Singapura
Republik Singapura (Tionghoa Sederhana: 新加坡共和国; pinyin: Xīnjīapō Gònghéguó; Bahasa Tamil: சிங்கப்பூர் குடியரசு, Cingkappūr Kudiyarasu; Bahasa Inggris: Republic of Singapore), adalah sebuah negara kota di Asia Tenggara yang terletak di penghujung Semenanjung Malaysia, berhampiran dengan Johor (Malaysia) dan Kepulauan Riau (Indonesia).
Republic of Singapore 新加坡共和国 | |
---|---|
Semboyan: Majulah Singapura | |
Ibu kota | Singapura1 |
Bahasa resmi | Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil |
Pemerintahan | Republik parlementer |
Kemerdekaan | |
1,444 | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2005 | 4.425.720 (118) |
- Sensus Penduduk 2000 | 4.017.700 |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$124 miliar (55) |
US$28.228 (22) | |
Mata uang | Dolar Singapura ( SGD ) |
Zona waktu | (UTC+8) |
- Musim panas (DST) | UTC+8 (tidak ada) |
Kode telepon | 652 |
Kode ISO 3166 | SG |
Ranah Internet | .sg |
1 Singapura adalah sebuah negara kota. 2 02 dari Malaysia. | |
Sejarah
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Sejarah Singapura
Sejarah Singapura bermula pada abad ke-14 Masehi. Pada masa itu, Singapura dikenal sebagai Temasek, salah satu pelabuhan dan kota terpenting di rantau Nusantara. Ia berada di bawah pemerintahan kerajaan Sriwijaya yang pada masa itu sedang mengalami kemunduran.
Setelah hilangnya kekuasaan Sriwijaya terhadap Tumasik, ia dituntut oleh kerajaan Majapahit dan kerajaan Ayuthaya (Siam). Namun kubu pertahanan kota tersebut berhasil menghalang serangan Siam. Pada waktu itu juga, nama Tumasik berubah menjadi Singha Pura, atau "Kota Singa" dalam bahasa Sansekerta.
Inggris tiba di Singapura pada tahun 1819 dan Sir Thomas Stamford Raffles menetapkannya sebagai sebuah pusat perdagangan.
Dari abad 19 hingga 20, Singapura merupakan jajahan Inggris dan menjadi salah satu anggota Negeri-Negeri Selat (Straits Settlements) bersama Pulau Penang dan Melaka.
Singapura berada di bawah penjajahan Jepang pada tahun 1942 sampai dengan 1945 yaitu pada saat Inggris kalah perang pada Perang Dunia II. Singapura dikembalikan kepada kerajaan Inggris pada akhir Perang Dunia. Pada tahun 1959 diberi hak oleh Inggris untuk memerintah sendiri. Pada September 1963, Singapura berbentuk kesatuan dengan Persekutuan Malaysia, tetapi persekutuan itu terpecah dua tahun kemudian. Pada tanggal 9 Agustus 1965, Singapura merdeka dan berdiri sebagai negara republik.
Singapura membangun dengan pesat dan menjadi sebuah negara yang sukses dari segi ekonomi. Ia mempunyai perhubungan dagang yang kuat, sebuah pelabuhan yang sibuk, dan PDB per kapita yang setara dengan negara-negara Eropa Barat.
Politik
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Politik di Singapura
Konstitusi Singapura berdasarkan sistem Westminster karana Singapura merupakan bekas jajahan Inggris. Posisi Presiden adalah simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan mayoritas di parlemen.
Arena politik dikuasai oleh Partai Aksi Rakyat (PAP) yang telah memerintah sejak Singapura merdeka. Pemerintah PAP sering dikatakan memperkenalkan undang-undang yang tidak memberi kesempatan tumbuhnya penumbuhan partai-partai oposisi yang efektif. Cara pemerintahan PAP dikatakan lebih cenderung kepada otoriter daripada demokrasi yang sebenarnya. Namun, cara pemerintahan tersebut berhasil menjadikan Singapura sebuah negara yang maju, bebas daripada korupsi dan memiliki pasar ekonomi yang terbuka. Para ahli politik menganggap Singapura sebuah negara yang berideologi 'Demokrasi Sosialis'.
Ekonomi
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Ekonomi Singapura
Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan PDB per kapita kelima tertinggi di dunia. Bidang ekspor, perindustrian dan jasa merupakan hal yang penting dalam ekonomi Singapura. Pemerintah Singapura berhasil menetapkan simpanan uang yang tinggi dengan memperkenalkan sistem penyimpanan uang yang wajib kepada para pekerja. Lihat: Dana Simpanan Pekerja (CPF). Singapura juga memperbaiki dan meningkatkan pendidikan dan teknologi. Era globalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan Singapura lebih perhatian kepada usaha untuk menjadikan negara tersebut sebagai sebuah pusat keuangan dan teknologi dalam kawasan Asia.
Geografi
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Geografi Singapura
Singapura terhubung kepada Johor melalui sebuah causeway (jembatan buatan) di Woodlands. Singapura juga mempunyai sebuah jembatan kedua yang menyambung Singapura kepada kawasan Gelang Patah di Johor. Jembatan tersebut dikenal sebagai Tuas Second Link (Jalur Kedua Tuas).
Singapura sebagai negara pulau juga memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang lain seperti Pulau Tekong, Pulau Ubin dan Sentosa. Lokasi tertinggi di Singapura berada di Bukit Timah dengan ketinggian 164m.
Transportasi
Dalam Negeri
Singapura memiliki 2 jaringan kereta api, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit. MRT memiliki 3 jalur yaitu
- North South Line yang berujung di Marina Bay menuju ke daerah Woodlands kemudian kembali ke selatan menuju Jurong East.
- East West Line. Jalur ini memiliki 2 stasiun ujung di timur, Pasir Ris dan Changi Airport. Ujung baratnya adalah Boon Lay
- North East Line. Jalur ini melayani penumpang dari Harbour Front sampai Punggol
- Circle Line juga sedang dipersiapkan untuk dibuka secara bertahap sampai 2010.
Selain kereta, Singapura juga memiliki jaringan jalan bebas hambatan, bus, dan taksi.
Dari dan Ke
Singapura terhubung dengan Johor Bahru di Malaysia dengan 2 buah causeway.
Untuk transportasi udara, Singapura dilayani oleh Singapore Changi Airport yang merupakan salah satu bandara terbaik di dunia. Saat ini, Changi dilayani oleh sekitar 60-70 maskapai penerbangan dan diperkirakan akan bertambah saat terminal ketiga dibuka tahun 2006.
Demografi
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Demografi Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Sumber: [1]
Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Cina (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3%). Sumber: [2] & [3].
Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao (21,9%). 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama.
Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis; ia digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan pasukan tentera dan polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (lingua franca) dan penggunaan bahasa Melayu hanya terbatas kepada kaum Melayu saja. Hanya segelintir daripada kaum Cina dan India yang fasih dalam bahasa nasional (mayoritas daripada mereka telah melewati masa Singapura sebelum merdeka).
Budaya
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Budaya Singapura
Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang dari pelbagai kaum. Pada masa ini sebuah budaya "Singapura" yang unik belum berleluasa kerana tidak dapat banyak perkawinan di antara kaum-kaum di sini. Namun, sebuah kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum Peranakan atau 'Baba' eksis akibat perkawinan di antara masyarakat Melayu dan Cina pada masa silam. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan adanya berbagai-bagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru Cina, Hari Waisak, Hari Raya Puasa, Hari Raya Haji, Deepavali, Natal dan Tahun Baru.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Portal online pemerintah Singapura
- (Inggris) Infomap Singapura
- (Inggris) Jabatan Statistik Singapura
- (Inggris) Lagu Kebangsaan: Majulah Singapura