Wikipedia:Artikel pilihan

Revisi sejak 28 Januari 2015 07.32 oleh Aldnonymous (bicara | kontrib) (←Suntingan Ardian106 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh RaymondSutanto)
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.

Saat ini terdapat 393 artikel pilihan dari 691.874 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.760 artikel di Wikipedia.

Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.

Hapus tembolok

Artikel pilihan
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
Menurut topik
Usulan

Artikel pilihan:

Penggambaran Perpustakaan Aleksandria karya seniman Jerman O. Von Corven dari abad ke-19. Gambar ini didasarkan pada bukti arkeologi yang tersedia pada masa tersebut.

Perpustakaan Aleksandria di Kota Aleksandria, Mesir merupakan salah satu perpustakaan terbesar dan terpenting pada zaman kuno. Perpustakaan ini merupakan bagian dari sebuah lembaga penelitian yang lebih besar, Mouseion, yang dipersembahkan untuk para Musai (sembilan dewi yang melambangkan seni). Gagasan mengenai sebuah perpustakaan untuk segala bidang di Aleksandria mungkin diusulkan oleh Demetrios dari Faleron (seorang negarawan asal Athena yang menjalani pengasingannya di Aleksandria) kepada Raja Ptolemaios I Soter pada zaman Helenistik. Rancangan untuk mendirikan perpustakaan ini mungkin sudah disusun pada masa raja tersebut, tetapi perpustakaan ini kemungkinan baru dibangun pada masa pemerintahan anaknya, yaitu Ptolemaios II Filadelfos. Berkat dukungan dari raja-raja Wangsa Ptolemaios, perpustakaan ini dengan segera memperoleh banyak sekali gulungan papirus. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah gulungan papirus yang disimpan di perpustakaan ini, tetapi perkiraannya berkisar antara 40.000 hingga 400.000 gulungan.(Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: HipatiaSaqifah Bani Sa'idahAmir Hamzah


Lukisan yang menggambarkan Hipatia karya Alfred Seifert dari tahun 1901. Sebagai catatan, tidak ada gambar Hipatia dari zaman kuno, dan lukisan ini merupakan hasil imajinasi senimannya.

Hipatia adalah seorang filsuf, astronom, dan matematikawan Helenistik yang tinggal di kota Aleksandria, Mesir pada zaman Kekaisaran Romawi. Ia merupakan tokoh neoplatonisme di Aleksandria, dan di kota tersebut ia mengajarkan ilmu filsafat dan astronomi. Ia adalah matematikawan wanita pertama dengan keterangan sejarah yang cukup mudah untuk ditemui. Hipatia dikenal pada masanya sebagai seorang guru besar dan penasihat yang bijak. Ia pernah menulis sebuah tafsir untuk Aritmetika karya Diofantos yang terdiri dari tiga belas jilid, dan tafsir ini telah disisipkan ke dalam naskah aslinya. Ia juga pernah membuat tafsir untuk risalah Apolonios dari Perga mengenai irisan kerucut, tetapi tafsir ini sudah hilang ditelan zaman. Banyak ahli modern yang meyakini bahwa Hipatia mungkin pernah menyunting naskah Almagest karya Ptolemaios berdasarkan judul tafsir buatan ayahnya, Theon, untuk Buku III Almagest. Sumber-sumber kuno mencatat bahwa Hipatia disukai oleh orang pagan maupun Kristen, dan ia sangat berpengaruh di kalangan elit politik Aleksandria. Menjelang akhir hayatnya, Hipatia menasihati Orestes, prefek Romawi di Aleksandria yang saat itu tengah bersaing secara politik dengan Uskup Aleksandria Kirilos. Muncul desas desus bahwa Hipatia adalah orang yang membuat Orestes tidak bisa rukun dengan Kirilos, dan pada Maret 415, Hipatia dibunuh oleh gerombolan Kristen yang dipimpin oleh seorang lektor yang bernama Petros. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Saqifah Bani Sa'idahAmir HamzahPenindasan Diokletianus

Kartu judul

Pareh adalah sebuah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1936. Film ini disutradarai Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda dan dibintangi oleh aktor amatir pribumi Raden Mochtar dan Doenaesih. Alurnya bercerita tentang cinta terlarang antara seorang nelayan dan putri petani. Balink mulai mengerjakan film ini pada 1934, bekerja sama dengan Wong Bersaudara selaku sinematografernya. Mereka mengumpulkan dana sebesar 75.000 gulden—lebih besar daripada film-film lokal lainnya—dan memboyong Franken dari Belanda untuk membantu pembuatannya. Film ini disunting di Belanda setelah direkam di Hindia Belanda. Film ini sukses dan disambut hangat oleh penonton Eropa, tetapi mengecewakan para penonton pribumi; meski sukses, Pareh membuat para produsernya bangkrut. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Perpustakaan AleksandriaHipatiaSaqifah Bani Sa'idah

Pengusulan artikel pilihan

Artikel pilihan sebelumnya

Lihat pula