Daftar ini merupakan Daftar peristiwa gempa bumi yang dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa pada Abad ke-21.
Semua tanggal dicantumkan berdasarkan waktu UTC. Daftar ini berdasarkan hitungan tahun Dasawarsa.[1]
Gempa bumi Taitung 2022 adalah rangkaian dua gempa bumi yang melanda Kota Taitung gempa pertama bermagnitudo 6.5 Mw lalu disusul oleh gempa 6.9 Mw hingga merusak fasilitas publik, satu orang dilaporkan tewas
Gempa bumi Zagreb 2020 terjadi di dekat ibu kota Zagreb lebih dari 20,000 bangunan rusak, seorang gadis berusia 13 tahun tewas tertimpa oleh reruntuhan
Gempa bumi Lombok 2018, NTB, berkekuatan 7,0 Skala Richter dengan kedalaman 15KM. Gempa ini menelan 483 Meninggal Dunia, 417.529 jiwa mengungsi, 71.734 rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 115 masjid rusak, 65 fasilitas kesehatan rusak, 6 jembatan rusak.
Gempa bumi Chiapas 2017 berkekuatan 8,2 Skala Magnitudo terjadi di negara bagian Chiapas, gempa ini salah satu gempa terkuat dalam sejarah Meksiko, 98 orang dinyatakan tewas.
Gempa bumi Kumamoto 2016 terjadi di Prefektur Kumamoto dengan kekuatan 7,0 Skala Magnitudo sebelumnya gempa itu didahului oleh gempa berkekuatan 6,2 beberapa jam sebelumnya, 41 orang dinyatakan tewas.
Gempa bumi Nepal Mei 2015 berkekuatan 7,3 Skala magnitudo, gempa ini merupakan gempa susulan dari gempa 7,8 pada sebelumnya, gempa ini menewaskan sekitar 213 orang.
Gempa bumi Bohol 2013 berkekuatan 7,2 Skala Magnitudo menewaskan 200 orang. Gempa terjadi beberapa minggu sebelum negara itu dilanda Topan Haiyan salah satu Topan paling mematikan.
Gempa Bumi Tōhoku 2011, 373 km dari kota Tokyo berskala 9,0 Skala Richter yang sebelumnya direvisi dari 8,8 Skala Richter, gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang.
Gempa bumi Chili 2010 dengan 8.8 Skala magnitudo, 525 orang tewas. Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah.
Gempa bumi Haiti 2010 dengan episenter dekat kota Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal.
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
Gempa bumi dan tsunami Jawa 2006 berkekuatan 7,7 Skala Magnitudo dan menyebabkan tsunami di sepanjang pesisir Selatan Jawa, 668 orang dinyatakan tewas.
Gempa bumi Yogyakarta 2006 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survei melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Gempa bumi Gujarat 2001 terjadi di India Gujarat berukuran 7,7 pada skala magnitudo dan menewaskan 13,000 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 20,000 orang.