Adtranz

(Dialihkan dari ADtranz)

ABB Daimler-Benz Transportation (setelah tahun 1999, DaimlerChrysler Rail Systems), atau biasa dikenal dengan merek ADtranz, dulu adalah sebuah produsen peralatan transportasi rel multinasional yang memiliki sejumlah fasilitas produksi di Eropa dan Amerika Serikat.

ABB Daimler Benz Transportation
DaimlerChrysler Rail Systems
(ADtranz)
Perusahaan patungan
IndustriTransportasi rel
NasibDigabung ke dalam Bombardier
PenerusBombardier Transportation
Kini Alstom
Didirikan1996 (melalui penggabungan)
PendiriABB
Daimler-Benz
Ditutup2001
Kantor pusat,
Germany[1]
Tokoh kunci
Rolf Eckrodt (Presiden 1992-6, Chairman 1996-8)[2]
ProdukKendaraan rel, elektrifikasi perkeretaapian, dan persinyalan kereta api
PendapatanDM5,7 milyar (1996)[3]
DM6,4 milyar (1997)[4]
€3,3 milyar (DM6,5 milyar) (1998)[5]
€3,6 milyar (1999)[6]
€3,9 milyar (2000)[7]
PemilikABB, Daimler-Benz
DaimlerChrysler (setelah tahun 1999)
Karyawan
22.715 (1997)[4]
Mass Transit Railway Adtranz–CAF EMU yang diproduksi oleh CAF dan Adtranz
Sebuah New South Wales Endeavour railcar yang diproduksi oleh Adtranz, setelah diperbarui

Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1996 melalui penggabungan antara fasilitas produksi peralatan perkeretaapian milik Daimler-Benz dan ABB. Pada tahun 1999, DaimlerChrysler (kini Daimler AG) membeli semua saham perusahaan ini yang dipegang oleh ABB, dan kemudian mengubah nama perusahaan ini menjadi DaimlerChrysler Rail Systems. Pada tahun 2001, perusahaan ini resmi diakuisisi oleh Bombardier Transportation. Pada saat itu, perusahaan ini adalah produsen peralatan perkeretaapian terbesar kedua di dunia. Sehingga dengan akuisisi tersebut, Bombardier pun menjadi produsen peralatan perkeretaapian terbesar di dunia.

Adtranz dulu memproduksi lokomotif, kereta cepat, kereta regional, kereta metro, kereta bawah tanah, trem, kereta bandara, dan gerbong barang. Adtranz juga melayani elektrifikasi perkeretaapian dan memproduksi infrastruktur persinyalan kereta api.

Sejarah

sunting

Pada tanggal 8 Mei 1995, ABB dan Daimler-Benz mewacanakan penggabungan bisnis perkeretaapian milik keduanya untuk membentuk perusahaan teknologi perkeretaapian terbesar di dunia.[8] Di Jerman, bersama Siemens, perusahaan hasil penggabungan pun akan menjadi duopoli di bidang produksi lokomotif listrik, KRL, KRD, trem, kereta metro, dan sistem listrik aliran atas.[9] Sementara di Uni Eropa, perusahaan hasil penggabungan tidak menguasai banyak pangsa pasar, termasuk di Skandinavia, di mana ABB cukup mendominasi.[10] Penggabungan tersebut akhirnya disetujui pada tanggal 18 Oktober 1995, asalkan ABB dan Daimler-Benz setuju untuk mendivestasi saham Kiepe.[note 1][11] Penggabungan tersebut akhirnya selesai pada tanggal 1 Januari 1996.[12]

Fasilitas produksi dan produk dari perusahaan ini kemudian dirasionalisasi, termasuk menetapkan bentuk bodi kereta standar, sehingga setelah 18 bulan, biaya produksi dapat menurun sebesar 30%,[2] sementara pendapatan dan pesanan meningkat dari tahun 1996 hingga 1997.[4] Walaupun begitu, perusahaan ini tetap merugi, yakni sebesar $111 juta pada tahun 1997.[2] Pada tahun 1997, perusahaan ini mengakuisisi Pafawag asal Polandia[4] dan membeli mayoritas saham MÁV Dunakeszi.[note 2] Pada akhir tahun 1997, perusahaan ini juga mengakuisisi Schindler Waggon asal Swiss.[4]

Pada bulan Maret 1998, Adtranz memperkenalkan serangkaian produk baru yang rancangannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien, yakni kendaraan transportasi terpandu Innovia, trem berlantai rendah Incentro, kereta rel diesel Itino, kereta berkecepatan sedang Crusaris (didasarkan pada GMB Class 71 flytoget), dan lokomotif listrik Octeon.[note 3] Sebuah rancangan lokomotif diesel baru, dengan mesin dan sistem traksi elektriknya diproduksi oleh General Electric juga diperkenalkan, yakni "Blue Tiger".[13][14] Adtranz pun berencana mengkonsolidasi produknya ke jajaran-jajaran produk yang baru diperkenalkan tersebut.[15]

Walaupun begitu, Adtranz tetap merugi pada tahun 1998, terutama karena kontrak yang didapat sebelumnya terlalu murah, serta ada masalah teknis pada produknya. Pada tahun 1998 juga, perusahaan ini mendapat pesanan sebanyak 400 unit lokomotif dari Deutsche Bahn dan mengakuisisi Schweizerische Lokomotiv- und Maschinenfabrik (SLM) asal Swiss.[5]

Pada bulan Januari 1999, ABB resmi menjual 50% saham perusahaan ini ke DaimlerChrysler dengan harga $472 juta,[16] sesuai dengan perjanjian sebelumnya, di mana DaimlerChrysler harus membeli saham yang dipegang oleh ABB.[17][18]

Pada tahun 2000, Adtranz akhirnya berhasil meraih laba.[7] DaimlerChrysler kemudian mulai mencari pembeli untuk perusahaan ini, karena DaimlerChrysler berencana menjual bisnis non-intinya, termasuk perusahaan ini.[7] Pada bulan Januari 2000, The Greenbrier Companies mengakuisisi bisnis produksi gerbong barang milik Adtranz yang terletak di Siegen.[19][20] Pada akhir tahun 2000, perusahaan ini menjual bisnis pemasangan listrik aliran atasnya ke Balfour Beatty dengan harga €153 juta.[21] Tetapi tidak ada yang tertarik untuk membeli divisi produksi persinyalan kereta api dari perusahaan ini.[2]

Pada bulan Agustus 2000, Bombardier Inc. mengumumkan bahwa mereka akan membeli Adtranz dengan harga $711 juta.[note 4][22][23] Pembelian tersebut akhirnya disetujui oleh Uni Eropa pada bulan April 2001, asalkan Bombardier bersedia mendivestasi dan melisensikan produk trem dan kereta regionalnya ke Stadler Rail, agar Stadler dapat bersaing dengan Bombardier di Jerman.[24] Pembelian tersebut akhirnya selesai pada tanggal 1 Mei 2001 dengan harga $725 juta, dan Adtranz pun digabung ke dalam Bombardier.[25][26] Pada tahun 2002, Bombardier mengumumkan bahwa mereka akan menuntut ganti rugi sebesar $867 juta ke DaimlerChrysler, karena diduga telah menyediakan informasi keuangan yang menyesatkan terkait Adtranz, selama proses pembelian.[27][28] Pada bulan September 2004, tuntutan tersebut akhirnya berakhir damai, dengan keduanya setuju untuk mengurangi harga beli Adtranz sebesar $209 juta.[29]

 
Plat nama SEPTA menampilkan logo Adtranz di tengah

Merek Adtranz dibuat oleh Landor Associates sebagai bagian dari identitas ABB Daimler Benz Transportation.[30][31] Adtranz merupakan akronim dari nama perusahaan ini, yakni ABB Daimler-Benz Transportation, di mana huruf z digunakan untuk menggantikan huruf s, guna mengindikasikan bahwa produk perusahaan ini lengkap, yakni dari A sampai Z.[31] Merek perusahaan ini sebenarnya ditulis dengan huruf D besar, yakni ADtranz, namun sesuai aturan kapitalisasi dalam Bahasa Inggris, merek perusahaan ini ditulis dengan huruf d kecil, yakni Adtranz. Di atas teks ADtranz, juga terdapat sebuah titik berwarna hijau, untuk menyimbolkan persinyalan kereta api yang menunjukkan aspek aman, serta menyimbolkan perkeretaapian yang ramah lingkungan.[31] Selain itu, perusahaan ini juga mendaftarkan slogan ADtranz – we speak railways.[32] Hak atas merek dan slogan tersebut akhirnya dihapus, masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.[30][32]

Catatan

sunting
  1. ^ Serta tidak membuat keputusan yang mempengaruhi Kiepe, hingga seluruh saham Kiepe selesai didivestasi.[11]
  2. ^ Lihat juga Bombardier MÁV Kft. (dalam bahasa Hungaria)
  3. ^ Diturunkan dari lokomotif DBAG Class 145. Lihat juga: Keluarga DBAG Class 145 , platform Adtranz Octeon di TRAXX
  4. ^ Asalkan Adtranz dapat meraih laba pada tahun 2001. Jika tidak berhasil meraih laba, maka harga beli akan dikurangi.[22]

Referensi

sunting
  1. ^ DaimlerBenz Annual Report 1996, p.84
  2. ^ a b c d "Rolf Eckrodt". www.referenceforbusiness.com. 
  3. ^ DaimlerBenz Annual Report 1996, p.29
  4. ^ a b c d e DaimlerBenz Annual Report 1997, pp.39-40
  5. ^ a b DaimlerChrysler Annual Report 1998, p.47
  6. ^ DaimlerChrysler Annual Report 1999, p.49
  7. ^ a b c DaimlerChrysler Annual Report, p.42
  8. ^ Commission Decision of 18 October 1995 .. Case No. IV/M.580 – ABB/Daimler-Benz, p.1, p.12 (section 44)
  9. ^ Commission Decision of 18 October 1995 .. Case No. IV/M.580 – ABB/Daimler-Benz, pp.13-16 (sections 50-64)
  10. ^ Commission Decision of 18 October 1995 .. Case No. IV/M.580 – ABB/Daimler-Benz, p.12 (section 46), p.13 (section 49)
  11. ^ a b Commission Decision of 18 October 1995 .. Case No. IV/M.580 – ABB/Daimler-Benz, p.1 (sections 2-3), pp.38-39
  12. ^ "Adtranz in brief". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 1996. The international railway group Adtranz is the world's most complete provider of railway systems. The group was legally formed on January 1, 1996, by merging the respective railway activities of Swiss-Swedish electrical engineering group ABB, Zurich, Switzerland, and Daimler-Benz AG, Stuttgart, Germany. 
  13. ^ "ADTRANZ RAILWAY CONFERENCE '98' IN OSLO – UNIVERSAL RAIL INNOVATION". www.prnewswire.co.uk (Siaran pers). Adtranz, via PR Newswire. 16 March 1998. 
  14. ^ "Adtranz: restructuring based on seven product lines". Railway Age. 199 (4): 38. April 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. 
  15. ^ "Adtranz unveils modular range". Railway Gazette International. April 1998. 
  16. ^ "DaimlerChrysler buys ABB's share in Adtranz". www.abb.co.uk (Siaran pers). ABB Group. 
  17. ^ "DaimlerChrysler AG, Annual Report to Securities and Exchange Commission, Washington, D.C." (PDF). www.daimler.com. 31 December 1998. hlm. 5, 28, F–15. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 18 July 2011. 
  18. ^ DaimlerBenz Annual Report 1996, p.60
  19. ^ "Greenbrier to Acquire Adtranz Freight Wagon Division in Siegen, Germany". www.highbeam.com. PR Newswire. 11 January 2000. [pranala nonaktif]
  20. ^ "GREENBRIER COMPLETES ACQUISITION OF ADTRANZ FREIGHT WAGON DIVISION". www.highbeam.com. PR Newswire. 24 January 2000. 
  21. ^ "Balfour Beatty Buys Adtranz Division". International Railway Journal. November 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. 
  22. ^ a b "Bombardier gets Adtranz for a "bargain"". Railway Age. September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-29. 
  23. ^ "Bombardier agrees to buy Adtranz" Railway Gazette International September 2000 page 601
  24. ^ "Commission clears takeover of ADtranz by Bombardier, subject to commitments". europa.eu (Siaran pers). Europa (web portal). 3 April 2001. 
  25. ^ "Bombardier's Acquisition of Adtranz Now Completed". www.allbusiness.com. Business Wire. 30 April 2001. 
  26. ^ "DaimlerChrysler sells train division". cdnedge.bbc.co.uk. BBC News. 4 August 2000. 
  27. ^ "Bombardier to sue DaimlerChrysler". International Railway Journal. March 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-29. 
  28. ^ "Industry giants in legal battle". news.bbc.co.uk. BBC News. 14 February 2002. 
  29. ^ "Bombardier Reaches a Settlement Agreement With DaimlerChrysler". www.allbusiness.com. Business Wire. 28 September 2004. 
  30. ^ a b "Register number: 39745229". register.dmpa.de. Deutsches Patent- und Musteramt (DPMA). 
  31. ^ a b c "ADtranz — Neue Corporate Identity und Namensentwicklung für ein führendes Bahntechnik-Unternehmen" (PDF). www.landor.com (dalam bahasa Jerman). Landor. April 1996. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-13. 
  32. ^ a b "Register number: 39649590". register.dmpa.de. Deutsches Patent- und Musteramt (DPMA). 

Sumber

sunting

Pranala luar

sunting
Archive of Adranz homepage