Belanda

negara di Eropa Barat Laut dengan teritori di wilayah Karibia
Revisi sejak 6 September 2014 06.39 oleh 182.0.97.188 (bicara)

Belanda adalah sebuah negara peserta Kerajaan Belanda, yang terdiri dari dua belas provinsi di Eropa Barat Laut dan tiga pulau di Karibia. Kata Belanda dalam bahasa Indonesia adalah pinjaman yang cacat dari kosakata Portugis: holanda, olanda, wolanda, bolanda, dan terakhir menjadi belanda. Belanda Eropa berbatasan dengan Laut Utara di utara dan barat, Belgia di selatan, dan Jerman di timur, dan berbagi perbatasan bahari[1] dengan Belgia, Jerman, dan Britania Raya. Belanda menganut demokrasi parlementer yang disusun sebagai negara kesatuan. Ibu kotanya adalah Amsterdam, sedangkan pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya berada di Den Haag.[2] Belanda sebagai keseluruhan seringkali disebut "Holland", meskipun Holland Utara dan Selatan hanyalah dua dari dua belas provinsinya.

Belanda secara geografis merupakan negara berpermukaan rendah, dengan kira-kira 20% wilayahnya dan 21% populasinya berada di bawah permukaan laut,[3] dan 50% tanahnya kurang dari satu meter di atas permukaan laut.[4] Kenyataan yang unik ini terabadikan dalam namanya: Nederland (bahasa Belanda), yang artinya "negeri-negeri berdaratan rendah"; nama ini pun digunakan dengan beberapa variasi dalam bahasa-bahasa Eropa lainnya. Sebagian besar daratan yang berada di bawah permukaan laut adalah hasil campur tangan manusia, ini disebabkan oleh ekstraksi gambut yang meluas dan kurang terkontrol selama berabad-abad dan merendahkan permukaan setinggi beberapa meter. Bahkan di wilayah banjir ekstraksi gambut tersebut dilanjutkan melalui pengerukan. Sejak akhir abad ke-16 reklamasi daratan dimulai; kemudian wilayah polder yang luas kini dilestarikan dengan mengelaborasi sistem drainase yang melibatkan beberapa tanggul, terusan, dan stasiun pompa. Sebagian besar wilayah Belanda dibentuk oleh estuaria tiga sungai penting Eropa, yang secara bersama-sama dengan anak-anak sungainya membentuk delta Rhein-Maas-Schelde. Sebagian besar wilayah negara ini sangatlah datar, dengan perkecualian di kaki-kaki bukit di tenggara-jauh dan beberapa deret perbukitan di bagian tengah.

Belanda adalah satu dari sedikit negara pertama yang memiliki parlemen terpilih, dan negara ini adalah anggota pendiri Uni Eropa, G-10, NATO, OECD, WTO, dan peserta perserikatan ekonomi tripihak Beneluks. Belanda adalah salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia dan baru mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, namun sekarang mengakui Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Pada tahun 2011, Belanda pernah mencapai peringkat kesepuluh pendapatan perkapita tertinggi di dunia. Negara ini adalah tuan rumah bagi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia dan lima peradilan dunia:Mahkamah Keadilan Internasional, Pengadilan Internasional untuk Bekas Yugoslavia, Mahkamah Pidana Internasional, dan Tribunal Khusus untuk Libanon. Empat pertama berkedudukan di Den Haag; juga menjadi tempat bagi badan intelijen pidana Uni Eropa, Europol; dan badan kerjasama yudikatif Eropa, Eurojust. Kenyataan ini telah menjadi penyebab munculnya julukan "ibu kota hukum dunia" bagi Kota Den Haag.[5] Belanda menjalankan prinsip ekonomi campuran berbasis-pasar, menduduki peringkat ke-17 dari 177 negara menurut Indeks Kebebasan Ekonomi.[6] Pada bulan Mei 2011, Belanda meraih status sebagai negara "paling bahagia" menurut hasil-hasil yang diumumkan oleh OECD.[7]

Belanda merupakan salah satu negara terpadat di dunia. Belanda juga terkenal akan tanggul (dijk), kincir angin, terompa kayu, tulip, dan masyarakatnya yang terbuka dan liberal.

Pada abad ke-19. Belanda dapat dikategorikan 'lamban' dalam proses industrialisasi jika dibandingkan oleh negara tetangganya, terutama karena ketergantungannya terhadap infrastruktur air dan kekuatan angin. Belanda bersifat netral semasa Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Belanda ditaklukkan oleh Nazi pada Mei 1940 pada saat perang dunia ke II, dan memaksanya untuk menjadi pendukung negara-negara Poros (Axis). Belanda secara sekejap dalam masa itu untuk didominasi oleh Nazi. Lebih dari 100000 Yahudi-Belanda dibunuh semasa itu. Group Tentara ke-21 Sekutu melaksanakan operasi militer yang bertujuan untuk membebaskan Belanda setelah pendaratan di Normandy oleh Inggris, Kanada, Polandia dan Amerika yang bertempur di Belanda mulai dari tahun 1944 sampai Belanda dibebaskan tahun 1945. Selepas perang, ekonomi Belanda menjadi semakin maju dengan Belanda menjadi anggota Benelux dan Komunitas Eropa. Belanda juga menjadi anggota NATO.

Belanda merupakan negara perintis Uni Eropa saat pendirian organisasi itu pada 1992.

Belanda telah menjadi monarki konstitusional sejak tahun 1815 dan demokrasi parlementer sejak tahun 1848. Belanda digambarkan sebagai negara konsosiasional. Politik dan pemerintahan Belanda disifatkan oleh suatu usaha untuk mencapai kemufakatan yang luas mengenai urusan-urusan yang penting, dalam komunitas politik maupun masyarakat secara keseluruhan. Pada tahun 2010, The Economist menempatkan Belanda sebagai negara paling demokratis ke-10 di dunia.

Raja Belanda adalah kepala negara, kini Raja Willem-Alexander. Menurut konstitusi Belanda, kedudukan kepala negara diperlengkapi oleh kuasa yang terbatas. Kepala negara dapat menggunakan pengaruhnya ketika kabinet baru hendak dibentuk, di mana pengaruh itu akan berperan sebagai penengah yang netral di antara partai-partai politik. Selain itu, raja (gelar ratu tidak memiliki keberartian konstitusional) berhak untuk diajak rapat dan konsultasi. Bergantung kepada kepribadian dan hubungan raja dengan dewan menteri, raja bisa saja berpengaruh melebihi kekuasaan yang diberikan oleh konstitusi.

LimburgZeelandZeelandZeelandZeelandZeelandGelderlandHolland SelatanHolland SelatanHolland UtaraHolland UtaraNorth HollandHolland UtaraUtrechtFlevolandFlevolandOverijsselDrentheGroningen (provinsi)Groningen (provinsi)Groningen (provinsi)FrieslandFrieslandFrieslandFrieslandFrieslandFrieslandFrieslandBrabant UtaraSint EustatiusSint EustatiusSabaSabaBonaireBonaireBonaire

Belanda dibagi kepada 12 kawasan administrasi yang dinamai provinsi (provincies).

Setiap daerah terbagi atas kota-kota (gemeenten). Ada beberapa pulau di Karibia yang berada di bawah pemerintahan Belanda: Antillen Belanda dan Aruba.

Ekonomi

Belanda mempunyai ekonomi yang maju dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik. Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang pekerjaan kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat dan Perancis.

Sebagai negara perintis Euro, Belanda menggantikan mata uang lamanya, gulden, pada 1 Januari 2002.

Demografi

Belanda ditaksir berpenduduk sebanyak 16.785.403 jiwa pada tanggal 30 April 2013.[8] Belanda merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-10 di Eropa dan the terbanyak ke-61 di dunia. Antara tahun 1900 dan 1950, populasi negara ini hampir menjadi dua kali lipat semula dari 5,1 juta menjadi 10,0 juta jiwa. Dari tahun 1950 sampai 2000, populasinya kemudian bertambah lagi dari 10,0 juta menjadi 15,9 juta jiwa, tetapi laju pertumbuhan penduduk lebih kecil daripada lima puluh tahun lampau.[9] Laju pertumbuhan taksiran pada tahun 2013 adalah sebesar 0,44%.[10]

Budaya

Belanda memiliki banyak pelukis terkenal. Abad ke-17, ketika itu Republik Belanda mencapai kemakmuran, merupakan zaman "Para Maestro Belanda", misalnya Rembrandt van Rijn, Johannes Vermeer, Jan Steen, Jacob van Ruysdael, dan banyak lagi. Pelukis Belanda yang terkenal pada abad ke-19 dan ke-20 adalah Vincent van Gogh dan Piet Mondriaan. M.C. Escher ialah seorang seniman grafika terkenal dan Han van Meegeren ialah pemalsu seni.[11] Willem de Kooning lahir dan berlatih di Rotterdam, kendati dia dianggap sebagai seniman Amerika.

Belanda adalah negara para filsuf, seperti Erasmus dari Rotterdam dan Spinoza. Semua karya besar Descartes' dirampungkan di Belanda. Ilmuwan Belanda Christiaan Huygens (1629–1695) yang menemukan bulan Saturnus, Titan, berpendapat bahwa cahaya merambat sebagai gelombang, menemukan jam bandul dan merupakan fisikawan pertama yang memanfaatkan perumusan matematika. Antonie van Leeuwenhoek ialah yang pertama mengamati dan menjelaskan organisme sel tunggal berbantuan mikroskop.

Pada Zaman Keemasan Belanda, seni susastra juga bertumbuh kembang, dengan Joost van den Vondel dan P. C. Hooft sebagai dua penulis terkenal. Pada abad ke-19, Multatuli menulis tentang perlakuan buruk yang diderita pribumi di tanah jajahan Belanda. Penulis penting dari abad ke-20 termasuklah Harry Mulisch, Jan Wolkers, Simon Vestdijk, Hella S. Haasse, Cees Nooteboom, Gerard (van het) Reve dan Willem Frederik Hermans. Buku Harian seorang Gadis Kecil karya Anne Frank diterbitkan setelah dia mangkat dalam peristiwa Holokaus dan dialihbahasakan dari bahasa Belanda ke bahasa-bahasa utama dunia.

Replika bangunan-bangunan Belanda dapat ditemukan di Huis Ten Bosch, Nagasaki, Jepang. Sebuah kampung serupa Belanda sedang dibangun di Shenyang, Tiongkok. Kincir angin, tulip, sepatu kayu, keju, gerabah Delftware, dan cannabis adalah di antara banyak benda yang kerap dihubung-hubungkan dengan Belanda oleh para wisatawan.

Belanda memiliki sejarah panjang toleransi sosial dan kini dipandang sebagai negara liberal, dilihat dari kebijakan obatnya dan pengesahan euthanasia di hadapan hukum. Pada tanggal 1 April 2001, Belanda menjadi negara pertama yang mengizinkan pernikahan sejenis Templat:Link FA nama : mujiati

no abs: 19

  1. ^ "North Sea" (dalam bahasa Inggris). Kementerian Pertahanan. Diakses tanggal 2012-03-06. 
  2. ^ Misi Tetap Belanda untuk PBB. "General Information" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2013-06-26. 
  3. ^ "Milieurekeningen 2008" (PDF) (dalam bahasa Belanda). Biro Pusat Statistik Belanda. Diakses tanggal 2010-02-04. 
  4. ^ "Netherlands Guide – Interesting facts about the Netherlands" (dalam bahasa Inggris). Eupedia. 1994-04-19. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  5. ^ van Krieken, Peter J. (2005). The Hague: Legal Capital of the World (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 90-6704-185-8.  , khususnya, "Pada dasawarsa 1990-an, ketika menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Boutros Boutros-Ghali mulai menjuluki Den Haag sebagai ibu kota hukum dunia."
  6. ^ Netherlands, Indeks Kebebasan Ekonomi. heritage.org
  7. ^ "Where is the happiest place on Earth? | The Search Office Space Blog | Searchofficespace" (dalam bahasa Inggris). News.searchofficespace.com. 2011-05-25. Diakses tanggal 2011-10-28. 
  8. ^ "Population and population dynamics; month, quarter and year" (dalam bahasa Inggris). Biro Pusat Statistik Belanda. Diakses tanggal 2013-06-12. 
  9. ^ Lini Statistik CBS – Populasi; sejarah. Biro Pusat Statistik Belanda. Diakses pada 2009-03-08.
  10. ^ "The World Factbook – Netherlands". CIA. Diakses tanggal 2013-06-11. 
  11. ^ meegeren.net