34°26′0″N 36°33′0″E / 34.43333°N 36.55000°E / 34.43333; 36.55000 Kota kuno Riblah, yang sekarang ditutupi oleh kuburan tidak jauh dari kota Rablah di sisi Suriah yang berbatasan dengan Lebanon, pada zaman alkitab terletak di perbatasan utara tanah Kanaan. Situs ini terletak di tepi timur sungai Orontes, di dataran luas dan subur, 35 mil timur laut Baalbek dan 10 atau 12 mil selatan Danau Homs yang dibuat oleh orang orang romawi.[1] Brenton menerjemahkan tempat itu sebagai Rablaam dalam terjemahan nya Septuaginta.[2]

Di Riblah itulah Nekho II, Firaun dari Mesir (c. 610 – c. 595 SM), mendirikan perkemahannya setelah ia mengalahkan pasukan Yehuda pimpinan Yosia di Megiddo pada tahun 609 SM. Segera setelah itu, putra Yosia, Raja Yoahas yang baru dilantik, dijadikan tawanan dan ditahan di Riblah untuk mencegahnya memerintah Yehuda; dia kemudian dibawa ke Mesir di mana dia meninggal (2 Raja-raja 23:29-34). Referensi di Yehezkiel 19:4:

Bangsa-bangsa bersatu melawan dia [Yehoahas]; dia terjebak di lubang mereka;
Mereka menyeretnya dengan kait ke tanah Mesir

diartikan sebagai pernyataan bahwa Necho telah mengundang Yoahaz ke konferensi di Ribla dan menjebaknya di sana.[3]

Sekitar dua dekade kemudian, Nebukadnezar dari Babilonia juga mendirikan markas besarnya di sini selama kampanyenya melawan Yehuda, yang berpuncak pada kehancuran Yerusalem pada tahun 587 atau 586 SM. Raja Zedekia ditawan dan dibawa ke Riblah, yang digambarkan sebagai wilayah ketergantungan Hamat, di mana dia harus menyaksikan bagaimana anak-anaknya dibunuh, setelah itu dia dibutakan dan dibawa ke Babilonia. Para pejabatnya juga dibunuh di Riblah (2 Raja–raja 25:6–7, 18–21. Yeremia 39:5–7; 52:9–11, 26–27).[1]

Kota ini terletak di jalur perdagangan internasional utama dari Mesir ke Mesopotamia, melalui Israel dan kota Karkemis di mana jalan tersebut melintasi Sungai Efrat. Sebuah aset strategi yang penting, Riblah memiliki banyak air, makanan dan bahan bakar, yang juga cocok digunakan sebagai kamp militer.

Pada zaman Romawi, kota ini juga memakai nama Daphne.[4][5]

Riblah di Kanaan

sunting

Ada juga sebuah kota dengan nama yang sama di batas timur Tanah yang dijanjikan kepada Musa di Kanaan, diketahui dari Bilangan 34:2, 10, 11, namun lokasinya masih belum pasti.[1] Kota ini dijelaskan dalam Bilangan 34:11 sebagai "di sisi timur Ain". Sebuah tempat masih disebut el-Ain, (terj. har.'air mancur'), masih dapat ditemukan sekitar 10 mil jauhnya.[butuh rujukan]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Avraham Negev and Shimon Gibson (2001). Riblah. Archaeological Encyclopedia of the Holy Land. New York and London: Continuum. hlm. 435. ISBN 0-8264-1316-1. 
  2. ^ Brenton's Translation of the Septuagint, 2 Kings 23:33
  3. ^ Barnes, A., Barnes' Notes on the Bible on 2 Kings 23, accessed 31 January 2018
  4. ^ Saadia Gaon (1984). Yosef Qafih, ed. Rabbi Saadia Gaon's Commentaries on the Pentateuch (dalam bahasa Ibrani) (edisi ke-4). Jerusalem: Mossad Harav Kook. hlm. 164 (note 6). OCLC 232667032. , citing Targum Jonathan and Bar Droma, Chaim (1958). Wezeh gevul haares: the true boundaries of the Holy Land according to the sources (dalam bahasa Ibrani). Jerusalem: Hotsaʼat sefarim Beʼer le-ḥeḳer ha-Miḳra ṿeha-arets. hlm. 273. OCLC 654298149. 
  5. ^ Schwarz, Joseph (1969). A Descriptive Geography and Brief Historical Sketch of Palestine (dalam bahasa Inggris). Diterjemahkan oleh Isaac Leeser. New York: Hermon Press. OCLC 255586852. , p. 28 (reprinted A. Hart: Philadelphia 1850)
Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.