Pengguna:ANNAFscience/Bak Pasir
Proyek 1:
- Cara mengatur tampilan templat
- Gunakan
{{ANNAFscience |state=collapsed}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan). - Gunakan
{{ANNAFscience |state=expanded}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan dibuka (muncul seluruhnya). - Gunakan
{{ANNAFscience |state=autocollapse}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan) hanya jika terdapat templat lain dengan jenis yang sama pada halaman. - Kecuali jika diatur berbeda (berdasarkan parameter state dalam kode templat), maka state yang digunakan yakni autocollapse sebagai opsi keadaan standar.
Pemeliharaan |
---|
Cek kelengkapan transklusi |
Catatan
sunting- Kelas mamalia terdiri atas 29 ordo menurut Mammal Species of the World (MSW),[1] Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS),[2] dan Catalogue of Life.[3]
Referensi
sunting- ^ "Mammal Species of the World". Diakses tanggal 21 Desember 2019.
- ^ "Mammalia". Diakses tanggal 21 Desember 2019.
- ^ "Catalogue of Life: 2019 Annual Checklist". Diakses tanggal 21 Desember 2019.
Proyek 2:
- Cara mengatur tampilan templat
- Gunakan
{{ANNAFscience |state=collapsed}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan). - Gunakan
{{ANNAFscience |state=expanded}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan dibuka (muncul seluruhnya). - Gunakan
{{ANNAFscience |state=autocollapse}}
untuk menampilkan templat dalam keadaan ditutup (disembunyikan) hanya jika terdapat templat lain dengan jenis yang sama pada halaman. - Kecuali jika diatur berbeda (berdasarkan parameter state dalam kode templat), maka state yang digunakan yakni autocollapse sebagai opsi keadaan standar.
Pemeliharaan |
---|
Cek kelengkapan transklusi |
Catatan
sunting- Kelas mamalia terdiri atas 29 ordo menurut Mammal Species of the World (MSW),[1] Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS),[2] dan Catalogue of Life.[3]
Referensi
sunting- ^ "Mammal Species of the World". Diakses tanggal 21 Desember 2019.
- ^ "Mammalia". Diakses tanggal 21 Desember 2019.
- ^ "Catalogue of Life: 2019 Annual Checklist". Diakses tanggal 21 Desember 2019.
Proyek 3:
Sejarah kehidupan
suntingBumi terbentuk sekitar 4.570 juta tahun silam dan, setelah terjadi tumbukan yang membentuk Bulan sekitar 40 juta tahun setelahnya, Bumi telah cukup mendingin dengan cepat untuk dapat menyokong samudra dan atmosfer sekitar 4.440 juta tahun silam.[2][3] Terdapat bukti mengenai Pembombardiran Berat Akhir oleh asteorid 4.000 hingga 3.800 juta tahun silam di Bulan. Jika, yang sepertinya mungkin terjadi, pembombardiran semacam itu juga mendampak Bumi di waktu yang sama, atmosfer dan samudra pertama barangkali hilang.[4]
Paleontolog telah menelusuri sejarah evolusioner kehidupan sampai lebih dari 3.000 juta tahun silam,[5] kemungkinan sampai sejauh 3.800 juta tahun silam.Bukti jelas kehidupan di Bumi berasal dari 3.000 juta tahun silam, meski terdapat laporan mengenai fosil bakteri dari 3.400 juta tahun silam dan bukti geokimia mengenai keberadaan kehidupan pada 3.800 juta tahun silam, meski masih diperdebatkan.[6][7] Beberapa ahli mengusulkan ide bahwa kehidupan di Bumi "dibenihkan" dari tempat lain,[8][9][10] namun kebanyakan penelitian mengenai hal ini berfokus kepada berbagai penjelasan mengenai bagaimana kehidupan dapat muncul secara independen di Bumi.[11]
Selama sekitar 2.000 juta tahun, tikar mikrob, yaitu koloni berlapis-lapis bakteri, merupakan jenis kehidupan paling dominan di Bumi.[12] Perkembangan fotosintesis oksigenik memungkinkan mereka untuk mengambil peran utama pada peristiwa oksigenasi atmosfer[13] dari sekitar 2.400 juta tahun silam. Perubahan pada atmosfer ini meningkatkan efektivitas mereka sebagai pembibit evolusi.[14] Meski eukaryota, yaitu sel dengan struktur dalam yang kompleks, telah ada lebih dulu, evolusi mereka mempercepat saat mereka mengembangkan kemampuan untuk mengubah oksigen dari racun (oksigen mematikan untuk kebanyakan mikroorganisme kala itu) menjadi sumber energi metabolik yang sangat kuat. Inovasi ini barangkali berasal dari eukaryota primitif yang memerangkap bakteri bertenaga-oksigen sebagai sebuah endosimbion dan mengubahnya menjadi sebuah organel yang dikenal sebagai mitokondria.[5][15] Bukti terawal keberadaan eukaryota kompleks denganorganel (seperti mitokondria) berasal dari 1.850 juta tahun silam.[16]
Kehidupan multisel hanya terdiri dari sel-sel eukaryotik, dan bukti terawal mengenai wujud kehidupan ini adalah fosil-fosil Biota Francevillian dari 2.100 juta tahun silam,[17] meski spesialisasi sel untuk menjalani fungsi-fungsi yang berbeda baru muncul diantara 1.430 juta tahun silam (kemungkinan jamur) dan 1.200 juta tahun silam (kemungkinan alga merah). Reproduksi seksual barangkali merupakan sebuah prasyarat untuk spesialisasi sel, karena organisme multisel aseksual dapat terancam diambil alih oleh sel-sel asing yang mempertahankan kemampuan untuk bereproduksi..[18][19]
Hewan terawal yang diketahui barangkali adalah spons laut dari sekitar 890 juta tahun silam[20]
- ^ Manten, A.A. (1966). "Some problematic shallow-marine structures". Marine Geol. 4 (3): 227–32. Bibcode:1966MGeol...4..227M. doi:10.1016/0025-3227(66)90023-5. hdl:1874/16526 . Diarsipkan dari versi asli tanggal October 21, 2008. Diakses tanggal June 18, 2007.
- ^ "Early Earth Likely Had Continents And Was Habitable". November 17, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 14, 2008.
- ^ A.J. Cavosie; J.W. Valley; S.A. Wilde; E.I.M.F. (July 15, 2005). "Magmatic δ18O in 4400–3900 Ma detrital zircons: A record of the alteration and recycling of crust in the Early Archean". Earth and Planetary Science Letters. 235 (3–4): 663–81. Bibcode:2005E&PSL.235..663C. doi:10.1016/j.epsl.2005.04.028.
- ^ Dauphas, N.; Robert, F.; Marty, B. (December 2000). "The Late Asteroidal and Cometary Bombardment of Earth as Recorded in Water Deuterium to Protium Ratio". Icarus. 148 (2): 508–12. Bibcode:2000Icar..148..508D. doi:10.1006/icar.2000.6489.
- ^ a b Garwood, Russell J. (2012). "Patterns In Palaeontology: The first 3 billion years of evolution". Palaeontology Online. 2 (11): 1–14. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 26, 2015. Diakses tanggal June 25, 2015.
- ^ Brasier, M.; McLoughlin, N.; Green, O.; Wacey, D. (June 2006). "A fresh look at the fossil evidence for early Archaean cellular life" (PDF). Philosophical Transactions of the Royal Society B. 361 (1470): 887–902. doi:10.1098/rstb.2006.1835. PMC 1578727 . PMID 16754605. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal September 11, 2008. Diakses tanggal August 30, 2008.
- ^ Schopf, J. (2006). "Fossil evidence of Archaean life". Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci. 361 (1470): 869–85. doi:10.1098/rstb.2006.1834. PMC 1578735 . PMID 16754604.
- ^ Arrhenius, S. (1903). "The Propagation of Life in Space". Die Umschau. 7: 32. Bibcode:1980qel..book...32A. Reprinted in Goldsmith, D., ed. (September 1982). The Quest for Extraterrestrial Life. University Science Books. ISBN 0-19-855704-3.
- ^ Hoyle, F.; Wickramasinghe, C. (1979). "On the Nature of Interstellar Grains". Astrophysics and Space Science. 66 (1): 77–90. Bibcode:1979Ap&SS..66...77H. doi:10.1007/BF00648361.
- ^ Crick, F.H.; Orgel, L.E. (1973). "Directed Panspermia". Icarus. 19 (3): 341–48. Bibcode:1973Icar...19..341C. doi:10.1016/0019-1035(73)90110-3.
- ^ Peretó, J. (2005). "Controversies on the origin of life" (PDF). Int. Microbiol. 8 (1): 23–31. PMID 15906258. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal August 24, 2015. Diakses tanggal October 7, 2007.
- ^ Krumbein, W.E.; Brehm, U.; Gerdes, G.; Gorbushina, A.A.; Levit, G.; Palinska, K.A. (2003). "Biofilm, Biodictyon, Biomat Microbialites, Oolites, Stromatolites, Geophysiology, Global Mechanism, Parahistology". Dalam Krumbein, W.E.; Paterson, D.M.; Zavarzin, G.A. Fossil and Recent Biofilms: A Natural History of Life on Earth (PDF). Kluwer Academic. hlm. 1–28. ISBN 1-4020-1597-6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 6, 2007. Diakses tanggal July 9, 2008.
- ^ Hoehler, T.M.; Bebout, B.M.; Des Marais, D.J. (July 19, 2001). "The role of microbial mats in the production of reduced gases on the early Earth". Nature. 412 (6844): 324–27. Bibcode:2001Natur.412..324H. doi:10.1038/35085554. PMID 11460161.
- ^ Nisbet, E.G.; Fowler, C.M.R. (December 7, 1999). "Archaean metabolic evolution of microbial mats". Proceedings of the Royal Society B. 266 (1436): 2375. doi:10.1098/rspb.1999.0934. PMC 1690475 .
- ^ Gray M.W.; Burger G.; Lang B.F. (March 1999). "Mitochondrial evolution". Science. 283 (5407): 1476–81. Bibcode:1999Sci...283.1476G. doi:10.1126/science.283.5407.1476. PMC 3428767 . PMID 10066161.
- ^ Hedges, S.B.; Blair, J.E; Venturi, M.L.; Shoe, J.L. (January 2004). "A molecular timescale of eukaryote evolution and the rise of complex multicellular life". BMC Evolutionary Biology. 4: 2. doi:10.1186/1471-2148-4-2 . PMC 341452 . PMID 15005799.
- ^ El Albani, Abderrazak; Bengtson, Stefan; Canfield, Donald E.; Bekker, Andrey; Macchiarelli, Reberto; Mazurier, Arnaud; Hammarlund, Emma U.; Boulvais, Philippe; et al. (July 2010). "Large colonial organisms with coordinated growth in oxygenated environments 2.1 Gyr ago". Nature. 466 (7302): 100–04. Bibcode:2010Natur.466..100A. doi:10.1038/nature09166. PMID 20596019.
- ^ Butterfield, N.J. (September 2000). "Bangiomorpha pubescens n. gen., n. sp.: implications for the evolution of sex, multicellularity, and the Mesoproterozoic/Neoproterozoic radiation of eukaryotes". Paleobiology. 26 (3): 386–404. Bibcode:2000Pbio...26..386B. doi:10.1666/0094-8373(2000)026<0386:BPNGNS>2.0.CO;2. ISSN 0094-8373. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 7, 2007. Diakses tanggal September 2, 2008.
- ^ Butterfield, N.J. (2005). "Probable Proterozoic fungi". Paleobiology. 31 (1): 165–82. Bibcode:2005Pbio...31..165B. doi:10.1666/0094-8373(2005)031<0165:PPF>2.0.CO;2. ISSN 0094-8373. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 29, 2009. Diakses tanggal September 2, 2008.
- ^ "890-million-year-old sponge fossil may be the earliest animal yet found". Science (dalam bahasa Inggris). 2024-05-26. Diakses tanggal 2024-05-26.