Leonid Brezhnev

Pemimpin Uni Soviet (1964-1982)
(Dialihkan dari Brezhnev)

Leonid Ilyich Brezhnev[a] (19 Desember [K.J.: 6 Desember] 1906–10 November 1982) adalah politisi Uni Soviet yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet Kedua (1964–1982) dan Ketua Presidium Majelis Agung (1960–1964, 1977–1982). Masa jabatannya selama 18 tahun menjadikannya sebagai sekretaris jenderal terlama kedua yang memimpin Uni Soviet setelah Josef Stalin. Meskipun masa kepemimpinannya digambarkan dengan kestabilan politik dan kesuksesan kebijakan luar negeri yang signifikan, periode ini juga ditandai dengan korupsi, ketidakefisiensian, stagnasi ekonomi, dan kesenjangan teknologi yang jauh dari Barat.

Leonid Brezhnev
Леонид Брежнев
Brezhnev pada tahun 1972
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet
Masa jabatan
14 Oktober 1964 – 10 November 1982
Ketua Presidium Majelis Agung Ke - 4
Masa jabatan
16 Juni 1977 – 10 November 1982
Masa jabatan
7 Mei 1960 – 15 Juli 1964
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Leonid Ilyich Brezhnev

(1906-12-19)19 Desember 1906
Kamenskoye, Kekaisaran Rusia (kini Ukraina)
Meninggal10 November 1982(1982-11-10) (umur 75)
Zarechye, RSFSR, Uni Soviet
Sebab kematianSerangan jantung
MakamNekropolis Tembok Kremlin, Moskwa
Partai politikPartai Komunis Uni Soviet (1929–1982)
Suami/istri
(m. 1928)
AnakGalina Brezhneva
Yuri Brezhnev
Tempat tinggalZarechye, dekat Moskwa
ProfesiInsinyur metalurgi, pegawai negeri sipil
Penghargaan sipilPahlawan Uni Soviet (empat kali)
Pahlawan Buruh Sosialis
Tanda tangan
Karier militer
PihakUni Soviet
Dinas/cabangTentara Merah
Angkatan Darat Soviet
Masa dinas1941–1982
PangkatMarsekal Uni Soviet
(1976–1982)
KomandoAngkatan Bersenjata Soviet
Pertempuran/perangPerang Dunia II, Perang Korea, Perang Tiongkok-Soviet, Perang Vietnam, Perang Soviet-Afghanistan
IMDB: nm0108348 Allocine: 37739
Musicbrainz: a77b02e5-b079-4b65-a8f9-1caee429ea64 Find a Grave: 8143 Modifica els identificadors a Wikidata
Keanggotaan lembaga pusat

Jabatan politik lain yang pernah dipegang
  • 1964–1982: Ketua Dewan Pertahanan
  • 1964–1966: Ketua Biro Komite Pusat RSFS Rusia
  • Jan.–Mar. 1958: Deputi Ketua Biro Komite Pusat RSFS Rusia
  • 1947–1950: Sekretaris Pertama Komite Regional Dnipropetrovsk
  • 1946–1947: Sekretaris Pertama Komite Regional Zaporizhzhia
  • 1940–1941: Kepala Departemen Industri Pertahanan Komite Regional Dnipropetrovsk
  • 1938–1939: Kepala Departemen Perdagangan Komite Regional Dnipropetrovsk
  • 1937–1938: Deputi Ketua Dewan Kota Dnipropetrovsk
  • 1936–1937: Direktur Komite Regional Dnipropetrovsk

Jabatan militer yang dipegang
  • 1953–1954: Deputi Kepala Direktorat Politik Utama Angkatan Darat dan Angkatan Laut Soviet
  • 1953: Kepala Departemen Politik Kementerian Angkatan Laut
  • 1945–1946: Kepala Direktorat Politik Distrik Militer Karpatia
  • May–Jul. 1945: Kepala Direktorat Politik Front Ukraina Keempat
  • 1944–1945: Deputi Kepala Direktorat Politik Front Ukraina Keempat
  • 1943–1944: Kepala Departemen Politik Angkatan Darat Front Kaukasus Utara Keempat
  • 1942–1943: Deputi Kepala Departemen Politik Kelompok Laut Hitam Front Transkaukasia
  • 1941–1942: Deputi Kepala Departemen Politik Front Selatan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Leonid Brezhnev lahir pada keluarga kelas pekerja di Kamenskoye (kini Kamjanske, Ukraina), Kegubernuran Yekaterinoslav, Kekaisaran Rusia. Setelah tujuan Revolusi Oktober diselesaikan dengan pembentukan Uni Soviet, Brezhnev bergabung dengan Liga Pemuda Partai Komunis pada tahun 1923 sebelum menjadi anggota resmi partai pada tahun 1929. Ketika Jerman Nazi menginvasi Uni Soviet bulan Juni 1941, ia bergabung dengan Tentara Merah sebagai komisaris politik dan pangkatnya melesat menjadi mayor jenderal selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, Brezhnev dinaikkan jabatannya menjadi Komite Pusat Partai pada 1952 dan terus naik hingga menjadi anggota penuh Politbiro pada 1957. Pada tahun 1964, ia mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk menggantikan Nikita Khrushchev sebagai Sekretaris Pertama PKUS, jabatan paling berkuasa di negara itu.

Kehidupan dan karier awal

sunting

Asal (1906–1939)

sunting

Brezhnev dilahirkan di Kamenskoye (sekarang Kamjanske, Ukraina), Kegubernuran Yekaterinoslav, Kekaisaran Rusia pada tanggal 19 Desember 1906. Ayah Brezhnev adalah seorang pandai besi bernama Ilya Yakovlevich Brezhnev (1874–1934); ibunya adalah Natalia Denisovna Mazalova (1886–1975). Kedua orang tuanya tinggal di Brezhnevo (Distrik Kurskiy, Oblast Kursk, Rusia) sebelum pindah ke Kamenskoye. Brezhnev dituliskan beretnis Ukraina pada beberapa dokumen, termasuk paspornya,[1][2][3] dan beberapa yang lain dituliskan beretnis Rusia.[4][5]

 
Brezhnev muda bersama istrinya, Viktoria.

Sama seperti kebanyakan pemuda pada tahun-tahun setelah Revolusi Oktober 1917, Brezhnev menerima pendidikan teknis pada manajemen pertanahan kemudian metalurgi. Ia lulus dari Teknikum Metalurgi Kamenskoye pada 1935,[6] kemudian menjadi insinyur metalurgi dalam industri besi dan baja di Ukraina Timur.

Brezhnev bergabung dengan organisasi pemuda Partai Komunis, Komsomol, pada 1923. Ia menjadi anggota partai pada 1929.[5] Ia melaksanakan wajib militer dari 1935 hingga 1936. Setelah belajar di sekolah tank, ia menjadi komisaris politik di pabrik tank.

Selama Pembersihan Besar-Besaran Stalin, Brezhnev menjadi salah satu dari banyaknya apparatchik yang mengeksploitasi celah-celah pemerintahan dan partai untuk naik dengan cepat ke dalam jajaran rezim.[5] Pada 1936, ia menjadi Direktur Teknikum Metalurgi Dniprodzerzhynsk (sebuah perguruan tinggi teknik) dan dipindahkan ke pusat region di Dnipropetrovsk. Bulan Mei 1937, ia menjadi Wakil Ketua Soviet Kota Kamenskoye. Bulan Mei 1938, setelah Nikita Khrushchev memimpin Partai Komunis Ukraina, ia menjadi Kepala Departemen Propaganda Partai Komunis Region Dnipropetrovsk. Pada 1939, ia kemudian menjadi Sekretaris Regional Partai,[6] yang bertanggung jawab atas industri pertahanan di kota. Di sana, ia membangun jaringan pendukung yang kemudian dikenal dengan "Mafia Dnipropetrovsk" yang akan sangat membantunya untuk mendapat jabatan yang lebih tinggi.

Perang Dunia II (1941–1945)

sunting
 
Komisaris Brigade Brezhnev (kanan), menyerahkan kartu keanggotaan Partai Komunis kepada seorang prajurit Front Timur, 1942.

Ketika Jerman Nazi menginvasi Uni Soviet pada 22 Juni 1941, Brezhnev, seperti kebanyakan pejabat partai tingkat menengah lainnya, ditugaskan secepatnya. Ia bertugas untuk mengevakuasi industri di Dnipropetrovsk sebelum kota tersebut jatuh ke Jerman pada 26 Agustus, dan kemudian ditugaskan menjadi komisaris politik. Pada bulan Oktober, Brezhnev menjadi deputi administrasi politik di Front Selatan dengan pangkat Komisaris Brigade (Kolonel).[7]

Pada saat Jerman menduduki Ukraina tahun 1942, Brezhnev ditugaskan ke Kaukasus sebagai kepala administrasi politik di Front Transkaukasia. Bulan April 1943, ia menjadi Kepala Departemen Politik Angkatan Darat ke-18. Kemudian pada tahun yang sama, Angkatan Darat ke-18 menjadi bagian dari Front Ukraina ke-1, ketika Tentara Merah mendapatkan inisiatif kembali dan maju ke barat melalui Ukraina.[8] Komisaris Politik Senior dari front tersebut adalah Nikita Krushchev, yang telah mendukung karier Brezhnev semenjak tahun-tahun sebelum perang. Brezhnev bertemu dengan Krushchev tahun 1931, tak lama setelah ia bergabung dengan partai, dan ketika jabatannya terus naik, ia menjadi anak didik Krushchev.[9] Pada akhir perang di Eropa, Brezhnev merupakan Kepala Komisaris Politik Front Ukraina ke-4, yang memasuki Praha bulan Mei 1945 setelah menyerahnya Jerman.[7]

Karier melesat

sunting

Naik ke Komite Pusat

sunting

Brezhnev keluar sementara dari Angkatan Darat Soviet dengan pangkat mayor jenderal bulan Agustus 1946. Ia menghabiskan waktunya selama perang untuk menjadi komisaris politik dan bukan komandan militer. Bulan Mei 1946, ia diangkat menjadi Sekretaris Pertama Komite Partai Regional Zaporozhe, dengan wakil Andrei Kirilenko, salah satu anggota penting Mafia Dnipropetrovsk. Setelah bekerja dalam proyek rekonstruksi Ukraina, Brezhnev ditugaskan kembali di Dnipropetrovsk sebagai Sekretaris Pertama Regional Partai pada Januari 1948. Pada tahun 1950, Brezhnev menjadi seorang wakil dalam Majelis Agung Uni Soviet, badan legislatif tertinggi Uni Soviet. Bulan Juli pada tahun itu, ia ditugaskan ke RSS Moldavia dan ditunjuk menjadi Sekretaris Pertama Partai Komunis Moldavia,[10] dimana ia bertanggung jawab menyelesaikan pengenalan pertanian kolektif. Konstantin Chernenko, orang loyal yang ditambahkan ke dalam "mafia", bertugas di Moldavia sebagai kepala departemen agitprop, dan salah satu pejabat yang dibawa Brezhnev bersamanya dari Dnipropetrovsk adalah yang nantinya menjadi Menteri Dalam Negeri URSS, Nikolai Shchelokov. Tahun 1952, Brezhnev bertemu dengan Stalin. Setelah pertemuan itu, Stalin mempromosikan Brezhnev ke Komite Pusat Partai Komunis sebagai kandidat anggota Presidium (dahulunya Politbiro)[11] dan menjadikannya salah satu dari sepuluh sekretaris Komite Pusat. Stalin meninggal Maret 1953 dan, dalam reorganisasi setelahnya, Brezhnev diturunkan jabatannya menjadi Deputi Kepala Pertama Direktorat Politik Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Kenaikan jabatan di bawah Khrushchev

sunting
 
Nikita Khrushchev, Pemimpin Uni Soviet dari 1955 hingga 1964 dan pelindung utama Brezhnev.

Penaung Brezhnev, Khrushchev, melanjutkan Stalin sebagai Sekretaris Jenderal. Ketika itu, rival Khrushchev, Georgiy Malenkov, meneruskan Stalin sebagai Ketua Dewan Menteri. Brezhnev memihak kepada Khrushchev melawan Malenkov, tetapi hanya untuk beberapa tahun. Bulan Februari 1954, ia ditunjuk menjadi Sekretaris Kedua Partai Komunis RSS Kazakh, dan menjadi Sekretaris Jendral-nya pada bulan Mei, mengikut kemenangan Khrushchev atas Malenkov. Di atas kertas, laporan singkatnya sederhana: untuk membuat tanah baru yang produktif untuk pertanian. Namun, realitanya, Brezhnev terlibat dalam pengembangan program rudal dan senjata nuklir Soviet, termasuk Kosmodrom Baikonur. Kampanye Tanah-Tanah Dara yang pada awalnya sukses, menjadi tidak produktif setelahnya dan gagal mengatasi krisis pangan Soviet yang meningkat. Brezhnev kemudian dipanggil kembali ke Moskwa pada 1956. Hasil panen tahun-tahun setelah Kampanye Tanah-Tanah Dara mengecewakan, yang akan merusak karier politiknya jika ia tetap berada di Kazakhstan.[10]

Bulan Februari 1956, Brezhnev kembali ke Moskwa dan menjadi kandidat anggota Politbiro yang ditugaskan untuk mengontrol industri pertahanan, program antariksa termasuk Kosmodrom Baikonur, industri berat, dan pembangunan ibu kota.[12] Ia kini menjadi anggota senior dari para pengiring Krushchev, dan pada bulan Juni 1957 mendukung Krushchev dalam perjuangannya melawan penjaga Stalinis tua Malenkov dalam kepemimpinan partai, yang disebut dengan "Kelompok Anti-Partai". Setelah kekalahan para Stalinis, Brezhnev menjadi anggota penuh Politbiro. Ia menjadi Sekretaris Kedua Komite Pusat pada 1959,[10] dan pada Mei 1960 dinaikkan jabatannya menjadi Ketua Presidium Majelis Agung,[13] sehingga ia terhitung sebagai kepala negara, meskipun kekuasaan sebenarnya berada di tangan Khrushchev sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis dan Perdana Menteri Uni Soviet.

Menggantikan Khrushchev sebagai pemimpin Soviet

sunting

Posisi Khrushchev sebagai pemimpin partai aman hingga sekitar 1962, tetapi ketika ia menua, ia mulai tidak menentu dan performanya membuat kawanan pemimpin lainnya mulai tidak percaya diri. Masalah ekonomi Uni Soviet yang memuncak juga menambah tekanan terhadap kepemimpinan Khrushchev. Brezhnev secara terbuka tetap loyal kepada Khrushchev, tetapi mulai terlibat dalam plot 1963 untuk menggulingkannya, Brezhnev mungkin memainkan peran utama. Juga pada tahun 1963, Brezhnev meneruskan Frol Kozlov, anak didik Khrushchev yang lain, sebagai Sekretaris Komite Pusat, memosisikan dirinya sebagai orang yang mungkin menjadi penerus Khrushchev.[14] Khrushchev kemudian menjadikan Brezhnev Sekretaris Kedua, atau wakil pemimpin partai, pada tahun 1964.[15]

 
Brezhnev (tengah) ikut serta tamasya berburu dengan Khrushchev (paling kiri) dan Presiden Finlandia Urho Kekkonen (kedua dari kanan) tahun 1963, setahun sebelum penggulingan Khrushchev.

Setelah kembali dari Skandinavia dan Cekoslowakia bulan Oktober 1964, Khrushchev, tidak waspada dengan plot tersebut, pergi berlibur ke resor Pitsunda di Laut Hitam. Sekembalinya Khrushchev, pejabat Presidiumnya mengucapkan selamat kepadanya atas pekerjaannya di kantor. Anastas Mikoyan mengunjungi Khrushchev, memberi petunjuk agar ia jangan terlalu puas dengan situasi saat itu. Vladimir Semichastny, kepala KGB,[16] adalah bagian penting dari konspirasi, atas tugasnya untuk memberi tahu Khrushchev jika ada seseorang yang mengeplot melawan kepemimpinannya. Nikolai Ignatov, seseorang yang dipecat Khrushchev, diam-diam meminta pendapat beberapa anggota Komite Pusat. Setelah beberapa awal yang salah, kawan konspirator, Mikhail Suslov, menelepon Khrushchev pada 12 Oktober dan memintanya kembali ke Moskwa untuk berdiskusi tentang pertanian Soviet. Pada akhirnya, Khrushchev mengetahui apa yang sedang terjadi, dan berkata kepada Mikoyan, "Jika aku yang menjadi pertanyaan itu, aku tak akan melawan untuk itu."[17] Ketika minoritas yang dipimpin Mikoyan ingin mengganti Khrushchev dari jabatan Sekretaris Pertama tetapi masih menjadikannya Ketua Dewan Menteri; mayoritasnya, yang dipimpin oleh Brezhnev, ingin Khrushchev berhenti dari kegiatan politik apapun sekaligus.[17]

Brezhnev dan Nikolay Podgorny segera mengajukan pertanyaan di Komite Pusat, menyalahkan Khrushchev atas kegagalan ekonomi, dan menuduhnya atas tindakan voluntarisme dan tidak sopan. Dipengaruhi oleh sekutu-sekutu Brezhnev, Politbiro memutuskan untuk menggantikan Khrushchev dari jabatannya pada 14 Oktober.[18] Beberapa anggota Komite Pusat ingin Khrushchev diberikan semacam hukuman, tetapi Brezhnev, yang sudah pasti mendapatkan jabatan Sekretaris Jenderal, memandang hanya ada sedikit alasan untuk menghukum Khrushchev lebih lanjut.[19] Brezhnev diangkat menjadi Sekretaris Pertama pada hari yang sama, tetapi pada saat itu diyakini sebagai pemimpin transisi, yang hanya akan "menjaga tempatnya" hingga pemimpin lainnya diangkat.[20] Aleksey Kosygin ditunjuk menjadi kepala pemerintahan, sementara Mikoyan tetap menjadi kepala negara.[21] Brezhnev dan kawan-kawannya mendukung garis umum partai yang diambil setelah kematian Stalin, tetapi merasa bahwa reformasi Khrushchev telah banyak merusak stabilitas Uni Soviet. Satu alasan untuk menggulingkan Khrushchev adalah ia selalu terus-menerus mengesampingkan anggota partai yang lain dan ia, menurut orang-orang yang bersekongkol, "menghina cita-cita bersama partai". Surat kabar Soviet Pravda menuliskan tema-tema baru seperti kepemimpinan bersama, perencanaan ilmiah, konsultasi dengan para ahli, keteraturan organisasi, dan akhir skema. Ketika Khrushchev menghilang dari pandangan publik, tidak ada kegemparan yang populer; karena kebanyakan masyarakat Soviet—termasuk para intelijensia—mengantisipasi periode stabilisasi, perkembangan masyarakat Soviet yang stabil, dan pertumbuhan ekonomi yang berlanjut pada tahun-tahun ke depan.[19]

Ahli ilmu politik George W. Breslauer membandingkan Khrushchev dan Brezhnev sebagai pemimpin. Ia berpendapat bahwa mereka mengambil jalan yang berbeda untuk membangun pemerintahan yang sah, berdasarkan kepribadian mereka sendiri dan keadaan opini publik. Khrushchev berusaha untuk mendesentralisasikan sistem pemerintahan dan memberi wewenang terhadap pejabat lokal, yang sepenuhnya menaatinya; sementara Brezhnev berpandangan untuk menyentralisasikan pemerintahan, melangkah lebih jauh dengan melemahkan peran anggota lain dari Komite Sentral dan Politbiro.[22]

Pemimpin Uni Soviet (1964–1982)

sunting

Konsolidasi kekuasaan

sunting
Aleksey Kosygin
Nikolay Podgorny

Setelah menggantikan Khrushcev sebagai Sekretaris Pertama Partai, Brezhnev menjadi otoritas tertinggi de jure di Uni Soviet. Namun, ia pada awalnya ditekan untuk memerintah sebagai bagian dari troika bersama Perdana Menteri Aleksey Kosygin dan Sekretaris Kedua Nikolay Podgorny. Karena Khrushchev mengabaikan anggota-anggota Politbiro setelah menggabungkan kepemimpinan partainya dengan pemerintahan Soviet, sebuah pleno Komite Pusat pada Oktober 1964 melarang seseorang untuk memegang jabatan Sekretaris Jenderal dan Perdana Menteri sekaligus.[19] Susunan ini bertahan hingga akhir 1970-an ketika Brezhnev mengamankan dengan kuat posisinya sebagai tokoh paling kuat di Uni Soviet.

Selama konsolidasi kekuasaannya, Brezhnev pertama-tama harus bersaing dengan ambisi Aleksandr Shelepin, mantan Ketua KGB dan kini kepala Komite Kontrol Negara-Partai. Pada awal 1965, Shelepin mulai menyerukan restorasi "ketaatan dan ketertiban" di dalam Uni Soviet sebagai bagian dari upayanya sendiri untuk mengambil alih kekuasaan.[23] Menjelang tujuannya ini terwujud, ia mengeksploitasi kendalinya atas organ negara dan partai untuk meningkatkan dukungan di kalangan rezim. Menyadari Selephin adalah ancaman terhadap posisinya dalam waktu dekat, Brezhnev menggerakkan kepemimpinan bersama Soviet untuk mencopotnya dari Komite Kontrol Negara-Partai sebelum badan tersebut juga dibubarkan sekaligus pada 6 Desember 1965.[24]

 
Brezhnev setelah memberikan pidato pada sidang paripurna Komite Pusat Komsomol 1968 dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal. Saat itu, jabatan tersebut ia jadikan otoritas tertinggi kembali di atas kertas maupun praktiknya.

Pada saat yang sama dengan penurunan jabatan Shelepin bulan Desember 1965, Brezhnev memindahkan Podgorny dari Sekretariat ke jabatan seremonial Ketua Presidium.[25] Pada tahun-tahun berikutnya, basis pendukung Podgorny terus terkikis setelah anak-anak didik yang ia kembangkan dalam perkembangan kariernya "dipensiunkan" secara paksa dari Komite Pusat.[26] Meskipun secara cepat menjadi orang kedua di negara itu ketika kewenangannya sebagai Ketua Presidium ditambah pada tahun 1973, pengaruhnya terhadap kebijakan Soviet relatif terus menurun dibandingkan Brezhnev setelah Brezhnev menopang dukungannya di dalam aparat keamanan nasional. Pada 1977, Brezhnev telah cukup aman dalam posisinya untuk mencopot Podgorny sebagai kepala negara dan juga anggota Politbiro.

Setelah menyingkirkan Shelepin dan Podgorny sebagai ancaman terhadap kepemimpinannya pada 1965, Brezhnev mengarahkan perhatiannya kepada rival politiknya yang masih ada, Aleksey Kosygin. Pada 1960-an, Penasihat Keamanan Nasional AS Henry Kissinger pada awalnya merasa Kosygin menjadi pemimpin yang dominan dalam kebijakan luar negeri Soviet di Politbiro. Pada kurun waktu yang sama, Kosygin juga memegang administrasi ekonomi dalam perannya sebagai Ketua Dewan Menteri. Namun, posisinya melemah setelah menetapkan beberapa reformasi ekonomi pada tahun 1965 yang secara luas dikenal di dalam partai sebagai "Reformasi Kosygin". Karena sangat berkebetulan dengan Musim Semi Praha (versi yang lebih tajam dari reformasi ini yang membawa penekanan bersenjata pada 1968), reformasi ini memprovokasi reaksi para penjaga lama partai yang semakin bersama Brezhnev dan menguatkan posisi Brezhnev dalam kepemimpinan Soviet.[27] Brezhnev meluaskan kewenangannya lebih jauh setelah berselisih dengan Sekretaris Kedua Mikhail Suslov yang setelah itu tidak pernah menantang supremasinya di dalam Politbiro.[28]

Brezhnev ahli dalam politik di dalam struktur kekuasaan. Ia adalah pemain tim dan tidak pernah bertindak gegabah atau tergesa-gesa. Tidak seperti Khrushchev, ia tidak akan mengambil keputusan tanpa konsultasi substansial dengan koleganya. Ia selalu bersedia mendengar pendapat-pendapat mereka.[29] Selama awal 1970-an, Brezhnev mengonsolidasikan posisi dalam negerinya. Pada 1977, ia menekan Podgorny untuk pensiun dan menjadi Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet sekali lagi, membuat posisinya setara dengan seorang presiden eksekutif. Meskipun Kosygin tetap menjadi Perdana Menteri hingga beberapa saat sebelum kematiannya pada tahun 1980 (kemudian digantikan oleh Nikolai Tikhonov sebagai Perdana Menteri), Brezhnev adalah kekuatan penggerak yang dominan dalam Uni Soviet sejak pertengahan 1970-an[30] hingga kematiannya pada tahun 1982.[27]

Peninggalan

sunting
 
Makam Brezhnev di Nekropolis Tembok Kremlin.

Brezhnev telah memimpin Uni Soviet lebih lama dari yang lainnya kecuali Josef Stalin. Ia sering dikritisi karena memperpanjang Era Stangnasi, permasalahan ekonomi fundamental yang diabaikan dan membiarkan sistem politik Soviet menurun. Pada masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev, ada peningkatan kritik terhadap masa kepemimpinan Brezhnev, seperti klaim bahwa Brezhnev mengikuti "garis neo-Stalinis yang sengit". Wacana Gorbachevian menyalahkan Brezhnev atas kegagalannya memodernisasi negara dan berubah mengikuti masa,[31] meskipun dalam pernyataan kemudian Gorbachev membuat jaminan bahwa Brezhnev tidak seburuk yang ia bayangkan, berkata, "Brezhnev tidak seperti sosok kartun yang dibuat darinya sekarang."[32] Intervensi terhadap Afghanistan, salah satu keputusan besar dalam kariernya, juga merusak kedudukan internasional dan kekuatan dalam negeri Uni Soviet.[33] Dalam pembelaan Brezhnev, dapat dikatakan bahwa Uni Soviet mencapai tingkat kekuatan, prestise, dan ketenangan dalam negeri yang belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terulang di bawah pemerintahannya.[34]

Brezhnev mendapatkan opini yang baik dibandingkan pendahulu maupun penerusnya di Rusia. Dalam sebuah jajak pendapat oleh VTsIOM pada tahun 2007, mayoritas orang Rusia ingin hidup di era Brezhnev daripada periode lainnya dalam sejarah abad ke-20 Soviet.[35] Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Levada Center tahun 2013, Brezhnev mengalahkan Vladimir Lenin sebagai pemimpin Rusia terfavorit abad ke-20 dengan 56% setuju.[36] Dalam jajak pendapat lain tahun 2013, Brezhnev juga menjadi pemimpin Rusia terbaik abad ke-20.[37] Dalam sebuah jajak pendapat Kelompok Sosiologi Rating 2018, 47% responden Ukraina memiliki opini positif terhadap Brezhnev.[38]

Sementara itu, di kalangan Barat, ia umumnya diingat karena memulai stagnasi ekonomi yang berujung pada pembubaran Uni Soviet.[5]

Kepribadian dan keluarga

sunting
 
Karikatur Brezhnev oleh Edmund S. Valtman.

Keangkuhan Brezhnev menjadi masalah selama kepemimpinannya. Sebagai contoh, ketika Sekretaris Partai Kota Moskwa tidak ingin menyanyi untuk memuji Brezhnev, ia dijauhi, didesak untuk keluar dari politik lokal, dan diberi jabatan kedutaan yang tidak jelas.

Kegemaran utama Brezhnev adalah mengendarai mobil dari luar negeri yang diberikan kepadanya oleh kepala negara di seluruh dunia. Biasanya Brezhnev mengendarai mobil tersebut dari dachanya ke Kremlin, yang menurut sejarawan Robert Service, dengan terang-terangan mengabaikan keselamatan publik.[39] Pada saat Brezhnev mengunjungi Amerika Serikat untuk KTT dengan Nixon tahun 1973, ia menunjukkan keinginannya untuk menaiki Lincoln Continental yang baru saja diberikan oleh Nixon kepadanya. Meskipun telah diberi tahu Secret Service tidak akan mengizinkannya untuk melakukan itu, ia berkata, "Aku akan menghilangkan bendera dari mobilnya, memakai kacamata hitam, sehingga mereka tak akan bisa melihat alisku, dan berkendara seperti orang Amerika pada umumnya," dan dijawab oleh Henry Kissinger, "Aku sudah pernah berkendara bersamamu dan aku tidak menganggapmu berkendara sebagaimana orang Amerika!"[40]

Brezhnev tinggal di Kutuzovsky Prospekt 26, Moskwa. Selama berlibur, ia tinggal di Gosdacha-nya di Zavidovo. Ia menikah dengan Viktoria Denisova (1908–1995). Ia memiliki seorang anak perempuan, Galina,[39] dan seorang anak laki-laki, Yuri.[41] Keponakannya, Lyubov Brezhneva, menerbitkan sebuah memoir pada tahun 1995 yang mengeklaim bahwa Brezhnev berusaha secara sistematis untuk memberikan hak istimewa terhadap keluarganya dalam hal penunjukan jabatan, apartemen, toko barang mewah privat, fasilitas kesehatan pribadi, dan imunitas dari tuntutan.[42]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ bahasa Rusia: Леонид Ильич Брежнев; IPA: [lʲɪɐˈnʲit ɨˈlʲjidʑ ˈbrʲeʐnʲɪf] (  simak); bahasa Ukraina: Леонід Ілліч Брежнєв

Referensi

sunting
  1. ^ "Wikimedia commons: L.I. Brezhnev military card". 
  2. ^ "File:Brezhnev LI OrKrZn NagrList 1942.jpg". 
  3. ^ "File:Brezhnev LI Pasport 1947.jpg". 11 June 1947. 
  4. ^ "File:Brezhnev LI OrOtVo NagrList 1943.jpg". 18 September 1943. 
  5. ^ a b c d Bacon & Sandle 2002, hlm. 6.
  6. ^ a b McCauley 1997, hlm. 47.
  7. ^ a b Green & Reeves 1993, hlm. 192.
  8. ^ Murphy 1981, hlm. 80.
  9. ^ Childs 2000, hlm. 84.
  10. ^ a b c McCauley 1997, hlm. 48.
  11. ^ Bacon & Sandle 2002, hlm. 7.
  12. ^ Hough, Jerry F. (November 1982). "Soviet succession and policy choices". Bulletin of the Atomic Scientists (dalam bahasa Inggris). hlm. 49. Diakses tanggal 11 Mei 2010. 
  13. ^ Hough & Fainsod 1979, hlm. 371.
  14. ^ Taubman 2003, hlm. 615.
  15. ^ Taubman 2003, hlm. 616.
  16. ^ Service 2009, hlm. 376.
  17. ^ a b Service 2009, hlm. 377.
  18. ^ Taubman 2003, hlm. 5.
  19. ^ a b c Service 2009, hlm. 378.
  20. ^ McNeal 1975, hlm. 164.
  21. ^ Taubman 2003, hlm. 16.
  22. ^ George W. Breslauer, Khrushchev and Brezhnev As Leaders (1982).
  23. ^ Service 2003, hlm. 379.
  24. ^ Roeder 1993, hlm. 110.
  25. ^ Roeder 1993, hlm. 79–80.
  26. ^ Willerton 1992, hlm. 68.
  27. ^ a b Brown 2009, hlm. 403.
  28. ^ Bacon & Sandle 2002, hlm. 13.
  29. ^ Bacon & Sandle 2002, hlm. 10.
  30. ^ Brown 2009, hlm. 402.
  31. ^ Bacon & Sandle 2002, hlm. 2.
  32. ^ Bacon & Sandle 2002, hlm. 27.
  33. ^ McCauley 2008, hlm. 77.
  34. ^ Bacon & Sandle 2002, hlm. 1.
  35. ^ "ВЦИОМ: Лучшие лидеры — Брежнев и Путин" (dalam bahasa Rusia). Rosbalt.ru. 25 April 2007. Diakses tanggal 15 April 2010. 
  36. ^ "Brezhnev Beats Lenin as Russia's Favorite 20th Century Ruler" (dalam bahasa Inggris). Sputnik. 22 Mei 2013. Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  37. ^ Kolyandr, Alexander (22 Mei 2013). "Brezhnev Tops List of Most Popular 20th-Century Moscow Rulers" . The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 November 2020. 
  38. ^ "Survey shows Ukrainians most negatively regard Stalin, Lenin and Gorbachev". Kyiv Post. 20 November 2018. 
  39. ^ a b Service 2009, hlm. 384.
  40. ^ Horne, Alistair. Kissinger's Year: 1973. hlm. 159–60. 
  41. ^ Chiesa 1991, hlm. 23.
  42. ^ Luba Brezhnev, The World I Left Behind: Pieces of a Past (1995). Discussion of Party corruption covered in Konstantin M. simis, USSR: The Corrupt Society (1982) Online review.

Bibliografi

sunting

Pranala luar

sunting
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Pavel Naidenov
Sekretaris Pertama Komite Partai Regional Dnipropetrovsk
1947–1950
Diteruskan oleh:
Andrey Kirilenko
Didahului oleh:
Nicolae Coval
Sekretaris Pertama Partai Komunis Moldova
1950–1952
Diteruskan oleh:
Dimitri Gladki
Didahului oleh:
Panteleimon Ponomarenko
Sekretaris Pertama Partai Komunis Kazakhstan
1955–1956
Diteruskan oleh:
Ivan Yakovlev
Didahului oleh:
Nikita Khrushchev
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet
(sebagai Sekretaris Pertama pada 14 Oktober 1964–8 April 1966)

1964–1982
Diteruskan oleh:
Yuri Andropov
Jabatan politik
Didahului oleh:
Kliment Voroshilov
Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet
1960–1964
Diteruskan oleh:
Anastas Mikoyan
Didahului oleh:
Nikolay Podgorny
Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet
1977–1982
Diteruskan oleh:
Vasili Kuznetsov