Alkitab Yerusalem Baru

Alkitab Yerusalem Baru (bahasa Inggris: 'New Jerusalem Bible'; disingkat NJB) adalah sebuah terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris yang diterbitkan pada tahun 1985 oleh Darton, Longman & Todd dan Les Editions du Cerf. Editor NJB adalah Pastor Henry Wansbrough, penggunaannya telah disetujui untuk studi dan devosi pribadi bagi umat Katolik.

New Jerusalem Bible
Nama lengkapNew Jerusalem Bible
SingkatanNJB
Terbitan
lengkap
1985
Naskah sumberPL: Biblia Hebraica Stuttgartensia dengan pengaruh Septuaginta.
Deuterokanonika: Septuaginta dengan pengaruh Vulgata.
PB: Novum Testamentum Graece edisi ke-25, dengan sedikit kesamaan pada Kodeks Bezae.
Jenis penerjemahanBebas, sebagian besar terjemahan dinamis
Tingkat keterbacaanSekolah menengah (High School)
PenerbitDarton, Longman & Todd dan Les Editions du Cerf
Hak cipta1985
Afiliasi agamaKatolik Roma
In the beginning God created heaven and earth. Now the earth was a formless void, there was darkness over the deep, with a divine wind sweeping over the waters. God said, 'Let there be light,' and there was light.
For this is how God loved the world: he gave his only Son, so that everyone who believes in him may not perish but may have eternal life.

Alkitab Yerusalem Baru mengandung bagian-bagian dan kitab-kitab Deuterokanonika. Naskah-naskah tersebut dimasukkan pada Perjanjian Lama sesuai dengan bagiannya seperti pada Septuaginta, tidak dikelompokkan bersama dalam suatu lampiran. Bagian Deuterokanonika dari kitab-kitab dalam kanon Ibrani diidentifikasi dengan digunakannya huruf yang tercetak miring (italic).

Sumber

sunting

Sama seperti pendahulunya, Jerusalem Bible, NJB diterjemahkan langsung dari kitab-kitab bahasa Ibrani, Yunani, atau Aram. Terjemahan tahun 1973 dalam bahasa Prancis, Bible de Jérusalem, hanya digunakan jika suatu teks dianggap memiliki lebih dari satu interpretasi. Pengantar dan catatan-catatannya, dengan beberapa modifikasi, diambil dari Bible de Jérusalem.[1] Perjanjian Baru NJB diterjemahkan dari Novum Testamentum Graece edisi ke-25 dengan beberapa kesamaan pada Kodeks Bezae. Perjanjian Lama diambil dari Biblia Hebraica Stuttgartensia dengan Septuaginta; sedangkan Deuterokanonika berasal dari Septuaginta dengan pengaruh Vulgata.

Gambaran umum

sunting

New Jerusalem Bible merupakan suatu pemutakhiran dari Jerusalem Bible (JB), sebuah versi bahasa Inggris dari Bible de Jérusalem dalam bahasa Prancis. Telah menjadi anggapan umum bahwa JB bukan sebuah terjemahan dari versi bahasa Prancisnya, tetapi merupakan sebuah terjemahan orisinal yang sangat dipengaruhi oleh versi Prancisnya. Henry Wansbrough, editor New Jerusalem Bible, berpendapat berbeda dengan menyatakan: "Meskipun diklaim berlawanan, jelas bahwa Jerusalem Bible diterjemahkan dari versi bahasa Prancis, kemungkinan dengan sedikit pandangan sekilas pada naskah Ibrani atau Yunani, bukan sebaliknya."[2]

Ketika versi Prancis diperbarui pada tahun 1973, perubahan-perubahannya digunakan untuk merevisi JB sehingga menghasilkan NJB. Perubahan-perubahannya substansial, dan versi revisi tersebut dikatakan tidak begitu literer namun sebagian besar bagiannya justru lebih harafiah. Pengantar dan catatan-catatan kakinya hampir seluruhnya diterjemahkan dari versi Prancis, juga sepenuhnya direvisi dan diperluas sehingga menjadikan NJB sebagai salah satu edisi Alkitab yang paling akademik.

NJB menggunakan "bahasa inklusif", seperti misalnya dalam Keluaran 20:17: "You shall not set your heart on your neighbor's spouse" ("Jangan mengarahkan hatimu kepada pasangan sesamamu"), bukannya "isteri sesamamu" (terjemahan LAI/LBI: "Jangan mengingini isterinya [sesamamu]"). Namun pada umumnya bahasa inklusif ini digunakan secara terbatas untuk menghindari suatu "preferensi" terhadap istilah maskulin, seperti yang ditulis oleh para penerjemah dalam kata pendahuluannya. NJB menggunakan lebih banyak istilah gender yang inklusif dibandingkan dengan JB, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan banyak terjemahan modern lainnya seperti misalnya New Revised Standard Version Catholic Edition (NRSV-CE) yang mengganti "brothers" ("saudara") menjadi "brothers and sisters" ("saudara dan saudari") di seluruh kitab Perjanjian Baru. Karena tidak menggunakan bahasa inklusif pada bagian yang seharusnya menggunakannya, NJB ditolak oleh banyak umat Katolik Amerika konservatif yang mendukung RSV-CE atau Douay-Rheims. Di luar Amerika, NJB menjadi terjemahan Katolik yang paling luas penggunaannya di negara-negara yang berbahasa Inggris.[butuh rujukan]

Sama seperti JB, NJB juga membuat keputusan yang tidak lazim dengan menyebut nama Allah dalam kitab suci Yahudi, yakni Tetragrammaton, sebagai "Yahweh" bukannya "Lord" ("Tuhan") atau "Jehovah" yang mana nama "Yahweh" disebutkan 6.823 kali di Perjanjian Lama NJB. Bagaimanapun "Lord" merupakan suatu terjemahan dari "Adonai". Selanjutnya, keputusan ini didasarkan pada penerjemahan atau pemulihan salinan tertua (yang telah diketahui) dari bagian-bagian Perjanjian Lama yang ditemukan di Qumran pada tahun 1947 (Naskah Laut Mati), dari sekitar abad kedua SM. Secara kebetulan naskah Qumran sering kali selaras dengan Septuaginta, dari kisaran periode yang sama, dibandingkan dengan teks Masoret dari periode berikutnya. Sebagai contoh, dalam Ulangan 32:8-9 tidak hanya "Tuhan" diterjemahkan sebagai Yahweh, tetapi frasa "sons of Israel" ("putra Israel") juga dikoreksi menjadi "sons/children of God" ("putra/anak Allah") atas dasar naskah Septuaginta dan Qumran. Perubahan di NJB ini tampaknya lebih masuk akal pada bagian tersebut dibandingkan terjemahan umum yang mempertahankan "sons of Israel" dari teks Masoret. Sepertinya versi-versi lainnya mempertahankan pembacaan dari Masoret yang lebih umum karena pembacaan yang berdasar pada Qumran mengarah pada politeistik, dalam hal ini tersirat bahwa "Yahweh" adalah salah satu putra dari jajaran para dewa yang dipimpin oleh "Elyon" atau "Alyan", Allah Maha Tinggi.

NJB juga mentransliterasikan istilah Ibrani "Sabaoth" bukannya menggunakan penyebutan seperti biasa, sehingga menjadi "Yahweh Sabaoth" bukannya "Lord of hosts" (LAI menerjemahkannya menjadi "Tuhan semesta alam"). Hal ini dipandang demi keakuratan, karena terjemahan atas "Sabaoth" tidaklah jelas.[3]

Penerus NJB

sunting

Rujukan dalam bahasa Prancis untuk New Jerusalem Bible, dan sumber bagi catatan-catatan pembelajarannya, adalah La Bible de Jérusalem yang terakhir diperbarui pada tahun 1998. Proyek Alkitab baru saat ini sedang berjalan dengan nama The Bible in its Traditions.[4] Menurut catatan-catatannya, Septuaginta akan mendapat bobot lebih besar dalam penerjemahan naskah Alkitab Ibrani walau Teks Masoret akan tetap menjadi sumber utama. Edisi percontohan (demo) telah tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol. Bagian dengan bahasa Prancis dalam versi demo telah tersedia daring,[5] beserta dengan sebuah contoh tunggal terjemahan Inggris.[6] Dalam versi baru ini, tetragrammaton tidak ditransliterasikan seperti pada "Jerusalem Bible" dan "New Jerusalem Bible", dan beberapa macam komentar disertakan dengan suatu cara yang berbeda dibandingkan dengan praktik yang ada pada edisi Alkitab lainnya.

Lihat pula

sunting

Akitab bahasa Inggris yang disetujui penggunaannya bagi umat Katolik

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ (Inggris) Wansbrough, Henry (ed.), New Jerusalem Bible (edisi ke-Regular), Darton, Longman & Todd and Les Editions du Cerf, hlm. v 
  2. ^ (Inggris) Wansbrough, Henry. "How the Bible Came to Us". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-22. Diakses tanggal 2015-09-04. [butuh klarifikasi]
  3. ^ (Inggris) Wansbrough, Henry (ed.). New Jerusalem Bible (edisi ke-Regular). op cit. footnote to Samuel 1:3. 
  4. ^ (Prancis) l'École Biblique et Archéologique Française, "Bible" Diarsipkan 2012-06-02 di Wayback Machine.
  5. ^ (Inggris) The Bible in its Traditions, "The Demonstration Volume"
  6. ^ (Inggris) The Bible in its Traditions, "James 5:13-18"

Pranala luar

sunting