Kereta api Harina

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 29 Agustus 2019 02.21 oleh 182.1.80.172 (bicara) (Jadwal Perjalanan: Perbaikan pengetikan)

Kereta api Harina (Aksara Sunda Baku: ᮊᮛᮦᮒ ᮃᮕᮤ ᮠᮛᮤᮔ, Karéta api Harina) merupakan kereta api penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC Premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jawa dengan relasi Bandung-Semarang-Surabaya Pasarturi via Cikampek dan sebaliknya serta menjadi satu-satunya kereta api yang melayani rute Bandung - Surabaya lewat jalur Pantura. Nama Harina diambil dari Bahasa Sanskerta[1] yang artinya adalah kijang.

Kereta api Harina
Berkas:New Papan Nama KA Harina khas Daop 2.png
Berkas:Harina 97.jpg
KA Harina dihela CC 206 semasa masih merangkai 3 kelas (eksekutif-bisnis-ekonomi AC)
Informasi umum
Jenis layananKereta api Jarak Jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
PendahuluKA Mahesa ( Rute BD - SMT) KA Rajawali ( Rute SMT - SBI)
Mulai beroperasi
  • 20 Mei 2003 (sebagai KA Harina Eksekutif BD-SMT)
  • 01 Agustus 2010 (sebagai KA Harina Eksekutif-Bisnis)
  • 01 Maret 2013 (diperpanjang rute menjadi BD-SBI)
  • 01 Januari 2014 (sebagai KA Harina Eksekutif-Bisnis-Ekonomi)
  • 01 Agustus 2018 (sebagai KA Harina Eksekutif Plus-Premium Plus)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian700-800 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalBandung
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Pasarturi
Jarak tempuh870 km
Waktu tempuh rerata11 Jam 45 Menit
Frekuensi perjalanansatu kali dalam satu perjalanan pulang pergi
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif Plus dan Premium Plus
Layanan disabilitasPDTMIXM
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat (Eksekutif Plus)
  • 80 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan (Premium Plus)
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional60 s.d 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal73-76
Berkas:KA Harina.jpg
Kereta api Harina semasa ditarik CC201.

Pengoperasian

Beroperasi sejak 20 Mei 2003, KA ini menjadi primadona untuk jalur Bandung - Semarang. Apalagi, pada zaman itu, kereta yang digunakan oleh Harina masih baru dari PT Inka (K1 025xx, sekarang K1 0 02 xx). Rangkaian ini "satu angkatan" dengan rangkaian KA Argo Muria yang diproduksi tahun 2002 juga. KA Harina awalnya dioperasikan oleh Daop IV Semarang dan sekarang Daop II Bandung.

Harina berangkat dari Bandung malam hari (pukul 21.25) dan berangkat dari Pasarturi sore hari (pukul 16.30). Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur (tidak seperti Kereta api Argo Wilis, Kereta api Turangga, dan Kereta api Mutiara Selatan yang melewati Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kertosono, Jombang, Mojokerto, dan tiba di Gubeng), tetapi ke arah barat menuju Cikampek, sampai Cikampek kemudian lokomotifnya diputar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Lamongan, dan berakhir di Stasiun Surabaya Pasarturi. Hal ini lah yang menyebabkan KA Harina "berjalan mundur" di petak antara Cikampek - Bandung, layaknya kereta api Ciremai Ekspres.

Kereta api Harina sesungguhnya merupakan penerus dari kereta api yang pernah melayani rute Bandung - Semarang sebelumnya, yaitu Kereta api Mahesa. Namun rute KA Mahesa berbeda dengan KA Harina, yaitu dari Bandung ke arah timur menuju Tasikmalaya, Banjar, kemudian Kroya. Di Kroya, lokomotifnya diputar dan kereta melanjutkan perjalanan melalui Purwokerto, Prupuk, dan dari sini mengambil jalur ke arah utara menuju Tegal lewat Slawi. Rangkaian Mahesa terdiri dari campuran kereta api bisnis dan eksekutif.

Mahesa rupanya tidak berumur panjang, penyebabnya antara lain inefisiensi jarak (jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang) dan respon penumpang (demand) yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evaluasi, kemudian diluncurkan kereta api Harina yang rutenya diubah melewati utara (Cikampek - Cirebon) sehingga lebih efisien.

Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya. Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 dengan jadwal 07.30 WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina dengan bernama Harina pagi dengan jadwal reguler pagi.

Ternyata KA Harina Pagi memiliki okupansi penumpang yang jauh lebih rendah. Yakni hanya 40-60% saja kursi yang terisi. Akhirnya per 1 Oktober 2011 KA Harina pagi dihapus dari Gapeka.

Mulai tanggal 1 Maret 2013, KA Harina rutenya diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Pasarturi, pasca-dinonaktifkannya Kereta api Rajawali jurusan Semarang Tawang - Surabaya Pasarturi. Kepemilikan kereta ini pun sekarang berubah dari Daop IV Semarang menjadi Daop II Bandung, dan dengan dimutasinya KA Harina, beberapa KA eksekutif milik dipo Semarang Poncol dimutasi ke dipo Bandung, tetapi KA Harina yang asli (buatan 2002) justru kini digunakan untuk KA Argo Muria/Sindoro.

Sejak menjadi KA milik Daop II, KA ini menjadi jarang membawa KA eksekutif yang aslinya yaitu batch 2002, tetapi menjadi sering membawa KA eksekutif yang sudah tua, karena seringnya menggunakan rangkaian "sisa" di Dipo Induk Bandung.

Per Tanggal 1 Agustus 2018,KA Harina berganti rangkaian menjadi rangkaian terbaru dari INKA, yaitu gerbong Stainless Steel 2018 dan berubah kelas dari yang sebelumnya Eksekutif,Bisnis,dan Ekonomi menjadi hanya Eksekutif dan Ekonomi Premium.

Stanformasi

Berikut ini Rangkaian KA Harina

(Bandung - Surabaya Pasar Turi)

  • 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD/SDT
  • 1 Kereta Bagasi (B BD)
  • 3 Kereta Premium (K3 2018/2019 BD)
  • 1 Kereta Makan (M1 2018/2019 BD)
  • 5 Kereta Eksekutif (K1 2018/2019 BD)
  • 1 Kereta Pembangkit (P 2018/2019) (P BD)

Pada pagi harinya rangkaian yang berada di bandung kini digunakan oleh kereta api Argo Parahyangan dengan no KA 31 dan 32 yang melayani rute Bandung - Gambir PP.

(Surabaya Pasar Turi - Bandung)

  • 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD/SDT
  • 1 Kereta Bagasi (B BD)
  • 3 Kereta Premium (K3 2018/2019 BD)
  • 1 Kereta Makan (M1 2018/2019 BD)
  • 5 Kereta Eksekutif (K1 2018/2019 BD)
  • 1 Kereta Pembangkit (P 2018/2019) (P BD)

Tarif

Tarif kereta api ini adalah antara Rp 230.000,00 - Rp 430.000,00 (Ekonomi Premium) dan Rp 375.000,00 - Rp 500.000,00 (Eksekutif), bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan pada stasiun-stasiun yang berada di dalam rute berikut.

  • Surabaya - Cepu maupun sebaliknya Rp 110.000,00 (Eksekutif) dan Rp 65.000,00 (Ekonomi Premium)
  • Surabaya - Semarang maupun sebaliknya Rp 210.000,00 (Eksekutif) dan Rp 105.000,00 (Ekonomi Premium)
  • Cikampek - Bandung maupun sebaliknya Rp 65.000,00 (Eksekutif) dan Rp 35.000,00 (Ekonomi Premium).
  • Purwakarta - Bandung maupun sebaliknya Rp 55.000,00 (Eksekutif) dan Rp 35.000,00 (Ekonomi Premium)

Jadwal Perjalanan

Jadwal Kereta api Harina sesuai GAPEKA 2017

KA 73/76 Harina (Surabaya Pasar Turi - Bandung)
Stasiun Datang Berangkat
Surabaya Pasarturi - 16.30
Lamongan 17.06 17.09
Babat 17.32 17.35
Bojonegoro 18.01 18.09
Cepu 18.37 18.43
Ngrombo 19.47 19.50
Semarang Tawang 20.38 20.57
Pekalongan 22.10 22.14
Tegal 23.01 23.07
Cirebon 00.06 00.16
Cikampek 01.55 02.15
Purwakarta 02.34 02.36
Cimahi 03.59 04.01
Bandung 04.11 -
KA 75/74 Harina (Bandung - Surabaya Pasar Turi)
Stasiun Datang Berangkat
Bandung - 21.25
Cimahi 21.35 21.37
Purwakarta 23.10 23.14
Cikampek 23.33 23.58
Cirebon 01.37 01.46
Tegal 02.44 02.53
Pekalongan 03.38 03.42
Semarang Tawang 04.56 05.25
Ngrombo 06.13 06.17
Cepu 07.22 07.28
Bojonegoro 07.55 08.04
Babat 08.32 08.35
Lamongan 08.58 09.01
Surabaya Pasarturi 09.37 -

Insiden

Referensi

Pranala luar