Daftar penguasa monarki Iran
Daftar penguasa Iran sebelum berdirinya republik.
Shah Persia/Iran | |
---|---|
Bekas Kerajaan | |
Singa dan Matahari Lambang Kekaisaran Persia/Iran | |
Penguasa pertama | Sebagai penguasa Iran
|
Penguasa terakhir | Mohammad Reza Pahlavi 1941–1979 (Shah Iran) |
Gelar | Shah Shahanshah/Raja diraja |
Kediaman resmi | Apadana Tachara Istana Darius Istana Ardashir Taq Kasra Ālī Qāpū Hasht Behesht Istana Golestan Istana Sa'dabad Istana Niavaran |
Penunjuk | Hereditas |
Pendirian | 671 BC |
Pembubaran | 11 Februari 1979 |
Penuntut takhta | Reza Pahlavi (Pangeran Mahkota wangsa Pahlavi) Mohammad Hassan Mirza II (Pangeran Mahkota wangsa Qajar) |
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Iran |
Media
suntingAkhemeniyah Persia
suntingPada mulanya, raja-raja Dinasti Akhemeniyah adalah penguasa kawasan Persia (Iran selatan) dan menjadi raja bawahan dari bangsa Media (Medes) yang berperan sebagai Raja Diraja Iran. Setelah Koresy Agung mengalahkan Astyages, dia menjadi Raja Diraja Iran. Hal ini menjadikan Dinasti Akhemeniyah sebagai dinasti Persia pertama yang menguasai Kekaisaran Iran, sehingga Akhemeniyah kerap disebut sebagai Kekaisaran Persia Pertama.
Daftar ini diawali dari Koresy Agung, meskipun dia bukan penguasa pertama dari Dinasti Akhemeniyah. Hal ini karena raja Akhemeniyah sebelumnya hanya menjadi penguasa daerah Persia, sementara Koresy Agung (berikut penguasa Akhemeniyah setelahnya) berkuasa dan/atau mengklaim kepemimpinan atas seluruh kawasan Iran.
Dalam daftar penguasa Mesir, Dinasti Akhemeniyah disebut sebagai Dinasti ke-27.
Nama Gelar |
Masa Kekuasaan | Catatan |
---|---|---|
Koresh Agung Raja Diraja (Xšāyaϑiya Xšāyaϑiyānām), Raja Persia, Raja Ansyan, Raja Media, Raja Babilonia, Raja Sumeria dan Akkadia, Raja Empat Penjuru Dunia |
550–530 SM | |
Kambisus II Raja Diraja, Firaun Mesir (Raja Mesir Hulu dan Hilir) |
530 – Juli 522 SM |
|
Bardiya Raja Diraja, Firaun Mesir |
522 SM |
|
Darius I Raja Diraja, Firaun Mesir |
29 September 522 – Oktober 486 SM |
|
Xerxes I Raja Diraja, Firaun Mesir |
Oktober 486 – Agustus 465 SM |
|
Artahsasta I Raja Diraja, Firaun Mesir |
465–424 SM |
|
Xerxes II Raja Diraja, Firaun Mesir |
424 SM (45 hari) Juga diklaim oleh Sogdyana dan Darius II |
|
Sogdyana Raja Diraja, Firaun Mesir |
424–423 SM Juga diklaim oleh Xerxes II (424 SM) dan Darius II |
|
Ochus Darius II Raja Diraja, Firaun Mesir |
423–404 SM Juga diklaim oleh Xerxes II (424 SM) dan Sogdyana (424–423 SM) |
|
Arsames Artahsasta II Raja Diraja |
404–358 SM |
|
Ochus Artahsasta III Raja Diraja, Firaun Mesir |
358–338 SM |
|
Arsyaka Artahsasta IV Raja Diraja, Firaun Mesir |
338–336 SM |
|
Artasyiata Darius III Raja Diraja, Firaun Mesir |
336–330 SM |
|
Besos Artahsasta V Raja Diraja |
330–329 SM Juga diklaim oleh Aleksander Agung |
|
Argeadai Yunani (Makedonia)
suntingDinasti Argeadai adalah dinasti pendiri dan penguasa Kerajaan Makedonia sejak tahun 700 SM. Mereka berasal dari Yunani Doria.
Nama Gelar |
Masa Kekuasaan | Catatan | Wali |
---|---|---|---|
Aleksander Agung Αλέξανδρος (Aléxandros) Raja (Basileus) Makedonia, Raja Diraja Iran, Firaun Mesir |
330–323 SM Juga diklaim oleh Artahsasta V (330–329 SM) |
|
|
Arridaios Filipus III Φίλιππος Γ΄ ὁ Ἀρριδαῖος Basileus Makedonia, Raja Diraja Iran, Firaun Mesir |
323–317 SM Bersama Aleksander IV |
|
|
Aleksander IV Ἀλέξανδρος Δ΄ Basileus Makedonia, Raja Diraja Iran, Firaun Mesir |
323/322–309 SM Bersama Filipus III (323–317 SM) |
|
Kekaisaran Seleukia adalah negara Yunani yang terbentuk dari pecahan Kekaisaran Makedonia yang dibentuk Aleksander Agung. Seleukia kemudian menguasai sebagian besar kawasan Timur Dekat yang sebelumnya dikuasai Aleksander Agung. Saat puncak kekuasaannya, Seleukia menguasai kawasan Anatolia, Iran, Syria, dan sebagian Asia Tengah.
Nama Gelar |
Masa Kekuasaan | Catatan |
---|---|---|
Seleukos I Σέλευκος Νικάτωρ Nikator (Sang Pemenang), Basileus |
305 – September 281 SM |
|
Antiokhos I Ἀντίοχος ὁ Σωτήρ Soter (Sang Penyelamat), Basileus |
September 281 – 2 Juni 261 SM |
|
Antiokhos II Ἀντίοχος Β΄ ὁ Θεός Theos (Sang Dewa), Basileus |
2 Juni 261 – Juli 246 SM |
|
Seleukos II Σέλευκος Β΄ ὁ Καλλίνικος ὁ Πώγων Kallinikos (Berjaya Gemilang), Basileus |
Juli/Agustus 246 – Desember 225 SM |
|
Seleukos III Σέλευκος Γ΄ ὁ Σωτήρ, ὁ Κεραυνός Soter (Sang Penyelamat), Keraunos (Halilintar), Basileus |
Desember 225 – April/Juni 223 SM |
|
Antiokhos III Ἀντίoχoς ὁ Μέγας Mégas (Agung), Basileus Megas |
April/Juni 222 – 3 Juli 187 SM |
|
Seleukos IV Σέλευκος Δ΄ Φιλοπάτωρ Filopator, Basileus |
3 Juli 187 – 3 September 175 SM |
|
Mithradates Antiokhos IV Ἀντίοχος ὁ Ἐπιφανής Epifanes (Perwujudan Dewa), Basileus |
3 September 175 – November/Desember 164 SM |
|
Antiokhos V Αντίοχος Ε' Ευπάτωρ Eupator (Bapak yang Baik), Basileus |
November/Desember 164 – 161 SM |
|
Demetrios I Δημήτριος Α Soter (Sang Penyelamat), Basileus |
September/Oktober 161 – Juni 150 SM |
|
Alexandros Balas Ἀλέξανδρος Βάλας Theopator (Berayah Ilahi), Basileus |
150 – Agustus 145 SM |
|
Demetrios II Δημήτριος Β Nikator (Sang Pemenang), Basileus |
September 145 – Juli/Agustus 138 SM Periode pertama Juga diklaim oleh Antiokhos VI dan kemudian Diodotos |
|
Antiokhos VI Δημήτριος Dionysos, Basileus |
145/144–142/141 SM Juga diklaim oleh Demetrios II |
|
Diodotos Διόδοτος Tryphon (Kemegahan), Autokrator, Basileus |
142–138 SM Juga diklaim oleh Demetrios II |
|
Antiokhos VII Ἀντίοχος Ζ΄ Ευεργέτης Euergetes (Penderma), Basileus |
Juli/Agustus 138 – 129 SM |
|
Demetrios II Δημήτριος Β Nikator (Sang Pemenang), Basileus |
129 – 126 SM Periode kedua |
|
Arsak Partia
suntingDinasti Arsak terbentuk di Partia (Iran timur laut) dan awalnya menjadi raja di kawasan tersebut, sehingga kekaisaran mereka disebut Kekaisaran Partia. Secara bertahap, mereka menguasai seluruh Iran dan menyingkirkan penguasa sebelumnya, Dinasti Seleukia. Pada masa puncaknya, Dinasti Arsak menguasai wilayah dari utara Eufrat (perbatasan Anatolia timur) sampai kawasan yang pada masa modern menjadi wilayah Afghanistan dan Pakistan.
Urutan kasar penguasa Arsak relatif mapan dari sumber dan tradisi sastra yang masih ada, terutama sejarah dan catatan yang ditulis oleh sejarawan Romawi, tetapi banyak ketidakpastian ada dalam hal rinciannya. Selain dari hal tersebut, pengetahuan modern tentang kronologi dan urutan penguasa Arsak didasarkan pada informasi yang dapat diperoleh dari koin yang dicetak, seperti tanggal dan nama raja, dan mencocokkannya dengan sumber literatur. Salah satu masalah terbesar dengan analisis koin adalah bahwa koin, terutama dari abad-abad sebelumnya, sering tidak memberikan keterangan mengenai jati diri dari penguasa yang dicetak pada koin berikut tanggal kekuasaannya. Keadaan ini diperparah bahwa semua penguasa Arsak memakai nama takhta "Arsak",[2] mirip dengan penggunaan nama Hamengku Buwono untuk para Sultan Yogyakarta, sehingga memperumit penyusunan kronologi.[3][4]
Landasan penting dalam hal studi koin ini adalah buku An Introduction to the Coinage of Parthia tahun 1971 karya David Sellwood, yang (melalui edisi-edisi selanjutnya) tetap menjadi dasar utama utama untuk menentukan urutan para penguasa Arsak. Karena masalah yang disebutkan di atas dengan koin yang memberikan informasi yang relatif sedikit, penafsiran Sellwood sehubungan dengan silsilah dan urutan penguasa Arsak, dalam beberapa kasus, hanya diambil dari ikonografi koin itu sendiri. Jadi, meskipun tetap menjadi dasar yang paling banyak digunakan, penafsiran Sellwood selalu mendapat tantangan dari pihak lain yang mengajukan berbagai pandangan alternatif. Pandangan-pandangan ini tidak hanya dalam masalah tanggal dan silsilah, bahkan sampai tahap mempertanyakan beberapa nama penguasa apakah mereka benar-benar sosok yang nyata keberadaannya atau tidak.
Di antara semua pandangan ini, pekerjaan penting telah dilakukan oleh peneliti Gholamreza F. Assar, yang telah mengusulkan penafsiran alternatif dari banyak koin, menghasilkan kronologi "revisi" alternatif dari para penguasa Arsak[2] dan ini menimbulkan beberapa perbedaan penyebutan untuk satu sosok penguasa yang sama. Salah satu contohnya, penguasa yang disebut Mihrdat IV oleh Assar disebut sebagai Mihrdat III oleh Sellwood. Assar sendiri memandang Mihrdat III sebagai sosok yang lain, berbeda dengan Mihrdat III yang disebut Sellwood.[5] Daftar penguasa Arsak di bawah ini menampilkan masa kekuasaan versi Sellwood dan Assar, juga Touraj Daryaee (2012) dan Edward Dąbrowa (2012).
Nama Gelar |
Gambar | Masa Kekuasaan | Catatan | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Sellwood (1971–80) | Assar (2011) | Daryaee (2012) | Dąbrowa (2012) | |||
Mihrdat I Raja Diraja (Syahansyah) Iran |
171–132 SM | 164–132 SM | 171–138 SM | 171–132 SM |
| |
Frahat II Maharaja |
132–127 SM | 138–127 SM | 132–126 SM |
| ||
Ardawan I Maharaja |
127–124 SM | 127–126 SM | 127–124 SM | 126–123/122 SM |
| |
Mihrdat II Raja Diraja (Syahansyah) Iran |
124–91 SM | 121–91 SM | 123–88 SM | 122–91 SM |
| |
Godarz I Maharaja |
95–90 SM | 91–87 SM | 95–90 SM | 92–? SM |
| |
Urud I Maharaja |
90–80 SM | 80–75 SM | 90–80 SM | — |
| |
Sanatruk Maharaja |
75 SM | 93/92–70/69 SM | 77–70 SM | 88/87–71/70 SM |
| |
Frahat III Maharaja, Raja Diraja |
70–57 SM | 70/69–58/57 SM | 70–57 SM | 71/70–58/57 SM |
| |
Mihrdat IV Maharaja, Raja Diraja |
57–54 SM | 58/57–55 SM | 57–54 SM | 58/57–54/53 SM |
| |
Urud II Maharaja, Raja Diraja |
57–38 SM | 58/57–38 SM |
| |||
Pakur I | 39 SM | — |
| |||
Frahat IV Raja Diraja |
38–2 SM | 38/37–2 SM | 38 SM – 2 M | 38–3/2 SM |
| |
Tiridata II | 29–27 SM | 27 SM | — | 31 SM |
| |
Frahat V Raja Diraja |
2 SM – 4 M | 2 SM – 4/5 M | 2–4 M | 3/2 SM – 2 M |
| |
Muza Maharani (Syahbanu, Basilissa) |
2 SM – 4 M | 2 SM – 4/5 M | 2–4 M | 3/2 SM – 2 M |
| |
Urud III | 6 M | 6–8 M | 6 M | 4–6 M |
| |
Vonun I | 8–12 SM | 6–11/12 SM |
| |||
Ardawan II | 10–38 M | 11/12–39 M |
| |||
Vardan I | 40–47 M | 38–46 M | 40–47 M | 39–45 M |
| |
Godarz II | 40–51 SM | 44–51 SM | 40–51 SM | — |
| |
Vonun II | 51 M | — | 51 M | — |
| |
Walagasy I | 50–79 M | 50–54; 58–77 M | 51–78 M | 51–78/79 M |
| |
Pakur II | 75–110 M | 78–120 M | 78–105 M | 78–110 M |
| |
Walagasy I | AD 77–80 | AD 76/77–79 | — |
| ||
Ardawan III | 80–82 M | 79/80–85 M | 80–90 M | — |
| |
Walagasy III | 105–147 M | 111–146 M | 105–147 M | 110–147 M |
| |
Husrow I | 109–129 M | 108/109–127/128 M | 109–129 M | — |
| |
Parthamaspata | 116 M | — |
| |||
Mihrdat V | 129–140 M | 128–147 M | 129–140 M |
| ||
Walagasy IV Raja Diraja |
147–191 M | 147–191/192 M |
| |||
Husrow II |
190 M | 190–208 M | — | |||
Walagasy V Raja Diraja |
191–208 M | 191–207/208 M | 191–208 M | 191/192–208 M |
| |
Walagasy VI Raja Diraja |
208–228 M | 207/208–221/222 M | 208–228 M | 208–221/222 M |
| |
Ardawan IV Raja Diraja |
216–224 M | 212–224 M | 216–224 M | ?–224 M |
|
Sasaniyah Iran
suntingPotret | Gelar | Nama Resmi | Nama Lahir | Lahir | Berkuasa | Mati |
---|---|---|---|---|---|---|
Wangsa Sasan | ||||||
Shahanshah[6] | Ardashir I | – | 180 | 28 April 224 – February 242 | February 242 | |
Shahanshah | Shapur I | – | 215 | 12 April 240 – May 270 | May 270 | |
Shahanshah, Wuzurg Armananshah[7] | Hormizd I | Hormozd-Ardashir | ? | May 270 – June 271 | June 271 | |
Shahanshah, Gilanshah | Bahram I | – | ? | June 271 – September 274 | September 274 | |
Shahanshah | Bahram II | – | ? | September 274 – 293 | 293 | |
Shahanshah, Sakanshah | Bahram III | – | ? | 293 | 293 | |
Shahanshah, Wuzurg Armananshah | Narseh I | – | ? | 293–302 | 302 | |
Shahanshah | Hormizd II | – | ? | 302–309 | 309 | |
Shahanshah | Adhur Narseh | – | ? | 309 | 309 | |
Shahanshah, Dhū al-aktāf[8] | Shapur II | – | 309 | 309–379 | 379 | |
Shahanshah | Ardashir II | – | 309/310 | 379–383 | 383 | |
Shahanshah | Shapur III | – | ? | 383 – December 388 | December 388 | |
Shahanshah, Kirmanshah | Bahram IV | – | ? | December 388 – 399 | 399 | |
Shahanshah | Yazdegerd I | – | 363 | 399 – 21 January 420 | 21 January 420 | |
Shahanshah | Bahram V | – | 406 | 21 January 420 – 20 June 438 | 20 June 438 | |
Shahanshah | Yazdegerd II | – | ? | 20 June 438 – 15 December 457 | 15 December 457 | |
Shahanshah | Hormizd III | – | 399 | 457–459 | 459 | |
Shahanshah | Peroz I | – | 459 | 457 – January 484 | January 484 | |
Shahanshah | Balash | – | ? | February 484 – 488 | 488 | |
Shahanshah | Kavadh I | – | 449 | 488–496 | 13 September 531 | |
Shahanshah | Djamasp | – | ? | 496–498 | 502 | |
Shahanshah | Kavadh I | – | 449 | 498 – 13 September 531 | 13 September 531 | |
Shahanshah, Anusyirwan yang Adil | Khosrau I | – | 500 | 13 September 531 – 31 January 579 | 31 January 579 | |
Shahanshah | Hormizd IV | – | 540 | 31 January 579 – 5 September 590 | 5 September 590 | |
Shahanshah, Aparviz | Khosrau II | – | 570 | September 590 – September 590 | February 28, 628 | |
Wangsa Mihran | ||||||
Shahanshah, Chubineh | Bahram VI | Mehrbandak | ? | September – 590 January 591 | 591 | |
Wangsa Sasan | ||||||
Shahanshah, Aparviz | Khosrau II | – | 570 | January 591 – 25 February 628 | February 28, 628 | |
Wangsa Ispahbudhan | ||||||
Shahanshah | Vistahm | – | ? | 591 – 596 or 600 | 596 or 600 | |
Wangsa Sasan | ||||||
Shahanshah | Kavadh II | Shiruyah | ? | 25 February 628 – 15 September 628 | 15 September 628 | |
Shahanshah | Ardashir III | – | 621 | 15 September 628 – 27 April 629 | 27 April 629 | |
Wangsa Mihran | ||||||
Shahanshah, Shahrvaraz | Shahrbaraz | – | ? | 27 April 629 – 17 June 629 | 17 June 629 | |
Wangsa Sasan | ||||||
Shahanshah | Khosrau III | – | ? | 630 | 630 | |
Shahbanu[9] | Borandukht | – | 590 | 17 June 629 – 16 June 630 (First reign)
631 – 632 (Second reign) |
632 | |
Shahanshah | Shapur-i Shahrvaraz | – | ? | 630 | ? | |
Shahanshah | Peroz II | Gushnasp-Bandeh | ? | 630 | 630 | |
Shahbanu | Azarmidokht | – | ? | 630–631 | 631 | |
Shahanshah | Khosrau IV | Khurrazadh | ? | 631 | 631 | |
Wangsa Ispahbudhan | ||||||
Shahanshah | Farrokh Hormizd | – | ? | 630–631 | 631 | |
Wangsa Sasan | ||||||
Shahanshah | Hormizd VI | – | ? | 630–631 | 631 | |
Shahanshah | Yazdegerd III | – | 624 | 16 June 632–651 | 651 |
Kekhalifahan
suntingNama Berkuasa |
Gelar | Rentang usia | Catatan |
---|---|---|---|
ʿUmar bin Khattab عمر بن الخطاب 23 Agustus 634 (13 H) – 3 November 644 (23 H) (10 tahun, 73 hari) |
Khalifah, Amirul Mukminin | 584 – 3 November 644 |
Kekaisaran Sasaniyah berhasil ditaklukan pada tahun 644 M |
'Utsman bin 'Affan عثمان بن عفان 11 November 644 (23 H) – 20 Juni 656 (35 H) (11 tahun, 223 hari) |
Khalifah, Amirul Mukminin | 579 – 20 Juni 656 |
|
'Ali bin Abi Thalib علي بن أبي طالب 20 Juni 656 (35 H) – 29 Januari 661 (40 H) (4 tahun, 224 hari) |
Khalifah, Amirul Mukminin | 15 September 601 – 29 Januari 661 |
Iran berada di kekuasan Kekhalifahan dari tahun 644 M, kemudian diteruskan oleh Bani Umayyah dan Abbasiyah.
Negara Monarki Iran
suntingSafawiyah
suntingPotret | Nama Resmi | Gelar | Masa Hidup | Masa Kekuasaan | Agama | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|
Ismail I | Sultan, Shahanshah, Khan Kagan-i Suleyman shan |
1487-1524 | 1502-1524 | Islam Syiah | Pemimpin Tarekat Safawi (Sufi)
Cucu Uzun Hasan, Penguasa Aq Qoyunlu | |
Tahmasp I | Shahanshah, Sahib-i-Qiran, Sultan bar Salatin, Kagan-i Suleyman shan |
1514-1576 | 1525-1576 | Islam Syiah | ||
Ismail II | Shahanshah, Khan | 1537-1577 | 1576-1577 | Islam Sunni | ||
Mohammad I | Shahanshah, Sultan | 1532-1596 | 1577-1587 | Islam Syiah | ||
Abbas I Yang Agung | Shahanshah, Sultan | 1571-1629 | 1587-1629 | Islam Syiah | ||
Safi | Shahanshah | 1611-1642 | 1629-1642 | Islam Syiah | ||
Abbas II | Shahanshah | 1632-1666 | 1642-1666 | Islam Syiah | ||
Suleiman I | Shahanshah | 1645-1694 | 1666-1694 | Islam Syiah | ||
Sultan Husayn | Shahanshah, Sultan | 1668-1726 | 1694-1722 | Islam Syiah | Digulingkan oleh menantunya Mahmud Hotak | |
Pemberontakan Dinasti Hotak dari Afganistan | ||||||
Mahmud Hotak | Shah Iran, Emir Afghanistan | 1722-1725 | 1697-1725 | Islam Sunni | ||
Ashraf Hotak | Shah Iran, Emir Afghanistan | 1725-1729 | ?-1730 | Islam Sunni | Restorasi Safawiyah dengan bantuan Nader Shah | |
Restorasi Safawi | ||||||
Tahmasp II | Shah | 1704-1740 | 1729–1732 | Islam Syiah | ||
Abbas III | Shah | 1732-1740 | 1732–1736 | Islam Syiah |
Afshariyah
suntingPotret | Gelar | Nama Resmi | Nama Personal | Masa Hidup | Masa Kekuasaan | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|
Dinasti Afshariyah (1736–1796) | ||||||
Shahanshah, Sultan, Hakem-ol Hokama, Hazrat-e Ashraf, Zel- ol Allah | Nader Shah | Nadhar Qoli Khan | 1698–1747 | 22 Januari 1736 19 Juni 1747 | Sebelumnya adalah Wazir Agung Safawiyah | |
Shah | Adil Shah | Ali Qoli Beig | 1719–1749 | 19 Juni 1747 – 29 Juli 1748 | ||
Shah | Ebrahim Afshar | Mohammd Ali Beig | 1724–1749 | 29 July 1748 – 3 September 1748 | ||
Shah | Shahrukh Afshar | Shahrokh Mirza | 1734–1796 | 3 September 1748 – 17 Desember 1749 | Periode pertama | |
Kontrol Safawiyah[10] (1749–1750) | ||||||
Shah | Suleiman II | Mir Sayyed Mohammad Marashi | 1714–1763 | 1749–1750 | Dibawah kendali Safawiyah | |
Restorasi Afshariyah[11] (1750–1796) | ||||||
Shah | Shahrukh Afshar | Shahrokh Mirza | 1734–1796 | 1750 – 1760 | Ditaklukan oleh Karim Khan tahun 1760, berkuasa atas Khorasan hingga 1796 |
Zandiyah
suntingPotret | Gelar | Nama Resmi | Nama Personal | Birth | Berkuasa | Death | Family relations | Notes |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dinasti Zand (1751–1794) | ||||||||
Khan, Vakil e-Ro'aayaa | Karim Khan Zand | Mohammad Karim | 1705 | 1751 – 6 March 1779 | 6 March 1779 | son of Inaq Khan & Bay Agha | Ismail III dari Wangsa Safawiyah sebagai Shah Iran oleh Ali Mardan Khan Bakhtiari 1750 - 1751, dan kemudian oleh Karim Khan Zand dari 1751 hingga 1773. | |
Khan | Mohammad Ali Khan Zand | 1760 | 6 March 1779 – 19 June 1779 | 19 June 1779 | son of Karim | |||
Khan | Abol-Fath Khan Zand | 1755 | 6 March 1779 – 22 August 1779 | 1787 | son of Karim | |||
Khan | Zaki Khan Zand | ? | 6 March 1779 – 22 August 1779 | 22 August 1779 | son of Budaq Khan & Bay Agha | |||
Khan | Sadeq Khan Zand | Mohammad Sadeq | ? | 22 August 1779 – 14 March 1781 | 1782 | son of Inaq Khan & Bay Agha | ||
Khan | Ali-Morad Khan Zand | 1720 | 14 March 1781 – 11 February 1785 | 11 February 1785 | son of Allah Morad (Qeytas) Khan Zand Hazareh | |||
Khan | Jafar Khan | ? | 18 February 1785 – 23 January 1789 | 23 January 1789 | son of Sadeq | |||
Khan | Sayed Morad Khan | ? | 23 January 1789 – 10 May 1789 | 10 May 1789 | son of Khoda Morad Khan Zand Hazareh | |||
Khan | Lotf Ali Khan | 1769 | 23 January 1789 – 20 March 1794 | 20 March 1794 | son of Ja'far | DIgulingkan, dibutakan oleh Agha Mohammad Khan Qajar |
Qajar
suntingNama | Gelar | Masa Hidup | Mulai berkuasa | Akhir Berkuasa | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Mohammad Khan Qajar | Khan[12] Shah[12] |
1742–1797 | Maret 1789[13] | 17 Juni 1797 | |
2 | Fat′h-Ali Shah Qajar | Shahanshah[12] Khaqan[12] |
1772–1834 | 17 Juni 1797 | 23 Oktober 1834 | |
3 | Mohammad Shah Qajar | Khaqan putra Khaqan[12] | 1808–1848 | 23 Oktober 1834 | 5 September 1848 | |
4 | Naser al-Din Shah Qajar | Zell'ollah (Bayangan Allah[di Bumi])[12] Qebleh-ye 'ālam (Poros semesta)[12] Islampanah (Pelindung Islam)[12] |
1831–1896 | 5 September 1848 | 1 Mei 1896 | |
5 | Mozaffar ad-Din Shah Qajar | Shahanshah | 1853–1907 | 1 Mei 1896 | 3 Januari 1907 | |
6 | Mohammad Ali Shah Qajar | Shahanshah | 1872–1925 | 3 Januari 1907 | 16 Juli 1909 | |
7 | Ahmad Shah Qajar | Shahanshah, Sultan | 1898–1930 | 16 Juli 1909 | 31 Oktober 1925 |
Pahlavi
suntingPotret | Gelar | Nama Resmi | Nama Personal | Lahir | Berkuasa | Kematian | Hubungan keluarga | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dinasti Pahlavi (1925–1979) | ||||||||
Shahanshah | Reza Shah | Reza Khan (kemudian Pahlavi) | 15 Maret 1878 | 15 Desember 1925 – 16 September 1941 | 26 Juli 1944 | anak dari Abbas Ali | dilengserkan selama Invasi Inggris-Soviet ke Iran | |
Shahanshah Ariamehr | Mohammad Reza Shah | Mohammad Reza Pahlavi | 26 Oktober 1919 | 16 September 1941 – 11 Februari 1979 | 27 Juli 1980 | anak dari Reza Shah | digulingkan dalam Revolusi Iran |
Rujukan
sunting- ^ Perdiccas (And his immediate Regency successors) did not take the title of Regent, (Epitropos) but instead styled himself 'Manager' (Epimelêtês), however his position was that of Regent in all but name.
- ^ a b Ellerbrock 2021, hlm. 160.
- ^ Olmstead 1937, hlm. 14.
- ^ Spar & Lambert 2005, hlm. xxi.
- ^ Ellerbrock 2021, hlm. 161.
- ^ In Persian it means "King of Kings"
- ^ "The great king of Armenians"
- ^ "The penetrator of the shoulders"
- ^ "Queen"
- ^ "Ottoman and Persian Empires 1730–1875 by Sanderson Beck".
- ^ Lang, David Marshall (1957), The Last Years of the Georgian Monarchy, 1658–1832, p. 148. Columbia University Press
- ^ a b c d e f g h Amanat, Abbas (1997), Pivot of the Universe: Nasir Al-Din Shah Qajar and the Iranian Monarchy, 1831-1896, Comparative studies on Muslim societies, I. B. Tauris, hlm. 10, ISBN 9781860640971
- ^ Perry, J. R. (1984). "ĀḠĀ MOḤAMMAD KHAN QĀJĀR". Dalam Yarshater, Ehsan. Encyclopædia Iranica. I/6. hlm. 602–605.
in Ramażān, 1210/ March, 1796, he was officially crowned shah of Iran.
Daftar pustaka
sunting- Ellerbrock, Uwe (2021). The Parthians: The Forgotten Empire. Oxford: Routledge. ISBN 978-0367481902.
- Olmstead, A. T. (1937). "Cuneiform Texts and Hellenistic Chronology". Classical Philology. 32 (1): 1–14. JSTOR 265057.
- Spar, Ira; Lambert, W. G. (2005). Cuneiform Texts in The Metropolitan Museum of Art. Volume II: Literary and Scholastic Texts of the First Millennium B.C. New York: The Metropolitan Museum of Art. ISBN 978-2503517407.