Krisis politik Malaysia 2020–2022

Krisis politik Malaysia 2020–2022, juga dikenal dengan Langkah Sheraton, adalah krisis politik yang sedang berlangsung di Malaysia yang telah menyebabkan pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri ketujuh dan penunjukan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri kedelapan. Krisis ini juga menyebabkan tumbangnya pemerintahan koalisi petahana Pakatan Harapan (PH) yang telah memerintah selama 22 bulan selepas kemenangan mereka dalam Pilihan Raya Umum Malaysia 2022 atau juga dikenali sebagai PRU-15.[6] Krisis politik ini berjaya dihentikan melalui PRU ke-15 dengan kejayaan Pakatan Harapan sebagai kursi terbanyak menang pada pemilihan umum tersebut iaitu 83 kursi. Krisis politik ini berakhir dengan menyaksikan angkat sumpah Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia.

Krisis politik Malaysia 2020–2022
Tanggal21 Februari 2020 – 24 November 2022
Motif
Peserta/Pihak terlibat
HasilJatuhnya dua pemerintahan berturut-turut, yaitu Kabinet Mahathir VII dan Kabinet Muhyiddin.

Krisis dimulai ketika beberapa partai politik berkonvensi dan mencoba membentuk pemerintahan baru dengan mengklaim kursi mayoritas di Dewan Rakyat, majelis rendah Parlimen Malaysia, tanpa melalui pemilihan. Hal itu dicapai melalui penarikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) dari koalisi Pakatan Harapan dan melalui dukungan beberapa anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang meninggalkan partai. Akibat manuver politik ini, Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengundurkan diri.[7]

Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia, Yang Mulia Sultan Abdullah dari Pahang, kemudian bertemu dengan semua anggota parlemen dan pemimpin partai politik untuk menentukan calon perdana menteri baru yang memiliki dukungan mayoritas. Ia akhirnya menunjuk Ketua Umum dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Muhyiddin Yassin, sebagai perdana menteri. Muhyiddin mengumumkan bahwa pemerintah koalisinya akan disebut Perikatan Nasional.[8]

Dua negara bagian, Johor dan Melaka, juga mengalami perubahan dalam pemerintahan ketika perikatan memperoleh suara mayoritas dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Negara bagian.[9]

Pada akhir 2020 dan awal 2021, Perikatan Nasional kehilangan mayoritas sederhana di pemerintahan dengan 109 anggota parlemen di pihaknya dari 220 anggota. Tiga anggota parlemen dari partai Nasionalis Melayu atau UMNO yakni Tengku Razaleigh Hamzah, Ahmad Jazlan Yaakub, dan Mohamed Nazri Abdul Aziz telah menarik dukungan bagi pemerintah.

Latar belakang dan tokoh kunci

sunting
Semua peristiwa mengacu kepada Waktu Standar Malaysia.

Pakatan Harapan (PH) adalah koalisi empat partai politik yang terdiri dari Partai Aksi Demokratis (PAD), Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Amanah Negara (PAN), dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) memenangi pemilihan umum Malaysia 2018 melawan Barisan Nasional yang telah berkuasa di pemerintah federal selama 60 tahun. Ketua PPBM dan Presiden PH Mahathir Mohamad terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ketujuh, sehingga ia menjadi perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun.[10] Ia pernah menjabat sebagai perdana menteri keempat sejak 1981 hingga 2003 ketika masih menyertai UMNO, sebuah partai koalisi Barisan Nasional.[11] Dia meninggalkan UMNO pada tahun 2016 dan mendirikan PPBM untuk menentang perdana menteri keenam Najib Razak yang telah berulang kali didesak mengundurkan diri setelah skandal 1MDB.[12]

Mahathir berdamai dengan mantan saingan politiknya yaitu Presiden PKR Anwar Ibrahim bagi memenangi pemilihan. Anwar sebelumnya adalah wakil perdana menteri Mahathir sejak 1993 hingga 1998 sebelum ia diberhentikan dan dipenjara sejak 1998 hingga 2004 dengan tuduhan korupsi. Ia selanjutnya kembali dipenjara pada tahun 2014 dengan tuduhan sodomi sebelum menerima pengampunan kerajaan pada tahun 2018 dari Yang di-Pertuan Agong ke-15 Muhammad V dari Kelantan.[13][14] Mahathir telah berjanji untuk menyerahkan posisi perdana menteri kepada Anwar dalam waktu dua tahun.[14] Mahathir mengundurkan diri dari jabatannya pada 24 Februari 2020.[15]

Mohamed Azmin Ali adalah wakil presiden PKR dan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar dari 1993 hingga 1998. Ia diperkenalkan kepada Anwar oleh Mahathir dan dianggap sebagai putra angkat yang terakhir. Lalu meninggalkan UMNO Mahathir demi PKR Anwar (kemudian disebut Partai Keadilan Nasional) setelah dipenjara pertama oleh Anwar. ditunjuk oleh Sultan Selangor, Sharafuddin dari Selangor atas istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai Menteri Besar Selangor dalam sebuah manuver politik yang sangat kontroversial. berdamai dengan Mahathir setelah pemilihan umum 2018, sehingga melepaskan posisinya sebagai Menteri Besar untuk bergabung dengan kabinet Mahathir sebagai Menteri Urusan Ekonomi.[16] Hubungan Azmin dengan Anwar kemudian memburuk manakala Azmin dituduh menjegal Anwar dari jabatan perdana menteri,[17] yang berpuncak kepada pernyataan tidak jelas Anwar mengenai pengkhianatan dalam pidato kebijakannya di kongres nasional tahunan PKR pada bulan Desember 2019 yang diyakini ditujukan kepada Azmin.[18][19] Mahathir sendiri menyebut Azmin juga ingin menjadi perdana menteri, dengan upaya membujuk 9 anggota parlemen PKR untuk memihak kepada dirinya sudah dilakukan sejak lama.[20]

Muhyiddin Yassin adalah presiden dan anggota pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia.[21] Ia adalah wakil presiden UMNO dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri dari 2009 hingga 2015 di bawah perdana menteri keenam, Najib Razak.[22][23] Ia dipecat dari posisinya setelah ia mengkritik Najib karena keterlibatannya dalam skandal 1MDB dan akhirnya dikeluarkan dari partai pada 2016.[23][24] Pada September 2016, Mahathir sempat menyebut Muhyiddin sebagai pilihan utama bagi perdana menteri,[25] tetapi Tan Kok Wai menyebut Anwar tetap menjadi pilihan utama sebagai perdana menteri.[26] Ia kembali ke kabinet setelah pemilihan umum 2018 dan menjadi Menteri Dalam Negeri.[27] Ia diangkat sebagai perdana menteri kedelapan Malaysia seminggu setelah pengunduran diri Mahathir.[28]

Ismail Sabri Yaakob adalah politisi senior di UMNO, bagian dari koalisi Barisan Nasional yang memerintah Malaysia sejak kemerdekaan hingga kekalahan mereka pada pemilu 2018. Ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Oposisi setelah BN kalah dalam pemilu 2018.[29]

Ahmad Zahid Hamidi adalah presiden ke-8 Organisasi Nasional Melayu Bersatu sejak 2018, bagian dari koalisi Barisan Nasional yang memerintah Malaysia sejak kemerdekaan hingga kekalahan mereka pada pemilu 2018. Ia pernah menjabat Wakil Perdana Menteri ke-11 Najib Razak pada 2015 hingga 2018 setelah Muhyiddin Yassin dipecat dan dikeluarkan dari UMNO.

Yang di-Pertuan Agong, juga kadang-kadang disebut sebagai Raja Malaysia, adalah raja konstitusional Malaysia dan posisinya digilir di antara sembilan penguasa Melayu setiap lima tahun. memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini memegang dukungan mayoritas dari anggota parlemen, sesuai dengan Pasal 43 Konstitusi Malaysia. Yang di-Pertuan Agong saat ini dan ke-16 adalah Abdullah dari Pahang yang naik tahta pada Januari 2019.[30] Ia memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini mendapat dukungan mayoritas dari anggota parlemen berdasarkan Pasal 43 Konstitusi Malaysia.[31] Yang di-Pertuan Agong saat ini adalah Abdullah dari Pahang yang naik takhta pada Januari 2019.[32]

Kronologi

sunting

Keruntuhan pemerintahan dan pembentukan koalisi baru

sunting

21 Februari

sunting
 
Ketua Armada PPBM Syed Saddiq

Dewan presiden Pakatan Harapan mengadakan pertemuan larut malam untuk membahas penyerahan kekuasaan dari Mahathir Mohamad kepada Anwar Ibrahim seperti yang dijanjikan dalam pemilihan umum 2018. Dilaporkan bahwa Anwar menyetujui Mahathir untuk mengizinkan Mahathir memilih tanggal pengunduran dirinya sebagai perdana menteri setelah APEC Malaysia 2020 pada bulan November.[33][34][35] Namun, laporan menunjukkan bahwa pertemuan itu tegang dan memanas selama pembahasan tentang tanggal pengunduran diri Mahathir.[36][37] Kemudian di bulan Mei, rekaman audio yang bocor dari pertemuan tersebut mengungkapkan Ketua sayap pemuda PPBM Armada Syed Saddiq dan Wakil Presiden PKR Azmin memperingatkan Mahathir bahwa dia akan menjadi perdana menteri yang payah jika dia menyetujui jadwal. Pendukung Anwar dari PKR percaya bahwa ia harus menjadi perdana menteri berdasarkan batas waktu yang dijanjikan semula yaitu dua tahun dalam kemenangan pemilihan umum Pakatan Harapan pada 9 Mei 2020.[38]

Sementara itu, Reuters melaporkan Mahathir berencana menjegal Anwar menjadi perdana menteri dengan cara melakukan rencana itu selepas Konferensi APEC. Namun, permintaan 'pendukung' Anwar agar Mahathir memilih tanggal penyerahan mengakibatkan sekutu Mahathir melakukan rencana mereka lebih lanjut yang dilaksanakan pada tanggal 23 Februari.[39]

23 Februari

sunting

Pada 23 Februari 2020, sejumlah partai politik mengadakan pertemuan luar biasa. Pertemuan PPBM dilakukan di kantor pusatnya di Menara Yayasan Selangor, Petaling Jaya, koalisi Muafakat Nasional yang terdiri dari UMNO dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) mengadakan pertemuan di Janda Baik, Pahang, dan Gabungan Partai Sarawak (GPS) menggelar pertemuan di Kuala Lumpur.[40]

 
Gedung Pusat Perdagangan Dunia Putra tempat dewan tertinggi UMNO mengadakan pertemuan.

Azmin Ali, the deputy president of PKR and the Minister of Economic Affairs, also held a meeting with several lawmakers from the party and twenty others at Sheraton Hotel in Petaling Jaya, amidst rumours that the formation of a new governing coalition was being undertaken. Wakil Presiden PKR dan Menteri Urusan Ekonomi Azmin Ali juga mengadakan pertemuan dengan beberapa anggota parlemen dari partainya dan 20 anggota dari partai lainnya dalam Acara Makan Malam Mufakat Anggota Parlemen (Majlis Makan Malam Muafakat Ahli Parlimen) di Hotel Sheraton, Petaling, di tengah desas-desus mengenai pemerintah koalisi yang baru di Parlemen Malaysia.[41] Pertemuan tersebut dikenal dengan luas yaitu Langkah Sheraton.[42][43][44]

Azmin dan faksinya di PKR mendatangi Istana Negara di Kuala Lumpur pada malam hari untuk bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong. Pemimpin dari lima partai politik lainnya yang terdiri dari Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin (PPBM), Ahmad Zahid Hamidi (UMNO), Abdul Hadi Awang (PAS), Abang Johari (GPS), dan Shafie Apdal (Partai Warisan Sabah) juga hadir.[45] Terdapat spekulasi yang menyebutkan para pemimpin partai berada di sana untuk memberi tahu Agong tentang perkembangan politik terkini. Pembentukan pemerintah koalisi baru dan pernyataan dukungan mereka bagi perdana menteri baru menjegal Presiden PKR Anwar Ibrahim dari jabatan tersebut secara efektif.[46][47] Setelah pertemuan itu, beberapa pemimpin partai oposisi seperti Ismail Sabri Yaakob dari UMNO dan Abdul Hadi dari PAS kemudian bergabung dengan pendukung Azmin di Hotel Sheraton.[48]

Dalam siaran Facebook Live semasa acara salat hajat dan pembacaan Surah Yasin di kediaman Anwar, Anwar mengatakan bahwa ia telah diberitahu bahwa pengkhianatan dilakukan dengan melibatkan mantan teman dari PPBM dan sekelompok kecil dari PKR.[49][50] Kemudian, Azmin dalam sebuah pernyataan mengklaim tindakannya adalah untuk melindungi Mahathir yang terpaksa memilih tanggal peralihan kekuasaan selama pertemuan presiden Pakatan Harapan pada 21 Februari. Deklarasi berdasarkan undang-undang yang dihadirkan kepada Agong adalah untuk mengukuhkan dukungan kepada Mahathir, bukan untuk memilih perdana menteri baru.[51] Dia mengatakan lebih lanjut bahwa pengkhianat yang sebenarnya adalah faksi yang mencoba merebut Mahathir.[52]

24 Februari

sunting
   
Sabu dan Guan Eng bersama Anwar dan Wan Azizah menemui Mahathir di kediamannya untuk meminta klarifikasi.

Pada pagi hari, Anwar Ibrahim bersama istrinya Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Ismail, Presiden PAN Mohamad Sabu, dan Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng, menemui Mahathir di kediamannya untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa itu.[53] Anwar kemudian menyatakan ia puas dengan hasil pertemuan itu karena Mahathir telah mengklarifikasi dirinya tidak ada hubungannya dengan perjanjian untuk menciptakan pemerintahan koalisi baru.[54][55]

PKR menggelar konferensi pers pada pukul 14.00 ketika Sekretaris Jenderal Saifuddin Nasution Ismail mengumumkan Azmin dan Wakil Presiden PKR sekaligus Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin telah diberhentikan oleh partai tersebut.[56] Saifuddin menjelaskan mereka dikeluarkan karena tindakan mereka pada 23 Februari yang bertentangan dengan prinsip partai terkait posisi perdana menteri.[57] Azmin kemudian mengumumkan akan akan membentuk blok independen di parlemen bersama dengan Zuraida dan sembilan anggota parlemen lainnya. Mereka telah memutuskan untuk keluar dari partai setelah pemecatannya.[58]

Pada sore hari, Kantor Perdana Menteri membenarkan Mahathir telah mengirim surat pengunduran dirinya ke Agong. Setengah jam kemudian, ia juga mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai Ketua PPBM setelah Muhyiddin mendeklarasikan penarikan partai dari Pakatan Harapan.[59] Agong mencoba meyakinkan Mahathir agar tidak mengundurkan diri, tetapi Mahathir bersikeras ingin mengundurkan diri.[60] Agong kemudian menerima pengunduran dirinya dan menunjuknya sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru dipilih.[61] Kabinet Malaysia dibubarkan sesuai Pasal 43 Ayat 5 Konstitusi Malaysia.[62][63] Pakatan Harapan kehilangan mayoritas di parlemen setelah PPBM dan faksi PKR beranggotakan sebelas anggota parlemen pimpinan Azmin menarik diri dari koalisi pada pukul 14.00.[64] Seorang perwakilan dari istana kemudian mengumumkan Agong akan mewawancarai kesemua 221 anggota parlemen kecuali Mahathir untuk menimbang dukungan mereka bagi para calon perdana menteri.[65] Sesi wawancara diadakan pada 25 dan 26 Februari, manakala 90 anggota parlemen diwawancarai pada hari pertama dan 131 anggota parlemen lainnya diwawancarai pada hari terakhir.[66]

Pada pukul 21.00, para pemimpin PPBM mengadakan pertemuan darurat di markas besarnya untuk membahas arah masa depan partai.[67] Anggota PPBM menolak pengunduran diri Mahathir sebagai ketua partai dan menjanjikan dukungan mereka bagi jabatan perdana menteri. Sekretaris Jenderal Marzuki Yahya mengatakan anggota dewan tertinggi PPBM sepakat mendukung Mahathir.[68]

   
Tommy Thomas mengklaim Mahathir bersikeras ingin menjadi perdana menteri sementara walau Agong mengusulkan jabatan itu diberikan kepada Wakil Perdana Menteri Wan Azizah.

Pada akhir Januari 2021, Jaksa Agung ke-8 Tommy Thomas mengklaim dalam buku karangannya My Story: Justice in the Wilderness bahwa Agong mengusulkan Wakil Perdana Menteri Wan Azizah sebagai perdana menteri sementara, tetapi Mahathir bersikeras tetap ingin kembali menempati jabatan itu.[69] Klaim tersebut dibantah Mahathir dengan menyebut Wan Azizah tidak disebutkan secara langsung oleh Agong.[70]

25 Februari

sunting

Agong memanggil 90 anggota parlemen untuk bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong. Bermula dari pukul 14.30, Agong menghabiskan dua hingga tiga menit untuk mewawancarai setiap anggota parlemen.[71] Setelah putaran pertama wawancara, UMNO dan PAS mengungkapkan bahwa mereka telah menarik dukungan yang diberikan sebelumnya agar Mahathir melanjutkan sebagai perdana menteri serta sebaliknya menyerukan pembubaran parlemen.[72] Sebelumnya dilaporkan bahwa karena semua faksi politik menyuarakan dukungan mereka untuk Mahathir, dia akan mendirikan pemerintahan persatuan yang tidak dapat disetujui oleh kedua partai.[73][74] Sekretaris Jenderal UMNO Annuar Musa mengatakan dasar perundingan dengan Mahathir adalah UMNO dan PAS akan memberikan dukungan untuk membentuk koalisi alternatif tanpa DAP. Oleh karena itu, PAS dan UMNO menyatakan dukungan mereka untuk pemilihan umum awal sebagai gantinya.[75]

Pertemuan darurat dewan presiden Pakatan Harapan diadakan di kantor pusat PKR di Petaling Jaya pada malam hari.[76] DAP, PKR, dan PAN mengundang Mahathir ke pertemuan tersebut untuk memulihkan pemerintahan sebelumnya, tetapi Mahathir tidak menghadiri pertemuan bersama tersebut.[77]

Pada 3 Februari 2021, Mahathir mengklaim ketika anggota parlemen Pakatan Harapan membuat deklarasi berdasarkan undang-undang di depan Agong, mereka tidak menunjuknya sebagai calon. Anwar telah meyakinkan anggota parlemen PH bahwa dia mendapat dukungan yang cukup dari anggota parlemen Sabah dan Sarawak serta anggota parlemen PH untuk mendapatkan mayoritas untuk menjadi Perdana Menteri. Mahathir mengatakan, hanya DAP, PAN, dan faksi PKR pendukung Mahathir yang mendukung Anwar. Anwar mendapat 92 dukungan, sedangkan Mahathir hanya mendapat 62. Mahathir menyebut, "Ketika Muhyiddin diangkat sebagai perdana menteri, dia tidak mendapat dukungan mayoritas. Tetapi setelah diangkat, dia dapat menawarkan tempat di kabinetnya kepada anggota yang mendukung saya. Mereka menyeberang dan Muhyiddin meraih mayoritas di semua jabatan."[78]

26 Februari

sunting

Mahathir berpidato pada pukul 16.45 tentang keadaan politik. Dia memulai pidatonya dengan meminta maaf kepada warga Malaysia atas kebuntuan politik terkini sebelum membenarkan spekulasi bahwa ia ingin membentuk pemerintah persatuan serta mengatakan pemerintahan baru akan berfokus pada kepentingan nasional alih-alih partai politik. Mahathir membantah tuduhan menggilai kekuasaan dan menegaskan kembali penolakannya untuk bekerja sama dengan UMNO. Mahathir tidak menyebut Anwar atau perjanjian untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Anwar sebagaimana disepakati dengan pertemuan 21 Februari. Mahathir sebaliknya mengatakan keputusan itu diserahkan kepada Dewan Rakyat.[79]

Pakatan Harapan mengumumkan bahwa mereka mencalonkan Presiden PKR Anwar sebagai perdana menteri setelah pertemuan sehari sebelumnya, meskipun menyatakan dukungan secara terbuka untuk Mahathir setelah pidato Mahathir yang disiarkan lewat televisi.[80][81] Anggota parlemen DAP mengatakan Pakatan Harapan memutuskan menentang pemerintahan Mahathir yang nonpartisan karena tidak akan terikat pada partai atau koalisi yang akan memberi Mahathir kebebasan untuk melakukan apa yang dia inginkan.[82]

27 Februari

sunting

Pada pagi hari, Mahathir sekali lagi mendatangi Istana Negara untuk berjumpa dengan Agong. Keadaan pertemuan itu tidak diketahui meskipun dikatakan untuk membahas pembentukan kabinet baru.[83] Pada sore hari, Sekretaris Jenderal PPBM Marzuki Yahya membenarkan bahwa Mahathir telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua PPBM.[84] Dalam konferensi pers yang tidak terkait pada malam hari, Mahathir mengungkapkan bahwa Agong tidak dapat menemukan siapa pun dengan mayoritas berbeda untuk dipilih sebagai perdana menteri dan bahwa sesi khusus parlemen akan diadakan pada 2 Maret untuk mengatasi keadaan sulit tersebut. Jika semuanya gagal, ia mengisyaratkan bahwa akan ada pemilihan umum awal.[85]

28 Februari

sunting
 
Istana Negara, tempat tinggal resmi Yang di-Pertuan Agong

Pertemuan Majelis Raja-Raja khusus diadakan pada pagi hari di Istana Negara untuk membahas iklim politik terkini di Malaysia dengan dihadiri oleh semua penguasa negara atau putra mahkota mereka.[86] Mereka juga bergabung dengan Panglima Angkatan Tentara Jenderal Affendi Buang dan Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador.[87]

Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof membantah pengumuman Mahathir sebelumnya tentang sidang khusus parlemen. Ariff mengatakan ia telah menerima surat dari Mahathir yang menyatakan pemerintah menyetujui sidang pada tanggal 2 Maret, tetapi tidak mematuhi Perintah Tetap parlemen.[88] Pada malam hari, istana mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Yang di-Pertuan Agong akan memanggil para pemimpin partai politik yang memiliki anggota di parlemen untuk mengadakan pertemuan bagi memungkinkan mereka mengajukan calon perdana menteri demi memecah kebuntuan. Istana juga menegaskan bahwa Agong belum menemukan calon yang memiliki kepercayaan mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.[89]

PPBM kemudian menerbitkan pernyataan yang mengumumkan dukungan mereka untuk Presiden PPBM Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri ke-8 yang didukung oleh 26 anggota parlemen PPBM dan 10 anggota parlemen lainnya yang dipimpin oleh Azmin.[90] Dukungan juga berasal dari 60 anggota parlemen dari pelbagai partai seperti UMNO, PAS, Asosiasi Tionghoa Malaysia (MCA), dan Kongres India Malaysia (MIC).[91] Semua anggota parlemen Muafakat Nasional juga telah menandatangani deklarasi undang-undang baru yang mengusulkan Muhyiddin menjadi perdana menteri berikutnya.[92] Ajudan Muhyiddin juga membenarkan Azmin dan 10 mantan anggota parlemen PKR lainnya telah resmi bergabung dengan PPBM.[93] Namun, anggota Dewan Tertinggi PPBM Kadir Jasin mengaku tidak pernah diundang untuk membahas atau mendapat informasi pencalonan Muhyiddin.[94]

29 Februari

sunting

Ketua Armada PPBM Syed Saddiq menyatakan bahwa dia tidak akan pernah bekerja sama dengan mereka yang terlibat dalam korupsi untuk membentuk pemerintahan, merujuk pada UMNO. Armada juga memngunggah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan terus mendukung keputusan dewan tertinggi partai dalam pertemuannya pada 24 Februari untuk mendukung Mahathir sebagai perdana menteri, yang menunjukkan perpecahan di PPBM atas pencalonan Mahathir dan Muhyiddin.[95]

Pada pagi hari, Dewan Presiden Pakatan Harapan mengadakan pertemuan untuk membahas keadaan politik terkini. Mereka kemudian mengumumkan dukungan penuh bagi Mahathir sebagai Perdana Menteri ke-8, sehingga membatalkan pencalonan Anwar sebagai perdana menteri oleh koalisi.[96] Menyusul pengumuman tersebut, Mahathir menyatakan keyakinannya bahwa ia memiliki dukungan mayoritas untuk membentuk pemerintahan dan dapat diangkat sebagai perdana menteri untuk ketiga kalinya setelah menerima persetujuan dari Yang di-Pertuan Agong.[97] Pada sore hari, Anwar sebagai perwakilan dari Pakatan Harapan pergi ke Istana Negara untuk memberi tahu perubahan pencalonan kepada Agong.[98] Namun, Muhyiddin Yassin dari PPBM dan sekutunya termasuk pimpinan partai dari UMNO, PAS, Gabungan Partai Sarawak (GPS), Parti Bersatu Rakyat Sabah (PBRS), dan Partai Solidaritas Dalam Negeri (STAR) telah melakukan pertemuan dengan Agong.[99][100] Ia juga mengumumkan koalisinya yang terdiri dari PPBM, UMNO, PAS, PBRS, GPS, dan STAR akan disebut Perikatan Nasional.[101] Koalisi baru ini mengklaim mereka memiliki dukungan mayoritas di parlemen untuk memilih perdana menteri dan membentuk pemerintahan.[102] Sementara itu di Sarawak, Chong Chieng Jen yang merupakan Wakil Ketua DAP sekaligus Ketua DAP Sarawak mengatakan bahwa mereka bersedia membuat konsesi dan bekerja sama dengan pemerintah negara bagian GPS dengan tujuan utama untuk melindungi pemerintah federal PH.[103] Ketua Menteri Sarawak Abang Johari Openg menolak sikap damai Chong kepada koalisi negara bagian. Ia mengingat pernyataan sebelumnya dari Sekretaris Jenderal DAP Guan Eng pada 2019 yang mengutuk Sarawak akan bangkrut dalam tiga tahun mendatang.[104][105] PKR mengumumkan bahwa anggota parlemen GPS Richard Riot Jaem telah membelot untuk bergabung dengan Partai Rakyat Bersatu Sarawak.[106] Namun, Richard membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa ia masih anggota partai koalisi GPS dan hanya menyuarakan dukungannya untuk Mahathir.[107] Pada 11 Februari 2021, mantan partai anggota koalisi Barisan Nasional Partai Gerakan Rakyat Malaysia bergabung ke Perikatan Nasional.[108]

Pada malam hari, istana kerajaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Muhyiddin dalam penilaian Yang di-Pertuan Agong kemungkinan akan mendapatkan kepercayaan dari mayoritas anggota parlemen dan akan diangkat sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia. Upacara pelantikan akan diadakan pada pagi hari tanggal 1 Maret di Istana Negara.[109] Pada tengah malam, Mahathir yang melakukan upaya terakhir menantang pengangkatan Muhyiddin menerbitkan daftar 115 anggota parlemen yang dia klaim mendukungnya dan melampirkan daftar itu dengan surat untuk dikirim ke Agong setelah pertemuan Pakatan Harapan. Anggota parlemen terkemuka yang masuk dalam daftar tersebut adalah Mahathir, putranya Mukhriz Mahathir dan 4 anggota parlemen PPBM lainnya, anggota PWS, Jeffrey Kitingan dari STAR, Maximus Ongkili dari Gabungan Bersatu Sabah (GBS), Baru Bian, dan Jonathan Yasin yang sebelumnya berada di blok Azmin. Namun, daftar itu masih diperdebatkan karena beberapa anggota parlemen membantah mendukung Mahathir dan beberapa ragu-ragu tentang kesetiaan mereka.[110] Lebih lanjut, Shamrahayu Abd Aziz, seorang akademisi dan ahli konstitusi juga menyatakan bahwa setiap statuta yang ditandatangani setelah pengumuman Agong tidak akan berbeda dan tindakan hukum yang dapat digunakan untuk menggugat pengangkatan Muhyiddin adalah melalui mosi tidak percaya kepada Dewan Rakyat.[111]

1−2 Maret

sunting

Beberapa menit sebelum upacara pelantikan Muhyiddin, Mahathir mengatakan dalam konferensi pers bahwa Istana Negara telah menolak bertemu untuk membuktikan bahwa Pakatan Harapan mendapat dukungan dari mayoritas anggota Dewan Rakyat.[112] Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Muhyiddin yang ia tuduh telah bekerja sama membentuk pemerintahan tanpa Pakatan Harapan dalam waktu yang lama. Mahathir juga mengungkapkan bahwa kebingungan atas jabatannya sebagai Ketua PPBM memungkinkan Muhyiddin untuk mengangkat dirinya sebagai ketua yang ia klaim sebagai langkah tidak sah.[113] Muhyiddin Yassin kemudian dilantik sebagai perdana menteri kedelapan di depan Agong di Istana Negara pada pagi hari.[114]

 
Perdana Putra di Putrajaya.

Pada pagi keesokan harinya, Muhyiddin tiba di gedung Perdana Putra yang berfungsi sebagai Kantor Perdana Menteri untuk memulai tugas resminya sebagai perdana menteri. Muhyiddin mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekretaris Mohd Zuki Ali, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Affendi Buang, dan Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador.[115] Pada malam hari, Muhyiddin berpidato yang disiarkan televisi untuk pertama kali sebagai perdana menteri. Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa ia tidak memiliki niat sebelumnya untuk menjadi perdana menteri dan membantah menjadi pengkhianat melainkan karena kekacauan politik di negara itu ia telah melangkah untuk menghindari krisis berkepanjangan lebih lanjut. Dia juga meyakinkan bahwa dia hanya akan memilih pribadi yang bersih, berbudi luhur, dan berkaliber tinggi untuk berada di kabinetnya. Sebelum mengakhiri pidatonya, dia berterima kasih kepada mantan perdana menteri Mahathir atas jasanya kepada negara.[116]

Sidang parlemen

sunting
 
Gedung Parlemen Malaysia di Kuala Lumpur, markas Dewan Rakyat

Pada 4 Maret, Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof mengumumkan bahwa sidang Dewan Rakyat yang semula dijadwalkan dimulai pada 9 Maret ditunda hingga 18 Mei atas arahan Muhyiddin sehubungan pandemi COVID-19 di Malaysia.[117] Tindakan tersebut diambil untuk memungkinkan perdana menteri baru membentuk kabinetnya dan menteri yang baru diangkat untuk membiasakan diri dengan kementerian mereka sebelum sidang parlemen.[118] Namun, anggota parlemen PKR Wong Chen mengkritik langkah Muhyiddin untuk menunda pembukaan parlemen dengan mengatakan bahwa langkah itu pertanda kelemahan yang jelas karena dia tidak dapat membentuk kabinet dengan cepat.[119]

Pada 7 Mei, Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff mengumumkan ia telah menerima surat pada 1 Mei dari pemimpin PWS Shafie Apdal yang berusaha memberikan mosi percaya kepada Mahathir untuk menunjukkan ia dapat memimpin mayoritas di Dewan Rakyat. Ariff menjawab dalam sebuah surat kepada Shafie bahwa hal itu tidak sejalan dengan Pasal 43 Konstitusi Federal karena mempertanyakan kekuasaan Yang di-Pertuan Agong untuk menunjuk perdana menteri.[120] Di sisi lain, Mahathir meminta mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin sebagai perdana menteri melalui surat yang ditujukan kepada Ariff pada 4 Mei.[121] Pada 8 Mei, Ariff menerima mosi Dr Mahathir dan mosi itu akan diperdebatkan ketika sidang parlemen dilanjutkan pada 18 Mei.[122] Dalam sesi Facebook Live pada 7 Mei, Anwar Ibrahim mengumumkan dirinya menjadi Pemimpin Oposisi Pakatan Harapan di sesi parlemen baru.[123]

Pada 13 Mei, Ariff mengumumkan bahwa atas arahan pemerintah, parlemen yang bersidang pada 18 Mei hanya akan bersidang bagi pidato pembukaan sesi baru oleh Agong tanpa pertemuan setelah pidato. Ini berarti bahwa mosi tidak percaya Mahathir tidak akan diperdebatkan.[124] Sekretaris Dewan Rakyat Riduan Rahmat yang diangkat pada 22 Februari, dua hari sebelum Langkah Sheraton, diturunkan menjadi sekretaris manajemen Dewan Negara pada 14 Mei.[125] Seorang sumber menuduh sekretaris itu berusaha merahasiakan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin oleh Mahathir dan Shafie yang menyebabkan penurunan pangkatnya.[125] Sebagai tanggapan, baik Mahathir dan Shafie bersama dengan para pemimpin Pakatan Harapan mengutuk langkah tersebut dalam sebuah pernyataan bersama dan menuduh pemerintah Perikatan Nasional takut menghadapi oposisi di parlemen.[126]

Agong berpidato di depan Parlemen Malaysia pada 18 Mei. Agong membahas krisis politik dengan menceritakan bahwa dia mencoba meyakinkan Mahathir yang saat itu menjadi perdana menteri untuk tidak mengundurkan diri, tetapi tidak punya pilihan selain menerimanya karena Mahathir bersikeras mengundurkan diri. Agong mengakhiri pidatonya dengan meminta para politikus untuk tidak menyeret negara ke dalam krisis politik lebih lanjut semasa pandemi COVID-19.[127]

Pengaturan tempat duduk yang baru di Dewan Rakyat menunjukkan bahwa pemerintah Perikatan memiliki 113 kursi di Dewan Rakyat, setelah Masir Kujat dari Parti Sarawak Bersatu (PSB) menjelaskan bahwa dia tidak mendukung pemerintah dan tetap sebagai oposisi di tingkat federal dan negara bagian.[128] Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Mahathir, Shafie, Mukhriz, Guan Eng dan Sabu setelah sidang parlemen, Mahathir menegaskan bahwa PPBM masih menjadi partai anggota Pakatan Harapan karena Dewan Tertinggi PPBM tidak pernah memutuskan untuk keluar dari koalisi. Dalam rekaman audio yang bocor dari rapat dewan tertinggi pada Februari, Muhyiddin diduga memberi Mahathir waktu seminggu untuk memutuskan arah partai sebagai ketuanya. "Tetapi sebelum satu minggu, dia bertindak seolah-olah tidak ada di PH. Ini bertentangan dengan konstitusi partai dan (apapun) persetujuan Majelis Agung PPBM," kata Mahathir. Khususnya, baik Anwar maupun perwakilan PKR tidak menghadiri konferensi pers.[129]

Mahathir, Mukhriz, Syed Saddiq, Maszlee, dan Amiruddin Hamzah dikeluarkan dari PPBM pada 28 Mei.[130] Mereka mengecam langkah tersebut sebagai tindakan tidak sah dan mencerminkan ketidaknyamanan dan kepemimpinan diktator Muhyiddin. Dalam pernyataan bersama, mereka membantah penafsiran keputusan mereka untuk tidak bergabung dengan kursi pemerintahan Muhyiddin di parlemen sebagai bergabung dengan partai lain yang mengakibatkan pencabutan keanggotaan secara otomatis menurut konstitusi PPBM.[131] Namun, Muhyiddin membela langkah tersebut dan bersikeras bahwa lima anggota yang dipecat telah melanggar konstitusi partai dengan duduk bersama oposisi di Parlemen.[132]

 
Ketua Dewan Rakyat Azhar Azizan Harun yang baru ditunjuk

Ariff diberhentikan dari jabatannya pada sidang parlemen berikutnya pada 13 Juli dengan selisih dua suara, 111 suara mendukung berbanding 109 suara menolak dan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (SPRM) Azhar Azizan Harun diangkat menjadi Ketua Dewan Rakyat yang baru. Penunjukan Azhar terjadi di tengah adu mulut antara Pakatan Harapan dan anggota parlemen Perikatan Nasional setelah dia dilantik tanpa sesi pemungutan suara oleh anggota parlemen, mirip dengan proses yang dilakukan untuk mencopot Ketua Dewan Rakyat petahana. Namun, dalam konferensi persnya dengan media kemudian, Azhar menegaskan bahwa pengangkatannya sah dengan mengatakan bahwa tidak perlu ada sesi pemungutan suara di Dewan Rakyat karena hanya ada satu calon.[133][134] Wakil Ketua Dewan Rakyat Nga Kor Ming asal DAP mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bentuk kesetiakawanan dengan Ariff. Dengan pengunduran diri Nga, Perdana Menteri Muhyiddin mengumumkan Azalina Othman Said dari UMNO untuk menggantikan Nga sehingga menjadikannya sebagai Wakil Ketua Dewan Rakyat wanita pertama.[135][136]

Tawaran Anwar Ibrahim bagi jabatan perdana menteri

sunting

Dalam konferensi pers pada siang 23 September, Anwar menyampaikan kepada wartawan dengan mengumumkan dan mengklaim bahwa dia telah memiliki mayoritas yang kuat, tangguh, dan meyakinkan dan selanjutnya mengklaim bahwa pemerintahan federal Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin telah jatuh.[137][138] Namun, Anwar juga mengungkapkan rencananya bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong kemarin telah ditunda karena Agong menjalani rawat inap karena keracunan makanan dan cedera olahraga di Institut Jantung Negara (IJN) pada 21 September.[139] Ketika Anwar bertemu Agong pada 13 Oktober, dia menyerahkan bukti 120 anggota parlemen mendukungnya kepada Agong, tetapi tidak menyampaikan nama semua anggota parlemen yang mendukungnya.[140]

Penarikan sokongan terhadap pemerintahan dan pernyataan darurat

sunting

Pada 13 Desember 2020, veteran UMNO, anggota parlemen Gua Musang Tengku Razaleigh Hamzah mengadakan konferensi pers bersama dengan saingan lamanya Mahathir Mohamad, ketika ia menyatakan penolakannya terhadap Belanjawan 2021 yang diajukan oleh Muhyiddin dan keduanya menyatakan pemerintahan Pakatan Harapan tidak sah.[141] Razaleigh tidak menghadiri pemungutan suara Belanjawan berikutnya yang diadakan pada 14 Desember yang dimenangkan pemerintah dengan 111 suara mendukung berbanding 108 suara menolak.[142]

Dengan membina ketidakpuasan di dalam jajaran partai terhadap sejumlah isu, anggota parlemen dari UMNO mulai menyerukan secara terbuka untuk mundur dari pemerintahan PN. Menteri Wilayah Federal Annuar Musa, yang tegas dalam pendiriannya "tiada Anwar, tiada DAP" sehubungan dengan kerja sama politik, dipecat dari jabatan Sekretaris Jenderal Barisan Nasional pada 5 Januari 2021. Penggantinya Ahmad Maslan secara terbuka menyerukan penyelenggaraan pemilihan umum dan menyebut kasus pengadilan yang sedang berlangsung terhadap tokoh UMNO adalah kejam.[143] Annuar sendiri kemudian menuduh dengan menunjukkan sebuah surat yang diklaim berisi sejumlah anggota parlemen UMNO yang didukung oleh Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi berencana meninggalkan Perikatan Nasional untuk membentuk pemerintahan koalisi dengan DAP dan mungkin partai anggota PH lainnya dalam konferensi pers. Pernyataan itu dibantah oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak dan Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng.[144][145] Sebelumnya, Annuar sempat memperingati UMNO menuju perpecahan karena gairah beberapa pemimpin partai yang seolah menjadi juru bicara bagi memupuk kerjasama dengan DAP dan Anwar.[146]

Anggota parlemen Machang Ahmad Jazlan Yaakub mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan penarikan dukungannya kepada pemerintah PN dan pengunduran diri sebagai Ketua Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) secara pribadi dan terbuka. Ia menyatakan dirinya tidak lagi bersekutu dengan PN sebagai anggota parlemen. Karena demikian, koalisi PN mulai bergerak menuju runtuh ketika hanya mendapat 110 dukungan anggota parlemen (111 anggota parlemen bagi mendapat hasil imbang). Penarikan dukungannya adalah kali kedua dari koalisi setelah penarikan dukungan dari Razaleigh.[147]

Pada 12 Januari, Yang di-Pertuan Agong menyetujui pernyataan darurat nasional berdasarkan Pasal 150 Konstitusi Malaysia untuk membendung pandemi COVID-19 yang berlaku sejak 12 Januari 2021 hingga 1 Agustus 2021. Dengan pernyataan tersebut, parlemen secara resmi ditangguhkan dan tidak ada pemilihan umum awal yang bisa diadakan.[148] Mohamed Nazri Abdul Aziz mengadakan konferensi pers pada hari yang sama untuk mengumumkan penarikan dukungannya secara terbuka dan secara pribadi dengan menyatakan dia tidak lagi bersekutu dengan PN sebagai anggota parlemen, sehingga mengakibatkan keruntuhan koalisi PN, dengan mengumpulkan dukungan hanya 109 dari 220 anggota parlemen. Penarikan dukungannya merupakan yang ketiga dari koalisinya setelah penarikan dukungan dari Razaleigh dan Jazlan. Nazri mengatakan kepada pers bahwa pernyataan tersebut hanyalah bukti lebih lanjut bahwa Muhyiddin tidak dapat membuktikan adanya dukungan mayoritas di parlemen jika mosi percaya diadakan.[149]

Pada 18 Januari 2021, Khairuddin Abu Hassan menggugat Muhyiddin dan pemerintahannya atas pengumuman pernyataan darurat nasional. Khairuddin menilai tindakan yang dilakukan Muhyiddin melanggar hukum dan tidak konstitusional karena Muhyiddin sudah kehilangan mayoritas yang dibutuhkan untuk memegang pemerintahan.[150]

Pada 23 Januari 2021, Anwar mengatakan sekitar 115 anggota parlemen menentang pernyataan keadaan darurat tersebut. Laporan media sebelumnya mengklaim bahwa banyak anggota parlemen telah mengajukan surat banding kepada Agong untuk mengakhiri keadaan darurat yang diberlakukan pada 13 Januari untuk mengentaskan COVID-19. Pihak oposisi mengklaim langkah perdana menteri hanya untuk mempertahankan kekuasaan dengan penangguhan parlemen.[151]

Dampak

sunting

Parlemen

sunting
Daftar perubahan kursi berdasarkan pergantian partai di Dewan Rakyat
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelum
(hasil PRU14)
Partai sebelum
(sebelum Februari 2020)
Partai sekarang
(hingga November 2021)
P004   Langkawi Mahathir Mohamad Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Pejuang[152]
P005   Jerlun Mukhriz Mahathir Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Pejuang[152]
P006   Kubang Pasu Amiruddin Hamzah Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Pejuang[152]
P027   Tanah Merah Ikmal Hisham Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[153] Perikatan Nasional (Bersatu)
P030   Jeli Mustapa Mohamed Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[154] Perikatan Nasional (Bersatu)
P038   Hulu Terengganu Rosol Wahid Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[155] Perikatan Nasional (Bersatu)
P042   Tasek Gelugor Shabudin Yahaya Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[153] Perikatan Nasional (Bersatu)
P047   Nibong Tebal Mansor Othman Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P056   Larut Hamzah Zainudin Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[155] Perikatan Nasional (Bersatu)
P058   Bagan Serai Noor Azmi Ghazali Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM)[157] Perikatan Nasional (Bersatu)
P059   Bukit Gantang Syed Abu Hussin Hafiz Barisan Nasional (UMNO) Independen[158] Perikatan Nasional (Bersatu)[159]
P063   Tambun Ahmad Faizal Azumu Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Perikatan Nasional (Bersatu)
P082   Indera Mahkota Saifuddin Abdullah Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P092   Sabak Bernam Fasiah Fakeh Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[160] Perikatan Nasional (Bersatu)
P093   Sungai Besar Muslimin Yahaya Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Perikatan Nasional (Bersatu)
P098   Gombak Azmin Ali Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P099   Ampang Zuraida Kamaruddin Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P112   Kuala Langat Xavier Jayakumar Arulanandam Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Independen)[161]
P115   Batu P. Prabakaran Independen Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR)
P119   Titiwangsa Rina Harun Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Perikatan Nasional (Bersatu)
P124   Bandar Tun Razak Kamarudin Jaffar Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P129   Kuala Pilah Eddin Syazlee Shith Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Perikatan Nasional (Bersatu)
P134   Masjid Tanah Mas Ermieyati Samsudin Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[155] Perikatan Nasional (Bersatu)
P135   Alor Gajah Redzuan Yusof Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Perikatan Nasional (Bersatu)
P140   Segamat Edmund Santhara Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[162]
P143   Pagoh Muhyiddin Yassin Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Perikatan Nasional (Bersatu)
P146   Muar Syed Saddiq Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) MUDA[152][163]
P149   Sri Gading Shahruddin Md Salleh Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu)[164] Pejuang[165]
P150   Batu Pahat Rashid Hasnon Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P151   Simpang Renggam Maszlee Malik Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (Bersatu) Pakatan Harapan (PKR)[166]
P154   Mersing Abdul Latiff Ahmad Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[155] Perikatan Nasional (Bersatu)
P158   Tebrau Choong Shiau Yoon Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) PBM
P166   Labuan Rozman Isli Barisan Nasional (UMNO) Warisan[167] Warisan
P167   Kudat Abdul Rahim Bakri Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[168] Perikatan Nasional (Bersatu)
P168   Kota Marudu Maximus Ongkili Barisan Nasional (PBS) PBS[169] PBS
P170   Tuaran Wilfred Madius Tangau Barisan Nasional (UPKO) UPKO[170] Pakatan Harapan (UPKO)
P177   Beaufort Azizah Dun Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[168] Perikatan Nasional (Bersatu)
P178   Sipitang Yamani Musa Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[168] Perikatan Nasional (Bersatu)
P179   Ranau Jonathan Yasin Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P180   Keningau Jeffrey Kitingan STAR STAR Perikatan Nasional (STAR)
P182   Pensiangan Arthur Joseph Kurup Barisan Nasional (PBRS) PBRS Barisan Nasional (PBRS)
P183   Beluran Ronald Kiandee Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[168] Perikatan Nasional (Bersatu)
P184   Libaran Zakaria Edris Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (Bersatu)[168] Perikatan Nasional (Bersatu)
P188   Lahad Datu Mohamaddin Ketapi Warisan Warisan Perikatan Nasional (Bersatu)
P193   Santubong Wan Junaidi Tuanku Jaafar Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P194   Petra Jaya Fadillah Yusof Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P197   Kota Samarahan Rubiah Wang Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P198   Puncak Borneo Willie Mongin Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P199   Serian Richard Riot Jaem Barisan Nasional (SUPP) Gabungan Partai Sarawak (SUPP) Gabungan Partai Sarawak (SUPP)
P200   Batang Sadong Nancy Shukri Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P201   Batang Lupar Rohani Abdul Karim Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P202   Sri Aman Masir Kujat Barisan Nasional (PRS) PSB[171] PSB
P203   Lubok Antu Jugah Muyang Independen Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Independen)[159]
P204   Betong Robert Lawson Chuat Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P205   Saratok Ali Biju Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Bersatu)[156]
P206   Tanjong Manis Yusuf Abd. Wahab Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P207   Igan Ahmad Johnie Zawawi Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P209   Julau Larry Sng Independen Pakatan Harapan (PKR) PBM
P210   Kanowit Aaron Ago Dagang Barisan Nasional (PRS) Gabungan Partai Sarawak (PRS) Gabungan Partai Sarawak (PRS)
P213   Mukah Hanifah Hajar Taib Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P214   Selangau Baru Bian Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) PSB[172]
P215   Kapit Alexander Nanta Linggi Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P216   Hulu Rajang Wilson Ugak Kumbong Barisan Nasional (PRS) Gabungan Partai Sarawak (PRS) Gabungan Partai Sarawak (PRS)
P217   Bintulu Tiong King Sing Barisan Nasional (PDP) Gabungan Partai Sarawak (PDP) Gabungan Partai Sarawak (PDP)
P218   Sibuti Lukanisman Awang Sauni Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P220   Baram Anyi Ngau Barisan Nasional (PDP) Gabungan Partai Sarawak (PDP) Gabungan Partai Sarawak (PDP)
P221   Limbang Hasbi Habibollah Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)
P222   Lawas Henry Sum Agong Barisan Nasional (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB) Gabungan Partai Sarawak (PBB)

Wakil Menteri Pekerjaan Shahruddin Md Salleh dari PPBM mengundurkan diri dari jabatan kementeriannya pada 4 Juni dengan menyebut keputusannya untuk bergabung dengan pemerintah Perikatan Nasional tidak benar dan menambahkan bahwa ia seharusnya mempertimbangkan pemilihnya yang memilih Pakatan Harapan pada 2018.[173] Pada 19 Juli, keanggotaannya dicabut karena ia mengeluarkan surat pemberitahuan untuk mengubah kedudukan kursinya di Dewan Rakyat dari blok pemerintah menjadi blok oposisi.[174]

Pada 5 Juni, Anggota Parlemen Lubok Antu, Jugah Muyang mengundurkan diri dari PKR dan berjanji mendukung koalisi Perikatan Nasional yang berkuasa. Oleh karena itu, jumlah anggota parlemen oposisi menurun dari 109 anggota menjadi 108 anggota. Keesokan harinya, Jugah mendatangi Seri Perdana, kediaman resmi perdana menteri untuk menyerahkan surat dukungannya kepada Muhyiddin. Di sisi lain, Anggota Parlemen Bukit Gantang Syed Abu Husin Hafiz juga hadir untuk menyerahkan borang permohonan bergabung dan mendukung PPBM. Hadir pula Menteri Senior Bidang Perekonomian dan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Ali Biju. Dilaporkan juga Jugah diyakinkan oleh Azmin untuk mendukung koalisi PN yang berkuasa untuk memberdayakan pemerintahannya.[175][176][177]

Tingkat federal

sunting

Pada 28 Februari, Jaksa Agung Tommy Thomas menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Sementara Mahathir tanpa alasan sama sekali.[178] Pengunduran diri itu terjadi setelah dia dikritik habis-habisan atas keputusannya tidak mengajukan kasus terhadap 12 orang India termasuk dua anggota parlemen negara bagian yang dituduh memiliki hubungan dengan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) yang terdaftar sebagai organisasi teroris di Malaysia.[179] Dia kemudian mengatakan kepada media bahwa dia adalah orang yang ditunjuk secara politik dan saat Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri, yang terbaik baginya adalah mengajukan pengunduran dirinya juga.[180]

Pada 2 Maret, Kepala Komisioner Komisi Pencegahan Korupsi Malaysia (SPRM), Latheefa Koya mengajukan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. Dia menyatakan bahwa dia tidak dipaksa untuk melakukannya dan bahwa dia ingin kembali sebagai pembela hak asasi manusia.[181] Wakil komisaris utama operasi, Azam Baki, diangkat sebagai komisaris utama yang baru pada 9 Maret 2020.[182]

Tingkat negara bagian

sunting

Selangor

sunting
Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Selangor[183][184]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga Agustus 2020)
N02 Sabak Ahmad Mustain Othman Pakatan Harapan (PAN) Pakatan Harapan (PKR)
N07 Batang Kali Harumaini Omar Pakatan Harapan (PPBM) PPTA
N12 Jeram Mohd Shaid Rosli Pakatan Harapan (PPBM) PPTA
N13 Kuang Sallehudin Amiruddin Pakatan Harapan (PPBM) PPTA
N17 Gombak Setia Hilman Idham Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N19 Bukit Antarabangsa Azmin Ali Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N20 Lembah Jaya Haniza Talha Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N42 Meru Mohd. Fakhrulrazi Mohd Mokhtar Pakatan Harapan (PAN) Pakatan Harapan (PKR)
N43 Sementa Daroyah Alwi Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N44 Selat Klang Abdul Rashid Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N55 Dengkil Adhif Abdullah Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Menteri Besar Selangor Amirudin Shari menyerukan pertemuan dengan semua Anggota Dewan Undangan Negeri (ADUN) asal Partai Keadilan Rakyat (PKR) di rumah dinasnya pada pagi 24 Februari 2020.[185] Amirudin adalah anggota PKR dan dianjurkan oleh Azmin bagi jabatan Menteri Besar ketika Azmin terdaftar sebagai menteri di kabinet Perdana Menteri. Dia umumnya dianggap sebagai tokoh kunci di faksi partai yang memihak Azmin.[186][187][188]

Pada pagi 25 Februari, Amirudin menemui Sultan Selangor Sharafuddin. Ia juga bergabung dengan ketua PAN Selangor Izham Hashim dan Ketua DAP Selangor Gobind Singh Deo. Sultan puas dengan penjelasan mereka bahwa perkembangan politik di tingkat federal tidak akan memengaruhi koalisi Pakatan Harapan di pemerintahan Selangor dan menyetujui untuk bekerja seperti biasa.[189]

Pada 5 Maret, Amirudin mengumumkan pemecatan pemimpin dan anggota PPBM dari semua jabatan pemerintahan negara bagian.[190] Pada 13 Juni, Wakil Ketua DUN dan Majlis Mesyuarat Daroyah Alwi mengumumkan dirinya mengundurkan diri dari PKR dan menjadi ADUN independen bagi mendukung koalisi Perikatan Nasional. Dia keluar dengan alasan bahwa dia telah kehilangan kepercayaan pada Anwar dan kepemimpinan tentang idealisme perjuangan.[191] Pada 29 Juni, Ketua Wanita PKR dan Majlis Mesyuarat Hanizah Talha dipecat dari PKR, sehingga ia turut dicopot dari jabatan Majlis Mesyuarat Pemerintah Negara Bagian Selangor. Dia menggambarkan keputusan PKR yang memecatnya dari partai adalah tindakan balas dendam".[192][193][194] ADUN Sabak Ahmad Mustain Othman dipecat dari PAN pada 28 Juli karena diduga melanggar aturan disiplin partai.[195]

Pada 8 Agustus, ADUN Jeram Mohd Shaid Rosli mengumumkan keluar dari PPBM. Dia mengatakan dia sekarang akan menjadi ADUN independen yang akan mendukung mantan ketua PPBM Mahathir Mohamad. Shaid juga mengklaim keluarnya dia akan diikuti oleh mayoritas anggota PPBM Kuala Selangor termasuk berbagai kepala cabang.[196]

Pada 16 November, ADUN Meru Mohd. Fakhrulrazi Mohd Mokhtar mengumumkan pengunduran dirinya dari PAN dan bergabung dengan PKR.[197] ADUN Sabak Ahmad Musthain Othman juga bergabung dengan PKR setelah dipecat dari PAN.[197][198]

Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Johor[199]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga Juli 2020)
N03 Pemanis Chong Fat Full Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N05 Tenang Solihan Badri Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N07 Bukit Kepong Sahruddin Jamal Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N09 Gambir Muhyiddin Yassin Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N32 Endau Alwiyah Talib Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N36 Sedili Rasman Ithnain Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N37 Johor Lama Rosleli Jahari Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N41 Puteri Wangsa Mazlan Bujang Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N43 Permas Che Zakaria Mohd. Salleh Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N44 Larkin Izhar Ahmad Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N47 Kempas Osman Sapian Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N50 Bukit Permai Tosrin Jarvanthi Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Sultan Johor Ibrahim Ismail memerintahkan kesemua 56 anggota dewan undangan negeri untuk bertemu dengannya pada 26 Februari.[200] Akibatnya, sesi pertemuan yang dijadwalkan akan diadakan pada 5 Maret ditunda.[201] Semua ADUN diminta menandatangani SD untuk menyatakan minat mereka tentang pemebntukan pemerintahan koalisi baru atau mengizinkan Pakatan Harapan untuk terus memerintah Johor.[202]

Pada 27 Februari, sekretaris pribadi Sultan Jaba Mohd Noah mengumumkan koalisi baru akan memerintah negara setelah memperoleh mayoritas sederhana dari 28 ADUN melawan 26 ADUN yang mendukung Pakatan Harapan.[203] Dua ADUN yaitu Mazlan Bujang dari PPBM dan Salahuddin Ayub dari PAN tidak bisa menyatakan minat mereka karena tidak menemui Sultan seperti yang diperintahkan.[204] Koalisi baru direncanakan terdiri dari ADUN PPBM, PAS, UMNO, MCA, MIC, dan beberapa lainnya yang tidak disebutkan kesetiaan partainya.[205] Namun, sehari kemudian Pakatan Harapan menantang klaim koalisi baru atas kendali mayoritas dan menyatakan koalisi tersebut juga mendapat dukungan dari 28 anggota dewan, termasuk Salahuddin Ayub dan ADUN PKR asal Pemanis Chong Fat Full yang dikabarkan menjadi salah satu dari 28 anggota dewan yang menandatangani SD untuk mendukung koalisi baru. Menteri Besar Johor yang baru yakni Hasni Mohammad dari UMNO dilantik pada malam 28 Februari di depan Sultan di Istana Bukit Serene, Johor Bahru.[206] Pada 4 Maret, Fat Full secara resmi mengumumkan pengunduran diri dari partai untuk menjadi ADUN independen yang mendukung Perikatan Nasional, sehingga koalisi itu efektif didukung 29 ADUN di majelis negara bagian dibandingkan dengan 27 ADUN yang mendukung Pakatan Harapan.[207] Fat Full kemudian bergabung dengan PPBM pada 28 Agustus.[208]

Pada 11 Mei, Pakatan Harapan mengumumkan mereka membatalkan mosi tidak percaya pada menteri besar sebagai tanggapan atas permohonan sultan dan Ketua DUN Suhaizan Kayat dari PAN tetap di jabatannya di tengah laporan sebelumnya tentang pemecatannya oleh pemerintah Perikatan Nasional.[209] Pada 14 Mei, DUN Johor bersidang. Sultan Ibrahim Ismail berpidato di hadapan dewan dan meminta politisi tidak menciptakan 'virus' perpecahan dan perselisihan yang akan menjangkiti seluruh negara bagian di tengah pandemi COVID-19. Sultan juga mengingatkan semua ADUN untuk memberikan contoh yang baik dengan menjaga kesopanan dan disiplin, berbeda dengan gangguan di DUN Perak dan Malaka pada minggu sebelumnya.[210][211] Pada 3 Juni, menyusul laporan baru dari Pakatan Harapan yang berencana merebut kembali kendali pemerintah negara bagian, Sultan Ibrahim mengancam akan membubarkan DUN dan mengadakan pemilihan baru.[212]

Pada 4 September, keanggotaan PPBM Osman Sapian Bersatu dicabut segera setelah ia didapati berpihak kepada Partai Pejuang Tanah Air semasa kampanye pemilihan umum sela Slim 2020.[213] Namun, pada saat yang sama Sekretaris Jenderal PPBM Hamzah Zainudin mengatakan Osman masih tetap menjadi anggota PPBM. Ia mengatakan untuk saat itu, Osman hanya akan dipanggil bagi menjawab dakwaan terkait tuduhan membantu kampanye calon independen dalam pemilihan umum sela Slim baru-baru ini dan belum ada tindakan yang diambil.[214]

Melaka

sunting
Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Melaka[215]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga Januari 2021)
N06 Rembia Jailani Khamis Pakatan Harapan (PKR) Barisan Nasional (UMNO)
N13 Paya Rumput Rafiq Naizmohideen Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N15 Pengkalan Batu Norhizam Baktee Pakatan Harapan (DAP) Perikatan Nasional (PPBM)
N23 Telok Mas Effendi Ahmad Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Dewan Undangan Negeri terjebak dalam kebuntuan karena baik Pakatan Harapan dan oposisi Barisan Nasional masing-masing memegang 13 kursi setelah PPBM meninggalkan koalisi yang berkuasa saat itu.[216] Ketua Menteri Melaka Adly Zahari bertemu dengan Yang di-Pertua Negeri Melaka Mohd Khalil Yaakob pada 26 Februari untuk menjelaskan kepadanya tentang keadaan politik terkini.[217] Pada 27 Februari, pemerintah negara bagian mengumumkan mereka akan mempertahankan status quo dan akan terus berjalan seperti biasa dalam konferensi pers.[218] Namun, sidang DUN yang rencananya digelar pada 6 Maret ditunda.[219]

Pada 2 Maret, Ketua Barisan Nasional Melaka Abdul Raouf Yusof menghadiri pertemuan dengan Yang di-Pertua Negeri.[220] Dalam konferensi pers pada malam hari, ia membenarkan Pakatan Harapan telah kehilangan mayoritas di DUN dan Perikatan Nasional akan membentuk pemerintahan baru. Pemerintah koalisi baru mendapat dukungan dari 17 ADUN.[221] Pada hari yang sama, Adly Zahari bertemu dengan Yang di-Pertua Negeri dan mengusulkan agar majelis negara dibubarkan dan memicu pemilihan umum negara bagian sesuai Pasal 7 ayat (4) konstitusi negara bagian, tetapi usul Adly ditolak.[222][223]

Pada 3 Maret, Adly mengadakan konferensi pers ketika ia menyatakan tidak mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, dia diberitahu bahwa dia bukan lagi ketua menteri dan diberhentikan pada malam sebelumnya.[224] Kepala Menteri Malaka yang baru Sulaiman Md Ali dari UMNO dilantik pada malam 9 Maret.[225]

Pada 11 Mei, DUN bersidang dan pemerintahan Perikatan Nasional melakukan mosi tidak percaya kepada Ketua Menteri Omar Jaafar dari PKR yang menyebabkan debat kusir dan penghinaan verbal yang memanas antara kedua sisi DUN, misalnya ADUN independen pendukung PN Norhizam Hassan Baktee meneriakkan istilah "babi" berulang kali kepada ADUN DAP Low Chee Leong sebagai tanggapan atas ucapan "Pengkhianat" dari Chee Leong.[226] Ketua DUN menunda sidang itu. Kemudian, DUN bersidang kembali dengan hanya anggota Perikatan Nasional dan menyatakan Ab Rauf Yusoh dari UMNO sebagai ketua DUN baru.[227] Ketua DUN yang digulingkan mengatakan Pakatan Harapan Melaka sedang menggugat keabsahan penunjukan Ketua DUN yang baru.[228]

Pada 14 September 2020, Norhizam Hassan Baktee bergabung ke PPBM,[229] manakala Muhammad Jailani Khamis bergabung ke UMNO pada 2 Januari 2021.[230]

Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Kedah
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga September 2020)
N01 Ayer Hangat Juhari Bulat Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)[231]
N02 Kuah Firdaus Ahmad Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)[231]
N05 Bukit Kayu Hitam Halimaton Shaadiah Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)[231]
N06 Jitra Mukhriz Mahathir Pakatan Harapan (PPBM) PPTA[152]
N15 Anak Bukit Amiruddin Hamzah Pakatan Harapan (PPBM) PPTA[152]
N21 Guar Chempedak Abdul Rahman Ismail Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)[231]
N29 Sidam Robert Ling Kui Ee Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[232]
N34 Lunas Azman Nasruddin Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[232]

Menteri Besar Kedah Mukhriz Mahathir memohon bertemu dengan Sultan Kedah Sallehudin pada pagi 27 Februari.[233] Mukhriz adalah anak kelima Mahathir dan anggota PPBM yang telah keluar dari koalisi Pakatan Harapan.[21][234] Sultan setuju untuk mengizinkan Mukhriz melanjutkan sebagai Menteri Besar setelah 19 ADUN Pakatan Harapan mengumumkan dukungan mereka kepadanya meskipun keadaan politik di tingkat federal sedang memanas.[235]

Pada 12 Mei, ADUN Sidam dan Lunas dari PKR meninggalkan partai tersebut dengan alasan kurangnya kepercayaan pada Anwar dan dugaan pembersihan anggota akar rumput yang mendukung Azmin sebagai alasan mereka untuk menjadi ADUN independen yang memihak Perikatan Nasional.[236] Kemudian pada hari itu, pemimpin oposisi Muhammad Sanusi Md Nor mengumumkan pembentukan pemerintahan baru dengan dukungan dari 23 ADUN termasuk dua mantan ADUN PKR dan empat dari enam ADUN Bersatu yang sebelumnya bersekutu dengan Pakatan Harapan.[237][238]

Pada 13 Mei, Mukhriz hadir dalam konferensi pers dengan anggota majlis mesyuarat dari Pakatan Harapan dan menegaskan bahwa pemerintahannya masih utuh. Dia bersikeras akan tetap memegang kendali sampai istana emberi tahu dia atau tanpa mosi tidak percaya di DUN.[239] Dua hari kemudian, ADUN Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional diberi kesempatan bertemu dengan Sultan untuk menyelesaikan masalah tersebut.[240][241] Pada 17 Mei, Mukhriz mengundurkan diri dan mengakui bahwa dia telah kehilangan kepercayaan dari DUN.[242] Sanusi dari PAS dilantik sebagai menteri besar yang baru pada malam itu.[243]

Pada 6 September, Azman Nasrudin dan Robert Ling Kui Ee bergabungke PPBM.[244]

Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Perak
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga September 2020)
N08 Titi Serong Hasnul Zulkarnain Pakatan Harapan (PAN) Perikatan Nasional (PPBM)[245][246]
N09 Kuala Krau Abdul Yunus Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)[247]
N30 Buntong Sivasubramaniam Athinarayanan Pakatan Harapan (DAP) Perikatan Nasional (PGRM)[245][248]
N33 Tronoh Yong Choo Kiong Pakatan Harapan (DAP) Perikatan Nasional (Independen)[245]
N41 Malim Nawar Leong Cheok Keng Pakatan Harapan (DAP) Independen
N43 Tulang Sekah Nolee Ashilin Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N47 Chenderiang Ahmad Faizal Azumu Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N49 Sungai Manik Zainol Fadzi Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Pada 27 Februari, seorang ADUN UMNO menemui Sultan Perak Nazrin Shah dan kemudian mengungkapkan bahwa Sultan menyatakan bahwa setiap koalisi yang membuktikan mereka didukung sedikitnya 30 ADUN dapat membentuk pemerintahan.[249] Menteri Besar Perak Ahmad Faizal Azumu dari PPBM yang sedang menjabat kemudian mengisyaratkan bahwa akan ada pemerintahan negara bagian yang baru dan mewujudkan harapannya bahwa ia akan melanjutkan sebagai Menteri Besar semasa pemerintahan baru.[250] Pada 3 Maret, ia memberitahu media bahwa ia telah diperintahkan untuk menemui Sultan di Istana Iskandariah pada sore hari.[251]

Dalam konferensi pers pada 9 Maret, Faizal membenarkan pemerintahan baru yang terdiri dari 25 ADUN UMNO, tiga ADUN PAS dan empat ADUN PPBM sedang dibentuk.[252] Ia mengajukan pengunduran dirinya pada hari berikutnya untuk meresmikan pembubaran Perak.[253] Ia kemudian diangkat kembali sebagai Menteri Besar Perak oleh Sultan dan dilantik pada malam 13 Maret.[254]

Pada 12 Mei, Ketua DUN Ngeh Koo Ham mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai ketua setelah upaya Menteri Besar Faizal untuk melancarkan mosi tidak percaya terhadapnya dalam pidatonya. Ia menyatakan bahwa upaya menggantikannya sebagai pembicara tidak boleh dilakukan melalui ancaman, merujuk pada upaya mosi tidak percaya Faizal terhadapnya. ADUN pemerintah sebelumnya telah mencoba membujuk Koo Ham untuk mengosongkan jabatan sebelum DUN bersidang.[255][256]

Pada 29 Juli, Hasnul Zulkarnain bergabung ke PPBM karena kepercayaan Perdana Menteri Muhyiddin.[246] Faizal kemudian kalah dalam mosi percaya sehingga mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Besar Perak pada 4 Desember dan mengundurkan diri keesokan harinya.[257][258] Saarani Mohammad dari UMNO menjadi penggantinya dan dilantik pada pagi 10 Desember.[259] Pada 18 Januari 2021, Leong Cheok Keng dipecat oleh DAP.[260]

Pulau Pinang

sunting
Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Pulau Pinang[261][262]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya Partai sekarang
(hingga Juli 2020)
N02 Bertam Khaliq Mehtab Mohd Ishaq Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N10 Seberang Jaya Afif Bahardin Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N21 Sungai Acheh Zulkifli Ibrahim Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N40 Telok Bahang Zolkifly Md. Lazim Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Pada 4 Maret, Afif Bahardin dari PKR mengundurkan diri dari jabatannya di Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri Pulau Pinang.[263] Dia menyatakan bahwa dia ditekan oleh DUN dan pimpinan pusat partai untuk mengundurkan diri dari jabatannya.[264] Afif dikenal sebagai pendukung Azmin sementara Azmin masih menjabat sebagai wakil presiden partai.[265] Norlela Ariffin dari PKR diangkat sebagai ADUN baru dan dilantik pada 12 Maret di depan Yang Dipertua Negeri Abdul Rahman Abbas.[266][267]

Pada 23 Mei, dua ADUN PPBM menarik dukungan mereka kepada pemerintahan Pakatan Harapan menyusul penunjukan mereka oleh pemerintah federal kepada Otoritas Pembangunan Regional Penang (di bawah Kementerian Pembangunan Pedesaan) dan badan penasehat investasi MARA, Mara Corp sebagai dewan penasihat.[268] Pada 28 Mei, Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengumumkan pemerintah negara bagian akan mengajukan mosi pada DUN berikutnya yang bersidang untuk memaksa dua ADUN PPBM bersama dengan Afif yang diskors dari PKR pada 3 Mei untuk melowongkan kursi mereka. Pada saat itu, Pulau Pinang adalah satu-satunya negara bagian di Malaysia yang memiliki undang-undang yang melarang peralihan partai untuk ADUN terpilih berdasarkan Pasal 14A dari Konstitusi Penang.[269] Undang-undang ini juga memungkinkan DUN untuk mengumumkan kursi lowong melalui mosi yang dilakukan oleh mayoritas ADUN jika perwakilan tidak mengundurkan diri. Namun, undang-undang ini dianggap kontroversial dan sebelumnya dianggap tidak konstitusional oleh Pengadilan Federal pada tahun 1992.[270]

Pada 24 Juni, Afif mengumumkan pengunduran dirinya dari PKR dan bergabung dengan PPBM.[261] Pada 4 Juli, Zulkifli Ibrahim dipecat dari PKR. Ia menyatakan bergabung dengan Perikatan Nasional pada hari yang sama. Ia bersikeras komite disiplin PKR seharusnya memanggilnya untuk penyelidikan sebelum mengambil keputusan.[262]

Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Sabah
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya
(hasil PRU14
Partai sebelumnya
(sebelum Februari 2020)
Partai sekarang
(hingga September 2020)
N03 Pitas Bolkiah Ismail Barisan Nasional (UMNO) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N05 Tandek Anita Baranting Barisan Nasional (PBS) PWS Perikatan Nasional (STAR)
N06 Tempasuk Musbah Jamli Barisan Nasional (UMNO) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N08 Usukan Japlin Akim Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N10 Sulaman Hajiji Noor Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N13 Inanam Kenny Chua Teck Ho Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (STAR)
N21 Kawang Ghulam Haidar Khan Bahadar Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N24 Membakut Mohd. Arifin Mohd. Arifr Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N25 Klias Isnin Aliasnih Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N26 Kuala Penyu Limus Jury Barisan Nasional (UPKO) UPKO Perikatan Nasional (PPBM)
N27 Lumadan Matbali Musah Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N30 Karanaan Masidi Manjun Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N31 Paginatan Abidin Madingkir Barisan Nasional (UPKO) UPKO Perikatan Nasional (STAR)
N36 Kemabong Jamawi Ja'afar Barisan Nasional (UMNO) PWS Barisan Nasional (UMNO)
N38 Nabawan Bobbey Ah Fang Suan Barisan Nasional (UPKO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N39 Sugut James Ratib Barisan Nasional (UMNO) UPKO Barisan Nasional (UMNO)
N40 Labuk Abd. Rahman Kongkawang Barisan Nasional (PBS) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N47 Kuamut Masiung Banah Barisan Nasional (UPKO) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N48 Sukau Saddi Abdu Rahman Barisan Nasional (UMNO) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N55 Balung Osman Jamal Barisan Nasional (UMNO) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N56 Apas Nizam Abu Bakar Titingan Barisan Nasional (UMNO) Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)
N59 Tanjong Batu Hamisah Samat Barisan Nasional (UMNO) PWS Perikatan Nasional (Independen)
N60 Sebatik Abd. Muis Picho Barisan Nasional (UMNO) PWS Perikatan Nasional (PPBM)
- ADUN dicalonkan Ronnie Loh Ee Eng Pakatan Harapan (DAP) Pakatan Harapan (DAP) Perikatan Nasional (Independen)
- ADUN dicalonkan Jafari Waliam Pakatan Harapan (PKR) Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (Independen)

Pada 15 Juni, dua ADUN UPKO yang mewakili Kuala Penyu dan Sugut meninggalkan partai tersebut dengan alasan pemerintah negara bagian Sabah tidak sejalan dengan pemerintah federal dan memihak Perikatan Nasional.[271]

Pada 29 Juli, mantan Ketua Menteri Sabah Musa Aman mengaku hanya memiliki mayoritas sederhana untuk membentuk pemerintahan PN baru di Sabah. Dalam konferensi pers khusus pada sore hari, ia mengatakan koalisi Perikatan Nasional baru melibatkan beberapa pihak, yakni UMNO, PPBM, Partai Solidaritas Tanah Air (STAR), dan Partai Bersatu Sabah (PBS). Ia juga mengatakan Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin dan Sekretaris Politik Perdana Menteri melakukan panggilan resmi kepada Yang di-Pertua Negeri Sabah, Tun Juhar Mahiruddin pada pagi hari. Spekulasi meningkat dalam beberapa pekan terakhir bahwa perubahan akan terjadi di pemerintahan Sabah.[272][273] [274]

Pada 30 Juli, Ketua Menteri Sabah Shafie Apdal mengatakan Gubernur Sabah Juhar Mahiruddin telah menyetujui pembubaran DUN, sehingga membuka jalan bagi pemilihan umum awal di Sabah. Tindakan ini terjadi setelah klaim mantan Ketua Menteri Musa Aman yang mengatakan ia sudah memenuhi jumlah dukungan ADUN bagi membentuk pemerintahan baru. Pengumuman itu juga menyusul pembicaraan bahwa Musa akan menuju ke istana negeri bagian untuk dilantik sebagai menteri besar pada hari yang sama. Musa mengatakan kemarin bahwa dia telah menerima pernyataan undang-undang dari sejumlah ADUN dari berbagai pihak yang menegaskan dukungan mereka atas koalisi baru yang dipimpinnya. Sebanyak 73 daerah pemilihan akan diperebutkan menyusul penambahan 13 daerah pemilihan baru yang disahkan di parlemen tahun lalu. Ia mengatakan bisa meminta persetujuan gubernur untuk membubarkan DUN karena dia masih menjadi ketua menteri.[275][276]

ADUN yang dicalonkan Ronnie Loh Ee Eng dipecat dari DAP karena mendukung upaya Perikatan Nasional menggulingkan pemerintah yang dipimpin PWS yang memihak Pakatan Harapan.[277] ADUN Inanam dan Wakil Ketua PKR Sabah Kenny Chua Teck Ho dipecat dari PKR karena mendukung Musa.[278] Pada 31 Juli, 5 ADUN yang mewakili Tanjong Batu, Balung, Pitas, Kuamut, & Sebatik dipecat dari PWS. Sekretaris Jenderal PWS Loretto Padua berkata, "Dalam hal ini, mereka dianggap telah bergabung dengan Musa Aman dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan PWS."[279] ADUN Paginatan dan Wakil Presiden UPKO Abidin Madingkir dipecat dari UPKO karena diduga terlibat dengan Musa Aman untuk mengambil alih pemerintahan.[280] Pada 16 Agustus, James Ratib bergabung ke UMNO,[281] sementara Abd. Muis Picho bergabung ke PPBM pada 2 September.[282]

Pada 26 September, Perikatan Nasional memenangi mayoritas sederhana sebanyak 38 kursi di DUN Sabah dan menggantikan pemerintahan yang dipimpin PWS.[283] Ketua Menteri Sabah baru adalah Hajiji Noor dari PPBM.[284]

Negeri Sembilan

sunting

Pada 10 Juli, ADUN Rahang Mary Josephine mengumumkan pengunduran dirinya dari semua jabatan di DAP.[285] Dia mengatakan keputusan itu diambil setelah dia tidak bisa lagi menghadapi tantangan dan tekanan dari pimpinan DAP di Negeri Sembilan. Dia menambahkan akan terus mendukung Pakatan Harapan sebagai politikus independen.[286] Dia menarik balik pernyataannya dan bergabung kembali ke DAP pada 20 Juli.[287]

Kelantan dan Terengganu

sunting
Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Kelantan
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya
(sebelum Februari 2020)
Partai sekarang
(hingga Januari 2021)
N37 Air Lanas Mustapa Mohamed Pakatan Harapan (PPBM) Perikatan Nasional (PPBM)

Perikatan Nasional mengamankan seluruh daerah pemilihan di DUN Kelantan dan Terengganu tanpa satupun DUN dari partai koalisi Pakatan Harapan sama sekali.[288][289]

Sarawak

sunting
Daftar perubahan daerah pemilihan berdasarkan pergantian partai di Sarawak[156]
No. Daerah pemilihan Anggota Partai sebelumnya
(sebelum Februari 2020)
Partai sekarang
(hingga Juli 2020)
N09 Padungan Wong King Wei Pakatan Harapan (DAP) GPS (Independen)
N11 Batu Lintang See Chee How Pakatan Harapan (PKR) PSB
N39 Krian Ali Biju Pakatan Harapan (PKR) Perikatan Nasional (PPBM)
N81 Ba'kelalan Baru Bian Pakatan Harapan (PKR) PSB

Pada 14 April, ADUN Batu Lintang See Chee How dipecat dari PKR, sehingga PKR tidak memiliki satupun ADUN di DUN Sarawak.[290] Pada 27 Juli, ADUN Padungan dan Wakil Ketua DAP Sarawak Wong King Wei telah mengumumkan pengunduran dirinya dari DAP dengan segera dengan mengatakan dirinya kecewa dengan arahan dan kepengurusannya. Ia menyatakan partai tersebut telah menyimpang dari maksud, tujuan, dan perjuangan sebelumnya ketika ia bergabung pada tahun 2006.[291] Dengan pengunduran diri ADUN, PH kehilangan statusnya sebagai partai oposisi terbesar. Wong Soon Koh dari PSB yang masih bersekutu dengan Pakatan Harapan mengambil alih jabatan pemimpin oposisi pada 9 November 2020.[292]

Dengan bergabungnya Ali Biju ke PPBM pada 23 Agustus 2020, PPBM untuk pertama kalinya memiliki perwakilan dalam DUN.[293] Pada 21 Desember, ADUN Julau Larry Sng mengundurkan diri dari Ketua PKR Sarawak dengan alasan membiarkan seorang pemimpin Dayak mengambil alih jabatan tersebut dan memimpin partai dalam pemilihan umum negara bagian Sarawak yang dijadwalkan pada Juni 2021.[294]

Perubahan keanggotaan pada DUN ke-18
Daerah pemilihan Sebelum Perubahan Setelah
Anggotaa Partai Jenis Tanggal Tanggal Anggota Partai
Dudong Tiong Thai King BN Perubahan partai [295] Tiong Thai King PSB
Bawang Assan Wong Soon Koh BN Perubahan partai Wong Soon Koh PSB
Opar Ranum anak Mina BN Perubahan partai 11 Agustus 2016[296] Ranum anak Mina PSB
Engkilili Johnical Rayong Ngipa BN Perubahan partai 12 Agustus 2016[296] Johnical Rayong Ngipa PSB
Mambong Jerip Susil BN Perubahan partai 13 Agustus 2016[296] Jerip Susil PSB
Serembu Miro Simuh BN Keanggotaan partai dalam koalisi 16 Agustus 2016[297] Miro Simuh BN–PBB
Bukit Semuja John Ilus John Ilus
Bekenu Rosey Yunus Rosey Yunus
Mulu Gerawat Jala Gerawat Jala
Batu Danau Paulus Gumbang Paulus Gumbang
Tanjong Datu Adenan Satem BN–PBB Meninggal dunia 11 Januari 2017 18 Februari 2017[298] Jamilah Anu BN–PBB
Semua ADUN BN BN Pengunduran diri dari koalisi dan pembentukan koalisi baru 12 Juni 2018 Semua ADUN BN GPS
Mambong Jerip Susil PSB Perubahan partai 11 Juli 2019 24 Oktober 2019[299] Jerip Susil GPS–PBB
Pujut Ting Tiong Choon PH–DAP Diskualifikasi[300] 11 Februari 2020 Lowong
Krian Ali Biju PH–PKR Pengunduran diri dari partai[301][302] 24 Februari 2020 Ali Biju Independen
Ba'kelalan Baru Bian Baru Bian
Krian Ali Biju Independen Keanggotaan partai[303] 28 Februari 2020 Ali Biju PN–PPBM
Batu Lintang See Chee How PH-PKR Dipecat dari partai[290] 14 April 2020 See Chee How Independen
Ba'kelalan Baru Bian Independen Keanggotaan partai[304] 30 Mei 2020 Baru Bian PSB
Batu Lintang See Chee How See Chee How
Padungan Wong King Wei PH–DAP Meninggalkan partai 26 Juli 2020 Wong King Wei Independen

Partai politik

sunting

Parti Keadilan Rakyat menggelar pertemuan di kantor pusatnya pada 1 Maret 2020.[305] Saat meninggalkan kantor pusat setelah pertemuan berakhir, anggota yang dikaitkan dengan mantan Wakil Presiden PKR Azmin Ali seperti Wakil Presiden PKR Tian Chua dan mantan wakil ketua Angkatan Muda Keadilan Afif Bahardin dilecehkan dan diserang oleh pendukung PKR. Keduanya dituduh sebagai pengkhianat. Polisi kemudian mengungkapkan bahwa satu penangkapan telah dilakukan sehubungan dengan insiden yang melibatkan Chua, dengan sedikitnya dua laporan diajukan.[306]

Sejumlah besar anggota akar rumput PKR telah meninggalkan partai sejak krisis politik bermula. Tiga pemimpin PKR Cabang Kelantan mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan partai pada 26 Februari setelah Azmin dan Wakil Presiden PKR Zuraida Kamaruddin dipecat dari jabatan mereka dan dikeluarkan dari partai.[307] Sekitar 2 ribu anggota dari cabang Pasir Puteh meninggalkan partai pada 28 Februari dengan menyatakan bahwa mereka kecewa dengan kepemimpinan partai.[308] 536 anggota dari cabang Kota Raja juga meninggalkan partai pada 1 Maret dengan alasan bahwa mereka tidak lagi percaya pada arah partai.[309] Pada 2 Maret, sekitar 400 anggota PKR di Perak juga meninggalkan partai dengan alasan partai telah kehilangan fokusnya pada pembangunan bangsa dan hanya berfokus pada peralihan kekuasaan kepada Anwar.[310] Ini kemudian diikuti dengan keluarnya 500 anggota dari cabang Arau dan Padang Besar pada 15 Maret. Mereka juga menyebutkan bahwa mereka telah kehilangan kepercayaan dengan kepemimpinan di bawah Anwar.[311]

Pada 17 Mei, Ketua PKR Srikandi Keadilan Nurainie Haziqah Shafii keluar dari partai. Keputusan itu diambil setelah ia kehilangan kepercayaan pada arah PKR saat itu.[312] Pada 21 Juni, lebih dari 50 anggota pemimpin perempuan PKR Johor keluar dari partai setelah kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan puncak partai.[313] Keesokan harinya, 25 pemimpin akar rumput PKR dari Cabang Saratok keluar dari partai dengan alasan hilangnya kepercayaan pada partai.[314] Pada 27 Juni, 19 anggota Komite PKR Cabang Jelebu keluar dari partai setelah mengaku kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan PKR.[315]

Pada 1 Juli, Ketua Wanita PKR Terengganu Sharifah Norhayati Syed Omar Alyahya keluar dari PKR bersama 131 anggota lainnya. Keputusan itu dibuat setelah melihat ketidakadilan di pucuk pimpinan partai.[316] Pada 11 Juli lalu, hampir 100 anggota Anak Muda Keadilan Port Dickson keluar dari PKR sehingga AMK Cabang Port Dickson lumpuh. Tindakan tersebut diambil karena mereka yakin partai tersebut melemah dan tidak dapat memenangkan kursi pada pemilihan umum berikutnya.[317] Pada 15 Juli, Ketua PKR Cabang Jempol Karip Mohd Salleh bersama 25 anggota lainnya keluar dari partai yang mengakibatkan pembubaran cabang tersebut. Keputusan diambil setelah masing-masing dari mereka kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan partai dalam menavigasi jajaran kepemimpinan baik di tingkat federal atau negara bagian.[318] Pada 25 Juli, 721 anggota PKR Cabang Tebrau keluar setelah mengaku kehilangan kepercayaan pada pimpinan partai.[319]

Ekonomi

sunting

Menyusul pengunduran diri Mahathir Mohamad, bursa saham Malaysia FTSE Bursa Malaysia KLCI pada 24 Februari turun ke titik terendah sejak 2011.[320] Ringgit juga melemah terhadap dolar AS, diperdagangkan pada 4,22, terendah dalam beberapa bulan.[320][321] Namun, pasar bangkit kembali pada hari berikutnya, diperdagangkan pada 0,78% lebih tinggi pada tengah hari.[322]

Pandemi COVID-19

sunting

Menyusul peningkatan signifikan kasus COVID-19 yang berasal dari kegiatan Jemaat Tabligh di Masjid Jamek Sri Petaling Kuala Lumpur, perhatian telah mengarah kepada kegagalan pemerintah dalam mencegah penyelenggaraan kegiatan besar dan penanganan penyebaran kasus kluster.[323][324]

Hingga 24 Februari, Malaysia berada di bawah pemerintahan Pakatan Harapan, ketika Kementerian Kesehatan lewat Menteri Dzulkefly Ahmad telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah untuk mempersiapkan pengawasan COVID-19 dan menangani pandemi pada bulan pertama wabah sejak 25 Januari dengan volume kasus yang rendah yang utamanya berasal dari kasus impor.[325]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Reme Ahmad (25 Februari 2020). "What is the PH infighting about?". The Straits Times. Diakses tanggal 19 Mei 2020. 
  2. ^ Ratcliffe, Rebecca (25 Februari 2020). "Malaysia's political turmoil: everything you need to know". The Guardian. Diakses tanggal 2 Maret 2020. 
  3. ^ Nile Bowie (9 May 2020). "Malaysia's 'Game of Thrones' set for a sequel". Asia Times. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  4. ^ "Malaysia's Mahathir says he has support to return as PM". WAtoday. 29 Februari 2020. 
  5. ^ Utusan Digital, Zareen Humairah Sejahan (2021-08-16). "All Perikatan Nasional Cabinet resign". Utusan Digital. Diakses tanggal 2021-08-16. 
  6. ^ Melissa Goh (22 September 2015). "Malaysia's opposition band together under new Pakatan Harapan alliance" (dalam bahasa Inggris). Channel NewsAsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-04. Diakses tanggal 3 Oktober 2015. 
  7. ^ "Malaysia's opposition pulls off shocking election win". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 10 Mei 2018. Diakses tanggal 11 Agustus 2018. 
  8. ^ "Malaysia's Mahathir Mohamad sworn in after shock comeback victory" (dalam bahasa Inggris). BBC News. 10 May 2018. Diakses tanggal 12 Juni 2018. 
  9. ^ Spillius, Alex (31 Oktober 2003). "Mahathir bows out with parting shot at the Jews". The Daily Telegraph (dalam bahasa Inggris). UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2011. Diakses tanggal 5 Februari 2011. 
  10. ^ "Malaysia's Mahathir Mohamad sworn in after shock comeback victory". BBC News. 10 May 2018. Diakses tanggal 12 June 2018. 
  11. ^ Spillius, Alex (31 October 2003). "Mahathir bows out with parting shot at the Jews". The Daily Telegraph. UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2011. Diakses tanggal 5 February 2011. 
  12. ^ "Mahathir quits Umno, calling it 'Najib's party'". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Maret 2020. 
  13. ^ "Kronologi hubungan Mahathir - Anwar" [Mahathir - Anwar relationship chronology]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 24 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  14. ^ a b "Anwar walks free after royal pardon, meets Dr Mahathir". The Edge. 16 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 August 2018. Diakses tanggal 11 August 2018. 
  15. ^ "Malaysia's Mahathir submits resignation, 'quits' his party". Al Jazeera. 24 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  16. ^ "PM umum senarai menteri Kabinet". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 18 Mei 2018. Diakses tanggal 21 Mei 2018. 
  17. ^ Tashny Sukumaran (6 December 2019). "Sex scandal, fist fight set scene for Malaysia's ruling PKR party AGM". South China Morning Post. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  18. ^ Tashny Sukumaran (18 December 2019). "How Anwar Ibrahim and Azmin Ali's mentor-protégé relationship turned sour". South China Morning Post. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  19. ^ Ahmad Fairuz Othman (7 December 2019). "Anwar denies policy speech aimed at Azmin". New Straits Times. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  20. ^ Azni, Engku Shariful (30 November 2020). "Azmin pun bercita-cita hendak jadi PM: Dr Mahathir". Sinar harian. Diakses tanggal 30 November 2020. 
  21. ^ a b "Muhyiddin registers Mahathir's new party". Strait Times. 10 August 2016. Diakses tanggal 27 September 2016. 
  22. ^ "Najib names 28-member Cabinet (Update-6)". The Star (Malaysia). 9 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2009. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  23. ^ a b "1MDB scandal: Malaysia PM Najib Razak sacks deputy, attorney-general as corruption allegations mount". ABC News (Australia). 29 July 2015. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  24. ^ "UMNO sacks former Malaysian DPM Muhyiddin Yassin and Mukhriz Mahathir". Channel NewsAsia. 24 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-16. Diakses tanggal 27 June 2016. 
  25. ^ "Dr M: Muhyiddin jadi PM jika pembangkang menang, tapi..." Malaysiakini. 27 September 2016. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  26. ^ Carvalho, Martin (27 September 2016). "Anwar still our pick for PM, Opposition tells Dr M". The Star. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  27. ^ "(Updated) Guan Eng, Muhyiddin and Mat Sabu now cabinet ministers". New Straits Times. 12 May 2018. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  28. ^ "Malaysia's new prime minister has been sworn in – but some say the political crisis is 'far from over'". CNBC. 2 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  29. ^ "Malaysia's Ismail Sabri Yaakob sworn in as new PM". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-21. 
  30. ^ "Sultan Pahang sah YDP Agong baharu". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Januari 2019. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  31. ^ "What is Agong's role in choosing a PM?". MalaysiaKini. 26 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  32. ^ "Sultan Pahang sah YDP Agong baharu" [Sultan Pahang is officially the new YDP Agong]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 January 2019. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  33. ^ "Isu peralihan kuasa dimuktamad dalam mesyuarat Majlis Presiden PH 21 Februari ini" [Power transition issue to be resolved in PH's Presidential Council this 21 February]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 13 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  34. ^ "Malaysia's ruling coalition in danger as Anwar Ibrahim says 'former friends and traitors' want to oust government". South China Morning Post. 24 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  35. ^ "Dr M insists he will step down after Apec Summit". The Star (Malaysia). 19 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  36. ^ "Meeting turns tense". New Straits Times. 23 February 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  37. ^ "Rakaman mesyuarat Majlis Presiden PH pada 21 Februari lalu tular" [Audio recording of PH Presidential Council meeting on 21 February went viral]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 17 May 2020. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  38. ^ "How 2 factions clashed in first 45 mins of PH's final meeting". Free Malaysia Today. 18 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-18. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  39. ^ "Malaysian machinations: How Southeast Asia's veteran leader lost the plot". Reuters. 6 March 2020. Diakses tanggal 7 March 2020. 
  40. ^ "Apa maksud 5 mesyuarat politik diadakan serentak hari ini?". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 23 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  41. ^ Kasthuri Jeevendran (23 February 2020). "Azmin mesyuarat di hotel, Hamzah Zainuddin dan Baru Bian turut hadir". Malaysia Gazette (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 24 February 2020. 
  42. ^ "Selepas Langkah Sheraton, kerajaan di 4 negeri rapuh" [After Sheraton Move, government in four states become fragile]. Malaysian Insight (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  43. ^ "Mandat akhir milik rakyat" [Final mandate belongs to the people]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  44. ^ "Mahathir breaks silence on 'Sheraton Move', and 9 news from yesterday". MalaysiaKini. 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  45. ^ "New coalition: Anwar in emergency meeting, Azmin vows to continue reform agenda". Malaysia Kini. 23 Februari 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  46. ^ Sadho Ram (23 February 2020). "PAS, UMNO, Bersatu, Amanah And 10 PKR MPs Said To Be Forming A New Coalition Govt". SAYS. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  47. ^ Ratcliffe, Rebecca (24 February 2020). "Malaysia's PM Mahathir Mohamad resigns amid political turmoil". The Guardian. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  48. ^ Yiswaree Palansamy (23 Februari 2020). "Azmin arrives at Sheraton Hotel, first sighting since rumoured new coalition". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Februari 2020. 
  49. ^ "Anwar Ibrahim says he has been betrayed by Pakatan Harapan partners amid talk of new ruling coalition". Channel Newsasia. 23 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  50. ^ Azizilah, Ilah Hafiz (23 Februari 2020). "Anwar anjur majlis bacaan Yasin, solat hajat". Berita Harian. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  51. ^ "Team Azmin distributes SD to cement support for Dr M, not form new govt, says ex-PKR leader". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  52. ^ "'Move was to protect Mahathir': Azmin Ali". The Sun Daily (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  53. ^ "Pemimpin PH jumpa Dr Mahathir". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  54. ^ "Anwar Hails 'Good Meeting' With Mahathir Amid Malaysia Rumors". Bloomberg. 24 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  55. ^ "Malaysia's Mahathir will not ally with previous ruling coalition - Anwar". Reuters. 24 February 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  56. ^ "Azmin, Zuraida sacked from PKR". MSN. 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  57. ^ "Azmin, Zuraida sacked from party of Malaysia's Anwar Ibrahim". The Jakarta Post. 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  58. ^ "Azmin and Zuraida seen entering Dr M's Seri Kembangan house after his resignation as PM". Malay Mail. 24 February 2020. Diakses tanggal 24 February 2020. 
  59. ^ "Tun Mahathir letak jawatan Perdana Menteri, Pengerusi Bersatu". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  60. ^ Hayati Ibrahim (18 May 2020). "Agong kongsi situasi pelantikan PM kelapan". Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 19 May 2020. 
  61. ^ "Malaysian king appoints Mahathir as interim PM after accepting his resignation". Channel Newsasia. 24 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  62. ^ "Semua jawatan menteri Kabinet, timbalan menteri dan setiausaha politik dihentikan". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 24 Februari 2020. 
  63. ^   Konstitusi Malaysia - Pasal 43: Kabinet. Wikisource. 
  64. ^ "PH hilang majoriti jadi Kerajaan Pusat". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 24 Februari 2020. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  65. ^ "Agong to personally interview each MP on PM candidate". The Edge Market (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 20200. 
  66. ^ "90 MPs meet YDP Agong today". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2020. Diakses tanggal 26 Februari 2020. 
  67. ^ Muhammed Ahmad Hamdan (24 February 2020). "Bersatu holds emergency meeting after Dr M quits as chairman, PM". The Edge Markets. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  68. ^ "Bersatu rejects Mahathir's resignation as party chairman". Channel Newsasia. 25 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-05. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  69. ^ Zainury, Mohd. Azlim (31 Januari 2021). "Tommy Thomas dakwa Dr Mahathir tak setuju Wan Azizah jadi PM". Sinar Harian. Diakses tanggal 31 Januari 2021. 
  70. ^ Zain, Irwan (3 Februari 2021). "Dakwaan Tommy Thomas YDP Agong mahukan Wan Azizah karut - Tun Mahathir". Astro Awani. Diakses tanggal 3 Februari 2021. 
  71. ^ Radzi Razak (25 February 2020). "In unprecedented move, Agong to interview each MP to determine who commands majority". Malay Mail. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  72. ^ "Muafakat Nasional cadang bubar Parlimen, tarik balik SD sokong Dr M" [Muafakat Nasional propose the dissolution of Parliament, retract SDs supporting Dr M]. Bernama (dalam bahasa Melayu). 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  73. ^ "Dr Mahathir proposes to lead 'unity government' — sources". The Edge Markets. 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. [pranala nonaktif permanen]
  74. ^ Justin Ong (26 February 2020). "Malaysia still in limbo as Agong continues search for new PM". Yahoo! News. Diakses tanggal 17 May 2020 – via Malay Mail. 
  75. ^ "Umno and PAS withdraw support for Dr M". Malaysiakini. 25 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  76. ^ Tarrence Tan (25 February 2020). "Top leaders from PKR, DAP, Amanah arrive for special meeting at PKR HQ". The Star (Malaysia). Diakses tanggal 17 May 2020. 
  77. ^ "Mahathir refused to commit to Pakatan Harapan manifesto after resignation, says DAP". Channel News Asia. 27 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  78. ^ Mohamad, Mahathir (3 Februari 2020). "Jawapan Dr M terhadap pendedahan buku Tommy Thomas". The Malaysian Insight. Diakses tanggal 3 Februari 2020. 
  79. ^ "Dr M apologises for political imbroglio and reveals plan for new gov't". MalaysiaKini. 26 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  80. ^ "Romance of the three factions: 'Sheraton Move' drives Malaysia into impasse". Malaysiakini. 26 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  81. ^ "Yeo Bee Yin gives the reasons for PH's support for Anwar as PM". The Edge Markets (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  82. ^ "DAP reps say Pakatan went with Anwar as 'Mahathir government' would give Dr M carte blanche". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). 26 Februari 2020. Diakses tanggal 28 Februari 2020. 
  83. ^ "Tun M tiba di Istana Negara untuk menghadap Agong". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  84. ^ "Dr Mahathir terima semula jawatan Pengerusi BERSATU - Marzuki". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 Februari 2020. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  85. ^ "No clear majority, wait for special Dewan vote, says Dr M". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). 27 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  86. ^ "Malay Rulers special meeting to discuss the country's political turmoil". Astro Awani. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  87. ^ "Malay Rulers at Istana Negara for special meeting (updated)". The Star (Malaysia). 28 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  88. ^ "'No Parliament meeting on Monday as request does not follow house rules'". New Straits Times. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  89. ^ "YDP Agong akan adakan pertemuan dengan ketua-ketua pimpinan parti politik - Istana Negara" [YDP Agong to meet political party leaders - National Palace]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  90. ^ "Bersatu calonkan Muhyiddin Yassin sebagai PM Ke-8" [Bersatu nominate Muhyiddin Yassin as the 8th PM]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  91. ^ "Muafakat Nasional, MCA, MIC sokong Muhyiddin sebagai PM-8" [Muafakat Nasional, MCA, MIC support Muhyiddin as the 8th PM]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  92. ^ "Tuan Ibrahim: All PAS, Umno MPs signed SD for Muhyiddin to be PM". Bernama. 27 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  93. ^ "Azmin's gang now in Bersatu? President's aide says yes, but supreme council member says 'no clue'". Malay Mail. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  94. ^ "Muhyiddin didn't get party's blessing to be 8th PM, says Kadir Jasin". Free Malaysia Today. 28 February 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-28. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  95. ^ "Bersatu's Syed Saddiq: I will never work with the corrupt to form a government". Malay Mail. 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  96. ^ "PH sokong Tun M sebagai calon PM" [PH supports Tun M as PM's candidate]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  97. ^ "Tun M calon PM Pakatan Harapan" [Tun M PH's PM candidate]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  98. ^ "Anwar keluar Istana Negara selepas 10 minit" [Anwar left National Palace after 10 minutes]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  99. ^ "Wakil pemimpin parti tiba di Istana Negara pagi ini" [Party leaders' representatives arrived at the National Palace this morning]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  100. ^ "Muhyiddin ketuai Perikatan Nasional jumpa Agong" [Muhyiddin lead Perikatan Nasional to have audience with the Agong]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  101. ^ "Muhyiddin wakili Perikatan Nasional: GPS, STAR juga bersama?" [Muhyiddin representing Perikatan Nasional: Are GPS, STAR allies?]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  102. ^ "Gabungan 'Perikatan Nasional' dakwa miliki blok terbesar" ['Perikatan Nasional' coalition claim having the largest bloc]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  103. ^ "DAP Sarawak willing to set aside differences to work with GPS to preserve PH govt, says Chong". The Borneo Post. 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  104. ^ Lumandan, Larissa (29 February 2020). "We are not stupid, Sarawak CM tells DAP after peace offer". Free Malaysia Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-01. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  105. ^ Lumandan, Larissa (22 Juni 2019). "Sarawak boleh bankrap dalam 3 tahun di bawah GPS, kata Guan Eng". Free Malaysia Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-08. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  106. ^ "PKR says Serian MP has defected to its side". MalaysiaKini. 29 February 2020. Diakses tanggal 29 February 2020. 
  107. ^ "'Saya tidak pernah isi borang permohonan, apatah lagi sertai PKR' - Richard Riot" ['I have never fill in a registration form, let alone join PKR' - Richard Riot]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  108. ^ Hairom, Hidayah (11 Februari 2021). "Gerakan sah sertai PN". Sinar Harian. Diakses tanggal 11 Februari 2021. 
  109. ^ "Muhyiddin dilantik PM ke-8, angkat sumpah esok". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 Februari 2020. Diakses tanggal 29 Februari 2020. 
  110. ^ "Dr M publishes list of 115 MPs, hopes Agong will accept". MalaysiaKini. 29 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  111. ^ "'New SDs made after Agong's decree do not hold water'". New Straits Times. 29 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  112. ^ "Dr M claims palace refuses to grant him audience to prove majority support". Malay Mail. 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  113. ^ "Dr M says feel betrayed by Muhyiddin and his extensive scheming for power". Malay Mail. 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  114. ^ "Muhyiddin selesai angkat sumpah PM8" [Muhyiddin finished taking the 8th PM's oath]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  115. ^ "Muhyiddin clocks in as PM". Berita Harian. 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  116. ^ Joseph Loh (2 March 2020). "PM: I'm not a traitor, I only wanted to save the country". The Star. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  117. ^ "Speaker: March 9 Dewan Rakyat sitting moved to May 18". Malaysiakini. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  118. ^ "Tunda takwim Parlimen untuk bentuk Kabinet" [Postpone parliament's timetable to form the Cabinet]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 5 March 2020. Diakses tanggal 19 July 2020 – via Bernama. 
  119. ^ "Postponing Dewan Rakyat sitting a sign of weakness, PKR MP tells PM". Malaysiakini. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  120. ^ "Speaker says rejected Shafie's motion of confidence for Dr M, since unconstitutional". Malay Mail. 7 May 2020. Diakses tanggal 7 May 2020. 
  121. ^ "Mahathir seeks no-confidence motion against Malaysian PM Muhyiddin in Parliament". The Straits Times. 8 May 2020. Diakses tanggal 19 July 2020. 
  122. ^ "Speaker accepts Dr M's motion for no-confidence vote against Muhyiddin". Malay Mail. 8 May 2020. Diakses tanggal 8 May 2020. 
  123. ^ "Anwar goes from PM-in-waiting to new Opposition leader". Malay Mail. 7 May 2020. Diakses tanggal 7 May 2020. 
  124. ^ "Malaysia's parliament sitting on May 18 will only feature royal address: Speaker". Channel Newsasia. 13 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  125. ^ a b "Dewan Rakyat Secretary replaced over 'no-confidence' motion fiasco". Malay Mail. 14 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  126. ^ "Opposition slams half-day Parliament session, claims Perikatan govt afraid of meeting them". Malay Mail. 14 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  127. ^ "King tells lawmakers not to drag the country into another political mess amid Covid-19". Malay Mail. 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  128. ^ "Perikatan govt majority falls to two after Sarawak MP Masir Kujat insists still part of Opposition bloc". Malay Mail. 18 May 2020. Diakses tanggal 18 May 2020. 
  129. ^ "PPBM still part of PH, Dr M insists". Free Malaysia Today. 18 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-18. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  130. ^ "Former Malaysian PM Mahathir and supporters removed from ruling Bersatu party". The Straits Times. 28 May 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  131. ^ "Mahathir and four others say their removal from Bersatu is illegal and reflects PM Muhyiddin's insecurities". The Straits Times. 29 May 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  132. ^ "Malaysian PM Muhyiddin defends removal of Mahathir and supporters from ruling Bersatu party". The Straits Times. 30 May 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  133. ^ "Azhar Harun made Speaker without a vote amid ruckus, kicks Shah Alam MP out of Parliament in first ruling". The Edge Markets. 13 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  134. ^ Palansamy, Yiswaree (13 July 2020). "Art Harun named new Speaker without a vote, boots Amanah MP Khalid Samad out of Parliament". Malay Mail. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  135. ^ Chang, Cecelia (13 July 2020). "Nga Kor Ming Resigns As Deputy Speaker Of The Parliament, Azalina Othman Takes His Place". World of Buzz. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  136. ^ "Who is Azalina Othman Said, the first woman to hold Deputy Dewan Rakyat Speaker's post?". Malay Mail. 13 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  137. ^ "Anwar claims to possess solid majority, declares Muhyiddin's reign over". MalaysiaKini. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  138. ^ "Anwar Ibrahim says he has 'strong majority' to form a new government in Malaysia". ChannelNewsAsia. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  139. ^ "King admitted to IJN for treatment". The Star. Diakses tanggal 23 September 2020. 
  140. ^ Krishnan, Dhesegaan Bala (2020-10-13). "Istana Negara: Anwar did not submit names of '120' MPs | New Straits Times". NST Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-16. 
  141. ^ Phovera, Adib (2020-12-14). "Ku Li: PN is not a legitimate government | New Straits Times". NST Online (dalam bahasa Inggris). 
  142. ^ https://asia.nikkei.com/Politics/Malaysia-in-transition/Malaysia-s-Muhyiddin-narrowly-passes-final-budget-vote-test
  143. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-11. Diakses tanggal 2021-02-08. 
  144. ^ https://malaysia.news.yahoo.com/najib-dismisses-annuar-claim-umno-094815443.html
  145. ^ https://malaysia.news.yahoo.com/guan-eng-rejects-annuar-musa-111549222.html
  146. ^ "UMNO 'pecah' jika pemimpin terus jadi 'jurubicara' kerjasama dengan DAP dan Anwar, kata Annuar Musa". Free Malaysia Today. 27 Desember 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-30. Diakses tanggal 27 Desember 2020. 
  147. ^ Razak, Radzi (2020-01-09). "Ku Li: PN is not a legitimate government | New Straits Times" (dalam bahasa Inggris). 
  148. ^ https://www.malaysiakini.com/news/558548 Padang Rengas MP
  149. ^ https://www.youtube.com/watch?v=tBLAJ8ZW-aM
  150. ^ https://www.thestar.com.my/news/nation/2021/01/18/khairuddin-files-legal-challenge-against-muhyiddin039s-advice-to-king-over-emergency-proclamation
  151. ^ Kaur, Minderjeet (2021-01-23). "At least 115 MPs reject emergency, claims Anwar". Free Malaysia Today (FMT) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 2021-01-30. 
  152. ^ a b c d e f "Keahlian Dr M, Mukhriz dan 3 yang lain dalam Bersatu 'terhenti' serta merta" [Dr M's, Mukhriz's and three others' memberships immediately halt]. Malaysiakini (dalam bahasa Melayu). 28 May 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  153. ^ a b Mazwin Nik Anis; Muguntan Vanar; Zakiah Koya (15 Desember 2018). "Six more MPs leave Umno". The Star. Diakses tanggal 15 Desember 2018. 
  154. ^ "Tok Pa quits Umno, disagrees with party's direction (updated)". The Star (Malaysia). 18 September 2018. Diakses tanggal 6 Agustus 2020. 
  155. ^ a b c d Mazwin Nik Anis; Joseph Kaos Jr (12 Februari 2019). "Seven Umno MPs join Bersatu". The Star. Diakses tanggal 13 Februari 2019. 
  156. ^ a b c d e f g h i j "Azmin, 10 ahli Parlimen akan sertai PPBM sebalik petanda PKR akan alih sokongan" [Azmin, 10 parliament members will join PPBM if PKR remove its support]. Free Malaysia Today (dalam bahasa Melayu). 26 Februari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-20. Diakses tanggal 20 Juli 2020. 
  157. ^ Syed Umar Ariff; Mohd Iskandar Ibrahim (28 November 2018). "Dr Noor Azmi, 4 Senator sertai BERSATU". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 29 November 2018. 
  158. ^ Mohd Hafizee Mohd Arop (26 Juni 2018). "Ahli Parlimen Bukit Gantang keluar BN, UMNO" [Bukit Gantang Member of Parliament left BN, UMNO]. Berita Harian. Diakses tanggal 27 Juni 2018. 
  159. ^ a b Rafidah Mat Ruzki (6 Juni 2020). "Tambat nyatakan sokongan, Syed Abu Hussin sertai Bersatu" [Tambat declare supports, Syed Abu Hussin joins Bersatu]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 Juli 2020. 
  160. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama seven umno
  161. ^ Wani Muthiah (13 Maret 2021). "Kuala Langat MP Xavier Jayakumar leaves PKR". The Star. Diakses tanggal 13 Maret 2021. 
  162. ^ "Ahli Parlimen Segamat sertai BERSATU". Berita Harian. 7 Agustus 2020. 
  163. ^ "Syed Saddiq daftar Parti Muda Malaysia". 17 September 2020. Diakses tanggal 18 September 2020. 
  164. ^ Ahmad Fairuz Othman (8 Oktober 2016). "New PPBM sec gen says he left Umno with 'a heavy heart'". New Straits Times. Diakses tanggal 13 Agustus 2018. 
  165. ^ Khairil Anwar Mohd Amin (19 July 2020). "Bersatu pecat Ahli Parlimen Sri Gading" [Bersatu sacked Sri Gading Member of Parliament]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 19 Juli 2020. 
  166. ^ Mohanakrishnan, Arjun (26 November 2021). "Independent no more: PKR confirms Maszlee's membership". 
  167. ^ "Labuan MP confirms quitting Umno to join Warisan". MalaysiaKini (dalam bahasa Inggris). 11 October 2018. Diakses tanggal 11 October 2018. 
  168. ^ a b c d e Mazwin Nik Anis; Joseph Kaos Jr (15 Maret 2019). "Six Sabah reps who jumped from Umno get Bersatu cards". The Star. Diakses tanggal 15 Maret 2019. 
  169. ^ "PBS leaves BN, invites Musa to join party". Free Malaysia Today. 12 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-21. Diakses tanggal 17 May 2018. 
  170. ^ "UPKO's decision 'the boldest' for Momoguns : Madius". Borneo Post. 10 Mei 2018. Diakses tanggal 17 Mei 2018. 
  171. ^ "Ahli Parlimen Sri Aman sertai PSB". Berita Harian (Malaysia). 7 Maret 2019. Diakses tanggal 13 Desember 2020. 
  172. ^ "Ex-PKR MP Baru Bian joins Parti Sarawak Bersatu". The Star (Malaysia). 30 Mei 2020. Diakses tanggal 20 Juli 2020. 
  173. ^ "Deputy minister quits post to address 'mistake' of joining PN". Free Malaysia Today. 4 June 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-04. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  174. ^ Khairil Anwar Mohd Amin (19 July 2020). "Bersatu pecat Ahli Parlimen Sri Gading" [Bersatu sacked Sri Gading Member of Parliament]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 19 July 2020. 
  175. ^ "PKR MP from Sarawak quits party, pledges loyalty to Muhyiddin, GPS". Free Malaysia Today. 5 June 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-27. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  176. ^ "Lubok Antu MP pledges support for Muhyiddin, PN coalition". Borneo Post Online. 6 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  177. ^ Mohd Roji Kawi (5 June 2020). "Jugah keluar PKR, ikrar sokong PM" [Jugah exits PKR, announce support for the PM]. BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  178. ^ "Malaysia's Attorney-General Tommy Thomas quits". The Straits Times. 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  179. ^ "Tommy Thomas letak jawatan" [Tommy Thomas resigns]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  180. ^ "Tommy Thomas tells why he resigned as AG". Free Malaysia Today. 4 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-30. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  181. ^ "Latheefa Koya quits MACC". The Star (Malaysia). 6 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  182. ^ "Azam Baki ganti Latheefa Koya" [Azam Baki replaces Latheefa Koya]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 9 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  183. ^ "Haniza Talha expelled from PKR". The Star (Malaysia). 28 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  184. ^ "Bersatu's Dengkil rep appears to have retracted support for Pakatan". The Star (Malaysia). 30 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  185. ^ "Report: Selangor MB, aligned to Azmin, summons all PKR state assemblymen". Malay Mail. 24 February 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  186. ^ "Amirudin MB baharu Selangor?" [Amirudin new Selangor's MB?]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 18 June 2018. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  187. ^ "Malaysia's Anwar-Azmin rivalry expected to end in 'uneasy truce', for now, as PM Mahathir Mohamad enters fray". South China Morning Post. 20 July 2019. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  188. ^ "Kedudukan MB Selangor bergantung kepada Azmin - Penganalisis politik" [Selangor's MB post depends on Azmin - political analyst]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 10 August 2019. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  189. ^ "'Selangor still a PH government'". New Straits Times. 25 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  190. ^ "Selangor MB: Bersatu booted out of state administration". Malay Mail. 5 March 2020. Diakses tanggal 5 March 2020. 
  191. ^ Ruwaida Md Zain (13 June 2020). "Dr Daroyah Alwi bawa 35 pemimpin, akar umbi keluar PKR" [Dr Daroyah Alwi brings 35 leaders, grassroots to leave PKR]. BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 8 July 2020. 
  192. ^ Tee, Kenneth (29 June 2020). "PKR confirms sacking of five leaders including Women's chief Haniza Talha". Malay Mail. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  193. ^ "Haniza describes her sacking as an 'act of revenge'". Malaysiakini. 29 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  194. ^ "Khidmat Haniza Mohamed Talha sebagai exco selangor berakhir hari ini" [Haniza Mohamed Talha's services as Selangor's exco ends today]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 10 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020 – via Bernama. 
  195. ^ Danial Dzulkifly (28 July 2020). "Amanah boots Sabak rep Ahmad Mustain Othman out over disciplinary breach". Malay Mail. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  196. ^ Reporters, F. M. T. (8 August 2020). "Jeram assemblyman quits PPBM, will back Dr M". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 2021-02-09. 
  197. ^ a b Asyraf, Faisal (2020-11-16). "Amanah confirms Meru rep Fakhrulrazi has joined PKR". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-16. 
  198. ^ Reporters, F. M. T. (2020-11-16). "Selangor assemblyman joins PKR after sacking by Amanah". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-16. Diakses tanggal 2020-11-16. 
  199. ^ List of Members of Johor State Legislative Assembly
    • N03, N09 and N47 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N05, N41, N44 and N50 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N07 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N32, N36 and N37 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
    • N43 "Senarai Ahli Dewan Negeri" [List of Members of Legislative Assembly]. Dewan Negeri Johor (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 July 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  200. ^ "Sultan Johor minta ADUN buat pilihan" [The Sultan of Johor asks ADUNs to make a choice]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 26 February 2020. 
  201. ^ "Sidang DUN Johor yang dijadual 5 Mac ditangguh - Speaker" [Johor Legislative Assembly sitting scheduled to be held on 5 March is postponed]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  202. ^ "BERSATU, Muafakat Nasional peroleh majoriti mudah bentuk kerajaan di Johor" [Bersatu, Muafakat Nasional gain simple majority to form government in Johor]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  203. ^ "Kerajaan gabungan baharu di Johor" [New coalition government in Johor]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  204. ^ "PH Johor kaji tindakan selepas isu PM selesai" [PH Johor to think of action after PM issue ends]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  205. ^ "UMNO, Bersatu bentuk kerajaan negeri Johor" [UMNO, Bersatu forms Johor state government]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  206. ^ "Hasni Mohammad angkat sumpah MB Johor" [Hasni Mohammad take the oath as Johor's MB]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  207. ^ "PKR rep quits, gives Perikatan majority in Johor". MalaysiaKini. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  208. ^ "Johor exco member Dr Chong Fat Full joins Bersatu | The Star". www.thestar.com.my. 
  209. ^ "Johor Pakatan cancels tabling no-confidence vote against MB after Sultan cautioned against 'disruption'". Malay Mail. 11 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  210. ^ "Unite for the people, Johor Ruler tells politicians". The Star (Malaysia). 15 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  211. ^ "Johor Sultan warns of 'virus' that will infect politicians and divide the public". Malay Mail. 14 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  212. ^ "Johor Sultan warns of state assembly dissolution if power struggle continues". New Straits Times. 3 June 2020. Diakses tanggal 4 June 2020. 
  213. ^ Ramlan, Yasmin (2020-09-04). "Ex-Johor MB loses Bersatu membership ahead of state assembly sitting". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-04. 
  214. ^ "Osman Sapian masih ahli Bersatu- Setiausaha Agung". HM Online. 4 September 2020. 
  215. ^ "Malacca gov't falls, DAP's 'Hulk' and PKR's Jailani defect". Malaysiakini. 2 March 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  216. ^ "PH 13, BN 13, parti mana tadbir Melaka?" [PH 13, BN 13, which party will govern Malacca?]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  217. ^ "Dua EXCO Melaka tidak hadir mesyuarat" [Two Malacca's EXCO absent from meeting]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  218. ^ "#Malaysia2020: Kerajaan Negeri Melaka kekal" [#Malaysia2020: Malacca state government unchange]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  219. ^ "Melaka tangguh sidang DUN" [Malacca postpone legislative assembly sitting]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  220. ^ "UMNO Melaka jumpa TYT hari ini" [Malacca's UMNO meet the TYT today]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  221. ^ "Pakatan Harapan tumbang di Melaka, Perikatan Nasional tubuh kerajaan" [Pakatan Harapan collapse in Malacca, Perikatan Nasional form government]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  222. ^ "Adly cadang bubar DUN" [Adly suggest to dissolve the state assembly]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  223. ^ "TYT Melaka tolak cadangan bubar DUN" [The TYT of Malacca reject suggestion to dissolve the state assembly]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2 March 2020. Diakses tanggal 2 March 2020. 
  224. ^ "Adly sacked as CM, to embark on 'Save Malacca' roadshow". Malaysiakini. 3 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-05. Diakses tanggal 3 March 2020. 
  225. ^ "Sulaiman Md Ali angkat sumpah Ketua Menteri Melaka ke-12" [Sulaiman Md Ali take the oath as the 12th Chief Minister of Malacca]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 9 March 2020. Diakses tanggal 9 March 2020. 
  226. ^ Yap Wan Xiang (12 May 2020). "Melaka Changes State Speaker After Assemblymen's Heated 'Pengkhianat' And 'Babi' Brawl". Says.com. 
  227. ^ "PN reconvenes Melaka state assembly after appointing own Speaker, without opposition". Malay Mail. 11 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  228. ^ "Omar Jaafar says received verbal notice he is no longer Melaka Speaker after chaotic one-day sitting". The Star (Malaysia). 11 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  229. ^ "Selamat datang ke Parti Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU) buat ADUN Pengkalan Batu, YB Datuk Norhizam Hassan Baktee dan ADUN Rembia, YB Datuk Muhammad Jailani Khamis". www.facebook.com (dalam bahasa Melayu). 14 September 2020. Diakses tanggal 2020-09-21. 
  230. ^ "ADUN Rembia sertai UMNO". Sinarharian (dalam bahasa Melayu). 2021-01-02. Diakses tanggal 2021-01-02. 
  231. ^ a b c d "19 ADUN Kedah hilang kepercayaan terhadap Mukhriz" [19 Kedah ADUN lost confidence in Mukhriz]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 12 May 2020. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  232. ^ a b Siti Zubaidah Zakaraya (12 May 2020). "Dua ADUN Bebas sokong Perikatan Nasional" [Two independent ADUN support Perikatan Nasional]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 6 August 2020. 
  233. ^ "Mukhriz menghadap Sultan Kedah" [Mukhriz to have an audience with the Sultan of Kedah]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  234. ^ "Mukhriz sedia ikut jejak Tun Mahathir" [Mukhriz ready to follow Mahathir's footsteps]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 11 July 2019. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  235. ^ "Pentadbiran kerajaan negeri Kedah kekal - Mukhriz" [Kedah state government unchange - Mukhriz]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 27 February 2020. Diakses tanggal 27 February 2020. 
  236. ^ "PKR's Sidam rep cites loss of confidence in Anwar for leaving party". The Star (Malaysia). 12 May 2020. Diakses tanggal 12 May 2020. 
  237. ^ "Kedah Opposition leader announces formation of Perikatan state govt, collapse of Pakatan and Mukhriz's reign as MB". Malay Mail. 12 May 2020. Diakses tanggal 12 May 2020. 
  238. ^ "Kedah PAS says 23 reps have lost confidence in Mukhriz". The Star (Malaysia). 12 May 2020. Diakses tanggal 12 May 2020. 
  239. ^ "Kedah kerfuffle continues as Mukhriz claims he is still in charge of state, but PAS says has majority support". The Straits Times. 13 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  240. ^ "Mukhriz: Unwise for switch in Kedah govt now; priority should be people's welfare". Malay Mail. 15 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  241. ^ "Mukhriz mengadap Sultan Kedah" [Mukhriz to have audience with the Sultan of Kedah]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 15 May 2020. Diakses tanggal 15 May 2020. 
  242. ^ "Mukhriz lepas jawatan MB Kedah berkuat kuasa serta-merta" [Mukhriz left Kedah's MB post effective immediately]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 17 May 2020. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  243. ^ "Sanusi angkat sumpah jawatan MB Kedah ke-14" [Sanusi takes oath as Kedah's 14th MB]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 17 May 2020. Diakses tanggal 19 May 2020. 
  244. ^ https://www.astroawani.com/berita-malaysia/azman-robert-ling-kini-adun-bersatu-258218
  245. ^ a b c "DAP, Amanah terminates membership of 'defector' state reps from Malacca, Perak". Malaysiakini. 10 March 2020. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  246. ^ a b Saifullah Ahmad (29 July 2020). "Hasnul Zulkarnain sertai Bersatu" [Hasnul Zulkarnain joins Bersatu]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 6 August 2020. 
  247. ^ Saifullah Ahmad (9 March 2020). "'Saya rela hati, bukan dipaksa masuk Bersatu'" ['I did it willingly, wasn't force to enter Bersatu']. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 6 August 2020. 
  248. ^ Normawati Adnan (26 June 2020). "Bekas ADUN DAP masuk Gerakan" [Former DAP ADUN joins Gerakan]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 6 August 2020. 
  249. ^ "Sultan mahu bukti ada sekurang-kurangnya 30 kerusi, bentuk kerajaan - UMNO Perak". Astro Awani (dalam bahasa ms date=29 February 2020). Diakses tanggal 3 March 2020. 
  250. ^ "Kerajaan baharu Perak ikut acuan Putrajaya - Ahmad Faizal" [New Perak government will follow Putrajaya's mold - Ahmad Faizal]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 1 March 2020. Diakses tanggal 3 March 2020. 
  251. ^ "Ahmad Faizal dititah menghadap Sultan Perak" [Ahmad Faizal ordered to see the Sultan of Perak]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 3 March 2020. Diakses tanggal 3 March 2020. 
  252. ^ "PH terkubur di Perak, 32 ADUN bentuk kerajaan baharu" [PH 'died' in Perak, 32 ADUNs form new government]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 9 March 2020. Diakses tanggal 9 March 2020. 
  253. ^ "Ahmad Faizal letak jawatan MB Perak" [Ahmad Faizal resigns as Perak's MB]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 10 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  254. ^ "Ahmad Faizal Azumu appointed Perak MB for the second time". The Star (Malaysia). 13 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  255. ^ "Ngeh resigns as Perak Speaker". The Star (Malaysia). 12 May 2020. Diakses tanggal 12 May 2020. 
  256. ^ "What Happened At The Kedah & Perak State Assemblies Today". The Rakyat Post. 12 May 2020. Diakses tanggal 12 May 2020. 
  257. ^ Yi, Ng Xiang (2020-12-04). "Faizal Azumu loses MB confidence vote". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-04. 
  258. ^ ADNAN, NORMAWATI (5 December 2020). "Ahmad Faizal umum letak jawatan MB Perak". Sinarharian. 
  259. ^ https://www.astroawani.com/berita-malaysia/educationist-menteri-besar-272468
  260. ^ https://www.thestar.com.my/news/nation/2021/01/19/dap-sacks-malim-nawar-rep-with-immediate-effect
  261. ^ a b Jun, Soo Wern (24 June 2020). "Penang rep Dr Afif Bahardin drops PKR for Bersatu". Malay Mail. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  262. ^ a b "After being sacked from PKR, Sg Acheh rep Zulkifli Ibrahim to support PN". Free Malaysia Today. 4 July 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-04. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  263. ^ "Azmin ally Afif quits as Penang exco". MSN. 4 March 2020. Diakses tanggal 4 March 2020. 
  264. ^ "I was pressured to resign as exco, claims Dr Afif". The Star. 4 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  265. ^ "Afif Bahardin forced to resign from state govt". The Star. 4 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  266. ^ "PKR's Norlela Ariffin replaces Penang exco Afif Bahardin". New Straits Times. 9 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  267. ^ "Dr Norlela angkat sumpah" [Dr Norlela sworn in]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 12 March 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  268. ^ "Two Bersatu reps in Penang withdraw support for Pakatan". Malay Mail. 23 May 2020. Diakses tanggal 28 May 2020. 
  269. ^ "Penang PH in bid to vacate seats of PN crossovers". Free Malaysia Today. 28 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-08. Diakses tanggal 28 May 2020. 
  270. ^ "Penang to table motion to compel 2 reps to relinquish their state seats". New Straits Times. 28 May 2020. Diakses tanggal 28 May 2020. 
  271. ^ Rafiqah Dahali (15 June 2020). "Dua ADUN UPKO umum keluar parti" [Two UPKO MLAs announce departure from party]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  272. ^ Durie Rainer Fong (29 July 2020). "Musa Aman dakwa raih majoriti mudah bentuk kerajaan baru di Sabah" [Musa Aman claims gaining simple majority to form a new government in Sabah]. Free Malaysia Today (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 5 August 2020. 
  273. ^ Ruzaini Zulkepli (29 July 2020). "Musa Aman dakwa dapat sokongan majoriti bentuk kerajaan Sabah baharu" [Musa Aman claims he receives the majority support to form new Sabah government]. Astro Awani (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 5 August 2020. 
  274. ^ Rafiqah Dahali (29 July 2020). "Kerajaan Warisan Sabah tumbang" [Sabah's Warisan government collapse]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 5 August 2020. 
  275. ^ "Snap election for Sabah as state assembly dissolved". Free Malaysia Today. 30 July 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal 30 July 2020. 
  276. ^ "Sabah state Legislative Assembly dissolved". New Straits Times. 30 July 2020. Diakses tanggal 30 July 2020. 
  277. ^ Sharon Ling (30 July 2020). "DAP sacks Sabah rep Ronnie Loh for defecting". The Star Online. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  278. ^ "PKR sacks Inanam assemblyman Kenny Chua". Borneo Post. 30 July 2020. Diakses tanggal 30 July 2020. 
  279. ^ "Mereka berkomplot guling kerajaan Warisan, keahlian gugur". Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 31 July 2020. Diakses tanggal 4 August 2020. 
  280. ^ "UPKO sacks vice-president Abidin for supporting Musa". The Star Online. 1 August 2020. Diakses tanggal 1 August 2020. 
  281. ^ "Ex-Upko rep James Ratib seen at Umno event | The Star". www.thestar.com.my. 
  282. ^ "BERSATU Sabah yakin menang banyak kerusi". www.utusanborneo.com.my. 2 September 2020. 
  283. ^ Tee, Kenneth; Loheswar, R.; Razak, Radzi. "Sabah Election 2020: Official final tally — GRS secures 38 seats to Warisan's 32 | Malay Mail". www.malaymail.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-16. 
  284. ^ "Hajiji being sworn in as 16th Sabah CM | The Star". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2020-10-16. 
  285. ^ Sarban Singh (10 July 2020). "DAP Rahang assemblyman Mary Josephine quits party". The Star (Malaysia). Diakses tanggal 23 July 2020. 
  286. ^ Mohd Amin Jalil (10 July 2020). "Dakwa kecewa dengan pemimpin DAP punca Mary Josephine keluar parti" [Allegedly disappointed with DAP leaders, the reason why Mary Josephine left the party]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  287. ^ Badrul Hafizan bin Mat Isa (20 July 2020). "Mary Josephine mahu kembali kepada DAP" [Mary Josephine wants to return to DAP]. Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 23 July 2020. 
  288. ^ Abdul Rahim, Nor Fazlina (1 Maret 2020). "Kelantan bukan lagi negeri pembangkang". Harian Metro. Diakses tanggal 1 Maret 2020. 
  289. ^ Zainury, mohd. Azlim (8 Juni 2020). "PRU15: Terengganu negeri sifar pembangkang". Sinar Harian. Diakses tanggal 8 Juni 2020. 
  290. ^ a b "PKR sacks See Chee How". Borneo Post Online (dalam bahasa Inggris). 14 April 2020. Diakses tanggal 14 April 2020. 
  291. ^ Sulok Tawie (27 July 2020). "Sarawak DAP vice-chief quits party, cites disillusionment with leadership". Malay Mail. Diakses tanggal 6 August 2020. 
  292. ^ "Wong Soon Koh now the opposition leader in Sarawak". The New Sarawak. 9 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-21. Diakses tanggal 21 November 2020. 
  293. ^ "Ali Biju, Mongin join Bersatu". New Sarawak Tribune. 23 August 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 21 November 2020. 
  294. ^ https://www.thestar.com.my/news/nation/2020/12/21/julau-mp-larry-sng-to-quit-as-sarawak-pkr-chairman
  295. ^ "Mawan in a Catch-22 situation". Borneo Post. 2 August 2016. Diakses tanggal 31 August 2016. 
  296. ^ a b c "'UPP ready to soar to greater heights'". Borneo Post. 16 August 2016. Diakses tanggal 16 August 2016. 
  297. ^ "PBB now controls 45 of 82 Sarawak state seats". Free Malaysia Today. 16 August 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-17. Diakses tanggal 16 August 2016. 
  298. ^ "Landslide win for BN in Tanjung Datu by-election". Free Malaysia Today. 18 February 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-03. Diakses tanggal 18 February 2017. 
  299. ^ Peter Sibon & Karen Bong (24 October 2019). "Dr Jerip joins PBB". Dayak Daily. Diakses tanggal 26 November 2019. 
  300. ^ Edward, Churchill (11 February 2020). "Dr Ting loses Pujut state seat in Federal Court majority decision". The Borneo Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2020. Diakses tanggal 17 February 2020. 
  301. ^ Edgar, Nigel (25 February 2020). "PKR Sarawak to call meeting soon to discuss direction after MPs quit". The Borneo Post (dalam bahasa Inggris). Kuching. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2020. Diakses tanggal 25 February 2020. 
  302. ^ Edgar, Nigel (24 February 2020). "Azmin leads 10 PKR MPs including Baru Bian to quit party, form independent bloc". The Borneo Post (dalam bahasa Inggris). Kuching. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2020. Diakses tanggal 25 February 2020. 
  303. ^ Lim, Ida; Palansamy, Yiswaree (28 February 2020). "Bersatu, including Azmin's team, nominates Muhyiddin for PM". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Kuala Lumpur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2020. Diakses tanggal 28 February 2020. 
  304. ^ Lumandan, Larissa (30 May 2020). "Ex-PKR chief Baru joins Sarawak opposition party". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2020. Diakses tanggal 30 May 2020. 
  305. ^ "PKR remains intact, Azmin's supporters possibly blameless, says Anwar". The Star (Malaysia). 1 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  306. ^ "Tian Chua, Dr Afif heckled and labelled 'traitors' by PKR supporters". Malay Mail. 1 March 2020. Diakses tanggal 1 March 2020. 
  307. ^ "Tiga ketua cabang PKR Kelantan isytihar keluar parti" [Three Kelantan PKR branch leaders announces leaving the party]. MalaysiaKini (dalam bahasa Melayu). 26 February 2020. Diakses tanggal 21 March 2020. 
  308. ^ "2,000 ahli PKR Pasir Puteh keluar parti" [2,000 PKR Pasir Puteh members left the party]. Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 29 February 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  309. ^ "563 ahli PKR Cabang Kota Raja keluar parti" [563 Kota Raja PKR branch members left the party]. Berita Harian (dalam bahasa Melayu). 1 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  310. ^ "Ahli PKR Perak keluar parti 'berjemaah'" [Perak PKR members left the party 'together']. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020. 
  311. ^ "500 ahli PKR Cabang Arau dan Padang Besar keluar parti" [500 Arau PKR branch members left the party]. Bernama (dalam bahasa Melayu). 15 March 2020. Diakses tanggal 21 March 2020. 
  312. ^ Mohammad Fairuz Jumain (17 May 2020). "Ketua Srikandi PKR keluar parti" [PKR's Srikandi leader left the party]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  313. ^ Nor Azura Md Amin (21 June 2020). "50 pimpinan Wanita PKR Johor umum keluar parti" [50 Johor PKR Women's wing leaders announce leaving the party]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  314. ^ "Pemimpin cabang PKR pernah diterajui Ali Biju umum keluar parti" [PKR branch leaders lead by Ali Biju announced leaving the party]. Malaysiakini (dalam bahasa Melayu). 22 June 2020. Diakses tanggal 20 July 2020. 
  315. ^ Abnor Hamizam Abd Manap (27 June 2020). "19 AJK PKR Jelebu keluar parti" [19 PKR Jelebu committee members exits party]. BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  316. ^ Nurul Fatihah Sulaini (1 July 2020). "Ketua Wanita PKR Terengganu keluar parti" [Terengganu PKR Women's leader left party]. BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  317. ^ Sarinah Mat Kasim (11 July 2020). "AMK Cabang PD lumpuh, hampir 100 ahli keluar parti" [PD branch AMK paralysed, almost 100 members left the party]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  318. ^ Norafidah Assan (15 July 2020). "Ketua PKR Cabang Jempol isytihar keluar parti" [Jempol branch PKR leader announce leaving the party]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 20 July 2020. 
  319. ^ Zulhisham Isahak (25 July 2020). "721 ahli umum keluar PKR, 2,500 lagi didakwa bakal menyusul" [721 members announce leaving PKR, another 2,500 more allegedly to follow]. Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 6 August 2020. 
  320. ^ a b Opalyn Mok (24 February 2020). "Malaysia's stock market drops by 41.4 points at close today, lowest in nine years, amid crisis in govt". Malay Mail. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  321. ^ "Ringgit falls to 4.22 against US dollar". The Sun Daily. 24 February 2020. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  322. ^ "KLCI makes rebound after opening lower". The Sun Daily. 25 February 2020. Diakses tanggal 17 May 2020. 
  323. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NYT mosque
  324. ^ "How Sri Petaling tabligh became Southeast Asia's Covid-19 hotspot". New Straits Times. 17 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2020. Diakses tanggal 26 March 2020. 
  325. ^ Ram, Sadho (19 April 2020). "Fact-Checking Dr Adham Baba's Claim That PH Failed To Contain The Tabligh Cluster". Says.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2020. Diakses tanggal 22 April 2020. 

Bacaan lanjut

sunting