Cimory

perusahaan asal Indonesia

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau biasa disingkat menjadi Cimory, adalah sebuah produsen makanan dan minuman yang berkantor pusat di Bogor. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki pabrik pengolahan susu di Bogor, Semarang, dan Pasuruan, serta pabrik makanan di Tangerang dan Semarang.[2][3]

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk
Cimory
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: CMRY
IndustriMakanan dan minuman
Didirikan2 September 2004; 19 tahun lalu (2004-09-02)
Kantor
pusat
Bogor, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Farell Sutantio[1]
(Direktur Utama)
Bambang Sutantio[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
  • Cimory
  • Kanzler
  • Besto
  • Euro Gourmet
  • Mamayo
  • Juragan
PendapatanRp 4,096 triliun (2021)[2]
Rp 792,906 milyar (2021)[2]
Total asetRp 5,604 triliun (2021)[2]
Total ekuitasRp 4,697 triliun (2021)[2]
PemilikBambang Sutantio (53,55%)
Farell Sutantio (7,65%)
Axel Sutantio (7,65%)
Wenzel Sutantio (7,65%)
Karyawan
2.649 (2021)[2]
Anak
usaha
PT Macrosentra Niagaboga
PT Macroprima Panganutama
PT Java Egg Specialities
Situs webwww.cimory.com

Sejarah sunting

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1993 saat PT Macroprima Panganutama didirikan untuk memproduksi olahan daging. Pada tahun 1999, PT Macroprima Panganutama meluncurkan produk sosis dengan merek "Kanzler". Pada tahun 2004, perusahaan ini resmi didirikan untuk memproduksi olahan susu. PT Macrosentra Niagaboga kemudian juga didirikan untuk mendistribusikan produk PT Macroprima Panganutama. Pada tahun 2005, perusahaan ini mulai menjalin kemitraan dengan sejumlah koperasi susu di sekitaran Cisarua, Bogor, dan setahun kemudian, perusahaan ini mulai memproduksi susu pasteurisasi. PT Java Egg Specialities lalu juga didirikan untuk berbisnis di bidang produksi telur cair dan pelengkap makanan berbasis telur. Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan produk yogurt dan mulai menjual produk susunya melalui toko modern. PT Macrosentra Niagaboga kemudian juga mulai beroperasi sebagai agen dan distributor rantai dingin. Pada tahun 2011, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik pengolahan susu baru di Sentul, Bogor.

Pada tahun 2012, PT Macroprima Panganutama membentuk sebuah perusahaan patungan bersama Kanematsu Corporation asal Jepang, PT Java Egg Specialities yang kemudian juga meluncurkan produk mayones dengan merek "Euro Gourmet". Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan Miss Cimory untuk dapat mendistribusikan produknya dari rumah ke rumah, dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mendistribusikan produknya melalui jalur perdagangan umum. Pada tahun 2015, PT Macroprima Panganutama meluncurkan produk sosis bakar dengan merek "Besto". Restrukturisasi kemudian juga dilakukan, sehingga perusahaan ini resmi menjadi induk bagi PT Macrosentra Niagaboga, PT Macroprima Panganutama, dan PT Java Egg Specialities. Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengekspor produknya ke Tiongkok dan Vietnam. Perusahaan ini juga meluncurkan produk sosis dengan merek "Juragan" yang ditujukan untuk dijual melalui pedagang kaki lima. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan pusat distribusi baru di Sentul, Bogor. Pada tahun 2019, PT Macroprima Panganutama mulai mengoperasikan pabrik baru di Semarang dan meluncurkan produk nugget ayam, sementara PT Java Egg Specialities juga meluncurkan produk saus. Pada tahun 2020, perusahaan ini meluncurkan produk yogurt rendah lemak dan yogurt Yunani. Perusahaan ini kemudian juga mulai mengekspor produknya ke Filipina.[2] Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mendistribusikan produknya melalui Grab[3] dan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.[4]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. Diakses tanggal 17 Agustus 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. Diakses tanggal 17 Agustus 2022. 
  3. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. Diakses tanggal 17 Agustus 2022. 
  4. ^ Safitri, Kiki (6 Desember 2021). "Cimory Resmi Melantai di BEI, Peroleh Dana Segar Sebesar Rp 3,66 Triliun". Kompas. Diakses tanggal 17 Agustus 2022.