MetroTV

Jaringan televisi berita di Indonesia
Revisi sejak 24 Mei 2014 02.47 oleh Enperfectify World (bicara | kontrib) (TelkomVision berganti nama menjadi TransVision sejak 23 Mei 2014)

MetroTV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia yang didirikan oleh PT Media Televisi Indonesia. Stasiun ini resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta.

MetroTV
Berkas:New MetroTV Logo 2010.png
Gedung Media Group di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jakarta.

Sejarah

PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi.

Logo dan slogan baru

Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic kursif yang memberikan kesan modern, segar dan futuristik. Penempatan logo pun juga diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, penempatan ini pun berbeda dari stasiun-stasiun televisi yang ada di Indonesia yang letaknya masih di pojok kanan/kiri atas.

Konsep

Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia

Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post.

Kontroversi

Metro TV pernah dikecam karena melarang Sandrina Malakiano mengenakan jilbab pada saat siaran, meskipun Sandrina sudah memperjuangkannya selama berbulan-bulan dengan mengajak jajaran pimpinan level atas Metro TV berdiskusi panjang.[1] Larangan inilah yang menyebabkan Sandrina keluar dari Metro TV pada Mei 2006.[2] Menurut pihak Metro TV, mereka hanya akan mengizinkan presenternya berjilbab di depan kamera ketika Ramadan atau hari-hari besar Islam.[3][4]

Satelit

Satelit-satelit yang digunakan oleh Metro TV [5]:

Direksi

Daftar direktur utama

No Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Surya Paloh 2000 2006
2 Wisnu Hadi 2006 2011
3 Adrianto Machribie 2011 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi MetroTV saat ini adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan
1 Adrianto Machribie Presiden Direktur
2 Suryopratomo Direktur Pemberitaan
3 Lestary Luhur Direktur Penjualan dan Pemasaran
4 Ana Widjaja Direktur Keuangan dan Administrasi
5 John Balonso Direktur Teknik
6 Putra Nababan Pemimpin Redaksi

Acara

Acara yang pernah ditayangkan

Penyiar

Bahasa Indonesia

Bahasa Mandarin

Berita ekonomi

Berita olahraga

Dialog/talk show

Penyiar khusus

Mantan penyiar

Ketersediaan di ponsel dan tablet PC

Metro TV News juga tersedia di iPad (App Store) dan Android (Android Market). Aplikasi Metro TV News bisa diunduh secara gratis.

Referensi

Pranala luar