Kabupaten Tegal

kabupaten di Indonesia, di pulau Jawa
Revisi sejak 4 Juni 2015 11.50 oleh Jianhui67 (bicara | kontrib) (Reverted 3 edits by 202.67.41.26 (talk) to last revision by Ign christian. (TW))

Kabupaten Tegal (bahasa Jawa: Hanacaraka ꦡꦼꦒꦭ꧀) adalah salah satu wilayah otonom di Provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Kota Slawi, terletak sekitar 16 km di sebelah selatan Kota Tegal.

Kabupaten Tegal
ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀
Daerah tingkat II

Lambang Kabupaten Tegal
Peta
Peta
Kabupaten Tegal ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀ di Jawa
Kabupaten Tegal ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀
Kabupaten Tegal
ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀
Peta
Kabupaten Tegal ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀ di Indonesia
Kabupaten Tegal ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀
Kabupaten Tegal
ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀
Kabupaten Tegal
ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦡꦼꦒꦭ꧀ (Indonesia)
Koordinat: 6°52′S 109°09′E / 6.87°S 109.15°E / -6.87; 109.15
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri-
Dasar hukumUU No. 13 Tahun 1950
Hari jadi18 Mei 1601
Ibu kotaKota Slawi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 18
  • Kelurahan: 6
  • Desa: 281
Pemerintahan
 • BupatiEnthus Susmono[1]
Luas
 • Total878,79 km2 (33,930 sq mi)
Populasi
 ((2010))
 • Total1.394.839
 • Kepadatan1,592/km2 (4,120/sq mi)
Demografi
 • BahasaTegal, Jawa, Indonesia, Sunda Brebes
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3328 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0283
Kode Kemendagri33.28 Edit nilai pada Wikidata
DAURp957.576.304.000.-
Flora resmiMangga wirasangka
Fauna resmiJalak suren
Situs webwww.tegalkab.go.id

Sejarah

Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian (Depdikbud Kabupaten Tegal, 1984). Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500–an (Suputro, 1955).

Kabupaten Tegal berdiri pada tanggal 18 Mei 1601 pada saat Ki Gede Sebayu diangkat sebagai juru demung di Tegal oleh Sultan Mataram dan mulai membangun daerah ini.

Bupati Tegal

Dari zaman Mataram s.d. Hindia Belanda
Dari zaman Penjajahan Jepang, Orde Lama, Orde baru dan Reformasi
  • Mr. Moh. Besar Mertokusumo (merangkap Burgermester) (1942 - 1944).
  • Raden Sunaryo (1944 - 1945).
  • Kyai Abu Sujai "Sebagai Ulama Pertama yang menjadi Bupati" (1945 - 1946) Dimakamkan Di Desa Talang, Kecamatan Talang.
  • Prawoto Sudibyo (1946 s.d. 1948)
  • R. Soeputro (1948 s.d. 1949)
  • R.M. Susmono Reksonegoro (1949 s.d. 1950)
  • R.M. Sumindro (1950 s.d. 1955)
  • R.M. Projosumarto (1955 s.d. 1960)
  • Sutoro (1960 s.d. 1966)
  • Munadi (Januari 1966 s.d. Desember 1966)
  • R. Sutarjo (Desember 1966 s.d. Desember 1967)
  • Letkol.R. Supandhi Yudodharmo (1967 s.d. 1973)
  • Letkol. R. Samino Sastrosuwignyo (1973 s.d. 1977)
  • Drs. Herman Sumarmo (Ymt) (1977 s.d. 1978)
Berkas:KiEnthusdanGanjarP.jpeg
Bupati Enthus Susmono (kanan) setelah dilantik oleh Gubernur Ganjar Pranowo (kiri).
  • Hasyim Dirjosubroto (1978 s.d. 1989)
  • Drs. H. Wienachto (1989 s.d. 1991)
  • Drs. Sudiatno (Januari 1991 s.d. Agustus 1991)
  • Drs. H. Soetjipto (Agustus 1991 s.d. Juli 1998)
  • Drs. Setiawan Sadono (Plt) (Juli 1998 s.d. Juni 1999)
  • Drs. H. Soediharto (Juni 1999 s.d. Januari 2004)
  • Agus Riyanto, S.Sos, M.M. (Januari 2004 s.d. Agustus 2011)
  • H.M. Heri Soelistiawan, S.H., M.Hum. (Agustus 2011 s.d. Mei 2013)
  • Drs. Haron Bagas Prakosa, M.Hum. (Plt. Bupati Tegal) (Mei 2013 s.d. Juni 2013)
  • Ir. Satriyo Widodo (Plt.) (Juni 2013 s.d. Oktober 2013)
  • Ki Enthus Susmono, Ph.D. (Oktober 2013 - Sekarang)

Geografi

Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter) gunung tertinggi di Jawa Tengah. Di perbatasan dengan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan terjal. Di antara sungai besar yang mengalir adalah Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.

Letak geografis

Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, beribukota Slawi dengan letak geografis 108°57'6"–109°21'30" BT dan 6°02'41"–7°15'30" LS. Dan mempunyai letak yang sangat strategis pada jalan Semarang - Tegal - Cirebon serta Semarang - Tegal - Purwokerto dan Cilacap dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.

Perbatasan

Utara Laut Jawa, dan Kota Tegal
Timur Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Purbalingga
Selatan Kabupaten Brebes dan, Kabupaten Banyumas
Barat Kabupaten Brebes, dan Kota Tegal

Pembagian administratif

Secara administratif pemerintahan, Kabupaten Tegal terdiri atas 18 kecamatan dan dibagi menjadi 281 desa dan 6 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Kecamatan Slawi. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Tegal. Namun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984, pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah Kota Tegal ke Kecamatan Slawi. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal.

Kecamatan dan desa/kelurahan di Kabupaten Tegal yaitu:

Kecamatan Desa/Kelurahan
Kramat Munjungagung, Mejasem Barat, Mejasem Timur, Dinuk, Jatilawang, Kemantran, Babakan, Kertaharja, Ketileng, Kepunduhan, Bangungalih, Tanjungharja, Kemuning, Plumbungan, Maribaya, Kramat, Kertayasa, Bongkok, Padaharja, Kelurahan Dampyak
Warureja Banjaragung, Banjarturi, Demangharja, Kedungjati, Kedungkelor, Kreman, Sidamulya, Sigentong, Sukareja, Warureja, Kendayakan
Suradadi Bojongsana, Gembongdadi, Harjasari, Jatibogor, Jatimulya, Karangmulya, Karangwuluh, Kertasari, Purwahamba, Sidaharja, Suradadi
Tarub Brekat, Bulakwaru, Karangmangu, Kesamiran, Kesadikan, Mangunsaren, Margapadang, Mindaka, Kalijambe, Karangjati, Kedokansayang, Purbasana, Setu, Tarub, Kemanggungan
Talang Talang, Wangandawa, Pacul, Cangkring, Dawuhan, Bengle, Kebasen, Tegalwangi, Kajen, Pegirikan, Pekiringan, Pekiringan, Gembong Kulon
Dukuhturi Pepedan, Debong Wetan, Grogol, Kepandean, Bandasari, Pagongan, Sutapranan, Pekauman Kulon, Karanganyar, Kupu, Sidakaton, Sidapurna, Lawatan
Adiwerna Pedeslohor, Lumingser, Kedungsukun, Pagiyanten, Penarukan, Harjosari Lor, Harjosari Kidul, Tembok Lor, Tembok Kidul, Tembok Banjaran, Tembok Luwung, Adiwerna, Kalimati, Lemahduwur, Pesarean, Ujungrusi, Pegedangan, Kaliwadas, Pecangakan, Gumalar, Bersole
Dukuhwaru Blubuk, Bulakpacing, Dukuhwaru, Gumayun, Kalisoka, Kabunan, Pedagangan, Selapura, Slarang Lor, Sindang
Slawi Dukuhsalam, Dukuhwringin, Kalisapu, Slawi Kulon, Trayeman, Kagok, Kudaile, Pakembaran, Procot, Slawi Wetan
Pangkah Pangkah, Bogares Lor, Bogares Kidul, Penusupan, Pener, Dukuhjati Kidul, Dukuhjati Lor, Dermasuci, Dukuhsembung, Grobog Kulon, Grobog Wetan, Bedug, Pecabean, Kalikangkung, Purbayasa, Rancawiru, Paketiban, Balamoa, Jenggawur, Talok, Kendal Serut,Dermasandi
Kedungbanteng Dukuhjati Wetan, Karang Anyar, Karangmalang, Kebandingan, Kedungbanteng, Margamulya, Penujah, Semedo, Sumingkir, Tonggara
Jatinegara Argatawang, Capar, Cerih, Dukuhbangsa, Gantungan, Jatinegara, Kedungwungu, Lebakwangi, Lembahsari, Luwijawa, Mokaha, Padasari, Penyalahan, Setail, Sumbarang, Tamansari, Wotgalih
Lebaksiu Balaradin, Dukuhdamu, Dukuhlo, Jatimulya, Kajen, Kambangan, Kesuben, Lebak Gowah, Lebaksiu Kidul, Lebaksiu Lor, Pendawa, Slarang Kidul, Tegalandong, Timbangreja, Yamansari
Balapulang Balapulang Kulon, Balapulang Wetan, Banjar Anyar, Batuagung, Bukateja, Cenggini, Cibunar, Cilongok, Danaraja, Danawarih, Harjawinangun, Kalibakung, Kaliwungu, Karangjambu, Pagerwangi, Pamiritan, Sangkanjaya, Sesepan, Tembongwah, Wringin Jenggot
Pagerbarang Jatiwangi, Karanganyar, Kedungsugih, Kertaharja, Mulyoharjo, Pagerbarang, Pesarean, Rajegwesi, Randusari, Semboja, Sido Mulyo, Srengseng, Surokidul
Margasari Danaraja, Dukuh Tengah, Jatilaba, Jembayat, Kaligayam, Kalisalak, Karangdawa, Marga Ayu, Margasari, Pakulaut, Prupuk Selatan, Prupuk Utara, Wanasari
Bumijawa Batumirah, Begawat, Bumijawa, Carul, Cawitali, Cempaka, Cintamanik, Dukuh Benda, Guci, Gunung Agung, Jejeg, Muncanglarang, Pagerkasih, Sigedong, Sokasari, Sokatengah, Sumbaga, Traju
Bojong Batunyana, Bojong, Buniwah, Cikura, Danasari, Dukuhtengah, Gunungjati, Kajenengan, Kalijambu, Karangmulyo, Kedawung, Lengkong, Pucang Luwuk, Rembul, Sangkanayu, Suniarsih, Tuwel

Penduduk

Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Tengah. Sebaran populasi terutama di sekitar Kota Tegal maupun sepanjang Jalan Raya Tegal - Slawi.

Bahasa

Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Tegal menggunakan Bahasa Jawa Banyumasan dengan Dialek Tegal.

Ekonomi

Di Kabupaten Tegal banyak sekali industri rumah tangga, di antaranya pengecoran dan pengerjaan logam di daerah Talang dan Adiwerna, tekstile (konveksi & tenun tradisional), shuttlecock di daerah Dukuhturi, furniture, dan gerabah. Selain itu warga Kabupaten Tegal banyak juga yang berusaha di sektor pertanian (padi, palawija, bawang, cabe, dan tebu) dan perkebunan terutama di Tegal bagian selatan. Khusus untuk perkebunan banyak dilakukan masyarakat Kecamatan Bumijawa dan Bojong. Di sektor kelautan dan perikanan, nelayan Tegal yang kebanyakan dari mereka adalah warga Kecamatan Suradadi mencari ikan di Laut Jawa sampai ke Laut Tiongkok Selatan (kepulauan Riau). Hasilnya tangkapan mereka jual ke pelabuhan perikanan (pelelangan ikan) Jakarta, Cirebon, Pekalongan dan Tegal sendiri. Ada juga pabrik industri bahan baku kapur tulis dan bubuk di daerah Margasari sebagai pemasok utama bubuk di Kabupaten Tegal.

Masyarakat Kabupaten Tegal (khususnya daerah pesisir) juga banyak yang membuka usaha tambak ikan bandeng dan udang windu. Mereka juga menjual nener/benur (bibit ikan bandeng). Di sektor peternakan, masyarakat Tegal banyak mengusahakan peternakan ayam (pedaging & petelur), Itik Tegal (Indian Runner) untuk suplai industri telur asin di Brebes. Ternak kambing, sapi dan kerbau banyak diusahakan secara tradisional oleh masyarakat pedesaan di Tegal.

Masyarakat Kabupaten Tegal banyak yang merantau ke kota kota lain di pulau Jawa terutama Jakarta dan pulau pulau lainnya. Warga Tegal lebih suka menjadi wira swasta, sebagian besar membuka usaha Warung Tegal (warteg) mereka tergabung dalam Kowarteg (Koperasi Warung Tegal), penjual martabak telor (biasanya warga kecamatan Lebaksiu), dan lain-lain. Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri warga Tegal mudik dari kota kota yang menjadi tempat usahanya, mereka akan membawa uang hasil usaha dan kerja selama di perantauan. Selama masa masa mudik itulah ekonomi Kabupaten Tegal menjadi lebih semarak perputaran uangnya, ekonomi menjadi lebih dinamis.

Sekolah

Sekolah di Kabupaten Tegal di antaranya:

Tingkat sekolah menengah pertama
 
SMP Negeri 1 Slawi
Tingkat sekolah menengah atas

SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang

 
SMA Negeri 1 Slawi

SMK NU Wahid Hasyim Talang

Tingkat perguruan tinggi
 
STIKES Bhamada
Tingkat pesantren
  • Ponpes Ma'hadut Tholabah Babakan Lebaksiu
  • Ponpes At-Tauhidiyyah Giren Talang
  • Ponpes Ahmad Dahlan Harjawinangun Balapulang
  • Ponpes Darul Mujahadah Prupuk Margasari
  • Ponpes Hasyim Asy'ari Tarub (soko tunggal)
  • Ponpes Attauhidiyah Giren - Cikura

Transportasi

 
Dokar merupakan salah satu alat transportasi perdesaan di Kabupaten Tegal.

Kabupaten Tegal dilalui jalur utama pantura, dan Tegal juga merupakan persimpangan utama dari pantura menuju arah selatan Jawa Tengah, seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.

Kabupaten Tegal juga dilalui jalur kereta api lintas utara. Sedang lintas selatan, melalui sebagian wilayah Kabupaten Tegal, yakni di Prupuk, Kecamatan Margasari dengan stasiun utama Stasiun Prupuk. Jalur kereta api Tegal - Slawi - Prupuk sampai saat ini masih berfungsi, selain digunakan untuk mengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina, digunakan juga sebagai kereta penumpang dengan rute mulai stasiun Purwokerto - Tegal - Semarang

Pariwisata

Objek wisata

Air Terjun Jedor di OW Guci
  • Pemandian Air Panas Guci atau lebih dikenal dengan OW Guci, terletak di Kecamatan Bumijawa di lereng Gunung Slamet, sekitar 30 km dari kota Slawi.
Di Guci terdapat 10 air terjun. Di antaranya adalah Pemandian Pancuran 13, yang memang memiliki pancuran berjumlah 13 buah. Di Pancuran 7, penduduk setempat sering berendam dan mandi, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Naik ke atas lagi terdapat Air Terjun Jedor (diambil dari nama Lurah pada zaman dahulu). Di Guci juga disewakan kuda untuk menikmati pemandangan sekitar dengan harga terjangkau. Obyek Wisata Guci sangat ramai terutama pada malam Jumat Kliwon, beberapa orang mempercayai dengan alasan mistis.
Obyek wisata ini tersedia berbagai macam fasilitas seperti penginapan, wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tenis, lapangan sepak bola, hotel, villa dan bumi perkemahan.
  • Hotel dan villa di Kecamatan Bumijawa yang berhawa dingin.
  • Pantai Purwahamba Indah (Pur'in), terletak di Kecamatan Suradadi di tepi jalan Pantura
  • Waduk Cacaban, terletak di Kecamatan Kedungbanteng
  • Gunung Sitanjung, terletak di Kecamatan Lebaksiu yang merupakan tempat sakral di hari-hari besar jawa maupun islam
  • Jembatan Gantung di Bendungan Kali Gung, di dekat Makam Ki Gede Sebayu
  • Surau Ponolawen, merupakan wisata ziarah, terdapat makam keramat konon merupakan makam syeh penyebar agama islam pertama didaerah tersebut, wisata ziarah ini terletak di desa pagiyanten berbatasan dengan desa kedungsukun.
  • Slutu Mlaku, terletak di desa kedungsukun. Slutu Mlaku merupakan agrowisata, areal Pesawahan yang indah dan udara yang sejuk sangat potensial untuk dikunjungi. Terdapat berbagai makanan khas Kedungsukun di Pasar Kramat Djati dan pengunjung bisa membeli berbagai burung ocehan berkualitas di Sanggar Burung Ocehan Mas Herlan.
  • Situs Manusia Purba Semedo Merupakan situs manusia dan hewan purba yang terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng,Kabupaten Tegal.

Tempat menarik

  • Alun-alun Slawi (AAS), berupa taman dengan air mancur yang sangat besar, ramai di hari Minggu pagi dan malam minggu berlokasi di depan halaman pendopo Kabupaten Tegal.
  • Monumen Perjuangan Gerakan Banteng Nasional (GBN) di Procot
  • Pusat Perdagangan Ruko Slawi di pusat kota, di bangun pada tahun 2002.
  • Pasar Trayeman Slawi, Pasar Tradisional tertua di Kabupaten Tegal
  • Mutiara Cahaya (MC) supermarket pertama di pusat kota Slawi
  • Toserba Yogya Slawi (Dahulu Dedy Jaya Plaza), berada di Jl. Ahmad Yani, Procot
  • MAKO BRIGIF-4 (Markas Komando Brigade Infanteri)
  • Bioskop Singa dan Rama (eks)
Masjid Agung Kabupaten Tegal
  • Tambun (Pertigaan Taman Bunga)
  • Bundaran Patung Obor di Pakembaran
  • Stadion Tri Sanja, Markas Kesebelasan Persekat
  • Masjid Agung di depan monumen GBN
  • Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi, Jalan Ahmad Yani (Jalur Utama Tegal-Purwokerto)
  • SD (dahulu SD Putri) 3 Slawi (peninggalan Belanda)
  • SDN Procot 01 (peninggalan Belanda) di Jl. Nangka No. 3 Procot
  • Gunung Gantungan kecamatan Jatinegara, Tempat beberapa menara stasiun relai TV
  • Taman Pujasera kecamatan Slawi, Tegal
  • Waduk Cacaban, di Kecamatan Kedungbanteng, Tegal
  • Taman Rakyat Slawi depan Terminal Slawi

Kuliner Khas Tegal

Makanan khas

 
Teh Poci, nikmat diminum dengan gula batu.

Beberapa makanan khas dan kegiatan yang terkait:

  • Teh poci - Minuman khas Tegal. Teh poci diseduh dalam poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci wasgitel artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Tegal hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh
  • Moci - Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk. sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis. Hal ini menyebabkan cangkir terus dituangi.
  • Warteg (warung tegal) - Warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuhturi tepatnya dari desa Sidapurna, dan Sidakaton. Sekarang keberadaan warung model warteg tidak hanya di Tegal saja tetapi sudah ada di seluruh Indonesia, bahkan sudah sampai ke mancanegara (Jepang dan Australia)
  • Kupat sambel tahu lengko Mbah Pa'ong - Makanan Khas dari daerah Tegal, terutama dari daerah Margasari. Terbuat dari beras alami yang dibungkus dengan daun kelapa dengan bentuk seperti urung. Dan dicampur dengan tauge, potongan tahu aci, disiram sambal kacang ekstra pedas dan ditaburi bawang goreng serta kerupuk mie kuning. Kupat Sambel Tahu Lengko dari generasi penerus Mbah Pa'ong masih dapat ditemui di daerah Margasari, tepatnya di Pasar Margasari dengan kios bernama Wak Dakum.
  • Mendoan - Tempe goreng dilapisi tepung dengan bumbu. digoreng setengah matang. Biasanya sebagai teman minum Teh Poci, dihidangkan dengan kecap dicampur cabe rawit. Mendoan juga didapati di daerah Banyumas.
  • Sega lengko - Nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, tauge, kol mentah, dan sambal kacang beserta kerupuk.
  • Tahu kuping - Tahu Kuning yang dipotong setengah dengan arah potongan diagonal kemudian bekas potongan yang diagonal tersebut diberi adonan tepung sagu kemudian digoreng, disebut Tahu Kuping karena sang tahu memiliki kuping yang terbuat dari adonan sagu tersebut.
  • Rujak teplak - Rujak dengan sambal khas tapenya.
  • Gemblong kocar-kacir
  • Soto tegal - Soto ayam/babat khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge.
  • Kemronyos - Sate khas Tegal
  • Kupat glabed
  • Kupat bongkok - Kupat asal Desa Bongkok
  • Pilus - Makanan ringan (snack) dari tepung terigu.
  • Kacang asin bogares - Makanan ringan dari desa Bogares Kidul
  • Opak - Makanan bundar tipis dari singkong yang dimakan dengan sambal.
  • Sate bebek majir
  • Sate blengong - Sate yang dagingnya berupa hewan hasil perkawinan silang itik dan mentok.
  • Martabak Lebaksiu
  • Jenang/dodol glempang
  • Nasi ponggol
  • Nasi ponggol setan (pongset)
  • Tahu aci
  • Tahu plethok
  • Sate tegal - Sate kambing muda dengan bumbu sambal kecap
  • Nasi bogana - Nasi sejenis nasi megono
  • Kerupuk anthor - Kerupuk dari ketela yang digoreng dengan pasir kaligung

Jajanan khas Tegal

  • Olos - makanan Khas Tegal yang dibuat menggunakan tepung dan dibentuk bulat seperti bola, lalu bulatan itu diisi dengan kembang kol, bawang dan cabai rawit. Lalu digoreng hingga adonan bulatan mengeras. Sehingga dimakan terasa pedas karena isi dari bulatan Olos itu adalah cabai rawit. Konon, makanan ini dibuat oleh masyarakat Desa Jatirawa, kecamatan Tarub.
Jajanan Olos berkembang dengan banyak macam. Tetapi yang khas dari olos adalah rasanya yang hot. Apa lagi olos asli Jatirawa belum tertandingi. Bentuknya yang terkesan acak-acakan dan agak keras menjadi ciri khas olos asli Jatirawa.
Asal mula jajanan olos adalah berasal pada saat si penemu jajanan ini berawal berjualan Risoles namun anak-anak kecil waktu itu tidak menyebut risoles melainkan oles, dan akhirnya jajanan ini dinamakan olos sampai sekarang.
Perbedaannya dengan risoles, olos hanya berisikan kol dan cabe. Menurut si penemu juga, awalnya seperti risoles pada umumnya namun karena ada pembeli tidak suka wortel kemudian tidak pakai wortel, ada pembeli lagi tidak suka tauge kemudian tidak menggunakan tauge. Sampai akhirnya hanya berisi kol dan cabai saja.
  • Petis - Jajanan yang terbuat dari Gembus (Amprut) yang dihaluskan dan diberi cabai rawit kemudian dimasak, kadang Petis juga dimasak dengan diberi tulang ayam/kambing yang masih ada dagingnya, agar menambah rasa enak di makanan tersebut.
  • Kerupuk Anthor - Jajanan yang menyerupai kerupuk seperti biasanya. Namun ada sedikit tambahan pada penyajian kerupuk ini yaitu dengan ditambah sebuah bahan yang berasal dari ampas kelapa yang telah digoreng. Untuk menikmatinya harus menyediakan minuman. Hal ini dikarenakan apabila memakan kerupuk ini tenggorokan akan cepat terasa serak.

Warung Tegal

Asal usul Warung Tegal (Warteg) adalah pada zaman Sultan Agung yang memimpin pasukan untuk menyerang Batavia, Sultan Agung dan Prajurit Mataram transit di Tegal. Karena Tegal sebagian besar adalah persawahan maka Tegal dijadikan pemasok logistik, warga Tegal menyiapkan makanan untuk prajurit Mataram, lama-kelamaan dari situ warga Tegal sudah terbiasa menyajikan makanan besar, sehingga membuka warung makan. Setelah Tegal dilalui Jalan Pantura kini Tegal menjadi transit Truk dan Bus, dari situ juga Warteg menyebar ke seluruh nusantara.

Tokoh

  • Suswono - Menteri Pertanian Didalam koalisi Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014.
  • Ki Enthus Susmono - Dalang wayang golek dari Tegal. Ki Enthus merupakan dalang yang terkenal dengan kreatifitasnya, banyak menciptakan jenis wayang, dan gaya mendalangnya yang sering keluar dari pakem pewayangan. Hingga dia dijuluki sebagai dalang edan karena dalam mendalang sering mengeluarkan kata-kata misuhan (kasar) dan sering mengkritik pemerintahan dengan pedas. dan pada tanggal 4 November 2013, dia menjadi Bupati Tegal.
  • Limbad - Pesulap yang menjadi juara 2 ajang The Master di RCTI, asal Dukuhsalam.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar