Bahasa Wimisoris
Bahasa Wimisoris (Wymysiöeryś), juga dikenal sebagai Vilamovia atau Wilamowis, adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang secara aktif digunakan di kota kecil Wilamowice, Polandia (Wymysoü dalam bahasa Wimisoris), pada perbatasan antara Silesia and Polandia Kecil, di dekat Bielsko-Biała.[5][6] Bahasa ini dianggap sebagai bahasa terancam.[5] Saat ini, ada sekitar 70 sampai 100[5][7] penutur asli bahasa Wimisoris, semuanya bilingual; mayoritas adalah manula.[5]
Sejarah
suntingPada asalnya, Wimisoris terlihat berasal dari bahasa Jerman Hulu Pertengahan abad ke-12, dengan pengaruh kuat berasal dari bahasa Jerman Hilir, Belanda, Frisia, Polandia dan Inggris Kuno.[5] Penduduk-penduduk dari Wilamowice dianggap merupakan keturunan dari pemukim-pemukim Jerman, Flandria dan Skotlandia yang datang ke Polandia pada abad ke-13. Namun, penduduk Wilamowice selalu menolak adanya hubungan dengan Jerman dan menyatakan asal usul Flandria mereka.[8] Walau serumpun dengan bahasa Jerman, bahasa Wimisoris tidak dapat saling mengerti dengan bahasa Jerman Baku (dan juga berlaku untuk kebanyakan dialek-dialek Jerman).[9]
Bahasa Wimisoris adalah bahasa vernakular dari Wilamowice sampai tahun 1939–1945. Namun, terlihat sudah dalam penurunan sejak akhir abad ke-19. Pada tahun 1880 sebanyak 92% penduduk kota berbicara dalam bahasa Wimisoris (1525 dari 1662), pada tahun 1890 - terdapat 72%, pada tahun 1900 - terdapat 67%, dan pada tahun 1910 - kembali menjadi 73%.[10] Walau bahasa Wimisoris diajarkan di sekolah-sekolah setempat (dengan nama "bahasa Jerman varian setempat"), sejak tahun 1875 bahasa yang diajarkan di banyak sekolah di Galicia Austria-Hungaria adalah Polandia.[10] Pada masa Perang Dunia II dan penguasaan Jerman atas Polandia, bahasa Wimisoris dipromosikan secara terbuka oleh pemerintahan Nazi, tetapi setelah perang berakhir, keadaan dibalik: pihak komunis setempat melarang penggunaan bahasa Wimisoris dalam bentuk apapun.[10] Walaupun bilingualisme mencegah banyak penduduk untuk berpindah secara terpaksa ke Jerman, banyak dari mereka tidak mengajarkan bahasa tersebut kepada anak-anak mereka atau menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.[11] Walau pelarangan diangkat setelah tahun 1956, bahasa Wimisoris telah mulai tergantikan oleh bahasa Polandia, terutama oleh generasi muda.
Berdasarkan sebuah proposal dari Tymoteusz Król, Perpustakaan Kongres Amerika Serikat menambahkan bahasa Wimisoris ke dalam daftar bahasa pada 18 Juli, 2007.[12] Bahasa juga terdaftar dalam Organisasi Internasional untuk Standardisasi, di mana ia mendapatkan kode bahasa wym ISO 639-3.[6] Pada tahun 2009 UNESCO melaporkan bahasa Wimisoris sebagai bahasa yang "sangat terancam punah".[12]
Bahasa Wimisoris adalah bahasa yang digunakan dalam puisi karya Florian Biesik, pada abad ke-19.
Penghidupan kembali
suntingBeberapa usaha penghidupan kembali telah dimulai dalam beberapa dekade terakhir, dipimpin oleh penutur Tymoteusz Król, yang usahanya termasuk mendirikan pelajaran privat dengan sekelompok pelajar dan juga mengumpulkan tulisan-tulisan bahasa, standardisasi ortografi bahasa tertulis dan menyusun kamus Wimisoris yang pertama. Ditambah, sebuah proyek baru bernama Wymysiöeryśy Akademyj – Accademia Wilamowicziana atau WA-AW yang merupakan bagian dari program "Artes Liberales" dari Universitas Warsawa dengan tujuan menciptakan badan persatuan ilmiah untuk pembelajaran bahasa Wimisoris.[13]
Alfabet
suntingBahasa Wimisoris selama berabad-abad merupakan bahasa yang umumnya dituturkan. Barulah pada masa Florian Biesik, sastrawan besar pertama dalam bahasa Wimisoris, kesadaran akan dibutuhkannya sebuah varian terpisah alfabet Latin muncul. Biesik menulis kebanyakan karyanya dalam alfabet Polandia dasar, di mana ia anggap lebih cocok bagi fonetik bahasanya.[14] Dalam waktu belakangan Józef Gara (1929–2013), penulis karya lainnya dalam bahasa tersebut, merancang alfabet Wimisoris yang berbeda, terdiri dari 34 huruf yang berdasarkan dari huruf Latin dan juga pengaruh Polandia:
Huruf besar | |||||||||||||||||||||||||||||||||
A | Ao | B | C | Ć | D | E | F | G | H | I | J | K | L | Ł | M | N | Ń | O | Ö | P | Q | R | S | Ś | T | U | Ü | V | W | Y | Z | Ź | Ż |
Huruf kecil | |||||||||||||||||||||||||||||||||
a | ao | b | c | ć | d | e | f | g | h | i | j | k | l | ł | m | n | ń | o | ö | p | q | r | s | ś | t | u | ü | v | w | y | z | ź | ż |
Ortografi Wimisoris juga menggunakan dwihuruf "AO", yang dianggap sebagai huruf yang berbeda.
Kata contoh dan hubungan antar-bahasa
suntingContoh-contoh kata Wimisoris dengan terjemahan Jerman, Belanda dan Inggris. Perlu diketahui bahwa ł dibaca dalam Wimisoris seperti w dalam bahasa Indonesia, dan w dibaca sebagai v (seperti dalam bahasa Jerman dan Polandia):
Arti | Wimisoris | Jerman Hulu Pertengahan | Jerman | Belanda | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
sendiri | ałan | alein(e) | allein | alleen | |
dan | ana, an | und(e), unt | und | en | |
jembatan | bryk | brücke, brucke | Brücke | brug | |
bodoh | duł | tol, dol ‘bodoh’ | toll ‘gila, fantastik’ | dol ‘gila’ | |
mendengar | fulgia | < Frisia; Frisia Barat folgje, Frisia Saksen Hilir foulgje ‘mengikuti’ | hören | horen | Jerman folgen, Belanda volgen "mengikuti" |
seluruh | ganc | ganz | ganz | heel | |
pengadilan | gyrycht | geriht | Gericht | gerecht | Jerman Recht (hak), Inggris right |
anjing | hund | hunt | Hund | hond | Inggris hound |
surga | dyr hymuł | himel | Himmel | hemel | |
cinta | łiwa | liebe | Liebe | liefde | |
sedikit | a mikieła | michel ‘banyak’ | ein bisschen | een beetje | Skots mickle, Inggris much; pertukaran antonim ‘banyak’ → ‘sedikit’ |
ibu | müter | muoter | Mutter | moeder | |
tengah | mytuł | mittel | Mitte | middel | |
tidak (seorang) | nimanda | nieman | niemand | niemand | |
tidak | ny | ne, ni | nein | nee(n) | |
nafas | ödum | < Jerman Pertengahan | Atem | adem | Jerman arkais Odem, Franconia Pertengahan Öödem |
gajah | olifant | < Belanda | Elefant | olifant | |
petang | öwyt | ābent | Abend | avond | |
menulis | śrajwa | schrīben | schreiben | schrijven | |
saudara perempuan | syster | swester | Schwester | zuster | |
batu | śtaen | stein | Stein | steen | |
minum | trynkia | trinken | trinken | drinken | |
gambar | obrozła | < Slavik; bahasa Polandia obraz | Bild | beeld | |
dunia | wełt | werlt | Welt | wereld | |
musim dingin | wynter | winter | Winter | winter | |
perak | zyłwer | silber | Silber | zilver | |
tujuh | zyjwa | < Jerman Pertengahan siven | sieben | zeven | |
selamat datang | sgiöekumt | wil(le)kōme(n) | wilkommen | welkom |
Contoh tulisan
suntingDoa Bapa Kami dalam bahasa Wimisoris
Ynzer Foter, dü byst ym hymuł,
Daj noma zuł zajn gywajt;
Daj Kyngrajch zuł dö kuma;
Daj wyła zuł zajn ym hymuł an uf der aot;
dos ynzer gywynłichys brut gao yns haojt;
an fercaj yns ynzer siułda,
wi wir aoj fercajn y ynzyn siułdigia;
ny łat yns cyn zynda;
zunder kaonst yns reta fum nistgüta.
[Do Dajs ej z Kyngrajch an dy maocht, ans łaowa uf inda.]
Amen
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Wymysorys". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ "Bahasa Wimisoris". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ a b c d e Ethnologue: Languages of the World - Wymysorys
- ^ a b "Documentation for ISO 639 identifier: wym". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-01-29.
- ^ Tomasz Wicherkiewicz (2003). The Making of a Language: The Case of the Idiom of Wilamowice. Mouton de Gruyter. hlm. 5. ISBN 3-11-017099-X.
- ^ http://www.fil.wilamowice.pl/upload/file/PDF/knack2002.pdf Knack, issue 31, 2002
- ^ Wicherkiewicz, op.cit., p.15
- ^ a b c Wicherkiewicz, op.cit., p.10
- ^ Wicherkiewicz, op.cit., p.12
- ^ a b Darek Golik (2010). Wymysiöeryś – jeszcze mowa nie zginęła (dalam bahasa Polski). Warsaw: Agencja Fotograficzna Fotorzepa, Rzeczpospolita. Berlangsung pada 7:25.
- ^ Ritchie, Carlos (2014). "Revitalizing Endangered Languages - Wymysorys Language".
- ^ Wicherkiewicz, op.cit., p. 24
Tulisan
sunting- Wicherkiewicz, Tomasz (2003). The Making of a Language: The Case of the Idiom of Wilamowice, Southern Poland. Kraków: Walter de Gruyter. ISBN 9783110170993.
- (Jerman) Maria Katarzyna Lasatowicz, "Die deutsche Mundart von Wilamowice zwischen 1920 und 1987". Opole, 1992: Wyższa Szkoła Pedagogiczna.
- (Jerman) Hermann Mojmir, "Wörterbuch der deutschen Mundart von Wilamowice" (Dictionary of a German dialect of Wilamowice), Kraków, 1930-1936: Polska Akademia Umiejętności.
- (Polandia) Ludwik Młynek, "Narzecze wilamowickie", Tarnów. 1907: J.Pisz.
- (Polandia) Józef Latosiński, "Monografia miasteczka Wilamowic", Kraków, 1909.
- (Polandia) Adam Kleczkowski, "Dialekt Wilamowic w zachodniej Galicji. Fonetyka i fleksja". Kraków, 1920: Polska Akademia Umiejętności.
- (Polandia) Adam Kleczkowski, "Dialekt Wilamowic w zachodniej Galicji. Składnia", Poznań, 1921: Uniwersytet Poznański.
Pranala luar
sunting- Wymysiöeryś – jeszcze mowa nie zginęła via YouTube. Agencja Fotograficzna Fotorzepa. Rzeczpospolita
- The founding ceremony of the Accademia Wilamowicziana via YouTube.