Kereta api Gajahwong

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Gajah Wong (Hanacaraka: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ, Sepur Gadjah Wong) adalah rangkaian kereta api ekonomi AC yang melayani relasi Lempuyangan-Pasar Senen. KA Gajah Wong diresmikan pengoperasiannya oleh menteri perhubungan freddy numberi di stasiun jakarta kota pada tanggal 24 Agustus 2011 dan merupakan KA ekonomi kedua di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah KA Bogowonto.

Kereta api Gajah Wong
Berkas:Plat nama KA Gajah Wong.png
KA Gajah Wong berjalan di atas jembatan Mbeling, Sedayu, Bantul
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
Kereta api ekspres ekonomi
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi24 Agustus 2011
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentian13-14
Stasiun akhirPasar Senen
Waktu tempuh rerata8-9 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC plus non-PSO
Layanan disabilitasTidak
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk disusun 2-2.
Fasilitas restorasiAda, penumpang dapat memesan sendiri.
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan ventilator (tidak setiap kursi)
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, AC
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal163-164
Peta rute
Lintas tengah Jawa (koridor Jakarta–Yogyakarta–Surakarta)
Untuk Kereta api: Mulai 1 Juni 2023
Ke Surabaya
Solo Balapan
Ke Wonogiri
Purwosari
Klaten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Lempuyangan
Trans Jogja
Yogyakarta
Y P YA Trans Jogja
Jembatan Kali Progo
Wates
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jembatan Kali Bogowonto
Kutoarjo
P Trans Jateng Terminal Kutoarjo
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Terowongan Ijo
Sumpiuh
Kroya
Ke Cilacap, Bandung
Terowongan Kebasen
Jembatan Kali Serayu
Terowongan Notog
Purwokerto
Trans Banyumas Trans Jateng Terminal Pasar Pon
Jembatan Sakalimolas
Bumiayu
Ke Tegal
Ketanggungan
Jawa Tengah
Jawa Barat
Ciledug
Ke Surabaya via Semarang
Cirebon Prujakan
Cirebon
Jatibarang
Haurgeulis
Ke Bandung
Cikampek
Cikarang
LW LJ BisKita Trans Wibawa Mukti
Bekasi
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jatinegara
Transjakarta Mikrotrans
Pasar Senen
Transjakarta Mikrotrans Terminal Pasar Senen
Ke Tanjung Priok
Jakarta Kota
Transjakarta Mikrotrans
Keterangan:

1. Stasiun terminus kereta api Stasiun terminus kereta api

  • Solo Balapan: Fajar–Senja Utama Solo
  • Purwosari: Jaka Tingkir, Bengawan
  • Lempuyangan: Bogowonto, Gajahwong dan Progo
  • Yogyakarta: Fajar–Senja Utama Yogyakarta
  • Kutoarjo: Sawunggalih dan Kutojaya Utara

2. Stasiun pemberhentian

  • Semua kereta api kelas campuran hanya berhenti di Cirebon, kecuali Bogowonto dan Gajahwong yang hanya berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan.
  • KA Fajar Utama Solo hanya berhenti di Haurgeulis dan Jatibarang
  • KA Senja Utama Solo hanya berhenti di Karanganyar dan Sumpiuh
  • KA Mataram hanya berhenti di Jatibarang, Bumiayu dan Gombong
  • Mataram mengarah Jakarta hanya berhenti di Haurgeulis
  • KA Jaka Tingkir hanya berhenti di Bekasi, Pegaden Baru, Cirebon Prujakan dan Prupuk (arah Surakarta)
  • KA Bengawan hanya berhenti di Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan dan Bumiayu
  • KA Fajar Utama Yogyakarta hanya berhenti di Cikampek (arah Yogyakarta), Haurgeulis, Terisi (arah Yogyakarta), Jatibarang (arah Jakarta), Ciledug (arah Yogyakarta), Ketanggungan, Gombong dan Kebumen
  • KA Senja Utama Yogyakarta hanya berhenti di Jatibarang untuk mengarah Yogyakarta
  • KA Sawunggalih Pagi dan Kutojaya Utara mengarah Jakarta hanya berhenti di Kutowinangun
  • KA Sawunggalih Pagi hanya berhenti di Cikarang (arah Kutoarjo), Haurgeulis, Terisi, Jatibarang dan Ciledug
  • KA Sawunggalih Malam mengarah Kutoarjo hanya berhenti di Cikarang dan Kutowinangun
  • KA Gajahwong mengarah Jakarta hanya berhenti di Prupuk
  • KA Bogowonto hanya berhenti di Cikarang dan Jatibarang
  • KA Progo mengarah Jakarta hanya berhenti di Karanganyar, Prupuk, Ketanggungan dan Haurgeulis
  • Semua layanan kereta api mengarah Pasar Senen berhenti di Jatinegara

KA yang merupakan produksi PT Inka ini berangkat dari Pasar Senen menuju Lempuyangan pada pagi hari pukul 07.00 WIB dan pukul 18.05 WIB dari Lempuyangan menuju Pasar Senen. Tarif karcis KA Gajah Wong adalah Rp145.000.00-225.000,00.

Rangkaian kereta ini sering bertukar dengan rangkaian kereta api Bogowonto. Sejak 2015-2016, rangkaian Gajah Wong yang merupakan buatan tahun 2010-2011 mulai menggunakan livery "kesepakatan", menggantikan livery "ombak" biru khas ekonomi AC sebelumnya.

Asal usul nama

Nama "Gajah Wong" berasal dari nama sungai di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kali Gajah Wong. Sungai ini mengalir di timur Kota Yogyakarta.

Data teknis

Rangkaian kereta api Gajah Wong terdiri atas sebuah lokomotif, kereta bagasi (B), 9 kereta ekonomi (K3), dan kereta makan dan pembangkit (MP3).

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2015

KA 163 Gajah Wong (Lempuyangan-Pasar Senen)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Lempuyangan - 18.00
Yogyakarta 18.04 18.08
Wates 18.35 18.38
Kutoarjo 19.06 19.10
Kebumen 19.45 19.47
Gombong 20.15 20.17
Kroya 20.44 20.49
Purwokerto 21.17 21.36
Bumiayu 22.15 22.17
Ciledug 23.08 23.10
Cirebon Prujakan 23.33 23.43
Bekasi 02.11 02.13
Jatinegara 02.30 02.32
Pasar Senen 02.41 -
KA 164 Gajah Wong (Pasar Senen-Lempuyangan)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen - 06.45
Haurgeulis 08.31 08.33
Cirebon Prujakan 09.38 09.50
Ciledug 10.15 10.17
Bumiayu 11.08 11.10
Purwokerto 11.51 12.07
Kroya 12.33 12.35
Gombong 13.00 13.08
Kebumen 13.26 13.28
Kutoarjo 13.52 13.57
Wates 14.25 14.28
Yogyakarta 14.55 15.01
Lempuyangan 15.05 -

Stasiun

Sepanjang perjalanan, KA Gajah Wong berhenti di:

Insiden

  • Pada tanggal 18 Mei 2015, 14.42 WIB, kereta api Gajah Wong menabrak Honda CR-V nopol AB 1393 YA yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara Hanung Bramantyo, Sukardi (34) dan Agus Nugroho (34). Terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Argomulyo, Sedayu, Bantul, dua orang tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang, Sentolo, Kulonprogo, karena terluka.[1][2]

Galeri

Referensi

Pranala luar