Kereta api Harina
Kereta api Harina adalah kereta api Eksekutif Bisnis dan Ekonomi yang melayani Surabaya Pasar Turi - Bandung Hall Via Semarang Tawang dan Sebaliknya.
Nama Harina diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah kijang. Berangkat dari Bandung malam hari (20:45) dan berangkat dari Stasiun Surabaya Pasarturi sore hari (16:00). Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur melainkan ke arah barat menuju Cikampek, sampai Cikampek kemudian lokomotifnya di putar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Cepu, Bojonegoro dan berakhir di Stasiun Surabaya Pasarturi.
Harina sesungguhnya merupakan penerus dari kereta api yang pernah melayani rute Bandung - Semarang sebelumnya, yaitu Kereta api Mahesa. Namun rute Mahesa berbeda dengan Harina, yaitu dari Bandung ke arah timur menuju Tasikmalaya, Banjar, kemudian Kroya. Di Kroya, lokomotifnya diputar dan kereta melanjutkan perjalanan melalui Purwokerto, Prupuk, dan dari sini mengambil jalur ke arah utara menuju Tegal lewat Slawi. Rangkaian Mahesa terdiri dari campuran kereta api bisnis dan eksekutif.
Mahesa rupanya tidak berumur panjang, penyebabnya antara lain inefisiensi jarak (jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang) dan respon penumpang yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evaluasi, kemudian diluncurkan kereta api Harina yang rutenya diubah melewati utara (Cikampek - Cirebon) sehingga lebih efisien.
Saat diluncurkan, Kereta api Harina menggunakan kereta terbaru buatan INKA, yang dibuat tahun 2002.
Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya, karena kereta ini juga digunakan sebagai Argo Parahyangan Tambahan, sebelumnya kereta ini juga menjadi Argo Gede tambahan.
Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, PT. Kereta Api (Persero) menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 dengan jadwal 07.30 WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina dengan bernama Harina pagi dengan jadwal reguler pagi.
Ternyata KA Harina Pagi memiliki okupansi penumpang yang jauh lebih rendah. Yakni hanya 40-60% saja kursi yang terisi. Akhirnya per 1 Oktober 2011 KA Harina pagi dihapus dari GAPEKA.
Mulai tanggal 1 Maret 2013, KA Harina & Harina Pagi dilebur menjadi satu sehingga disebut dengan KA Harina saja. Rutenya pun diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Pasarturi, pasca dinonaktifkannya Kereta api Rajawali jurusan Semarang Tawang - Surabaya Pasarturi.
Jadwal Perjalanan
KA 67 Harina (Surabaya Pasar Turi - Bandung) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Surabaya Pasar Turi | - | 16.00 |
Lamongan | 16.34 | 16.40 |
Bojonegoro | 17.33 | 17.43 |
Cepu | 18.16 | 18.21 |
Ngrombo | 19.26 | 19.28 |
Semarangtawang | 20.17 | 20.35 |
Weleri | 21.11 | 21.18 |
Pekalongan | 22.24 | 22.30 |
Tegal | 23.18 | 23.25 |
Brebes | 23.37 | 23.49 |
Babakan | 00.21 | 00.36 |
Cirebon | 01.11 | 01.16 |
Cikampek | 02.58 | 03.15 |
Purwakarta | 03.32 | 03.34 |
Cimahi | 05.00 | 05.02 |
Bandung | 05.13 | - |
KA 68 Harina (Bandung - Surabaya Pasar Turi) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Bandung | - | 22.25 |
Cimahi | 22.38 | 22.43 |
Purwakarta | 00.23 | 00.31 |
Cikampek | 00.50 | 01.07 |
Cirebon | 02.15 | 02.21 |
Babakan | 03.25 | 03.32 |
Tegal | 04.15 | 04.28 |
Pekalongan | 05.45 | 05.47 |
Semarangtawang | 06.15 | 06.30 |
Ngrombo | 07.43 | 07.49 |
Cepu | 08.45 | 08.56 |
Bojonegoro | 09.41 | 09.50 |
Lamongan | 10.56 | 11.02 |
Surabaya Pasar Turi | 11.36 | - |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi PT Kereta api
- [1]