Wakil Perdana Menteri Malaysia
Dalam tumpuk kepemimpinan, seorang kepala pemerintahan akan dibantu tugas dan wewenangnya oleh Wakil Perdana Menteri yang ditunjuk sesuai dengan hak prerogatif Perdana Menteri Malaysia. Sebelum menjadi sebuah negara, jabatan ini dikenal sebagai "Wakil Ketua Menteri Federasi Malaya" yang didapuk pertama kali oleh Abdul Razak Hussein. Seorang pejabat yang menduduki posisi Wakil Perdana Menteri Malaysia akan diberi gelar Yang Amat Berhormat.
Wakil Perdana Menteri Malaysia | |||||
---|---|---|---|---|---|
| |||||
Sekretariat Wakil Perdana Menteri | |||||
Gelar | Yang Amat Berhormat (Yang Terhormat) | ||||
Status | Wakil Kepala Pemerintahan | ||||
Anggota | Kabinet Dewan Rakyat | ||||
Atasan | Parlemen | ||||
Kediaman | Seri Satria | ||||
Kantor | Perdana Putra, Putrajaya | ||||
Dicalonkan oleh | Perdana Menteri Malaysia | ||||
Ditunjuk oleh | Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) | ||||
Masa jabatan | 5 tahun, dapat berubah sesuai hak prerogatif Perdana Menteri | ||||
Pejabat perdana | Abdul Razak Hussein | ||||
Dibentuk | 31 Agustus 1957 | ||||
Gaji | 18,168.15 Ringgit per bulan[1] | ||||
Situs web | Situs web resmi |
Ismail Abdul Rahman adalah pejabat pertama yang meninggal dunia di tengah-tengah masa jabatannya, sedangkan Anwar Ibrahim merupakan Wakil Perdana Menteri pertama yang diberhentikan. Di masa pemerintahan Mahathir Mohamad, terdapat lima pejabat yang telah menduduki posisi Wakil Perdana Menteri, dimulai dari Musa Hitam hingga Wan Azizah Wan Ismail, mantan pemimpin oposisi dan perempuan pertama yang menjabat jabatan tersebut. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia bahwa Ismail Sabri Yaakob memegang jabatan Wakil Perdana Menteri selama kurang lebih 40 hari setelah krisis politik melanda Malaysia.[2]
Muhyiddin Yassin dan Ismail Sabri Yaakob merupakan dua perdana menteri yang mengumumkan tidak menunjuk siapapun sebagai wakil perdana menteri pada saat pengumuman kabinet di awal pemerintahannya.
Pelantikan
Perdana Menteri Malaysia berhak untuk tidak menunjuk seorang anggota parlemen untuk menjadi wakil perdana menteri disebabkan jabatan tersebut tidak diatur dalam Konstitusi Malaysia, walaupun sejak kemerdekaan, Malaysia selalu memiliki wakil perdana menteri. Bahkan, perdana menteri memiliki hak prerogatif untuk mengangkat lebih dari satu wakil perdana menteri.
Selama Barisan Nasional berkuasa, wakil ketua umumnya selalu ditunjuk untuk menjadi wakil perdana menteri oleh perdana menteri yang merupakan Presiden UMNO. Dalam susunan strukturalnya, presiden dan wakil presiden UMNO secara otomatis menjadi ketua dan wakil ketua BN. Namun, ketika Pakatan Harapan (PH) berkuasa, pemegang posisi wakil perdana menteri diputuskan oleh Dewan Presiden PH. Pemegang jabatan tersebut adalah Wan Azizah Wan Ismail yang merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi kedua dalam pemerintahan Malaysia. Setelah krisis politik terjadi, posisi wakil perdana menteri menjadi hak prerogatif bagi perdana menteri.
Daftar
Sejarah mencatat bahwa selama kurun waktu selama enam dekade berturut-turut, jabatan Wakil Perdana Menteri dijabat oleh politisi dari Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu. Sejak 31 Agustus 1957, terdapat tiga belas orang yang menduduki jabatan ini.
No. urut | Wakil Perdana Menteri | Partai politik | Masa jabatan | Perdana Menteri | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama | Potret | Awal | Akhir | ||||
1 | Abdul Razak (1922–1976) |
Partai UMNO | 31 Agustus 1957 | 22 September 1970 | Abdul Rahman | ||
2 | Ismail Rahman (1915–1973) |
Partai UMNO | 22 September 1970 | 2 Agustus 1973 | Abdul Razak | ||
Ismail Abdul Rahman meninggal dunia pada saat menjabat, posisi ini kosong sejak kematiannya. | |||||||
3 | Hussein Onn (1915–1973) |
Partai UMNO | 13 Agustus 1973 | 15 Januari 1976 | Abdul Razak | ||
4 | Mahathir Mohamad (lahir 1925) |
Partai UMNO | 5 Maret 1976 | 16 Juli 1981 | Hussein Onn | ||
5 | Musa Hitam (lahir 1934) |
Berkas:Musa-hitam.jpg | Partai UMNO | 18 Juli 1981 | 16 Maret 1986 | Mahathir Mohamad | |
6 | Ghafar Baba (1925–2006) |
Partai UMNO | 10 Mei 1986 | 15 Oktober 1993 | |||
7 | Anwar Ibrahim (lahir 1947) |
Partai UMNO | 1 Desember 1993 | 2 September 1998 | |||
8 | Abdullah Badawi (lahir 1939) |
Partai UMNO | 8 Januari 1999 | 31 Oktober 2003 | |||
9 | Najib Razak (lahir 1953) |
Partai UMNO | 7 Januari 2004 | 3 April 2009 | Abdullah Badawi | ||
10 | Muhyiddin Yassin (lahir 1947) |
Partai UMNO | 10 April 2009 | 29 Juli 2015 | Najib Razak | ||
11 | Ahmad Zahid (lahir 1953) |
Partai UMNO | 29 Juli 2015 | 9 Mei 2018 | |||
12 | Wan Azizah (lahir 1952) |
Partai Keadilan Rakyat | 21 Mei 2018 | 24 Februari 2020 | Mahathir Mohamad | ||
Jabatan dikosongkan pasca krisis politik, posisi ini digantikan perannya oleh Menteri Senior. | |||||||
13 | Ismail Sabri (lahir 1960) |
Partai UMNO | 7 Juli 2021 | 16 Agustus 2021 | Muhyiddin Yassin | ||
Jabatan dikosongkan pasca krisis politik, posisi ini digantikan perannya oleh Menteri Senior. |
Menurut usia
# | Wakil Perdana Menteri | Lahir | Umur di awal menjabat | Umur di akhir jabatan | Rentang masa hidup pasca menjabat | Masa hidup | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kematian | Umur | ||||||
1 | Abdul Razak Hussein | 11 Maret 1922 | 31 Agustus 1957 |
35 tahun, 173 hari22 September 1970 |
48 tahun, 195 hari5 tahun, 114 hari | 14 Januari 1976 | 53 tahun, 309 hari |
2 | Ismail Abdul Rahman | 4 November 1915 | 22 September 1970 |
54 tahun, 322 hari2 Agustus 1973[a] |
57 tahun, 271 hari0 hari | 2 Agustus 1973 | 57 tahun, 271 hari |
3 | Hussein Onn | 12 Februari 1922 | 13 Agustus 1973 |
51 tahun, 182 hari15 Januari 1976 |
53 tahun, 337 hari14 tahun, 134 hari | 29 Mei 1990 | 68 tahun, 106 hari |
4 | Mahathir Mohamad | 10 Juli 1925 | 5 Maret 1976 |
50 tahun, 239 hari16 Juli 1981 |
56 tahun, 6 hari42 tahun, 310 hari | (masih hidup) | 98 tahun, 316 hari |
5 | Musa Hitam | 18 April 1934 | 18 Juli 1981 |
47 tahun, 91 hari16 April 1986 |
51 tahun, 332 hari38 tahun, 66 hari | (masih hidup) | 90 tahun, 33 hari |
6 | Abdul Ghafar Baba | 18 Februari 1925 | 10 Mei 1986 |
61 tahun, 81 hari1 Desember 1993 |
68 tahun, 286 hari12 tahun, 143 hari | 23 April 2006 | 81 tahun, 64 hari |
7 | Anwar Ibrahim | 10 Agustus 1947 | 1 Desember 1993 |
46 tahun, 113 hari2 September 1998 |
51 tahun, 23 hari25 tahun, 262 hari | (masih hidup) | 76 tahun, 285 hari |
8 | Abdullah Ahmad Badawi | 26 November 1939 | 8 Januari 1999 |
59 tahun, 43 hari31 Oktober 2003 |
63 tahun, 339 hari20 tahun, 203 hari | (masih hidup) | 84 tahun, 177 hari |
9 | Mohammad Najib Abdul Razak | 23 Juli 1953 | 7 Januari 2004 |
50 tahun, 168 hari9 April 2009 |
55 tahun, 254 hari15 tahun, 42 hari | (masih hidup) | 70 tahun, 303 hari |
10 | Muhyiddin Muhammad Yassin | 15 Mei 1947 | 10 April 2009 |
61 tahun, 330 hari29 Juli 2015 |
68 tahun, 75 hari8 tahun, 297 hari | (masih hidup) | 77 tahun, 6 hari |
11 | Ahmad Zahid Hamidi | 4 Januari 1953 | 29 Juli 2015 |
62 tahun, 206 hari9 Mei 2018 |
65 tahun, 125 hari6 tahun, 12 hari | (masih hidup) | 71 tahun, 138 hari |
12 | Wan Azizah Wan Ismail | 3 Desember 1952 | 21 Mei 2018 |
65 tahun, 169 hari24 Februari 2020 |
67 tahun, 83 hari4 tahun, 87 hari | (masih hidup) | 71 tahun, 170 hari |
13 | Ismail Sabri Yaakob | 18 Januari 1960 | 7 Juli 2021 |
61 tahun, 170 hari16 Agustus 2021 |
61 tahun, 210 hari2 tahun, 279 hari | (masih hidup) | 64 tahun, 124 hari |
Lihat pula
Referensi
- ^ "PM and cabinet ministers salary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-16. Diakses tanggal 2014-10-12.
- ^ "Ismail Sabri appointed DPM, Hishammuddin now senior minister". Malaysiakini. 2021-07-07. Diakses tanggal 2021-12-23.
Pranala luar
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan