip dari Majalah Asiaweek edisi 3 Maret 2000.
  20. ^ http://bisnis.vivanews.com/news/read/60541-pabrik_kertas_prabowo_terbesar_di_asean
  21. ^ http://www.kabarsaham.com/2011/kejagung-isyaratkan-sp3-kasus-pt-kiani-kertas.html
  22. ^ http://bisnis.vivanews.com/news/read/60541-pabrik_kertas_prabowo_terbesar_di_asean
  23. ^ http://mediacenter.kpu.go.id/berita/635-kpu-umumkan-harta-kekayaan-dan-dana-awal-kampanye-caprescawapres.html
  24. ^ http://indonesiamemilih.kompas.com/read/xml/2009/05/20/05460516/Alamak.Kuda.Prabowo.Harganya.Rp.3.Miliar
  25. ^ Syavira, Famega (19 mei 2009). "Kekayaan Prabowo 1,7 Triliun". Tempo Interaktif. Diakses tanggal 27 januari 2010. 
  26. ^ (Indonesia) Tempointeraktif (3 Desember 2004). "Prabowo Ikut Bursa Calon Ketua HKTI". Tempointeraktif. Diakses tanggal 7 Oktober 2008. 
  27. ^ (Indonesia) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. "Ketua Umum Prabowo Subianto". HKTI. Diakses tanggal 7 October. 
  28. ^ http://news.detik.com/read/2010/07/13/223516/1398674/10/prabowo-terpilih-secara-aklamasi-pimpin-hkti
  29. ^ http://finance.detik.com/read/2008/08/06/171555/984138/4/prabowo-subianto-jadi-ketua-asosiasi-pedagang-pasar
  30. ^ http://www.inilah.com/read/detail/42647/prabowo-batasi-pasar-modern
  31. ^ http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/02/27/178498/Lagi-Prabowo-Pimpin-PB-IPSI
  32. ^ http://silatindonesia.com/2011/11/sea-games-indonesia-raih-juara-umum-cabang-pencak-silat/
  33. ^ (Indonesia) M. Rizal Maslan (9 Mei 2008). "Datangi KPU, Partai Gerindra Usung Prabowo Sebagai Capres". Detik.com. Diakses tanggal 7 Oktober 2008. 
  34. ^ http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/18/13471323/deklarasi.mega-pro.24.mei.di.bantar.gebang
  35. ^ http://id.news.yahoo.com/dtik/20090608/tpl-kubu-sby-program-ekonomi-mega-prabow-b28636a.html
  36. ^ http://bisnis.vivanews.com/news/read/62629-_capres_jangan_eksperiman_sistem_ekonomi_
  37. ^ Pramono (25 Juli 2009). "Tak Ada Sanksi Untuk Mega-Prabowo". Tempo Interaktif. Diakses tanggal 27 Januari 2010. 
  38. ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/09/m3qzzg-prabowo-resmi-jadi-capres-partai-gerindra
  39. ^ http://politik.vivanews.com/news/read/198671-prabowo-pasti-maju-2014
  40. ^ http://www.tribunnews.com/2011/12/12/prabowo-siap-maju-capres-2014
  41. ^ "Prabowo Hadirkan 6 Program Aksi Transformasi Bangsa 2014-2019". Gatra News (gatra.com). 15 Juli 2013. Diakses tanggal 24 Maret 2014. 
  42. ^ http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/11/02/44373/Tidak-Ada-yang-Lebih-Tangguh-dari-Prabowo-
  43. ^ http://politik.vivanews.com/news/read/198848-ada-perjanjian-pdip-calonkan-prabowo-di-2014-
  44. ^ http://politik.vivanews.com/news/read/198848-ada-perjanjian-pdip-calonkan-prabowo-di-2014-
  45. ^ "Prabowo Resmi Sandang Marga Lumban Tobing". KOMPAS. 17 Juni 2009. Diakses tanggal 22 Agustus 2010. 
  46. ^ "Difasilitasi PPSLB, Prabowo Dikukuhkan Marga Lumban Tobing Nomor 15 Turunan Raja Sumurung". Sinar Indonesia Baru. 18 Juni 2009. Diakses tanggal 22 Agustus 2010. 
  47. ^ "Prabowo terima gelar adat Toraja". Kantor Berita Antara. 28 Desember 2011. Diakses tanggal 29 Desember 2011.