Stasiun Kutowinangun

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 8 Januari 2015 07.01 oleh Reynan (bicara | kontrib) (menambahkan panorama stasiun kutowinangun (deduktif) galeri berada dibawah panorama)

Stasiun Kutowinangun (KWN) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Stasiun, Kutowinangun, Kutowinangun, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 m ini berada di Daerah Operasi V Purwokerto.

Stasiun Kutowinangun

Stasiun Kutowinangun
(Kredit: Karyadi Baskoro)
Lokasi
Ketinggian+13 m
Operator
LayananGaya Baru Malam, Mutiara Selatan, Logawa, Krakatau, dan Bima.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Letak stasiun ini tidak jauh dari pemakaman Bupati Kebumen, KRT Aroengbinang. Stasiun ini tetap melayani penjualan tiket. Letak stasiun sekitar 400 m dari Jalan Raya Kutowinangun dan tidak jauh dari Kantor Camat Kutowinangun. Stasiun ini memiliki tiga jalur: jalur 1 (panjang emplasemen 432 m) sebagai jalur utama serta jalur 2 dan 3 (panjang emplasemen 351 m) sebagai jalur persilangan. Jalur 1 dapat menampung rangkaian dengan 23 kereta, sedangkan jalur 2 dan 3 hanya 17 kereta.[2]

Di ujung stasiun sebelah timur terdapat perlintasan sebidang. Perlintasan ini dulunya memiliki pos jaga namun dibongkar. Sebagai penggantinya, pengendalian palang dilakukan langsung oleh petugas dari ruang PPKA. Sementara di baratnya terdapat rumah dinas pegawai KAI dan menara yang tinggi. Dahulu persis di dekat jalur 3, seberang stasiun terdapat gudang yang kini tidak terpakai dan menjadi sarang kelelawar. Kelelawar-kelelawar itu keluar setiap kali azan Magrib tiba.[2]

Ruang tunggu penumpang dulu berada di bagian timur dari ruang tunggu yang sekarang. Namun karena dipakai untuk ruang kerja Distrik Jalan Rel, ruang tunggu dan buffet "disulap" menjadi ruang dinas. Ruang tunggu kini dipindahkan persis di depan loket tiket.[2]


Kereta api


Jadwal

Nama KA Datang Berangkat Tujuan
Mutiara Selatan 01.44 01.56 Bandung
Logawa 07.15 07.21 Jember
Krakatau 15.30 15.36 Merak
Gaya Baru Malam 17.33 17.42 Surabaya Gubeng
Krakatau 19.30 19.37 Kediri
Bima 22.30 22.39 Gambir
Mutiara Selatan 23.20 23.30 Surabaya Gubeng


Insiden

  • Pada siang hari tanggal 23 September 2007, KA Pasundan anjlok 500 m di timur Stasiun Kutowinangun. Tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya, ratusan penumpang telantar dan baru dapat melanjutkan perjalanan setelah menunggu hampir 4 jam.[3]


Panorama stasiun Kuto Winangun

 
Panorama Stasiun Kuto Winangun dari kiri ke kanan :
1. Di sebelah kiri merupakan jalur ke arah timur menuju stasiun Kutoarjo dengan perlintasan sebidang yang membujur dari arah utara (kecamatan Poncowarno) menuju arah selatan (kecamatan Kutowinangun).
2. Bangunan kecil paling kiri adalah toilet
3. Ruangan yang terdapat disebelah kiri pintu masuk digunakan sebagai ruang kerja stasiun
4. Sementara ruang yang terdapat disebelah kanan pintu masuk digunakan sebagai ruang petugas pejualan tiket dan ruang PPKA
5. Di sebelah kanan merupakan jalur ke arah barat menuju stasiun Wonosari dan stasiun Kebumen.


Galeri

Referensi

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  2. ^ a b c Majalah KA Edisi Juli 2014
  3. ^ (Inggris) "KA Pasundan Anjlok di Kebumen" (htm). Diakses tanggal 8 Februari 2013. 
Stasiun sebelumnya:
Stasiun Wonosari
Jalur kereta api Kroya-Kutoarjo Stasiun berikutnya:
Stasiun Prembun