Xbox Series X dan Series S
Xbox Series X dan Series S (nama gabungannya adalah Xbox Series X/S[a]) adalah konsol permainan video mendatang yang dikembangkan oleh Microsoft. Kedua konsol dirilis pada 10 November 2020 sebagai generasi keempat dari konsol Xbox, sebagai penerus dari Xbox One.
Pengembang | Microsoft |
---|---|
Pembuat | Flex, Foxconn |
Keluarga produk | Xbox |
Jenis | Konsol permainan video rumah |
Tanggal rilis | 10 November 2020 |
Harga perkenalan | Series X / Series S: US$499 / US$299 GB£449 / GB£249 €499 / €299 A$749 / A$499 |
Terjual | 30+ juta |
Media | Series X: Ultra HD Blu-ray, Blu-ray, DVD, CD, Distribusi digital Series S: Distribusi digital |
CPU | AMD 8-core Zen 2 kustom; Series X: 3.8 GHz, 3.6 GHz dengan simultaneous multithreading (SMT) Series S: 3.6 GHz, 3.4 GHz dengan SMT |
Kapasitas penyimpanan | Custom NVMe SSD; Series X: 1 TB Series S: 512 GB |
Memori | Storage Expansion Card (hingga 2 TB) |
Tampilan | Semua model: 720p, 1080p, 1440p, 4K Series X: 8K |
Grafis | Arsitektur custom AMD Radeon RDNA 2; Series X: 52 CUs @ 1.825 GHz Series S: 20 CUs @ 1.565 GHz |
Suara |
|
Masukan pengontrol | Kontroler Xbox generasi ke-4, kontroler dan aksesoris Xbox One yang kompatibel |
Konektivitas |
|
Layanan daring | Xbox Live |
Dimensi | Series X: 151 cm × 151 cm × 301 cm (59 in × 59 in × 119 in) Series S: 151 cm × 65 cm × 275 cm (59 in × 26 in × 110 in) |
Berat | Series X: 98 pon (44 kg) Series S: 425 pon (193 kg) |
Kompatibilitas balik | Semua permainan Xbox One dan beberapa permainan Xbox 360 dan Xbox pertama |
Pendahulu | Xbox One |
Situs web | xbox.com |
Rumor mengenai konsol ini pertama kali muncul pada awal 2019, dengan barisan produk tersebut diberi kode nama "Scarlett", dan terdiri dari model kelas atas dan model kelas bawah dengan kode nama "Anaconda" dan "Lockhart". Model kelas atas ini pertama kali ditunjukkan saat acara E3 2019 dengan nama "Project Scarlett", sedangkan nama dan desainnya sebagai Xbox Series X diresmikan saat The Game Awards pada bulan Desember tahun itu. Pada September 2020, Microsoft mengungkapkan nama model kelas bawah sebagai Xbox Series S.
Microsoft memprioritaskan kinerja perangkat keras, termasuk dukungan untuk frame rate dan resolusi tampilan yang lebih tinggi (hingga resolusi 8K), ray tracing waktu-nyata, dan penggunaan solid-state drive kecepatan tinggi untuk mengurangi waktu pemuatan di Xbox Series X. Sedangkan Xbox Series S menggunakan CPU yang sama tetapi GPU, memori, dan penyimpanan internal yang lebih rendah dan tidak memiliki drive optik.
Sejarah
suntingPengungkapan
suntingRumor tentang perangkat keras Xbox baru telah muncul sejak awal Juni 2018, dengan Phil Spencer dari Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka sedang merancang konsol Xbox berikutnya pada waktu itu. Perangkat keras tersebut diyakini sebagai sekeluarga perangkat dengan kode nama "Scarlett", juga termasuk versi dengan harga yang lebih rendah, dengan penekanan utama pada streaming game dan kompatibilitas balik.[1][2] Pada Maret 2019, rumor yang berlanjut telah menyebabkan spekulasi dua konsol di bawah keluarga Scarlett dengan kode nama "Anaconda" dan versi "Lockhart" yang lebih murah.[3]
Microsoft mengonfirmasi Project Scarlett pada konferensi pers mereka di acara E3 2019.[4] Microsoft mengatakan mereka menginginkan transisi yang "pelan" dari Xbox One ke Scarlett, dengan Scarlett mendukung kompatibilitas mundur dengan semua game dan sebagian besar perangkat keras yang didukung di Xbox One.[5] Saat presentasi di The Game Awards 2019, Microsoft secara resmi mengungkapkan desain Scarlett dan nama mereknya, "Xbox Series X", serta tanggal rilis untuk akhir tahun 2020.[6][7] Setelah acara tersebut, juru bicara Microsoft menyatakan bahwa Xbox Series X merupakan entri dalam perangkat keras Xbox generasi keempat, yang akan diberi nama merek "Xbox" saja tanpa subjudul.[8]
Microsoft berencana untuk memberi rincian spesifikasi hardware dan game-game peluncuran untuk Series X di Game Developers Conference dan E3 2020, tetapi kedua acara tersebut dibatalkan karena pandemi COVID-19. Sebagai ganti, Microsoft menjadwalkan presentasi online pada Maret 2020,[9] sedangkan untuk perencanaan presentasi E3 akan dijadwalkan di lain waktu.[10] Spesifikasi terperinci dipersembahkan oleh Microsoft, Digital Foundry dan Austin Evans dari Overclock Media pada tanggal 16 Maret 2020.[11][12][13] Mulai bulan Mei hingga waktu peluncuran, Microsoft berencana mengadakan acara digital tambahan seputar Xbox Series X dan game-gamenya sebagai bagian dari seri "Xbox 20/20".[14] Salah satunya acara Xbox Games Showcase pada tanggal 23 Juli 2020, yang menampilkan game-game dari pihak pertama Xbox Game Studios.[15]
Pada 16 Juli 2020, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan produksi Xbox One X dan versi digital dari Xbox One S sebagai persiapan untuk produk-produk baru mereka.[16]
Keberadaan Xbox Series S telah dispekulasi sebelum pengumuman di E3 2019 berdasarkan adanya "Project Lockhart" yang menyertai Scarlett, konsol kelas bawah kedua.[17][18] Penamaan Xbox Series S terkonfirmasi melalui aksesoris perangkat keras Xbox yang telah tersedia untuk dibeli oleh beberapa orang.[19][20] Microsoft secara resmi mengumumkan konsol Series S pada 8 September 2020, mengungkapkan bahwa konsol itu juga akan dirilis bersamaan dengan Series X pada November 2020.[21] Microsoft juga mengungkapkan bahwa Series S telah ditempatkan secara diam-diam di latar belakang video-video pengumuman Xbox sebelumnya pada Juli 2020.[22]
Perangkat keras
suntingKetika tim Xbox Microsoft mulai mengerjakan penerus konsol Xbox One sekitar tahun 2016, mereka telah memiliki ide untuk memiliki dua versi konsol yang mirip dengan model Xbox One X dan Xbox One S untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berbeda. Dengan mengembangkan kedua unit secara bersamaan, mereka dapat memastikan bahwa game yang dikembangkan dapat dimainkan di kedua sistem tanpa terkecuali. Seperti kebiasaan dalam proyek Xbox sebelumnya, kedua konsol diberi kode nama berdasarkan nama-nama kota.[23] Xbox Series S diberi kode nama Project Lockhart, berdasarkan kota Lockhart, Texas, yang menurut Alan Greenberg dikenal sebagai "kota kecil dengan hati yang besar".[24]
Untuk target kelas atasnya, Xbox Series X, tujuan utama mereka adalah setidaknya meningkatkan kinerja grafis Xbox One X hingga dua kali lipat, yang diukur dengan floating point operations per second (FLOPS), dan meningkatkan kinerja CPU hingga empat kali lipat dibandingkan dengan Xbox One X sambil mempertahankan kinerja akustik yang sama dari konsol Xbox One.[25] Saat para pengembang teknis mengumpulkan kebutuhan daya untuk memenuhi spesifikasi ini, mereka memperkirakan bagian-bagian ini akan menyedot sejumlah besar daya internal (kira-kira 315 W) dan akan menghasilkan panas yang tinggi.[25]
Karena hal itu, dibuat keputusan untuk membagi komponen menjadi dua papan sirkuit terpisah; satu untuk tempat CPU/GPU, memori, dan regulator daya, dan papan kedua bertindak sebagai papan Southbridge untuk fungsi input/output yang lebih lambat. Kedua papan yang dipasang di sisi berlawanan dari sasis aluminium membantu menciptakan saluran udara untuk pendinginan. Komponen-komponen lainnya - pembuang panas, pelindung listrik, pencatu daya, drive optik, dan kipas pendingin kemudian "disusun seperti Tetris", menurut desainer utama Chris Kujawski, untuk mencapai faktor bentuk yang rapat, sehingga menghasilkan struktur seperti menara.[25] Untuk memenuhi faktor akustik, sistemnya menyertakan banyak sensor untuk mengontrol kecepatan kipas, dan bagian atas yang terbuka lebar diperlukan untuk memastikan aliran udara yang baik melewati sistem.[25] Meskipun elemen-elemen tertentu seperti drive optik, pemenuhan aliran udara, dan ukuran heat sink menetapkan dimensi tertentu dalam faktor bentuk, para tim puas karena dapat menghasilkan bentuk persegi untuk unit tersebut.[25]
Xbox Series X
suntingKepala tim Xbox Phil Spencer menyatakan bahwa Microsoft lebih memprioritaskan frame rate yang tinggi dan waktu muat yang lebih cepat daripada resolusi tinggi, yang dapat dicapai oleh Series X melalui kemampuan CPU dan GPU yang lebih cocok.[26] Target kinerja Xbox Series X adalah merender game pada resolusi 4K dalam 60 frame per detik, dan konsol tersebut dianggap empat kali lebih kuat dari Xbox One X. Series X dapat menghasilkan tampilan hingga 120 frame per detik, dan dapat merender hingga resolusi 8K.[12]
Bentuk konsol Xbox Series X dirancang agar nyaman dan minimalis. Konsol ini memiliki ukuran alas 151 cm × 151 cm (59 in × 59 in) dengan tinggi 301 cm (119 in) dan berat 445 kg (981 pon);[13] walaupun dikonfigurasikan dalam orientasi vertikal, konsol ini juga dapat diletakkan secara menyamping. Bagian depannya hanya menampilkan tombol daya utama dan drive Ultra HD Blu-ray.[12] Di bagian atas unit terpasang kipas tunggal yang berdaya tinggi. Spencer menyatakan bahwa konsol ini tidak akan bising.[27] Series X menyertakan output HDMI 2.1, slot ekspansi penyimpanan, tiga port USB 3.1, dan satu port ethernet.[12][28] Konsol ini tidak menyertakan blaster inframerah atau pass-through HDMI seperti lini produk Xbox One, diganti oleh dukungan HDMI-CEC. Bocoran awal menunjukkan adanya port TOSLINK untuk audio digital, tapi ini dihilangkan pada desain akhir konsol.[13][29]
Xbox Series S
suntingPerangkat keras Xbox Series S sebanding dengan Xbox Series X, tetapi memiliki daya pemrosesan yang lebih rendah. Meskipun menjalankan CPU yang sama dengan frekuensi clock yang sedikit lebih lambat, Series S menggunakan GPU yang lebih lambat daripada Series X. Unit ini disertai dengan RAM 10 GB dan unit penyimpanan SSD 512 GB dengan jumlah input/output sebesar 2.4GB per detik,[30] tetapi tidak dilengkapi dengan penyimpanan disk optik, sehingga mengharuskan pengguna untuk mendapatkan semua software dari distribusi digital. Unit ini ditujukan untuk merender game secara nominal pada 1440p, dengan dukungan skala 4K, dalam 60 frame per detik, meskipun dapat mencapai hingga 120 frame per detik pada resolusi ini. Selain itu, konsol ini memiliki fungsi yang sama dengan Xbox Series X, termasuk dukungan port, paket ekspansi, dan game.[21][31]
Microsoft telah merancang Series S agar mudah dimasukkan ke dalam tas kecil atau ransel agar portabel dan mudah dibawa.[32] Unit Series S memiliki volume sekitar 60% lebih kecil daripada Series X, berukuran 275 x 151 x 63,5 milimeter (10,83 in × 5,94 in × 2,50 in) dalam posisi vertikalnya. Dalam posisi ini, sisi sampingnya yang besar dilengkapi dengan exhaust port untuk pendinginan udara, mirip dengan permukaan sisi atas unit Series X; ventilasi tambahan kemudian ditempatkan di bagian atas Series S. Bagian depan dilengkapi satu koneksi USB dan colokan headphone. Di bagian belakang konsol terdapat penghubung daya, satu port HDMI, dua port USB tambahan, dan satu port Ethernet. Seperti unit Series X, Series S juga dapat diletakkan secara horizontal dengan exhaust port menghadap ke atas untuk mempertahankan aliran udara. Series S akan diluncurkan dalam casing berwarna putih matte bersama dengan kontroler yang seragam, berbeda dari warna hitam matte yang akan digunakan Series X.[33]
Perbandingan
suntingBerikut adalah tabel perbandingan komponen-komponen utama dari dua konsol Xbox generasi keempat.[34]
Komponen | Series X[35] | Series S[36] |
---|---|---|
CPU | Custom Zen 2
8 Cores @ 3.8 GHz (3.66 GHz dengan SMT) |
Custom Zen 2
8 Cores @ 3.6 GHz (3.4 GHz dengan SMT) |
GPU | Custom RDNA 2
52 CUs @ 1.825 GHz 12.15 TFLOPS |
Custom RDNA 2
20 CUs @ 1.565 GHz 4 TFLOPS |
Memori | 16 GB GDDR6 dengan 320-bit bus
10 GB @ 560 GB/s, 6 GB @ 336 GB/s |
10 GB GDDR6 dengan 128-bit bus
8 GB @ 224 GB/s, 2 GB @ 56 GB/s |
Penyimpanan internal | 1 TB PCIe Gen 4 custom NVME SSD
2.4 GB/s raw, 4.8 GB/s compressed |
512 GB PCIe Gen 4 custom NVME SSD
2.4 GB/s raw, 4.8 GB/s compressed |
Penyimpanan yang dapat diperluas | Kartu ekspansi 1-2 TB | |
Penyimpanan eksternal | Dukungan HDD eksternal USB 3.1 | |
Drive optik | Ultra HD Blu-ray | Tidak ada |
Target kinerja | Resolusi 4K dalam 60 FPS, bisa mencapai 120 FPS | 1440p dalam 60 FPS, bisa mencapai 120 FPS |
Ukuran | 301 mm × 151 mm × 151 mm (12 in × 5,9 in × 5,9 in) |
275 mm × 151 mm × 65 mm (11 in × 5,9 in × 2,6 in) |
Berat | 9,8 pon (4,4 kg) | 4,25 pon (1,93 kg) |
Harga | $499/€499/£449 | $299/€299/£249 |
Fitur dan perangkat lunak sistem
suntingKedua konsol ini memiliki fitur antarmuka pengguna (UI) yang mirip dengan Xbox One, tetapi penggunaan memori telah dikurangi hingga 40% untuk meningkatkan kecepatannya. Menurut tim pengembangan UI, bagian Beranda termuat dua kali lebih cepat daripada Xbox One. Perubahan lainnya termasuk menambahkan elemen-elemen UI yang lebih rapi, teks dengan font yang lebih mudah dibaca, penataan ulang fitur-fitur tertentu yang selaras, dan peningkatan fungsi berbagi. Perubahan ini dibawa ke perangkat lunak sistem Xbox One, aplikasi Xbox Windows, dan aplikasi seluler Xbox sekitar September 2020.[37][38] Berdasarkan pratinjau sistem, sekitar 200 MB ruang telah dicadangkan di drive internal Xbox Series X untuk file-file sistem.[39]
Fitur Quick Resume pada konsol ini akan memungkinkan pengguna untuk menjeda dan melanjutkan lebih dari satu game sekaligus, dan juga melanjutkan game yang dijeda setelah konsol dimulai ulang.[40][41]
Konsol tersebut akan memanfaatkan layanan langganan Xbox Game Pass, memberikan pengguna akses tak terbatas ke ratusan game yang dapat diunduh dengan membayar biaya bulanan. Seperti halnya Xbox One, semua game dari pihak pertama (dan beberapa pilihan dari pihak ketiga) akan tersedia di platform tersebut saat rilis.[42] Sebagai bagian dari layanan, para pengguna akan dapat melakukan streaming game dari konsol mereka ke perangkat seluler yang didukung melalui platform streaming game xCloud mereka. Layanan ini akan tersedia tanpa biaya tambahan untuk pelanggan Game Pass Ultimate.[43]
Microsoft berencana memindahkan layanan xCloud dari server berbasis Xbox One S ke sistem berbasis Xbox Series X pada tahun 2021.[44]
Permainan
suntingPara pengembang dapat mengoptimalkan game Xbox One yang sudah ada dan yang baru dirilis untuk memanfaatkan teknologi Xbox Series X, dengan kualitas grafik dan frame rate yang lebih tinggi, ray tracing, dan kelebihan penyimpanan konsol. Game-game tersebut akan dipasarkan dengan logo "Optimized for Series X" (Dioptimalkan untuk Series X).[45][46][47] Microsoft menawarkan sistem distribusi yang disebut "Smart Delivery" yang secara otomatis akan mengunduh game Xbox One yang telah dioptimalkan untuk konsol ini jika tersedia; fitur ini ditujukan untuk penerbit yang berencana untuk merilis versi game untuk Series X setelah game tersebut dirilis di Xbox One, dan untuk pengguna yang berpindah dari Xbox One ke Series X.[48]
Microsoft tidak menahan para developer untuk merilis game yang eksklusif untuk Xbox Series X.[49] Microsoft lebih memilih transisi "pelan" yang lebih sejalan dengan permainan PC, di mana pengembang dapat menargetkan bermain secara optimal pada hardware kelas atas (seperti Series X), tetapi tetap membolehkan game untuk dimainkan dengan kualitas yang berkurang pada hardware kelas bawah (seperti konsol Xbox One yang lebih lama).[50][51] Kepala Xbox Game Studios Matt Booty menyatakan bahwa Microsoft ingin memastikan bahwa mereka yang membeli konsol Xbox One sebelum peluncuran Series X akan tetap "merasa bahwa mereka telah menggunakan uang mereka dengan baik" dan bahwa Microsoft tetap berkomitmen untuk memberi konten.[51] Spencer menjelaskan bahwa fokus mereka adalah mengutamakan pemain daripada konsolnya, dan tidak "memaksa" pengguna untuk berpindah konsol.[50] Menurut Spencer, salah satu alasan konsep ini dilakukan adalah karena banyak anak perusahaan Xbox Game Studios yang juga terbiasa melakukan pengembangan untuk komputer pribadi, di mana ada berbagai macam target perangkat keras yang harus dipenuhi. Cara yang sama dalam pengembangan game PC diambil untuk membuat game Xbox Series X yang dapat disesuaikan untuk bekerja dengan baik di konsol Xbox One sambil tetap memanfaatkan kemampuan hardware baru.[52]
Awalnya, Spencer memberi kesan bahwa game-game dari studio pihak pertama mereka akan mendukung platform Xbox One dan Xbox Series X untuk "beberapa tahun kedepan",[50] tetapi para jurnalis mengamati bahwa beberapa game pihak pertama yang diperkenalkan di Xbox Game Showcase pada Juli 2020 tidak menyebutkan perilisan di Xbox One, dan situs web mereka kemudian diperbarui untuk menghilangkan penyebutan Xbox One. Meskipun game-game tersebut tidak diyakini sebagai judul-judul peluncuran, mereka diharapkan akan dirilis dalam waktu yang sama dengan yang diperkirakan Spencer sebelumnya. Hal ini membuat Aaron Greenberg, manajer umum Xbox Games Marketing, mengklarifikasi bahwa game-game ini dikembangkan untuk Xbox Series X terlebih dahulu, menyisakan pilihan untuk merilisnya di Xbox One untuk para studio pengembang.[53]
Microsoft belum menetapkan persyaratan serupa tentang transisi lunak pada para pengembang dan penerbit pihak ketiga, yang memungkinkan mereka menawarkan konten eksklusif Xbox Series X atau jalur lain untuk upgrade dari edisi Xbox One, meskipun Video Games Chronicle melaporkan bahwa Microsoft telah mendesak para penerbit untuk menggratiskan upgrade jika mereka mengambil pilihan itu.[50][54] CD Projekt RED dan Ubisoft telah berkomitmen untuk menggunakan Smart Delivery untuk rilisan mendatang mereka.[48]
Kompatibilitas dengan permainan di konsol sebelumnya
suntingMicrosoft telah menyatakan bahwa Xbox Series X dan Series S akan kompatibel dengan semua game yang dapat dimainkan di Xbox One (tidak termasuk game yang memerlukan sensor Kinect),[55] dan juga game Xbox 360 dan konsol Xbox pertama yang didukung melalui kompatibilitas balik pada Xbox One, sehingga memungkinkan konsol ini memainkan game dari empat generasi.[5][21] Untuk mencapai tingkat kompatibilitas ini, Microsoft mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi membawa game dari Xbox 360 atau Xbox pertama ke dalam program kompatibilitas balik Xbox One pada Juni 2019, dan sebagai gantinya mereka berusaha memastikan game-game lama ini dapat dimainkan di Xbox Series X.[56] Kompatibilitas balik direncanakan akan tersedia sebagai fitur peluncuran, dengan Microsoft menghabiskan lebih dari 200.000 jam kerja untuk memvalidasi ribuan game;[57] pada Desember 2019, Spencer mengatakan bahwa dia sendiri juga membantu menguji game-game kompatibilitas balik.[58] Saat mendekati waktu peluncuran, Microsoft meminta saran para pemain tentang permainan apa saja yang akan ditambahkan ke kompatibilitas balik, menyatakan "Membangkitkan game lama sering kali menimbulkan tantangan teknis dan masalah lisensi yang rumit, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan semua yang kami bisa untuk melanjutkan dan mempertahankan warisan permainan kami."[59]
Rilis
suntingPada Maret 2020, Microsoft menyatakan bahwa terlepas dari pandemi COVID-19, mereka memperkirakan Xbox Series X akan siap dikirim pada akhir tahun 2020, namun mereka tetap memantau rantai pasokan dan keselamatan pekerjanya.[60] Spencer yakin bahwa walau konsolnya akan dikirim tepat waktu, game yang disiapkan untuk masa rilis Xbox Series X mungkin tertunda karena pandemi.[61] Pada Agustus 2020, di saat yang sama 343 Industries menyatakan akan menunda game peluncuran Halo Infinite hingga 2021 karena masalah pengembangan, Microsoft menegaskan untuk tetap mempertahankan jendela rilis November 2020 untuk Xbox Series X.[62] Microsoft juga menegaskan bahwa Xbox Series X dan Series S akan memiliki 31 game tersedia saat peluncuran, termasuk yang dari Xbox Game Studios dan dari penerbit pihak ketiga lainnya, selain itu juga dari kompatibilitasnya ke Xbox One.[63]
Kedua konsol Xbox Series X dan Series S rencananya akan diluncurkan pada 10 November 2020.[21] Microsoft mengkonfirmasi bahwa Series X akan dibandrol seharga US$499, GB£449, dan €499 sedangkan Series S seharga US$299, GB£249, dan €299.[64][65][66]
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamano pipe
Referensi
sunting- ^ Warren, Tom (June 12, 2018). "Microsoft's next-generation Xbox reportedly arriving in 2020". The Verge. Diakses tanggal September 11, 2020.
- ^ Warren, Tom (July 24, 2018). "Microsoft's next-generation Xbox will focus on 'XCloud' game streaming". The Verge. Diakses tanggal September 11, 2020.
- ^ McLeand, Kirk (February 22, 2019). "Rumour: next-gen Xbox 'Lockhart' and 'Anaconda' to be revealed at E3, released 2020". VG247. Diakses tanggal September 11, 2020.
- ^ Warren, Tom (June 8, 2019). "Microsoft hints at next-generation Xbox 'Scarlet' in E3 teasers". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 9, 2019. Diakses tanggal June 9, 2019.
- ^ a b Greenwald, Will. "Microsoft Teases Xbox Project Scarlett, Tons of Games, Keanu". PCmag.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal June 10, 2019.
- ^ "Xbox Series X Exclusive Details: Meet Microsoft's Next-Gen Console". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 17, 2019.
- ^ Warren, Tom (December 12, 2019). "Microsoft's next Xbox is Xbox Series X, coming holiday 2020". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 13, 2019. Diakses tanggal December 12, 2019.
- ^ Gilliam, Ryan (December 16, 2019). "The next generation of Xbox is just called ... Xbox". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 17, 2019.
- ^ Carpenter, Nicole (March 10, 2020). "New Xbox Series X details coming next week". Polygon. Diakses tanggal March 10, 2020.
- ^ March 2020, Vic Hood 12. "What E3 2020's cancellation means for PS5 and Xbox Series X". TechRadar (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 13, 2020.
- ^ Tuttle, Will (March 16, 2020). "Xbox Series X: A Closer Look at the Technology Powering the Next Generation". Xbox Wire. Microsoft. Diakses tanggal March 16, 2020.
- ^ a b c d Leadbetter, Richard (March 16, 2020). "Inside Xbox Series X: the full specs". Eurogamer. Diakses tanggal March 16, 2020.
- ^ a b c Leadbetter, Richard (March 16, 2020). "Xbox Series X: just how big is it - and how does it compare to Xbox One X?". Eurogamer. Diakses tanggal March 16, 2020.
- ^ Skrebels, Joe (May 5, 2020). "Xbox 20/20 Announced: Monthly Updates on Series X, New Games and More". IGN. Diakses tanggal May 5, 2020.
- ^ Purslow, Matt (July 23, 2020). "Xbox Games Showcase: Everything Announced at the Show". IGN. Diakses tanggal July 23, 2020.
- ^ Warren, Tom (July 16, 2020). "Microsoft discontinues Xbox One X and Xbox One S digital edition ahead of Series X launch". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal July 17, 2020.
- ^ Warren, Tom (June 21, 2019). "Microsoft is only launching one next-generation Xbox, not two". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 17, 2019.
- ^ Warren, Tom (December 4, 2019). "Microsoft planning second next-gen Xbox that's cheaper and less powerful". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 17, 2019.
- ^ Warren, Tom (June 26, 2020). "Leaked Microsoft document hints at second next-gen Xbox". The Verge. Diakses tanggal August 9, 2020.
- ^ Warren, Tom (August 9, 2020). "Microsoft's new Xbox Series S console confirmed in leaked controller packaging". The Verge. Diakses tanggal August 9, 2020.
- ^ a b c d Brown, Matt (September 8, 2020). "Xbox Series X vs. Xbox Series S: Which next-gen console is for you?". Windows Central. Diakses tanggal September 8, 2020.
- ^ Winslow, Jeremy (September 11, 2020). "Xbox Series S Is So Small, Phil Spencer Had It In His Background And We All Missed It". GameSpot. Diakses tanggal September 11, 2020.
- ^ Inside the Xbox Series S. Microsoft. September 9, 2020. Diakses tanggal September 10, 2020 – via YouTube.
- ^ Makuch, Eddie (September 10, 2020). "Xbox Series S: Here's Where The "Lockhart" Codename Came From". GameSpot. Diakses tanggal September 10, 2020.
- ^ a b c d e Leadbetter, Richard (March 28, 2020). "Building Xbox Series X: why Microsoft redefined the console form factor". Eurogamer. Diakses tanggal March 29, 2020.
- ^ Olsen, Matthew (January 29, 2020). "Phil Spencer Really, Really Wants to Push Frame Rates With the Xbox Series X". USGamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-29. Diakses tanggal January 29, 2020.
- ^ Brown, Peter (December 12, 2019). "Goodbye, Project Scarlett, Hello Xbox Series X - Exclusive First Look And Interview". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 13, 2019. Diakses tanggal December 12, 2019.
- ^ Warren, Tom (March 16, 2020). "Here's how Xbox Series X removable storage will work". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal July 17, 2020.
- ^ Orland, Kyle (March 19, 2020). "Another port bites the dust: Xbox Series X drops S/PDIF audio". Ars Technica. Diakses tanggal March 19, 2020.
- ^ "Introducing Xbox Series S, Delivering Next-Gen Performance in Our Smallest Xbox Ever, Available November 10 at $299". Xbox News. September 9, 2020. Diakses tanggal September 9, 2020.
- ^ Warren, Tom (September 9, 2020). "Microsoft reveals Xbox Series S specs, promises four times the processing power of Xbox One". The Verge. Diakses tanggal September 9, 2020.
- ^ Tuttle, Will (September 23, 2020). "Xbox Series X and Xbox Series S: Designing the Next Generation of Consoles". Xbox.com. Diakses tanggal October 15, 2020.
- ^ Warren, Tom (September 10, 2020). "Microsoft's new Xbox Series S is surprisingly small in size and price". The Verge. Diakses tanggal September 10, 2020.
- ^ Harmen, Liz (September 9, 2020). "Introducing Xbox Series S, Delivering Next-Gen Performance in Our Smallest Xbox Ever, Available November 10 at $299". Microsoft. Diakses tanggal September 9, 2020.
- ^ "Xbox Series X - Specification". Microsoft. Diakses tanggal September 14, 2020.
- ^ "Xbox Series S - Specification". Microsoft. Diakses tanggal September 14, 2020.
- ^ Warren, Tom (August 19, 2020). "Microsoft's Xbox Series X dashboard has a new rounded design and speed improvements". The Verge. Diakses tanggal August 19, 2020.
- ^ Stephan, Bijan (September 28, 2020). "Microsoft's new digital Xbox store now available to all Xbox One owners". The Verge. Diakses tanggal September 28, 2020.
- ^ Watts, Steve (September 28, 2020). "Xbox Series X: Here's How Much Storage Space It Actually Lets You Use". GameSpot. Diakses tanggal September 28, 2020.
- ^ Warren, Tom (February 24, 2020). "Microsoft reveals more Xbox Series X specs, confirms 12 teraflops GPU". The Verge. Diakses tanggal February 24, 2020.
- ^ Warren, Tom (February 26, 2020). "Microsoft's Xbox Series X will be able to resume games even after a reboot". The Verge. Diakses tanggal February 26, 2020.
- ^ Warren, Tom (July 24, 2020). "Xbox Game Pass is Microsoft's true next-gen Xbox". The Verge. Diakses tanggal August 9, 2020.
- ^ Avard, Alex (August 4, 2020). "Project xCloud to become part of Xbox Game Pass Ultimate at no extra cost, starting September 15". GamesRadar+. Diakses tanggal August 9, 2020.
- ^ Saed, Sherif (June 18, 2020). "Xbox Series X hardware will power xCloud servers next year – report". VG247. Diakses tanggal June 18, 2020.
- ^ "Xbox Reveals "Optimized For Series X" Logo For Next-Generation Compatible Games". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal May 7, 2020.
- ^ Skrebels, Joe (June 25, 2020). "Games Optimized for Xbox Series X Will Include Ray-Tracing, Higher Framerates, Faster Loading". IGN. Diakses tanggal June 25, 2020.
- ^ Warren, Tom (May 7, 2020). "Xbox Series X Optimized games promise 4K up to 120fps, ray tracing, and fast load times". The Verge. Diakses tanggal May 7, 2020.
- ^ a b "Xbox Series X Will Have A New Feature Called Smart Delivery, But How Does It Work?". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal February 25, 2020.
- ^ Treese, Tyler (July 17, 2020). "Xbox First-Party Studios Can Make Series X Exclusives, If They Want". GameSpot. Diakses tanggal July 17, 2020.
- ^ a b c d McKeand, Kirk (February 10, 2020). "Phil Spencer defends the lack of launch exclusives for Xbox Series X – "the player [is] at the center"". VG247. Diakses tanggal February 10, 2020.
- ^ a b Barton, Seth (January 10, 2020). ""All of our games… will play up and down that family of devices" – Xbox's Matt Booty ends the next-gen exclusive as we know it". MCV/Develop. Diakses tanggal January 10, 2020.
- ^ Dring, Christopher (July 10, 2020). "Are Xbox Series X developers being held back by Xbox One?". GamesIndustry.biz. Diakses tanggal July 20, 2020.
- ^ Hollister, Sean (July 24, 2020). "One week later, it looks like Microsoft is already breaking a big promise with Xbox Series X". The Verge. Diakses tanggal July 24, 2020.
- ^ Robinson, Andy (July 7, 2020). "Next-gen game upgrades should be free, Xbox tells developers". Video Games Chronicle. Diakses tanggal July 17, 2020.
- ^ Orland, Kyle (July 16, 2020). "Xbox Series X won't support Kinect hardware, games". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal July 17, 2020.
- ^ Lawler, Richard (June 10, 2019). "Microsoft's Xbox, Xbox 360 backward compatibility list ends here". Engadget. Diakses tanggal January 10, 2020.
- ^ McCaffery, Ryan (May 28, 2020). "Xbox Series X To Launch With 'Thousands' of Games". IGN. Diakses tanggal May 28, 2020.
- ^ Priestman, Chris (December 17, 2019). "Xbox Series X Will Have Backwards Compatibility at Launch". IGN. Diakses tanggal January 10, 2020.
- ^ Phillips, Tom (May 28, 2020). "Microsoft open to your suggestions for more Xbox back-compat games". Eurogamer. Diakses tanggal May 28, 2020.
- ^ Novet, Jordan (March 24, 2020). "Microsoft CEO Satya Nadella says hardware supply chain coming back online, but demand is the issue". CNBC. Diakses tanggal March 25, 2020.
- ^ Pei, Annie (April 30, 2020). "New Xbox on schedule but game production may be slowed by coronavirus, Microsoft exec says". CNBC. Diakses tanggal April 30, 2020.
- ^ Warren, Tom (August 11, 2020). "Microsoft to launch Xbox Series X in NovemberMicrosoft to launch Xbox Series X in November". The Verge. Diakses tanggal August 11, 2020.
- ^ Yin-Poole, Wesley (October 15, 2020). "Xbox Series X and S launch lineup is a long list of optimised titles". Eurogamer. Diakses tanggal October 15, 2020.
- ^ Batchelor, James (September 8, 2020). "Xbox Series S finally announced, priced at $299". GamesIndustry.biz. Diakses tanggal September 8, 2020.
- ^ "The New Xbox Series X". Xbox Series X. September 9, 2020. Diakses tanggal September 9, 2020.
- ^ Warren, Tom (September 9, 2020). "Xbox Series X launches on November 10th for $499". The Verge. Diakses tanggal September 9, 2020.