Bahasa di Indonesia

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 16 Januari 2024 15.03 oleh 182.2.68.193 (bicara)

Di Indonesia, terdapat lebih dari 700 bahasa hidup yang dituturkan hingga saat ini.[1] Angka ini sekaligus menjadi alasan dari sumbangsih Indonesia terhadap sekitar 10% dari jumlah bahasa di dunia[2] membuat Indonesia menjadi negara dengan keanekaragaman bahasa kedua setelah Papua Nugini dengan lebih dari 800 bahasa.[3] Kebanyakan bahasa di Indonesia termasuk dalam rumpun Austronesia, sementara 270 sisanya merupakan bagian dari rumpun Papua.[4] Bahasa Jawa menjadi bahasa yang paling banyak dituturkan di Indonesia.

Bahasa di
Indonesia
Papan tanda di dekat Pasar Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
ResmiIndonesia
Asing
IsyaratBahasa Isyarat Indonesia
Tata letak papan tombol
QWERTY
L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa-bahasa di Indonesia diklasifikasikan menjadi sembilan kategori, yakni: bahasa nasional, bahasa pribumi, basantara, bahasa asing dan bahasa tambahan, bahasa cagar budaya, bahasa dalam prosesi keagamaan, basantara Inggris, dan bahasa Isyarat.[5][6]

Bahasa nasional

Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai resmi di Indonesia[7] yang juga merupakan bentuk baku dari bahasa Melayu[8] sekaligus basantara di negara tersebut. Kosakata bahasa Indonesia seringkali dipinjam dari bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Minangkabau, serta bahasa-bahasa asing seperti bahasa Belanda, Sansekerta, Portugis, Arab, dan akhir-akhir ini dari bahasa Inggris.[9][10][11] Bahasa Indonesia utamanya digunakan untuk keperluan komersil, administrasi, pendidikan, media, sehingga bahasa ini dituturkan oleh hampir seluruh orang Indonesia dalam tingkat kemahiran yang beragam.[12] Kebanyakan orang Indonesia juga menuturkan bahasa lain, dalam kesehariannya, dengan bahasa Jawa menjadi yang terbesar.[1] Hal ini membuat plurilingualisme menjadi hal yang wajar di Indonesia.[12] Bahasa Indonesia (dikenali sebelumnya sebagai Indisch-taal dalam bahasa Belanda) ditetapkan secara resmi pada tahun 1928 bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda sebagai bahasa nasional.[13]

Bahasa pribumi dan basantara daerah

 
Peta yang menunjukkan pembagian Ethno-Linguistik besar yang ada di Indonesia

Indonesia hanya mengakui satu bahasa nasional, dan bahasa pribumi serta daerah hanya diakui di tingkat daerah, meskipun kebijakan berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Misalnya, di Daerah Istimewa Yogyakarta, bahasa Jawa merupakan bahasa resmi daerah bersama dengan Bahasa Indonesia.[14] Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang paling banyak digunakan, dengan penutur asli sebesar 31,8% dari total populasi Indonesia (per sensus 2010).[15] Penutur bahasa Jawa sebagian besar berada di bagian tengah hingga timur Jawa, dan jumlahnya juga cukup besar di sebagian besar provinsi. Bahasa daerah yang paling banyak digunakan setelah bahasa Jawa di negara ini adalah bahasa Sunda, Melayu lokal, Madura, dan Minangkabau.[16]

Ada ratusan bahasa daerah yang digunakan di Indonesia. Sebagian besar dari jumlah tersebut digunakan secara lokal di daerah tertentu saja,[17] kategori bahasa yang mengacu pada bahasa yang digunakan di tingkat lokal, regional, yang dituturkan oleh sejumlah kecil orang, mulai dari beberapa sampai beberapa ribu orang[4] yang digunakan sebagai bahasa pengantar berbagai etnis. Untuk alasan ini, bahasa-bahasa ini dikenal sebagai regional lingua franca (RLFs) atau "basantara regional". Menurut Subhan Zein, setidaknya ada 43 RLF di Indonesia yang dikategorikan menjadi dua jenis: RLF Melayu dan RLF Non-Melayu. Yang pertama mengacu pada kelompok basantara daerah yang dianggap sebagai varietas asli Melayu atau Indonesia, termasuk bahasa-bahasa seperti bahasa Melayu Ambon, bahasa Melayu Banjar, dan bahasa Melayu Papua. Yang kedua mengacu pada lingua francas daerah yang tidak terkait dengan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia, termasuk bahasa Biak, Iban dan Onin.[18][4][a]

Sumatra (dan sekitarnya)

  1. Bahasa Abung
  2. Bahasa Aceh
  3. Bahasa Alas Kluet
  4. Bahasa Bangka
  5. Bahasa Batak
    1. Batak Mandailing
    2. Bahasa Batak Angkola
    3. Batak Karo
    4. Batak Pakpak
    5. Batak Simalungun
    6. Batak Toba
  6. Bahasa Belalau
  7. Bahasa Col
  8. Bahasa Daya
  9. Bahasa Devayan
  10. Bahasa Duano
  11. Bahasa Enggano
  12. Bahasa Enim
  13. Bahasa Gayo
  14. Bahasa Haji
  15. Bahasa Karo
  16. Bahasa Kaur
  17. Bahasa Kerinci
  18. Bahasa Kikim
  19. Bahasa Kisam
  20. Bahasa Komering
  21. Bahasa Krui
  22. Bahasa Kubu
  23. Bahasa Lampung
    1. Lampung Api
    2. Lampung Melinting
    3. Lampung Menggala
    4. Lampung Metro
    5. Lampung Nasal
    6. Lampung Nyo
    7. Lampung Pubian
    8. Lampung Way Kanan
  24. Bahasa Lematang
  25. Bahasa Lintang
  26. Bahasa Loncong
  27. Bahasa Lubu
  28. Bahasa Melayu
    1. Melayu Deli
    2. Melayu Jambi
    3. Melayu Palembang
    4. Melayu Riau
    5. Melayu Tengah
  29. Bahasa Mentawai
  30. Bahasa Meranjat
  31. Bahasa Minangkabau
  32. Bahasa Musi
  33. Bahasa Nias
  34. Bahasa Ocu
  35. Bahasa Ogan
  36. Bahasa Pekal
  37. Bahasa Penesak
  38. Bahasa Rambang
  39. Bahasa Rawas
  40. Bahasa Rejang
  41. Bahasa Sigulai
  42. Bahasa Simeulue
  43. Bahasa Singkil
  44. Bahasa Sungkai

Jawa (dan sekitarnya)

Nusa Tenggara

  1. Bahasa Abui [abz]
  2. Bahasa Adang [adn]
  3. Bahasa Adonara [adr]
  4. Bahasa Alor [aol]
  5. Bahasa Amarasi [aaz]
  6. Bahasa Anakalangu [akg]
  7. Bahasa Bali [ban]
  8. Kata Kolok [bqy]
  9. Bahasa Bilba [bpz]
  10. Bahasa Bima [bhp]
  11. Bahasa Blagar [beu]
  12. Bahasa Bunak [bfn]
  13. Bahasa Dela-Oenale [row]
  14. Bahasa Dengka [dnk]
  15. Bahasa Dhao [nfa]
  16. Bahasa Ende [end]
  17. Bahasa Hamap [hmu]
  18. Bahasa Helong [heg]
  19. Bahasa Ile Ape [ila]
  20. Bahasa Kabola [klz]
  21. Bahasa Kafoa [kpu]
  22. Bahasa Kamang [woi]
  23. Bahasa Kambera [xbr]
  24. Bahasa Kedang [ksx]
  25. Bahasa Kelon [kyo]
  26. Bahasa Kemak [kem]
  27. Bahasa Ke’o [xxk]
  28. Bahasa Kepo’ [kuk]
  29. Bahasa Kodi [kod]
  30. Bahasa Komodo [kvh]
  31. Bahasa Kui [kvd]
  32. Bahasa Kula [tpg]
  33. Bahasa Lamaholot [slp]
  34. Bahasa Lamalera [lmr]
  35. Bahasa Lamatuka [lmq]
  36. Bahasa Lamboya [lmy]
  37. Bahasa Lamma [lev]
  38. Bahasa Laura [lur]
  39. Bahasa Lembata
    1. Bahasa Lembata Selatan [lmf]
    2. Bahasa Lembata Barat [lmj]
  40. Bahasa Levuka [lvu]
  41. Bahasa Lewo Eleng [lwe]
  42. Bahasa Lewotobi [lwt]
  43. Bahasa Li’o [ljl]
  44. Bahasa Lole [llg]
  45. Bahasa Melayu
    1. Bahasa Melayu Bali [mhp]
    2. Bahasa Melayu Kupang [mkn]
    3. Bahasa Melayu Larantuka [lrt]
  46. Bahasa Mamboru [mvd]
  47. Bahasa Manggarai [mqy]
  48. Bahasa Nage [nxe]
  49. Bahasa Nasal [nsy]
  50. Bahasa Nedebang [nec]
  51. Bahasa Ngada [nxg]
  52. Bahasa Ngada Timur [nea]
  53. Bahasa Palue [ple]
  54. Bahasa Portugis [por]
  55. Bahasa Rajong [rjg]
  56. Bahasa Rembong [reb]
  57. Bahasa Reta [ret]
  58. Bahasa Ringgou [rgu]
  59. Bahasa Riung [riu]
  60. Bahasa Rongga [ror]
  61. Bahasa Sabu [hvn]
  62. Bahasa Sasak [sas]
  63. Bahasa Sawila [swt]
  64. Bahasa Sikka [ski]
  65. Bahasa So’a [ssq]
  66. Bahasa Sumbawa [smw]
  67. Bahasa Tereweng [twg]
  68. Bahasa Termanu [twu]
  69. Bahasa Tetun [tet]
  70. Bahasa Teiwa [twe]
  71. Bahasa Tii [txq]
  72. Bahasa Uab Meto [aoz]
  73. Bahasa Wae Rana [wrx]
  74. Bahasa Wanukaka [wnk]
  75. Bahasa Wejewa [wew]
  76. Bahasa Wersing [kvw]


Kalimantan

  1. Bahasa Ampanang
  2. Bahasa Agabag
  3. Bahasa Ajuh
  4. Bahasa Aoheng
  5. Bahasa Bahau
  6. Bahasa Bahau Busang
  7. Bahasa Banjar
  8. Bahasa Banjar Hulu
  9. Bahasa Banuwang
  10. Bahasa Bakati
  11. Bahasa Bakoi
  12. Bahasa Bakumpai
  13. Bahasa Bawo
  14. Bahasa Benyadu
  15. Bahasa Benuaq
  16. Bahasa Bentian
  17. Bahasa Biatah
  18. Bahasa Bidayuh
  19. Bahasa Bukar Sadong
  20. Bahasa Bukat
  21. Bahasa Bukit
  22. Bahasa Darat
  23. Bahasa Daro Matu
  24. Bahasa Dohoi
  25. Bahasa Dusun
  26. Bahasa Dusun Deyah
  27. Bahasa Dusun Halong
  28. Bahasa Dusun Malang
  29. Bahasa Dusun Witu
  30. Bahasa Hovongan
  31. Bahasa Iban
  32. Bahasa Jagoi
  33. Bahasa Jangkang
  34. Bahasa Kahayan
  35. Bahasa Kajaman
  36. Bahasa Kanayatn
  37. Bahasa Kantuk
  38. Bahasa Kanowit
  39. Bahasa Katingan
  40. Bahasa Kayan Baram
  41. Bahasa Kayan Busang
  42. Bahasa Kayan Mahakam
  43. Bahasa Kayan Mendalam
  44. Bahasa Kayan Rejang
  45. Bahasa Kayan Sungai
  46. Bahasa Kayan Wahau
  47. Bahasa Kelabit
  48. Bahasa Kali
  49. Bahasa Karau
  50. Bahasa Kembayan
  51. Bahasa Keninjal
  52. Bahasa Kenyah Bakung
  53. Bahasa Kenyah Lepo Bam
  54. Bahasa Kenyah Lepo Jalan
  55. Bahasa Kenyah Lepo Tau
  56. Bahasa Kenyah Lepo Tepu
  57. Bahasa Kenyah Lepoq Ke
  58. Bahasa Kenyah Umaq Tukung
  59. Bahasa Kenyah Umaq Ma'ut
  60. Bahasa Kenyah Lepoq Timei
  61. Bahasa Kenyah Lepok Kulit
  62. Bahasa Kenyah Umaq Lasan
  63. Bahasa Kenyah Umaq Lung
  64. Bahasa Kenyah Uma Kelep
  65. Bahasa Kenyah Kelinyau
  66. Bahasa Kereho
  67. Bahasa Kohin
  68. Bahasa Kutai
  69. Bahasa Lahanan
  70. Bahasa Lara
  71. Bahasa Lengilo
  72. Bahasa Lawangan
  73. Bahasa Lundayeh
  74. Bahasa Lawa
  75. Bahasa Lolang
  76. Bahasa Maanyan
  77. Bahasa Mali
  78. Bahasa Melayu Pontianak
  79. Bahasa Melayu Sambas
  80. Bahasa Milikin
  81. Bahasa Mantararen
  82. Bahasa Modang
  83. Bahasa Mualansudah
  84. Bahasa Mualang
  85. Bahasa Murik
  86. Bahasa Murut
  87. Bahasa Ngaju
  88. Bahasa Nyadu
  89. Bahasa Njumit
  90. Bahasa Paku
  91. Bahasa Paser
  92. Bahasa Punan Aput
  93. Bahasa Punan Batu
  94. Bahasa Punan Merah
  95. Bahasa Punan Tubu'
  96. Bahasa Purai
  97. Bahasa Purung
  98. Bahasa Ribun
  99. Bahasa Rungus
  100. Bahasa Sa'ban
  101. Bahasa Sara
  102. Bahasa Seberuang
  103. Bahasa Sebuyau
  104. Bahasa Segai
  105. Bahasa Sekapan
  106. Bahasa Selako
  107. Bahasa Semandang
  108. Bahasa Senganan
  109. Bahasa Seru
  110. Bahasa Sian
  111. Bahasa Siang
  112. Bahasa Sibu
  113. Bahasa Tamambaloh
  114. Bahasa Tanjong
  115. Bahasa Tawoyan
  116. Bahasa Tidung
  117. Bahasa Tringgus
  118. Bahasa Tunjung
  119. Bahasa Tuwang
  120. Bahasa Ukit

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Lewis, M. Paul (2009), Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-16), SIL International, diakses tanggal 17 November 2009 
  2. ^ Florey 2010, hlm. 121-140.
  3. ^ "What Countries Have the Most Languages?". Ethnologue (dalam bahasa Inggris). 22 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Agustus 2020. Diakses tanggal 20 Agustus 2020. 
  4. ^ a b c Simons & Fennig 2018.
  5. ^ Zein 2020, hlm. 27-63.
  6. ^ "Indonesia". The World Factbook (dalam bahasa Inggris). CIA. 29 Oktober 2018. Diakses tanggal 11 November 2018. 
  7. ^   Pasal 36 UUD 1945. Wikisource. 
  8. ^ Sneddon, James (2003). The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society. Sydney: University of South Wales Press. 
  9. ^ Yee, Danny (2013). "Review of The Indonesian Language: Its History and Role in Modern Society". Danny Yee's Book Reviews (Book review). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2017. Diakses tanggal 20 Januari 2018. 
  10. ^ Khaidir Anwar (1976). "Minangkabau, Background of the main pioneers of modern standard Malay in Indonesia". Archipel. 12: 77–93. doi:10.3406/arch.1976.1296 – via Persée. 
  11. ^ Ivana Amerl (Mei 2006). "Halo Bos! English Borrowings in Indonesian". MED Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2017. Diakses tanggal 20 Januari 2018. 
  12. ^ a b Zein 2020, hlm. 18.
  13. ^ "Kebahasaan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2022. 
  14. ^ Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2021 – via Wikisumber Bahasa Indonesia. 
  15. ^ Badan Pusat Statistik (2010). Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduk 2010 (PDF). Jakarta: Badan Pusat Statistik. ISBN 978-979-064-417-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 23 September 2015. 
  16. ^ Ricklefs 1991, hlm. 256.
  17. ^ Zein 2020, hlm. 39-40.
  18. ^ Zein 2020, hlm. 34-41.

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan