Bantuan:Pengucapan/Isi
Halaman ini merinci bantuan pengucapan yang dituliskan dalam notasi Alfabet Fonetis Internasional (International Phonetic Alphabet, IPA).
Bunyi vokal diurutkan berdasarkan posisi lidah, sedangkan konsonan diurutkan berdasarkan cara pengucapan. Setiap fonem dilambangkan dengan simbol yang berdasar pada IPA. Di samping itu, dipaparkan huruf Latin yang sepadan dengan fonem yang dimaksud, dan penggunaannya tergantung pada bahasa dan negara.
Pedoman
suntingPengucapan vokal
suntingPosisi
suntingLidah dapat berada dalam posisi depan, hampir depan, madya (tengah), hampir belakang, dan belakang. Dalam bahasa Indonesia, vokal yang terjadi karena lidah berada di posisi depan adalah [i], [e], [ɛ], [a]. Semuanya merupakan vokal dengan bibir tak bulat. Sedangkan vokal (dalam bahasa Indonesia) yang terjadi karena lidah berada di posisi belakang adalah [u], [ɔ], [o]. Semuanya merupakan vokal dengan bibir bulat. Sementara vokal madya adalah [ə].
Ketinggian
suntingKetinggian lidah menentukan perbedaan bunyi vokal. Semakin tinggi lidah, maka semakin menyempit pula udara yang dikeluarkan untuk menciptakan bunyi vokal, dan demikian sebaliknya jika lidah merendah. Contohnya, vokal [i] dan [u] terjadi saat lidah mencapai posisi tertinggi yang dicapainya, sedangkan vokal [a] dan [ɑ] terjadi saat lidah mencapai posisi terendah.
Kebulatan
suntingKebulatan vokal ditentukan oleh bentuk bibir. Perbedaan bentuk bibir dapat menimbulkan vokal yang berbeda meskipun lidah berada di posisi yang sama. Misalnya vokal [i] adalah bunyi yang ditimbulkan dengan posisi lidah di depan dan tinggi tapi bibir tak bulat, sementara vokal [y] ditimbulkan dengan posisi lidah di depan dan tinggi tapi bibir membulat. Jadi perbedaan hanya terletak pada kebulatan bibir saja meskipun posisi lidah sama. Contoh lain adalah bunyi [ɔ] (bulat) dan [ʌ] (tak bulat), keduanya terjadi dalam posisi lidah yang sama tapi kebulatan bibir berbeda. Bunyi [ɔ] terdapat pada kata "bor" (Indonesia) dan "on" (Inggris), sedangkan bunyi [ʌ] terdapat pada kata "up" (Inggris) dan "Seoul" (Korea).
Pengucapan konsonan
suntingDaerah artikulasi
suntingDaerah artikulasi adalah titik pertemuan antara artikulator aktif (bergerak, misalnya lidah) dan pasif (diam, biasanya langit-langit mulut) di mana saluran udara dihalangi untuk menghasilkan konsonan. Daerah artikulasi dalam mulut manusia antara lain:
- Dwibibir (Bilabial): antara bibir atas dan bawah
- Bibir-gigi (Labiodental): antara bibir bawah dan gigi atas
- Lidah-bibir (Linguolabial): antara depan lidah dan bibir atas
- Gigi (Dental): antara depan lidah dan gigi atas
- Rongga-gigi (Alveolar): antara depan lidah dan batas di belakang gusi
- Pascarongga-gigi (Postalveolar): antara depan lidah dan ruang di belakang batas gusi
- Tarik-belakang (Retrofleks): lidah menggelung ke belakang agar bagian bawahnya menyentuh langit-langit
- Langit-langit (Palatal): antara tengah lidah dan langit-langit keras
- Langit-langit belakang (Velar): antara belakang lidah dan langit-langit lembut (velum)
- Tekak (Uvular): antara belakang lidah dan anak tekak (yang tergantung di belakang mulut)
(Semua konsonan di atas dapat disengaukan, kebanyakan juga dapat disisikan [konsonan sisi])
- Hulu kerongkongan: antara akar lidah dan belakang kerongkongan
- Katup nafas: antara lipatan aryepiglotis dan epiglotis
- Celah suara: di glotis
Cara pengucapan
suntingBunyi konsonan terjadi karena penghambatan udara pada daerah artikulasi. Secara spesisifik, konsonan dapat diucapkan dengan cara sebagai berikut:
- Decak (klik): terjadi karena decakan. Secara teknis terjadi karena dua penutupan di daerah artikulasi (di depan dan belakang). Aliran udara yang terhambat dilepaskan dengan menarik lidah. Konsonan ini biasanya terdapat di daerah Afrika. Beberapa contohnya adalah konsonan [ǃ], [ʘ], [ǂ], [ǁ].
- Desis (frikatif): terjadi karena udara dipaksa keluar melalui celah sempit yang disebabkan oleh dua artikulator (misalnya bibir atas dan bibir bawah, lidah dan langit-langit). Contoh konsonan desis adalah [f], [v], [θ], [ð], [ɸ], [β]. Beberapa bunyi desis tergolong ke dalam desis alur (sibilan). Desis alur terjadi karena udara dipaksa keluar melalui celah sempit dan lidah menggulung untuk mengarahkan udara di tepi gigi. Contohnya konsonan [s], [z], [ʃ], [ʒ].
- Gesek (afrikat): terjadi bila pengucapan konsonan letup (misalnya [t], [d]) secara bersamaan diikuti oleh konsonan desis (misalnya [ʃ], [ʒ]) sehingga menghasilkan konsonan berbeda ([t͡ʃ], [d͡ʒ]). Contohnya konsonan [t͡s], [d͡z] (bahasa Jepang), [t͡ʃ], [d͡ʒ] (bahasa Inggris)
- Getar: terjadi karena penggetaran daerah artikulasi aktif (lidah dan bibir). Contoh konsonan getar adalah [ʙ] (getar bibir), [r] (getar langit-langit), [ʀ] (getar tekak).
- Hampiran: terjadi karena artikulator (misalnya lidah dan langit-langit) saling mendekati namun tidak cukup sempit, atau dengan tekanan artikulatoris yang cukup. Jadi hampiran jatuh antara desis dan vokal. Contohnya adalah konsonan [ɹ], [ʋ], [ɰ], [j], [w]. Jika saat pengucapan konsonan hampiran lidah menyentuh langit-langit, maka terjadilah hampiran-sisi, contohnya adalah konsonan [l], [ʎ], [ʟ].
- Kepak: terjadi karena kontraksi tunggal otot-otot sehingga suatu artikulator (misalnya lidah) mampu dikepakkan ke sisi yang lain. Contohnya adalah konsonan [ɾ] dalam bahasa Jepang.
- Letup (eksplosif): terjadi karena penghentian aliran udara di daerah artikulasi tertentu, sehingga udara terhambat dan menciptakan suatu bunyi. Misalnya konsonan [t] dan [d] di daerah rongga-gigi, dan konsonan [b] dan [p] di daerah bibir.
- Letup-balik (implosif): terjadi antara mekanisme tarikan glotis dan tekanan paru-paru terhadap aliran udara. Artinya, aliran udara dikendalikan dengan menggerakkan glotis ke bawah selain udara yang keluar dari paru-paru. Semua konsonan letup-balik adalah konsonan bersuara. Contohnya adalah konsonan [ɓ], [ɗ], [ʄ], [ɠ], [ʛ].
- Sembur (ejektif): terjadi bila konsonan tak bersuara diucapkan bersamaan dengan tertutupnya celah suara. Contohnya adalah konsonan [pʼ], [tʼ], [kʼ], [qʼ].
- Sengau (nasal): terjadi bila jalur udara dihambat di daerah artikulasi, namun udara berhasil keluar melalui hidung. Dalam istilah sederhana, konsonan sengau terjadi karena udara keluar melalui hidung. Jadi, konsonan sengau tidak bisa berbunyi sempurna jika hidung ditutup. Lawan dari konsonan sengau adalah konsonan oral, di mana udara dikeluarkan melalui mulut. Contoh konsonan sengau adalah [m], [n], [ɳ], [ɲ], [ŋ].
Penyuaraan
suntingDalam membedakan konsonan, "bersuara" merujuk pada kondisi di mana pita suara bergetar. "Tak bersuara" atau "nirsuara" berarti bahwa bunyi aliran udara yang melewati daerah artikulasi tanpa bergetarnya pita suara. Dalam bahasa, kondisi bersuara dan tak bersuara pada suatu konsonan dapat membedakan arti.
Konsonan | Contoh | Bahasa | |
---|---|---|---|
Nirsuara | Bersuara | ||
Letup dwibibir | [p] (pak) | [b] (bak) | Indonesia |
Desis bibir-gigi | [f] (fan) | [v] (van) | Inggris |
Desis gigi | [θ] (thigh) | [ð] (thy) | Inggris |
Letup langit-langit belakang | [k] (kalah) | [g] (galah) | Indonesia |
Tabel
suntingSimbol Alfabet Fonetis Internasional (IPA) pada halaman ini tidak disusun secara alfabet, tapi disusun berkelompok sesuai ciri-cirinya, seperti yang dipaparkan dalam tabel di bawah ini.
Contoh daerah artikulasi vokal | |
---|---|
Depan tak bundar | Belakang bundar |
Contoh daerah artikulasi konsonan | |||
---|---|---|---|
Dwibibir | Bibir-gigi | Gigi | Rongga-gigi |
Tarik belakang | Langit-langit | Langit-langit belakang | Celah suara |
Untuk pengguna yang tidak terbiasa dengan Alfabet Fonetis Internasional (IPA), bila hendak mencari keterangan tentang simbol IPA tertentu pada halaman ini, dapat menyimak daftar simbol IPA yang disusun berdasarkan kedekatan bentuknya dengan huruf Latin.
Vokal
suntingTabel ini menampilkan berbagai vokal dari berbagai bahasa di dunia. Vokal diurutkan berdasarkan posisi lekukan lidah (apakah di depan, tengah, belakang), ketinggian lidah (apakah mulut terbuka lebar atau tidak), dan bentuk bibir (apakah bulat atau tidak) saat mengucapkannya. Vokal panjang disejajarkan dengan baris vokal pendek yang sepadan, dan contoh vokal panjang dan pendek dapat dibedakan dari penulisannya.
| ||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian lidah | Bentuk bibir | Simbol IPA | Contoh bunyi | Huruf Latin | Contoh kata dan bahasa | Nama | Keterangan | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pendek | Panjang | Pendek | Panjang | ||||||
Depansunting | |||||||||
Tertutup | Takbulat | i | iː | ea[1], i, y (akhir kata)[1] | ee, ī[2], ie, ieh, ih[3] | ikan (Indonesia) mean (Inggris) ichi (Jepang) kecik (Melayu) silya (Tagalog) |
vokal takbulat tertutup depan | bunyi dari huruf I. | |
Bulat | y | yː | u[4], y, yu[5] | ü[3], y, yy[6] | dy (Albania) blüte (Jerman) chute (Perancis) |
vokal bulat tertutup depan | salah satu bunyi dari huruf Ü. | ||
Setengah tertutup | Takbulat | e | eː | e, é, éa[7], ie[8] | a[9], ä[3], ae[10], ee[11][3] | vreemd (Belanda) sate (Indonesia) bake (Jepang) beauté (Perancis) |
vokal takbulat setengah tertutup depan | bunyi dari huruf E. Salah satu bunyi dari huruf Ä. | |
Bulat | ø | øː | eu[12][11][13], eû[4], o'[14], oe[15], œu[4], ø | ö, öö, öh[3] | keuken (Belanda) købe (Denmark) köök (Estonia) bird (Inggris dialek Selandia Baru) öl (Swedia) |
vokal bulat setengah tertutup depan | salah satu bunyi dari huruf Ö. | ||
Setengah terbuka | Takbulat | ɛ | ɛː | ä[3], ae[15], e, è, ei[11] | ä, äh[3], eî[4] | tre (Albania) ember (Indonesia) bed (Inggris) bene (Italia) bête (Perancis) |
vokal takbulat setengah terbuka depan | salah satu bunyi dari huruf E dan Ä. | |
Bulat | œ | œː | eu[4], oe, ö[3], ø[16], œu[4] | oe[17] | høne (Denmark) könny (Hungaria) hölle (Jerman) 靴/hoe1 (Tionghoa Kanton) jeune (Perancis) |
vokal bulat setengah terbuka depan | salah satu bunyi dari huruf Ö. | ||
Hampir terbuka | Takbulat | æ | æː | a, ae, ä[18], æ, ə[19] | kuggaedi (Ahtna) səs (Azerbaijan) cat (Inggris) lær (Norwegia) päron (Swedia) |
vokal takbulat hampir terbuka depan | salah satu bunyi dari huruf A dan Ä. | ||
Terbuka | Takbulat | a | aː | a | a, ā[2], aa[11], ah[3], eá[7] | bawa (Indonesia) car (Inggris dialek Australia) saya (Melayu) vá (Portugis) rata (Spanyol) |
vokal takbulat terbuka depan | bunyi dari huruf A. | |
Bulat | ɶ | ɶː | eu, ø, ö | børn (Denmark) honneur (Perancis dialek Akkadia) hört (Swedia) |
vokal bulat terbuka depan | ||||
Hampir depansunting | |||||||||
Hampir tertutup | Takbulat | ɪ | ɪː | i, ui[20], y | byli (Ceko) kit (Inggris) duine (Irlandia) sill (Swedia) |
vokal takbulat hampir tertutup hampir depan | salah satu bunyi dari huruf I. | ||
Bulat | ʏ | ʏː | u, ú, ü, y[3] | hut (Belanda) krúss (Faroe) schützen (Jerman) |
vokal bulat hampir tertutup hampir depan | salah satu bunyi dari huruf Ü. | |||
Madyasunting | |||||||||
Tertutup | Takbulat | ɨ | ɨː | ao[20], e, eu[21], ü[22], y | i[18] | tupeue (Aceh) yvy (Guaraní) roses (Inggris) saol (Irlandia) fy (Kaingang) hüfı (Senagi) bi (Swedia) |
vokal takbulat tertutup madya | ||
Bulat | ʉ | ʉː | oo[23] | goose (Inggris[23]) | vokal bulat tertutup madya | ||||
Setengah tertutup | Takbulat | ɘ | ɘː | e, u | nut (Inggris dialek Amerika Selatan) ne (Zapotek) |
vokal takbulat setengah tertutup madya | |||
Bulat | ɵ | ɵː | eo[24], oe[17] | u | bird (Inggris dialek Australia) goat (Geordie) dum (Swedia) |
vokal bulat setengah tertutup madya | |||
Tengah | Takbulat | ə | əː | a[25][26][27], ǎ, e | teba (Bali) keras (Indonesia) apa (Melayu) măr (Rumania cymru (Welsh) |
vokal madya/pepet | salah satu bunyi dari huruf E. | ||
Setengah terbuka | Takbulat | ɜ | ɜː | bust (Inggris aksen Ohio; Texas) | vokal takbulat setengah terbuka madya | ||||
Bulat | ɞ | ɞː | tomhail (Irlandia) | vokal bulat setengah terbuka madya | |||||
Hampir terbuka | Takbulat | ɐ | ɐː | a, er | spiser (Denmark) nut (Inggris aksen California) ober (Jerman) saca (Portugis dialek Brazil) |
vokal hampir terbuka madya | |||
Hampir belakangsunting | |||||||||
Hampir tertutup | Bulat | ʊ | ʊː | e[28], u, o, oo, ou[1] | hvalur (Faroe) hook (Inggris aksen RP) burung (Melayu) foule (Perancis dialek Quebec) ort (Swedia) |
vokal bulat hampir tertutup hampir belakang | |||
Belakangsunting | |||||||||
Tertutup | Takbulat | ɯ | ɯː | e[28], eu[15], | qırx (Azerbaijan) geum (Korea) pegar (Portugis) meunang (Sunda) |
vokal takbulat tertutup belakang | |||
Bulat | u | uː | oe[29][11], ou[4], u, wu (posisi depan[5]) | oe[11], u[3], ū[2] | voet (Belanda) kukkab (Finlandia) buku (Indonesia) fuß (Jerman) tu (Vietnam) |
vokal bulat tertutup belakang | bunyi dari huruf U. | ||
Setengah tertutup | Takbulat | ɤ | ɤː | ó, ö, ơ[30], eu[21][31] | gamó (Alekano) önge (Onge) beureum (Sunda) tơ (Vietnam) |
vokal takbulat setengah tertutup belakang | |||
Bulat | o | oː | ao[32], au[4], o, o'[14], ó, uo[5] | o[33], oh, oo[3][11] | kool (Belanda) sóc (Catala) bakso (Indonesia) foro (Italia) kohl (Jerman) |
vokal bulat setengah tertutup belakang | bunyi dari huruf O. | ||
Setengah terbuka | Takbulat | ʌ | ʌː | â, eo[15], oo[34][35], u[34][35] | peol (Korea) flood (Inggris) ân (Vietnam) |
vokal takbulat setengah terbuka belakang | |||
Bulat | ɔ | ɔː | a[34], au[4], o, ó | po (Albania) bot (Belanda) kodok (Indonesia) voll (Jerman) só (Portugis) |
vokal bulat setengah terbuka belakang | salah satu bunyi dari huruf O. | |||
Terbuka | Takbulat | ɑ | ɑː | a | a | bad (Belanda) kana (Finlandia) father (Inggris) hat (Norwegia) |
vokal takbulat terbuka belakang | salah satu bunyi dari huruf A. | |
Bulat | ɒ | ɒː | å[36] | aa[29] | daar (Afrikaans) kål (Norwegia) |
vokal takbulat terbuka belakang |
Konsonan
suntingTabel ini menampilkan berbagai konsonan dari berbagai bahasa di dunia. Konsonan diurutkan berdasarkan daerah pengucapannya (apakah di bibir, gigi, langit-langit mulut, dsb), dan bunyinya (apakah letupan, sengau, desis, hampiran, decak, dsb). Contoh bunyi hanya menampilkan fonem murni saja. Jadi, tidak menampilkan bunyi aspirasi, bunyi disengaukan, bunyi kendor, bunyi ke sisi lidah, dsb.
Cara pengucapan | Simbol IPA | Contoh bunyi | Huruf Latin | Contoh kata dan bahasa | Nama | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|
Dwibibirsunting | ||||||
Letup | p | p, bp[37] | papa (Indonesia) plicht (Belanda) pie (Inggris) pappa (Norwegia) pomme (Perancis) |
Konsonan letup dwibibir nirsuara | bunyi dari huruf P. | |
b | b, bb[8] | bumi (Indonesia) boer (Belanda) baba (Hungaria) bad (Inggris) bas (Polandia) |
Konsonan letup dwibibir bersuara | bunyi dari huruf B. | ||
Letup-balik | ɓ | 'b[38], bh[39], ɓ, ḅ | ḅas (Goemai) ɓaɓewa (Hausa) ubaba (Zulu) |
Konsonan letup-balik dwibibir bersuara | ||
Sengau | m | m | mana (Indonesia) manok (Filipino) mine (Inggris) mond (Jerman) mato (Portugis) |
Konsonan sengau dwibibir | bunyi dari huruf M. | |
Getar | ʙ | b | kaoáíbogi (Pirahã) | Konsonan getar dwibibir | langka. | |
Desis | ɸ | f, ph, wh | éƒá (Ewe) fuji (Jepang) whakapapa (Maori) |
Konsonan desis dwibibir nirsuara | ||
β | b, v, w | robes (Katalan) lava (Spanyol) watan (Turkmen) |
Konsonan desis dwibibir bersuara | |||
Hampiran | β̞ | b | lobo (Spanyol) | Konsonan hampiran dwibibir | ||
Decak | ʘ | ʘ | ʘoe (Nǀu) | Konsonan decak dwibibir | hanya terdapat di wilayah tertentu di Afrika. | |
Bibir-gigisunting | ||||||
Letup | p̪ | p | Konsonan letup bibir-gigi nirsuara | |||
b̪ | b | Konsonan letup bibir-gigi bersuara | ||||
Sengau | ɱ | m | symphony (Inggris) | Konsonan sengau bibir-gigi | ||
Desis | f | f, ph, v, vv[40] | fool (Inggris) fakta (Indonesia) vokal (Indonesia) |
Konsonan desis bibir-gigi nirsuara | bunyi dari huruf F. Juga digunakan sebagai alofon dari bunyi V dalam bahasa Indonesia. | |
v | v, vh[41], w[3] | voice (Inggris) vokal (Indonesia) |
Konsonan desis bibir-gigi bersuara | bunyi dari huruf V. sering disalahucapkan sebagai F dalam bahasa Indonesia. | ||
Hampiran | ʋ | v[2] | vana (Sanskerta) | Konsonan hampiran bibir-gigi | ||
sunting
| ||||||
Letup | t̪ | t, tt | tutti (Finlandia) thin (Inggris dialek India) tabir (Indonesia) tale (Italia) at (Turki) |
Konsonan letup gigi nirsuara | ||
d̪ | d | দাম; dām (Bengali) दाल; dāl (Hindi) dom (Polandia) dar (Portugis) |
Konsonan letup gigi bersuara | |||
Letup-balik | ɗ̪ | Konsonan letup-balik gigi bersuara | ||||
Sengau | n̪ | n | Pl-noga.ogg|dengarkan}} (Polandia) nariz (Portugis) antes (Spanyol) nod{{audio|sv-nod.ogg|dengarkan}} (Swedia) |
Konsonan sengau gigi | ||
Desis | θ | c[42], th[1] | think (Inggris) | Konsonan desis gigi nirsuara | ||
ð | dd[43] dh[44][45][46][12], th | this (Inggris) | Konsonan desis gigi bersuara | |||
Hampiran | ð̞ | Konsonan hampiran gigi | ||||
Decak | ǀ | Konsonan decak gigi | hanya terdapat di wilayah tertentu di Afrika. | |||
Rongga-gigisunting | ||||||
Letup | t | t, dt[3] | two (Inggris) tabir (Indonesia) |
Konsonan letup rongga-gigi nirsuara | bunyi dari huruf T. | |
d | d | bad (Inggris) dada (Indonesia) |
Konsonan letup rongga-gigi bersuara | bunyi dari huruf D. | ||
Letup-balik | ɗ | 'd[38] | Dodoma (Swahili) | Konsonan letup-balik rongga-gigi bersuara | ||
Sengau | n | n | mana (Indonesia) nine (Inggris) |
Konsonan sengau rongga-gigi | bunyi dari huruf N. | |
Getar | r | r, rr[45][47][33][48], wr[1] | ramai (Indonesia) puerro (Spanyol) |
Konsonan getar rongga-gigi | bunyi dari huruf R. | |
Kepakan | ɾ | r[45][47][33][48], rh[1] | pero (Spanyol) daliri (Tagalog) kabar (Melayu Malaysia) kitty/kiddie (Inggris Amerika) |
Konsonan kepakan rongga-gigi | ||
Kepakan-sisi | ɺ | [[berkas:|50px]] | Konsonan kepakan-sisi rongga-gigi | |||
Desis | s | c, s, sç,[4] ss,[3] ß[3] | saya (Indonesia) see (Inggris) sato (Jepang) |
Konsonan hampiran rongga-gigi nirsuara | bunyi dari huruf S. | |
z | gi[49], s[50][51][4], ss,[52] z | zaman (Indonesia) zoo (Inggris) suzuki (Jepang) |
Konsonan hampiran rongga-gigi bersuara | bunyi dari huruf Z | ||
Desis-sisi | ɬ | lh[53], sl[54] | Konsonan desis-sisi nirsuara | |||
ɮ | Konsonan desis-sisi bersuara | |||||
Gesek | t͡s | tz[55][3] | Konsonan gesek rongga-gigi nirsuara | |||
d͡z | Konsonan gesek rongga-gigi bersuara | |||||
Gesek sisi | t͡ɬ | dl[56], dł[57], tl | Konsonan gesek sisi nirsuara | |||
d͡ɮ | Konsonan gesek sisi bersuara | |||||
Hampiran | ɹ | r | run (Inggris) | Konsonan hampiran rongga-gigi | ||
Decak sisi | ǁ | Konsonan decak sisi rongga-gigi | hanya terdapat di wilayah tertentu di Afrika. | |||
Pasca-rongga-gigisunting | ||||||
Desis | ʃ | sch[3], sh, sj, sk[58], sy, ti[1], ſh[59] | syukur (Indonesia) leash (Inggris) nation (Inggris) |
Konsonan hampiran pasca-rongga-gigi nirsuara | ||
ʒ | dx[60], ge[61], s, si[1] z , zh | pleasure, fusion (Inggris) | Konsonan hampiran pasca-rongga-gigi bersuara | |||
Gesek | t͡ʃ | c, ch, cz[62], hj[63], t[1], tc[37], tj[36][63], ts[64], tsch[3], tx[55][47][65], tzsch[3] | cuci (Melayu) teach, nature (Inggris) |
Konsonan gesek pasca-rongga-gigi nirsuara | ||
d͡ʒ | dsch[3], cg[66], dg[1], dj[63][4][67], g[1], gj[68], j, xh[45][69] | jahil (Indonesia) gin, edge (Inggris) |
Konsonan gesek pasca-rongga-gigi bersuara | |||
Decak | ! | !, q[70][71] | Konsonan decak rongga-gigi | |||
Tarik-belakangsunting | ||||||
Letup | ʈ | rd[72], ṭ,[2] t, th | tukul (Jawa) | Konsonan letup tarik-belakang nirsuara | ||
ɖ | ḍ[2], dh | harder (Inggris Amerika) | Konsonan letup tarik-belakang bersuara | |||
Letup-balik | ᶑ | Konsonan letup-balik tarik-belakang bersuara | ||||
Sengau | ɳ | ṇ,[2] n, rn[36] | garn (Norwegia) gaṇa (Sanskerta) |
Konsonan sengau tarik-belakang | ||
Desis | ʂ | rs,[36][18] ṣ,[2] sh, sr[73] | kṛṣṇa (Sanskerta) | Konsonan desis tarik-belakang nirsuara | ||
ʐ | rz[74][62] | zhir (Rusia) | Konsonan desis tarik-belakang bersuara | |||
Gesek | t͡ʂ | cz[74], tr[75][76], zh[77] | Konsonan gesek tarik-belakang nirsuara | |||
d͡ʐ | dż[74] | Konsonan gesek tarik-belakang bersuara | ||||
Hampiran | ɻ | [[berkas:Retroflex approximant.ogg|]] | ṛ[2], zh[78] | Konsonan hampiran tarik-belakang | ||
Hampiran-sisi | ɭ | rl[72] | Konsonan hampiran-sisi tarik-belakang | |||
Decak | !! | Konsonan decak tarik-belakang | hanya terdapat di wilayah tertentu di Afrika. | |||
Langit-langitsunting | ||||||
Letup | c | c, ch, q[45], ty[79] | Konsonan letup langit-langit nirsuara | bunyi dari huruf C. | ||
ɟ | gj[45], gy[79], j | Konsonan letup langit-langit bersuara | bunyi dari huruf J. | |||
Letup-balik | ʄ | Konsonan letup-balik langit-langit bersuara | ||||
Sengau | ɲ | gn[33][4], ñ, nh, nj[80][63], ny | nyanyi (Indonesia) | Konsonan sengau langit-langit | ||
Desis | ç | -chen (akhiran)[3], ch[81], xy[82] | Ich (Jerman) | Konsonan desis langit-langit nirsuara | ||
ʝ | cayo (beberapa dialek Spanyol) | Konsonan desis langit-langit bersuara | ||||
Hampiran | j | hj[63], gi[76], j, y | saya (Melayu) yet (Inggris) yōko (Jepang) |
Konsonan hampiran langit-langit | Bunyi huruf Y | |
Hampiran-sisi | ʎ | gl (di depan ‹i›[33]), lh[83][28], lj[84], ll[47][48] | tagliatelle (Italia) | Konsonan hampiran-sisi langit-langit | ||
Decak | ǂ | tc[85] | Konsonan decak langit-langit | hanya terdapat di wilayah tertentu di Afrika. | ||
Decak sisi | ǂǂ | Konsonan decak sisi lidah langit-langit | ||||
Langit-langit belakang terbibirkansunting | ||||||
Letup | k͡p | kp | kpa (Mono) | Konsonan letup langit-langit belakang terbibirkan nirsuara | ||
ɡ͡b | gb[86] | ewegbe (Ewe) gba (Mono) |
Konsonan letup langit-langit belakang terbibirkan bersuara | |||
Sengau | ŋ͡m | Konsonan sengau langit-langit belakang terbibirkan | ||||
Hampiran | ʍ | wh | whath (Cornish) whine (Inggris dialek Skotlandia) |
Konsonan hampiran langit-langit belakang terbibirkan nirsuara | ||
w | m[87], ou[4], w | waluya (Bali) wanita (Indonesia) weep (Inggris) wang (Melayu) oui (Perancis) cmiique (Seri) sewa (Sesotho) |
Konsonan hampiran langit-langit belakang terbibirkan bersuara | bunyi dari huruf W. | ||
Langit-langit belakangsunting | ||||||
Letup | k | ck, gk[37][88], k, qu[89] | kapak (Indonesia) kite (Inggris) |
Konsonan letup langit-langit belakang nirsuara | bunyi dari huruf K. | |
ɡ | g, gg[90] | guru (Indonesia) egg (Inggris) |
Konsonan letup langit-langit belakang bersuara | bunyi dari huruf G | ||
Letup-balik | ɠ | Konsonan letup-balik langit-langit belakang bersuara | ||||
Sengau | ŋ | g, gñ[91], ṃ[2], n, n'[92][70], ng, ng'[46], nk | tank (Ceko) gone (Fiji) singa (Indonesia) pink (Inggris) |
Konsonan sengau langit-langit belakang | ||
Desis | x | g, gg[40], h, kh, rh[70] | goed (Afrikaans) khianat (Indonesia) loch (Inggris dialek Skotlandia) Hrvatski (Kroasia) rhoxisa (Xhosa) mejor (Zapotek) |
Konsonan desis langit-langit belakang nirsuara | ||
ɣ | dh, gh | ağac (Azerbaijan) cheghe (Ghari) dhorn (Irlandia) agora (Portugis) |
Konsonan desis langit-langit belakang bersuara | |||
Hampiran | ɰ | g, w | wa-tsi (Cherokee) saga (Islandia) pagar (Spanyol) |
Konsonan hampiran langit-langit belakang | ||
Hampiran-sisi | ʟ | l | milk (beberapa dialek bahasa Inggris) | Konsonan hampiran-sisi langit-langit belakang | ||
Tekaksunting | ||||||
Letup | q | q | Qur'an (Arab) | Konsonan letup tekak nirsuara | bunyi dari huruf Q. | |
ɢ | gq[93] | Konsonan letup tekak bersuara | ||||
Letup-balik | ʛ | Konsonan letup-balik tekak bersuara | ||||
Sengau | ɴ | n | nihongo (Jepang) | Konsonan sengau tekak | ||
Getar | ʀ | r | Konsonan getar tekak | |||
Kepakan | ɢ̆ | Konsonan kepakan tekak | ||||
Desis | χ | hh[94], rr[40], x[95], xh[57] | Konsonan desis tekak nirsuara | |||
ʁ | Konsonan desis tekak bersuara | |||||
Hulu kerongkongansunting | ||||||
Desis | ħ | Muhammad (Arab) | Konsonan desis hulu kerongkongan nirsuara | |||
ʕ | Konsonan desis hulu kerongkongan bersuara | |||||
Katup napassunting | ||||||
Letup | ʡ | Konsonan letup katup napas | ||||
Getar | я | Konsonan getar katup napas | langka. | |||
Kepakan | ʡ̯ | Konsonan kepakan katup napas | ||||
Desis | ʜ | hh[54] | Konsonan desis katup napas nirsuara | |||
ʢ | Konsonan desis katup napas bersuara | |||||
Celah suarasunting | ||||||
Letup | ʔ | k, q[96][97], tx[98] | panak (Bali) bakso (Indonesia) mbak (Jawa) |
Konsonan letup celah suara | ||
Desis | h | h | hari (Indonesia) ham (Inggris) |
Konsonan desis celah suara nirsuara | bunyi dari huruf H. | |
ɦ | h | ham (Inggris) | Konsonan desis celah suara bersuara |
- ^ a b c d e f g h i j k Bahasa Inggris.
- ^ a b c d e f g h i j IAST.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v Bahasa Jerman.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Bahasa Perancis.
- ^ a b c Pinyin.
- ^ Bahasa Finlandia.
- ^ a b Ortografi Irlandia.
- ^ a b Bahasa Yi.
- ^ Bahasa Inggris dialek Irlandia.
- ^ Dipakai di Irlandia. Bila antara dua konsonan menyentuh langit-langit
- ^ a b c d e f g Bahasa Belanda.
- ^ a b Bahasa Corn.
- ^ Bahasa Breton.
- ^ a b Bahasa Uzbek.
- ^ a b c d Bahasa Korea.
- ^ Bahasa Denmark.
- ^ a b Pinyin Kanton.
- ^ a b c Bahasa Swedia
- ^ Bahasa Azerbaijan.
- ^ a b Bahasa Irlandia.
- ^ a b Bahasa Aceh.
- ^ Bahasa Senagi.
- ^ a b Bahasa Inggris dialek Australia.
- ^ Jyutping, romanisasi dialek Kanton.
- ^ Bahasa Bali.
- ^ Bahasa Melayu.
- ^ Bahasa Sanskerta.
- ^ a b c Bahasa Portugis.
- ^ a b Bahasa Afrikaans.
- ^ Bahasa Vietnam.
- ^ Bahasa Sunda.
- ^ Bahasa Malagasi.
- ^ a b c d e Bahasa Italia.
- ^ a b c Bahasa Inggris dialek Amerika.
- ^ a b Bahasa Inggris dialek Britania.
- ^ a b c d Bahasa Norwegia.
- ^ a b c Bahasa Sandawe.
- ^ a b Bahasa Bari.
- ^ Bahasa Pular.
- ^ a b c Bahasa Yup'ik Alaska Tengah.
- ^ Bahasa Shona.
- ^ Bahasa Castille Spanyol.
- ^ Bahasa Welsh.
- ^ Bahasa Arab.
- ^ a b c d e f Bahasa Albania.
- ^ a b Bahasa Swahili.
- ^ a b c d Bahasa Catala.
- ^ a b c Bahasa Spanyol.
- ^ Bahasa Vietnam (dialek utara).
- ^ Di Jerman: depan konsonan atau di akhir kata
- ^ Dalam bahasa Yup'ik: di antara vokal
- ^ Pinyin.
- ^ Bahasa Indian Amerika.
- ^ a b Bahasa Iraqw.
- ^ a b Bahasa Basque.
- ^ a b Bahasa Tlingit.
- ^ Di Norwegia: di depan ‹e› dan ‹i›
- ^ Alfabet Bohorič.
- ^ Bahasa Zapotek.
- ^ Di Perancis: di depan ‹a› ‹o› ‹u›
- ^ a b Bahasa Kashubi.
- ^ a b c d e Bahasa Faroe.
- ^ Bahasa Tagalog.
- ^ Bahasa pribumi Amerika Selatan.
- ^ Bahasa Inggris Kuno.
- ^ Ortografi berdasarkan bahasa Perancis.
- ^ Bahasa Gheg.
- ^ Bahasa Pashto.
- ^ a b c Bahasa Xhosa.
- ^ Bahasa Zulu.
- ^ a b Bahasa Aborigin Australia.
- ^ Bahasa Kosrae.
- ^ a b c Bahasa Polandia.
- ^ Bahasa Malagasi.
- ^ a b Bahasa Vietnam (dialek selatan).
- ^ Hanyu Pinyin.
- ^ Bahasa Tamil.
- ^ a b Bahasa Hungaria.
- ^ Bahasa Slavia Selatan.
- ^ Di Jerman: setelah vokal lain atau konsonan atau permulan kata
- ^ Bahasa Hmong.
- ^ Bahasa Gallo.
- ^ Bahasa Slavia.
- ^ Bahasa Naro.
- ^ Bahasa di Afrika.
- ^ Bahasa Seri.
- ^ Bahasa Thai.
- ^ Di depan vokal ‹e›, ‹i›. Dipakai di Perancis, Portugis, Spanyol.
- ^ Dipakai di Inggris. Di depan ‹i› dan ‹e›.
- ^ Ortografi berdasar bahasa Spanyol di Pasifik.
- ^ Bahasa Shona.
- ^ Bahasa Taa.
- ^ Bahasa Dene Suline.
- ^ Bahasa pribumi Alaska.
- ^ Bahasa Malta.
- ^ Bahasa Võro.
- ^ Bahasa Nambikwara.