Nazaret
Nazaret (bahasa Ibrani: נָצְרַת, Natzrat; bahasa Arab: النَّاصِرَة, an-Nāṣira; bahasa Aram: ܢܨܪܬ, Naṣrath) adalah sebuah kota kuno di utara Israel. Saat ini, kota ini merupakan kota Arab-Israel terbesar di Israel dan dikenal sebagai "ibu kota Arab di Israel".[2] Nazaret merupakan ibu kota dan kota terbesar di Distrik Utara, Israel. Pada tahun 2022, jumlah penduduknya adalah 78,007[1] jiwa, yang terutama adalah warga Arab di Israel, di antaranya 69% beragama Islam dan 30,9% beragama Kristen.[2][3][4][5] Nazerat Illit ("Nazaret Atas"), menyatakan sebagai kota terpisah pada bulan Juni 1974, dibangun di tepi kota Nazaret Tua, dan mempunyai penduduk orang Yahudi sebanyak 40.312 jiwa pada tahun 2014.[6]
Nazaret
נָצְרַת Natzrat النَّاصِرَة an-Nāṣira | |
---|---|
Koordinat: 32°42′07″N 35°18′12″E / 32.70194°N 35.30333°E | |
Negara | Israel |
Distrik | Utara |
Didirikan | 2200 SM (Pemukiman awal) 300 M (Kota utama) |
Municipality | Est. 1885 |
Pemerintahan | |
• Jenis | Mayor-council |
• Badan | Municipality of Nazareth |
• Mayor ("walikota") | Ali Sallam |
Luas | |
• Total | 14,123 km2 (5,453 sq mi) |
Ketinggian | 347 m (1,138 ft) |
Populasi (2022)[1] | 78.007 |
Demonim | orang Nazaret (Nazarene) |
Zona waktu | UTC+2 (IST) |
• Musim panas (DST) | UTC+3 (IDT) |
Kode area telepon | +972 (Israel) |
Situs web | www |
Dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, kota ini dicatat sebagai tempat tinggal Yesus pada masa mudanya,[7] dan karenanya menjadi sebuah pusat peziarahan Kristen, dengan banyak tempat-tempat bersejarah memperingati peristiwa-peristiwa alkitabiah.
Etimologi
Kata Ibrani Netzer
Nama Nazaret diyakini berasal dari akar kata Ibrani "נצר" (netzer; ="Tunas" atau "taruk yang tumbuh"). Huruf "z" pada "Nazaret" dalam bahasa Ibrani ditulis dengan huruf "צ" (tsade [TS atau TZ]), seperti pada "netzer" (= bahasa Indonesia "tunas; taruk"), bukanlah huruf "ז" (zayin [Z]) yang membentuk kata "nazar" (= bahasa Indonesia "kaul"). Hal ini dikuatkan dengan penyebutan kota Nazaret dalam teks rabbinik Yahudi dari abad ke-4 M, misalnya "Midrash Qoheleth", yang menggunakan ejaan "N-TS-R" (menguatkan rujukan Matius 2:23 kepada Yesaya 11:1). Penemuan sebuah tulisan Ibrani di Kaisarea pada tahun 1962 juga menguatkan ejaan "N-TS-R". Meskipun tulisan dari Kaisarea ini bertarikh ~ 300 M, isinya memuat catatan penugasan sebuah keluarga imam ke kota Nazaret pada tahun ~ 150 M, yang menunjukkan bahwa pengejaan nama kota ini jauh lebih tua dari catatan itu sendiri.[8]
Nama Arab an-Nāṣira
Nama kota Nazaret yang dalam bahasa Arab adalah an-Nāṣira, sedangkan Yesus (bahasa Arab: يَسُوع, Yasū`) juga disebut an-Nāṣirī, mencerminkan tradisi Arab untuk memberi atribusi nama menurut dari mana seorang tokoh terkemuka itu berasal baik sebagai istilah geografi atau kesukuan. Dalam Qur'an, orang Kristen dirujuk sebagai naṣārā, artinya "para pengikut an-Nāṣirī", atau "mereka yang mengikuti Yesus orang Nazaret".[9]
Tradisi Kristen
Yesus Kristus dibesarkan di Nazaret, sehingga dikenal dengan sebutan "Yesus orang Nazaret" (lihat INRI). Kata Ibrani "נצר" (netzer ="Tunas" atau "taruk yang tumbuh") mungkin merupakan akar kata dari nama Nazaret. Yesus disebut sebagai "orang Nazaret" (Matius 2:23; bahasa Yunani: Ναζωραῖος, Nazōraios; bahasa Ibrani: נצרי, netzeri) yang bisa berarti "orang dari Nazaret" atau "sang Tunas". Dia akan timbul sebagai Tunas dari tunggul Isai, yaitu ayah Daud,[10] sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam kitabnya pasal 11:1:
- "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah."[11]
Dengan demikian sebutan di atas kayu salib INRI, yang biasanya diartikan: "Yesus orang Nazaret raja orang Yahudi" dapat pula diartikan: "Yesus sang Tunas raja orang Yahudi".
Rujukan di luar Alkitab
Bentuk kata Nazara juga ditemukan pada rujukan non-alkitabiah tertua untuk kota ini, suatu kutipan oleh Sextus Julius Africanus bertarikh sekitar 221 M[12] Suatu inskripsi bahasa Ibrani yang ditemukan di Kaisarea bertarikh akhir abad ke-3 atau awal abad ke-4 M menyebutkan Nazaret sebagai rumah keluarga imam (kohen) Hapizzez setelah Pemberontakan Bar Kokhba (132–135 M).[13] Dari tiga fragmen yang diketemukan, inskripsi ini tampaknya memuat daftar 24 rombongan imam (lihat Kitab 1 Tawarikh 24:7-19; Nehemia 11:12), di mana setiap grup (atau keluarga) ditugaskan menurut urutannya dengan nama setiap kota atau desa di Galilea di mana mereka tinggal. Nazaret tidak ditulis dengan huruf "z" melainkan dengan huruf Ibrani tsade (jadi "Natsaret").[14] Eleazar Kalir (seorang penyair Ibrani yang diberi tarikh antara abad ke-6 sampai ke-10 M) menyebut ada suatu lokalitas yang jelas di dalam wilayah Nazaret memuat nama Nazaret נצרת (dalam hal ini divokalisasi sebagai "Nitzrat"), yang merupakan rumah dari keturunan keluarga Kohen ke-18 Happitzetz (הפצץ), selama paling sedikit beberapa abad setelah pemberontakan Bar Kochva.
Nazaret modern
Nazaret terletak di antara celah selatan di Pegunungan Libanon, di kaki bukit yang terjal, sekitar 23 kilometer dari Laut Galilea dan sekitar 6 km barat Gunung Tabor, pada ketinggian kaki. Kota modern ini terletak lebih rendah di kaki bukit di banding zaman kuno. Jalan utama untuk lalu lintas antara Mesir dan Asia dalam melewati Nazaret dekat kaki Tabor, dan ke arah utara ke Damaskus. Kota ini memiliki populasi 60.000 orang.
Mayoritas penduduk Nazaret adalah Arab Israel, sekita 35-40% adalah Kristen dan sisanya Muslim. Pemerintah Israel membuat sebuah kota baru sejak 1950-an disebut Natzrat Illit (נצרת עילית "Nazareth Atas", (Ibrani Baku) Náẓərat ʿIllit) dan mengisinya dengan komunitas Yahudi.
Wakil rakyat di Nazaret sering kali mengeluh tentang perlakuan kota ini oleh pemerintah Israel, yang mereka anggap sebagai diskriminasi pemerintah terhadap populasi Arabnya. Tahun-tahun belakangan ini, juga ada kontroversi tentang rencana pembuatan masjid besar di samping Basilika Annunciation.
Situs agamawi
Kristen
Nazaret mempunyai lusinan biara dan gereja, kebanyakan di Kota Tua.[15]
- Gereja
- Basilika Kabar Sukacita (Basilica of the Annunciation): Gereja Katolik terbesar di Timur Tengah. Dalam tradisi Katolik Roma, menandai tempat di mana penghulu malaikat Gabriel memberitakan "Kabar Sukacita" (Annuciation) kepada Maria bahwa ia akan melahirkan Yesus, sang Juruselamat manusia (Lukas 1:26–31)
- Gereja St. Gabriel situs alternatif Ortodoks Yunani untuk Annunciation
- Synagogue Church suatu Gereja Katolik Yunani Melkit pada situs tradisional sinagoge di mana Yesus pernah berbicara (Lukas 4)
- St. Joseph's Church (Katolik Roma) menandai lokasi tradisional bengkel pertukanan Santo Yusuf
- ""Mensa Christi Church, dipelihara oleh ordo agamawi Fransiskan, memperingati lokasi tradisional di mana Yesus makan bersama para rasul.
- Basilica of Jesus the Adolescent, dipelihara oleh ordo agamawi Salesian, di atas bukit di sebelah utara kota
- Church of Christ: sebuah gereja Anglikan di Nazaret
- Church of Our Lady of the Fright (Katolik Roma) menandai tempat di mana Maria dikatakan pernah melihat Yesus digiring ke atas suatu tebing oleh jemaat sinagoge
- "Jesus Trail"
- Rute ziarah "Jesus Trail" menghubungkan banyak situs agamawi di Nazaret dengan suatu jalur jalan kaki sepanjang 60 km (37 mi) yang berakhir di Kapernaum
- Lain-lain
- International Marian Evangelization Center "Mary of Nazareth" (lihat di sini:[16]), containing among other things the only archaeologically excavated house from first-century CE Nazareth
Islam
Situs kudus Islam meliputi
- Shrine of al-Sheikh Amer
- Shrine of "to the Prophet we go" (Makam Ela-Nabi Sa'in Mosque)
- Shrine of Shihab ad-Din.
Tempat ibadah umat Islam termasuk
- White Mosque (Masjid al-Abiad), masjid tertua di Nazaret, bertempat di Harat Alghama ("Mosque Quarter") di pusat Pasar Tua (Old Market).[17][18]
- Peace Mosque (Masjid al-Salam).
Arkeologi
"Venerated area" dekat Basilica of the Annunciation
Penggalian yang dilakukan sebelum tahun 1931 di "daerah kudus" ("venerated area") ordo Fransiskan (di lereng bukit yang disebut sebagai Jabal Nebi Sa'in, terentang di utara Basilika Kabar Sukacita) menunjukkan tidak ada tanda-tanda pemukiman Yunani atau Romawi di sana,[19] tetapi penggalian berikutnya di bawah pimpinan Fr. Bagatti, yang menjabat sebagai arkeolog utama situs-situs kudus di Nazaret, berhasil menemukan sejumlah besar artifak zaman Romawi dan Bizantin,[20] menjadi saksi tak terbantahkan adanya kehidupan manusia di sana sejak abad ke-2 M dan seterusnya. John Dominic Crossan, seorang sarjana Perjanjian Baru, menafsirkan dari gambar arkeologi Bagatti bahwa desa itu sangat kecil dan tidak lebih dari suatu hamlet yang tidak terlalu menonjol.[21]
Rumah Romawi awal
Reruntuhan rumah tinggal dari zaman Romawi awal telah ditemukan pada tahun 2009 di dekat Basilika Kabar Sukacitao dan dipertontonkan dalam "International Marian Center of Nazareth". Menurut Israel Antiquities Authority, "Artifak-artifak yang ditemukan di dalam bangunan itu sedikit jumlahnya dan kebanyakan berupa fragmen cawan-cawan tembikar dari periode Romawi Awal (abad ke-1 dan ke-2 M)... Lubang galian lain, yang pintu masuknya rupanya disamarkan, telah digali dan pecahan tembikar dari periode Romawi Awal juga ditemukan di dalamnya." Arkeolog Yardenna Alexandre menambahkan bahwa "berdasarkan ekskavasi-ekskavasi lain yang pernah saya lakukan di desa-desa sekitarnya, lubang ini mungkin digali sebagai persiapan orang Yahudi untuk melindungi diri selama Revolusi Besar melawan orang Romawi pada tahun 67 M".[22]
Pekuburan Kokh
Semua kuburan setelah Zaman Besi di cekungan Nazaret (sekitar dua dusin) bercirikan gaya kokh (jamak: kokhim) atau kemudian; gaya ini mungkin pertama kali muncul di Galilea pada pertengahan abad ke-1 M.[23] Pekuburan Kokh di wilayah Nazaret telah diekskavasi oleh B. Bagatti, N. Feig, Z. Yavor, dan dicatat oleh Z. Gal.[24]
Rumah permandian kuno di Sumur Maria
Pada pertengahan tahun 1990-an, seorang penjaga toko menemukan saluran-saluran di bawah tokonya di dekat Sumur Maria di Nazaret. Saluran-saluran itu diidentifikasi sebagai hypocaust suatu rumah permandian.[25] Ekskavasi pada tahyun 1997–98 menunjukkan bekas-bekas bertarikh zaman Romawi, Perang Salib, Mamluk dan Utsmaniyah.[26][27][28][29][30]
Referensi
- ^ a b "Regional Statistics". Israel Central Bureau of Statistics. Diakses tanggal 21 March 2024.
- ^ a b Laurie King-Irani (Spring 1996). "Review of "Beyond the Basilica: Christians and Muslims in Nazareth"". Journal of Palestine Studies. 25 (3): 103–105. doi:10.1525/jps.1996.25.3.00p0131i. JSTOR 2538265.
- ^ "2005" (PDF). Cbs.gov.il. Diakses tanggal 2012-11-16.
- ^ Dumper, Michael; Stanley, Bruce E.; Abu-Lughod, Janet L. (2006). Cities of the Middle East and North Africa: a historical encyclopedia (edisi ke-Illustrated). ABC-CLIO. hlm. 273–274. ISBN 9781576079195.
- ^ Kanaaneh, Rhoda Ann (2002), Birthing the nation: strategies of Palestinian women in Israel, University of California Press, hlm. 117, ISBN 978-0-520-22379-0,
All-Arab cities such as Nazareth, the largest Palestinian city in Israel
; Quigley, John (1997), Flight into the maelstrom: Soviet immigration to Israel and Middle East peace, Garnet & Ithaca Press, hlm. 190, ISBN 978-0-86372-219-6,The other major Jewish population centre in Galilee was Upper Nazareth, established next to Nazareth, the principal Palestinian city in Arab-populated Galilee.
- ^ "Table 3 – Population of Localities Numbering Above 2,000 Residents and Other Rural Population" (PDF). Israel Central Bureau of Statistics. 2010-06-30. Diakses tanggal 2010-10-31.
- ^ Jeffrey, David L. (1992). A Dictionary of biblical tradition in English literature. Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 538–40. ISBN 978-0-85244-224-1.
- ^ Michael. Avi-Yonah, “A List of Priestly Courses from Caesarea.” Israel Exploration Journal 12 (1962):137-139.
- ^ Antoun, Richard T.; Quataert, Donald (1991). Richard T. Antoun, ed. Syria: society, culture, and polity. SUNY Press. ISBN 9780791407134.
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yesaya 11:1
- ^ Eusebius Ecclesiastical History, 1, vii,14, cited in Carruth, ibid. p.415.
- ^ Keluarga ini rupanya telah pindah ke Nazaret setelah Pemberontakan Yahudi pertama (70 M), meskipun ada yang berspekulasi bahwa relokasi ini mungkin "jauh pada abad ke-2 (atau bahkan abad ke-3) [M]." History and Society in Galilee, 1996, p. 110. Pada tahun 131 M, Kaisar Romawi Hadrian melarang orang Yahudi untuk tinggal di Yerusalem, memaksa penduduk Yahudi untuk pindah ke tempat lain.
- ^ Avi-Yonah, M. (1962). "A List of Priestly Courses from Caesarea". Israel Exploration Journal. 12: 138.
- ^ Trudy Ring, Robert M. Salkin, Sharon La Boda, ed. (1996). International Dictionary of Historic Places: Middle East and Africa (edisi ke-Illustrated, annotated). Taylor & Francis. ISBN 9781884964039.
- ^ International Marian Evangelization Center "Mary of Nazareth" [www.mariedenazareth.com/en homepage]. Accessed 30 August 2018
- ^ Emmett 1995b, pp. 136–138
- ^ "Nazareth: The Mosque Quarter". Discover Israel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2007-12-01.
- ^ R. Tonneau, Revue Biblique XL (1931), p. 556. Reaffirmed by C. Kopp (op. cit.,1938, p. 188).
- ^ B. Bagatti, Excavations in Nazareth, vol. 1 (1969), pp. 272–310.
- ^ John Dominic Crossan, The Historical Jesus: The Life of a Mediterranean Jewish Peasant, 1992, p. 18
- ^ "Residential building from the time of Jesus exposed in Nazareth 21-Dec-2009". Mfa.gov.il. 2009-12-21. Diakses tanggal 2012-11-16.
- ^ H.P. Kuhnen, "Palaestina in Griechisch-Roemischer Zeit," (Muenchen, C. Beck, 1990, pp. 254–55).
- ^ Gal, Z. Lower Galilee During the Iron Age (American Schools of Oriental Research, Eisenbrauns, 1992) p. 15; Yavor, Z. 1998 "Nazareth", ESI 18. pp. 32 (English), 48; Feig, N. 1990 "Burial Caves at Nazareth", 'Atiqot 10 (Hebrew series). pp. 67–79.
- ^ SHACHAM, Tzvi. 2012. Bathhouse from the Crusader Period in Nazareth in Kreiner, R & W. Letzner (eds.). SPA. SANITAS PER AQUAM. Tagungsband des Internationalen Frontinus-Symposums zur Technik und Kulturgeschichte der antike Thermen. Aachen, 18–22. Marz 2009: 319–326. BABESCH SUPPL. 21
- ^ Alexandre, Yardenna. 2012. Mary's Well, Nazareth. The Late Hellenistic to the Ottoman Periods. Jerusalem, IAA Reports 49.
- ^ Alexandre, Y. "Archaeological Excavations at Mary's Well, Nazareth," Israel Antiquities Authority bulletin, May 1, 2006.
- ^ Cook, Jonathon (22 October 2003). "Is This Where Jesus Bathed?". The Guardian.
- ^ Cook, Jonathan (17 December 2002). "Under Nazareth, Secrets in Stone". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-16. Diakses tanggal 2018-10-10.
- ^ Shama-Sostar, Martina (12 August 2008). "The Ancient Bath House in Nazareth".
Pranala luar
- The History of the Ancient Near East
- Nazareth City Website Diarsipkan 2009-04-13 di Wayback Machine.
- Jewish Encyclopedia: Nazareth
- Easton's Bible Dictionary 1897: Nazareth
- W.R.F. Browning, Oxford Dictionary of the Bible: Nazareth
- Nazareth Village Diarsipkan 2005-12-27 di Wayback Machine.: A model village and vistors center.
- The Nazareth inscription. An edict of Caesar against graverobbing. TextExcavation. Ben C. Smith.