Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Ibnu Rusyd

Revisi sejak 12 November 2018 08.24 oleh HaEr48 (bicara | kontrib) (Komentar dari Mimihitam: sudah ditambah mengenai hukum Islam)
Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Dalam diskusi

Alasan Pengusulan: Isi lumayan lengkap dan dilengkapi sumber-sumber yang memadai. Versi Inggrisnya Good Article dan kebetulan saya yang kembangkan waktu itu, jadi saya melihat sendiri sumber-sumbernya. Juga artikel penting karena mengenai tokoh terkenal dan tiap hari dikunjungi kira-kira 300 pembaca. Mohon pendapat & sarannya, karena artikelnya lumayan panjang dan banyak istilah-istilah sulit, semoga tetap bisa dimengerti.

HaEr48 (bicara) 4 November 2018 06.45 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

  • "Menurut Ibnu Rusyd, filsafat Aristotreles adalah filsafat paling asli dan benar, dan Ibnu Sina telah menyimpang darinya."
  • "Moses Maimonides" Ini harusnya pake padanan Musa atau Moshe (padanan Ibrani-nya)
  • "Samuel ibn Tibbon, Judah ibn Solomon Cohen dan Shem-Tov ibn Falaquera" "ibn"-nya nggak diubah jadi "bin" juga ? Judah tuh harusnya "Yehuda". Solomon itu harusnya "Salomo"
  • Sudah kuubah jadi Yehuda dan Salomo (dan Ha-Kohen). Mengenai bin, aku sering lihat tokoh Yahudi dengan "ibn" atau "ben", tapi belum pernah nemu yang pakai "bin". Mungkin bin hanya untuk nama Arab. Tapi aku gak tau kenapa kadang-kadang ibn dan kadang-kadang ben. Ada ide? HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.43 (UTC)[balas]
  • Numpang komen ya, ibn dan bin itu sinonim dalam bahasa Arab, berbeda hanya tergantung posisi. Jika digunakan di awal frasa, pakai "ibn/ibnu", seperti Ibnu Rusyd. Tapi jika ada di antara dua nama alifnya tidak dibaca, hanya ba dan nun sehingga sering ditransliterasikan sebagai "bin" meski jika pakai "ibnu" juga tidak salah karena sebenarnya katanya sama, hanya berbeda pengucapan. Sementara, "ben" (utk laki-laki) dan "bat" (utk perempuan) adalah istilah bahasa Ibrani. Lihat di sini dan di sini.  Masjawad99  (bicara) 5 November 2018 01.32 (UTC)[balas]
  • "ketika Joseph ben Abba Mari menerjemahkan tafsir Ibnu Rusyd mengenai Organon karya Aristoteles." Joseph itu harusnya Yosef atau Yusuf
  • "Penulis-penulis Yahudi yang menerjemahkan dan banyak dipengaruhi oleh tulisan Ibnu Rusyd diantaranya adalah Kalonymus ben Kalonymus dari Arles di Prancis, Samuel ibn Judah dari Marseilles, Todros Todrosi dari Arles, serta Levi ben Gerson dari Languedoc." Ini "ibn" sama "ben"-nya pake kata "bin" juga.
  • "Film ini disutradai Youssef Chahine dan dibuat untuk memperingati 800 tahun meninggalnya Ibnu Rusyd."

--Glorious Engine (bicara) 4 November 2018 06.56 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

Saya berdecak kagum dengan mas HaEr48 yang mengembangkan artikel-artikel sejarah di Wiki Inggris dengan mutu yang tinggi. Untuk pengangkatan AP ini, saya mau komentari dari segi kriteria "komprehensif" terlebih dahulu.

Kriteria "komprehensif"
  • Menurut naskahnya, Ibnu Rusyd adalah seorang ahli kedokteran yang sangat berpengaruh, karena salah satu buku kedokteran karyanya menjadi "buku teks kedokteran di Eropa selama berabad-abad". Namun, di artikelnya hanya ada daftar karyanya dalam bidang kedokteran dan tidak dijelaskan dia sudah menulis apa saja. Boleh dijelaskan tidak gagasan-gagasan dia mengenai kedokteran apa saja (yang paling penting: gagasannya tentang patogen dan anatomi), sejauh mana gagasan tersebut dipengaruhi/berbeda dari Aristoteles, dan sedikit perbandingan dengan kedokteran modern yang muncul di Eropa setelah Andreas Vesalius. Penting juga untuk mengetahui apakah beliau memakai pandangan empiris atau filsafat atau berdasarkan pada Quran. Mungkin penjelasannya bisa ditambahkan di bagian tersendiri di "ilmu alam"
  • Kutambahin bagian kedokteran di "ilmu alam". Sebagian besar dipengaruhi Galenus ("juragan"-nya ilmu kedokteran ketika itu), namun ada beberapa gagasan-gagasan baru dari dia sendiri, detailnya silakan dibaca di teks artikel, dan tentunya silakan kalau ada komentar. HaEr48 (bicara) 5 November 2018 08.15 (UTC)[balas]
  • Ibnu Rusyd juga ahli fiqh. Mungkin bisa diberikan penjelasan lebih lanjut tentang sumbangsih beliau terhadap usul fiqh? Dan apakah ada pengaruh Aristoteles juga dalam karya-karya hukumnya? (maaf kalau pertanyaannya aneh, tapi saya mendapatkan kesan kalau orangnya suka sekali dengan Aristoteles). Mungkin penjelasannya bisa menjadi bagian tersendiri di artikelnya.
  • Yang ini saya nanya saja. Setahu saya Muwahidun bisa terbilang sangat puritan, terutama bila dibandingkan dengan tradisi di Al-Andalus. Pada masa hidup Ibnu Rusyd, Muwahidun menggantikan Murabithun. Apakah Ibnu Rusyd pernah berkonflik dengan Muwahidun akibat pemikiran-pemikirannya? Kalau iya, mungkin menarik juga untuk ditambahkan.
  • Kutambahkan penjelasan sedikit mengenai sikap dinasti Muwahhidun terhadap filsafat etc. [1] Sepertinya selain dikenal "puritan" dari segi agama, pemerintah Muwahhidun juga menggalakan ilmu pengetahuan termasuk filsafat yang digeluti Ibnu Rusyd. Di biografinya juga sudah ada penjelasan kalau Ibnu Rusyd adalah pegawai kekhalifahan dan kegiatannya banyak didukung khalifah, kecuali pada saat akhir hidupnya ketika ia sempat diadili dan diasingkan (itu juga ada di biografi). HaEr48 (bicara) 5 November 2018 06.58 (UTC)[balas]
Kata depan
  • Yang benar "di antara", bukan "diantara" (ergo "di antaranya", bukan "diantaranya"). Kalau mas Ivan Lanin selalu menjelaskan dengan kalimat: "salat itu boleh di langgar, tapi tidak boleh dilanggar".

Segitu dulu, terima kasih    Mimihitam  4 November 2018 08.17 (UTC)[balas]

Terima kasih tinjauannya. Baru kuaksi yang "mudah-mudah"  , pertanyaan yang diatasnya aku perlu baca-baca dulu, besok/beberapa hari lagi mudah-mudahan bisa kujawab. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.28 (UTC)[balas]

@HaEr48 Terima kasih karena sudah melakukan penyesuaian berdasarkan saran-sarannya. Saya mau lanjutkan peninjauannya:

Pranala merah yang perlu diisi
  • Pranala merah argumen kosmologis bisa diisi? Mungkin nggak semua orang langsung tahu apa itu argumen kosmologis/kalam.
  • Burhan ash-Shiddiqin juga sebaiknya dibirukan.
  • Filsuf raja perlu dibirukan, supaya bisa dibandingkan gagasan aslinya Plato dengan tafsirnya IR
Ketiga-tiganya sudah dibirukan. HaEr48 (bicara) 12 November 2018 05.54 (UTC)[balas]
Penggunaan koma

Saya sudah memperbaikinya di beberapa bagian artikel, tapi kalau bisa mohon diperiksa lagi penggunaan komanya. Yang benar adalah "saya suka jeruk, tahu, dan tempe", bukan "saya suka jeruk, tahu dan tempe".

Terima kasih sudah diperbaiki. Aku cari pakai tools di browser, sepertinya sudah tidak ada lagi koma tipe "jeruk, tahu dan tempe". HaEr48 (bicara) 12 November 2018 05.54 (UTC)[balas]
Substansi

"Ibnu Rusyd tidak memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran filsafat di dunia Islam hingga zaman modern. (...) Selain itu, filsafatnya juga tidak terlalu cocok dengan filsafat yang umum pada cendekiawan Islam saat itu." --> kira2 apakah salah satunya akibat gagasan yang dikeluarkan oleh Al Ghazali? Kalau sumbernya berkata demikian, mungkin bisa ditambahkan.

Setelah kubaca lagi sumber yang mendiskusikan masalah ini (Fakhry, Adamson, Leaman), tidak ada yang menyebutkan al-Ghazali sebagai sebab "tenggelam"-nya Ibnu Rusyd di dunia Islam. HaEr48 (bicara) 12 November 2018 06.02 (UTC)[balas]
Lainnya
  • "Ia menganggap wanita dan pria memiliki kesetaraan baik dalam perang maupun damai" --> Mungkin bisa dirumuskan ulang diksinya supaya lebih enak dibaca?
  • "Ibnu Rusyd menerima gagasan Plato tentang adanya proses-proses yang dapat merusak negara ideal. Ia memberi contoh dari sejarah Islam, di mana Kekhalifahan Rasyidin" --> "di mana" bukanlah bentuk yang baku dalam bahasa Indonesia, mohon untuk diubah susunan kalimatnya.
  • "Selain itu, karya utamanya dalam bidang ini adalah kitab Tahafut at-Tahafut ("Kerancuan pada Kerancuan") yang merupakan balasan terhadap kitab terkenal Tahafut al-Falasifah ("Kerancuan para Filsuf") di mana penulisnya Al-Ghazali mengkritik ilmu filsafat (terutama yang dibawakan Ibnu Sina) yang ia anggap tidak sesuai dengan aqidah Islam." --> problem yang sama dengan "di mana"
  • "pada saat itu umumnya di dunia Arab dan Spanyol astronomi dipraktikkan dengan rumus-rumus matematika tanpa dasar fisika." --> kurang efektif, mungkin bisa dirumuskan ulang atau ditambahkan koma
  • Kuubah sedikit, gimana sekarang? 12 November 2018 05.54 (UTC)
  • "ia mengeluarkan tesis-tesis baru mengenai alam melalui diskusi dan pembahasan teks-teks pemikir sebelumnya" --> "diskusi dan pembahasan" menurut saya terkesan redundan, mungkin bisa ditulis satu saja, yaitu "melalui pembahasan teks-teks pemikir sebelumnya"
  • "Setelah beberapa tahun, Ibnu Rusyd kembali didukung khalifah dan kembali ke istana di Marrakesh" --> mungkin bisa dicari sinonimnya supaya kembali tidak diulang dua kali?
  • "Michael Scot (1175 - c. 1232) " --> orang Indonesia sepertinya tidak terlalu mengenal "circa", mungkin bisa diganti dengan "sekitar tahun"?

Terima kasih.    Mimihitam  11 November 2018 12.03 (UTC)[balas]

Komentar dari AMA Ptk

Gaya komentar saya haraplah dimaklumi. Sebab, saya biasa nulis di Wiki pakai smartphone saja. Well:

  • saya rasa —ini pandangan sy pribadi— perlu dijelaskan bhw Ibn Rusyd sendiri lahir belasan tahun stlh Imam Ghazali meninggal. Sebab, sy kira mungkin ada pula yg mengira bhw mereka berdua sezaman, dan saling berbantah buku secara langsung.
  • Ide bagus. Kutambahkan kalimat ini: Al-Ghazali sendiri hidup pada tahun 1058–1111 dan telah wafat sebelum kelahiran Ibnu Rusyd, namun bukunya masih sangat berpengaruh pada masa Ibnu Rusyd. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)[balas]
  • Bidayatul Mujtahid dari Ibn Rusyd sy pikir telah jadi "buku ajar", maka ini sy rasa perlu dijelaskan untuk menjelaskan pengaruhnya di dalam ushul fiqih dan fiqih itu sendiri.
  • Dikatakan bhw dia mengambil jalan Asy'ariyah —dan lalu ia mengeritiknya, maka apa yg kemudian ia ambil? Mu'tazilah-kah, atau tetap, atau yg lainnya?
  • Dia juga mengkritik beberapa doktrin Mu'tazilah, begitu juga Sufi dan Hasyawiyah (sebagian ada disebutkan di artikel, misal bagian "Ia meneliti dan mengkritik doktrin-doktrin berbagai kelompok dalam Islam". Sepertinya dia tidak terikat ke satu kelompok tertentu tapi memakai penalarannya sendiri. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)[balas]

Maaf pertanyaan (atau "permintaan") sy yg "aneh²" di atas.

Gak apa-apa, justru bagus pertanyaannya. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)[balas]
Ihwal kata² dan lainnya
  • Saudara ada menulis di "Makalah filsafat": "Ibnu Rusyd juga menulis makalah-makalah (Bahasa Arab: maqalah) dalam berbagai topik filsafat, diantaranya tentang akal atau intelek, waktu, dan benda-benda langit (yang ketika itu termasuk topik filsafat)." Jamak daripada maqalah ialah maqālāt. Ta marbutah itu lebih tepatnya berobah kata jadi alif-ta.
  • Bagian "Makalah filsafat": "Ia juga menulis beberapa makalah polemik atau bersifat perdebatan, termasuk mengkritik Al-Farabi, Ibnu Sina dan Al-Ghazali dalam beberapa topik." Wah, jika ia memang benar perdebatan, kenapa pula ditulis hanya sebagai "bersifat perdebatan"?
  • Jadi sarannya bagaimana? Di sumber (bhs Inggris) disebut polemics, setauku memang itu artinya tulisan yang bersifat berbantah-bantahan atau perdebatan. Mungkin contohnya seperti kitab tahafut. HaEr48 (bicara) 4 November 2018 19.25 (UTC)[balas]
  • Bagian "Pendidikan dan masa muda": "Guru kedokterannya adalah Abu Jafar Jarim al-Tajail, yang kemungkinan juga mengajarkannya ilmu filsafat". Bukankah, lam di situ lebur jadi "at-Tajail" tepatnya?
  • Saya juga saran dalam bagian "Hukum" (walau sy lebih sreg jadikan saja "Fiqih", karena arahnya Fiqih juga tho?): "Bidāyat al-Mujtahid wa Nihāyat al-Muqtaṣid ("Permulaan Seorang Mujtahid dan Akhir Seorang Muqtasid").". Saya kira, "Muqtashid" perlu dijelaskan di bagian "catatan kaki" sebelum referensi. Khuatir, org telah tahu apa itu "mujtahid", namun "muqtashid" belum.
  • Bagian "Karya-karya": "Banyak karya-karya Ibnu Rusyd telah hilang teks asli dalam bahasa Arabnya, namun yang tertinggal hanyalah terjemahannya dalam bahasa Latin atau Ibrani". Saya sarankan: "Banyak karya-karya Ibnu Rusyd yang telah hilang teks aslinya dalam bahasa Arab, dan yang masih ada hanyalah terjemahannya....".

Mungkin sampai sini saja. --AMA Ptk (bicara) 4 November 2018 13.23 (UTC)[balas]

Komentar dari Bagas Chrisara

Ada tiga halaman disambiguasi di artikel tersebut, mungkin dapat diperbaiki.

Saya tidak akan berkomentar banyak karena para pengguna lain telah memberikan masukan yang cukup. Salam. -- Bagas Chrisara (bicara) 5 November 2018 08.26 (UTC)[balas]

@Bagas Chrisara: Terima kasih, sudah kuperbaiki semua yang disebut di atas. Kalau boleh tau, apa ada tool-nya untuk menemukan tiga pranala diatas? HaEr48 (bicara) 5 November 2018 08.31 (UTC)[balas]
@HaEr48: Cukup dengan mencentang pilihan "Menampilkan pranala ke halaman disambiguasi dengan warna jingga" pada tab Perkakas dari halaman preferensi Anda, semua pranala ke halaman disambiguasi akan secara otomatis berwarna jingga. Semoga membantu. -- Bagas Chrisara (bicara) 5 November 2018 08.51 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • Dijumpai penulisan "tapi" yang tidak baku, seperti "dan kemungkinan besar bukan ditujukan untuk khalayak umum tapi hanya untuk para pakar dan peminat Aristoteles." Anehnya, "tetapi" yang baku malah tidak dijumpai sama sekali di artikel ini. Kata "namun" tidak digunakan dengan tepat pada beberapa kalimat, seperti "..., namun penelitian ini tidak berhasil." Rujuk artikel yang membahas penggunaan kata tetapi dan namun yang benar.
  • Istilah yang sudah masuk KBBI kiranya tidak perlu ditulis dalam bahasa Arabnya, seperti akidah (aqidah), fikih (fiqih), fukaha (fuqaha), kadi (qadhi), taklid (taqlid), hadis (hadits)
  • Sudah diubah menjadi akidah, fikih, fukaha, taklid dan hadis. Satu-satunya yang gak kuubah adalah qadhi, karena dicek di buku-buku jarang ada yang memakai istilah kadi (kebanyakan justru halaman dari Malaysia atau Singapura) dan di buku-buku bahasa Indonesia biasanya ditemukan qadhi. Takutnya banyak yang ga tau kalau ditulis kadi, jadi tetap kutulis qadhi aja sebagai kata serapan.
  • "... dan dokter istana untuk Kekhalifahan Muwahhidun." "Tabib" sepertinya lebih tepat. Kata ini diulang sebanyak lima kali.
  • Kenapa? Gak jauh beda toh artinya? Kalau dokter jadi konsisten dengan kata "kedokteran" yang banyak muncul di artikel (ketabiban nanti janggal) 9 November 2018 06.37 (UTC)
  • Menurut KBBI, benar bahwa "tabib" dapat diganti dengan "dokter", tetapi saya ingin menegaskan bahwa tabib di sini maksudnya "orang yang pekerjaannya mengobati orang sakit secara tradisional". Saya kurang begitu yakin apakah kedokteran saat itu sudah dapat dikatakan modern. Soal "kedokteran", saya kira tidak perlu diubah menjadi "ketabiban" lah, janggal. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 November 2018 07.29 (UTC)[balas]
  • Ibnu Tufail atau Ibnu Thufail? Ibnu Thufail ditulis 6 kali, Ibnu Tufail ditulis 4 kali.
Bagian pembuka
  • Di kotak info tertulis meninggal pada usia 72 tahun. Apakah bisa dipastikan mengingat tanggal pasti kelahirannya saja tidak diketahui, hanya diketahui tahun? Bisa saja kan meninggal pada usia 72 tahun apabila lahir setelah 11 Desember.
  • Di bagian pembuka tertulis 'Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Rusyd, sedangkan di tubuh artikel tertulis Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd. Mana yang mau dipakai?
  • Di bagian pembuka itu transliterasi bahasa Arab (makanya ditulis miring dan ada label "translit."), sedangkan dibawah sudah diserap dengan kaidah Indonesia. Coba lihat contoh 1c di sini. Tapi boleh juga kalau diubah semua, sekarang sudah konsisten. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)[balas]
  • Nama Arab kan ibn nya bisa disambung beberapa generasi. Jadi namanya Muhammad, nama bapaknya Ahmad, terus nama kakeknya Muhammad. Mirip seperti kadang Nabi Muhammad ditulis Muhammad bin Abdullah tapi kalau lebih lengkap lagi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib (atau bahkan lebih panjang lagi). HaEr48 (bicara) 12 November 2018 07.47 (UTC)[balas]
  • "... yang banyak menulis dalam berbagai disiplin ilmu, ..." Sepertinya ada yang janggal.
  • "..., aqidah atau teologi Islam, ..." Sepertinya tidak perlu. "..., fiqih atau hukum Islam, ..." juga. Pengulangan juga terjadi di tubuh artikel.
  • Menurutku perlu karena tidak semua pembaca bahasa Indonesia tahu apa itu fiqih atau aqidah. Yang pernah belajar agama Islam memang mengerti, tapi karena tidak semua belajar Islam jadi kutambahkan penjelasan supaya bisa dimengerti. 9 November 2018 06.37 (UTC)
  • "Sang Penafsir" sepertinya tidak perlu ditulis miring, cukup dengan tanda petik dua, begitu pula dengan bahasa Inggrisnya.
  • Sudah tidak miring lagi. Inggrisnya tetap kutulis miring karena bahasa asing. 9 November 2018 06.37 (UTC)
  • "Ibnu Rusyd lahir di Kordoba pada tahun 1126 dari keluarga yang melahirkan hakim-hakim terkenal ..." Bukankah sudah dijelaskan sebelumnya?
  • "Pada tahun 1169 ia bertemu dengan khalifah Abu Yaqub Yusuf, yang terkesan dengan pengetahuannya dan kemudian mendukung Ibnu Rusyd dan banyak karya Ibnu Rusyd adalah proyek yang ditugaskan oleh sang khalifah." Sepertinya bisa jadi berbelit-belit bagi sebagian pembaca, bisa disederhanakan atau dipenggal menjadi dua kalimat?
  • "Ibnu Rusyd lalu juga beberapa kali menjabat sebagai hakim di Sevilla dan Kordoba." Sepertinya tidak efektif.
  • "..., istana berbaikan dan memanggilnya bertugas kembali, ..." Ganti dengan perkataan yang lebih tepat.
  • "..., namun hanya sebentar karena Ibnu Rusyd lalu wafat pada tanggal 11 Desember 1198. "Lalu" sepertinya tidak efektif, tanggal kematian tidak perlu disebutkan lagi karena sudah dijelaskan di awal. Usul pengubahan kalimat dengan "..., tetapi tidak berlangsung lama karena Ibnu Rusyd wafat."
  • "Ibnu Rusyd adalah pendukung ajaran filsafat dari Aristoteles (Aristotelianisme)" Tidak efektif.
  • "... seperti Al-Farabi dan Avicenna, ..." Ibnu Sina.
  • "... yang dilancarkan para para ulama Asy'ariyah seperti Al-Ghazali." Berlebihan
  • Justru karena bisa jadi tunggal, perlu kata "para" untuk menunjukkan yang dimaksud ada banyak. 12 November 2018 08.18 (UTC)
  • "Ibnu Rusyd berpendapat bahwa dalam agama Islam berfilsafat hukumnya boleh, ..." Maksudnya mubah kan? Diulang lagi pada "... dan kemudian memberikan fatwa (pendapat hukum) bahwa filsafat hukumnya boleh" di tubuh artikel.
  • "... dapat diinterpretasikan secara kiasan ..." Ganti dengan "... dapat ditafsirkan secara tersirat ..." atau "... ditafsirkan secara tidak langsung ..."
  • "... yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Ibrani dan bahasa Latin ..." Tambahkan "dalam" di antara "ke" dan "bahasa"
  • "... pemikir Kristen besar ..." "terkenal" sepertinya lebih tepat. "pemikir Kristen" saja lebih baik.
Biografi — Pendidikan dan masa muda
  • "Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Rusyd lahir pada ..." Saya kira terlalu panjang bila ditulis di tubuh artikel dan juga sudah disebutkan sebelumnya di bagian pembuka. Ibnu Rusyd saja kiranya sudah cukup.
  • Karena kakek Ibnu Rusyd wafat pada tahun yang sama dengan kelahiran Ibnu Rusyd, bagaimana jika kalimatnya diubah menjadi "Ibnu Rusyd lahir pada tahun 1126 M/520 H—kakek Ibnu Rusyd, Abu al-Walid Muhammad wafat pada tahun yang sama—di Kordoba, yang ketika itu merupakan wilayah kerajaan Murabithun" dan "Kakeknya menjabat sebagai qadhi al-qudhat dan imam Masjid Agung Kordoba"
  • "..., dimulai dari pelajaran ilmu Hadits Nabi Muhammad, ..." Perlu ditulis lagi? Bukankah hadits hanya diturunkan pada masa kenabian Nabi Muhammad?
  • "Guru fiqihnya—bermazhab Maliki—adalah Al-Hafiz Abu Muhammad ibn Rizq ..." Sepertinya kurang tepat, ganti dengan "guru fikihnya adalah Al-Hafiz Abu Muhammad ibn Rizq yang bermazhab Maliki ..."
  • "..., yang mengajarkannya kitab Muwatta Imam Malik, ..." Tambahkan "karya" di antara "Muwatta" dan "Imam".
  • "... Ia mengikuti pertemuan rutin para filsafat, dokter dan sastrawan ..." Filsuf, karena yang dimaksud adalah pakar filsafat.
  • "..., yang kemungkinan maksudnya adalah ilmu sains dan ..." Sains = ilmu
  • Empat kalimat terakhir pada paragraf kedua menggunakan catatan kaki yang sama. Bisakah dikurangi dengan hanya mempertahankan catatan kaki yang diletakkan pada kalimat terakhir paragraf dengan alasan empat kalimat tersebut mengutip halaman yang sama?
  • Bisa sih, tapi kadang kalau ada yang utak atik atau menyisipkan kalimat di tengah, catatan kakinya jadi tidak akurat lagi. Jadi menurutku gak ada salahnya ditulis satu-satu. HaEr48 (bicara) 12 November 2018 08.18 (UTC)[balas]
Biografi — Karier
  • "Pada tahun 1147, gerakan Muwahhidun yang dipimpin oleh Ibnu Tumart yang menyebut diri sebagai al-Mahdi menggulingkan ..." Bisakah diganti dengan "Pada tahun 1147, Ibnu Tumart—dia menyebut dirinya sebagai al-Mahdi—memimpin gerakan Muwahhidun yang menggulingkan ..."
  • "..., kelompok Muwahhidun ini mendeklarasikan sebuah kekhalifahan." Kelompok atau gerakan? Kalau gerakan ini hanya digerakkan oleh orang-orang yang sama dan tidak ada orang-orang yang lain lagi, saya kira tidak perlu kata "ini".
  • "..., Ibnu Rusyd melakukan pengamatan astronomi di Marrakesh (sekarang di Maroko), ibukota kekhalifahan Muwahhidun, ..." Tidak perlu. Selain sudah dijelaskan di kotak info, lagipula kalimat sebelumnya "... menggulingkan kekuasaan Murabithun di ibukota Marrakesh, ..." tidak menyebutkan bahwa Marrakesh sekarang berada di Maroko. Perihal ibukota kekhalifahan Muwahhidun, sepertinya juga sudah dijelaskan pada kalimat sebelumnya.
  • "Pada saat ini ia kemungkinan pertama kali ..." Bisa jadi terlihat membingungkan bagi sebagian pembaca, jadi bisakah diganti dengan "itu"? Diulang lagi pada "Pada saat ini ia semakin aktif menulis, ..."
  • "... apakah langit selalu ada sejak dahulu (qadim) atau memiliki awal mula (hadits)" Hadits lagi? Maksudnya apa? Apakah sama dengan hadis biasa yang disebutkan Nabi Muhammad?
  • Ini kata yang berbeda dengan hadis. Hadits disini artinya baru atau memiliki awal mula. Mungkin kalau ingat pelajaran agama pernah ada ada sifat wajib Allah "qidam" dan sifat mustahil "huduts" (misal [2]). "Qadim" dan "hadits" disini berakar dari kata yang sama dengan itu. HaEr48 (bicara) 12 November 2018 08.18 (UTC)[balas]
  • "..., ini adalah topik kontroversial dan Ibnu Rusyd awalnya tidak menjawab karena takut memancing bahaya dan kontroversi" Tambahkan "pertanyaan" sebelum "ini".
  • "Melihat ternyata sang khalifah juga suka berfilsafat, ..." bagaimana jika "Melihat sang khalifah yang juga suka berfilsafat, ..."
  • "pengetahuan berlimpah yang tak aku duga", kurang formal untuk artikel ensiklopedia, ganti dengan "saya".
  • "Ketika Abu Yaqub Yusuf mengeluh ke Ibnu Thufail bahwa ..." Rasanya cukup diganti "sang khalifah".
  • "Inilah awal dari tafsir besar-besaran yang ditulis Ibnu Rusyd tentang karya-karya Aristoteles." Ganti dengan "mendalam".
  • "Pada tahun yang sama, Ibnu Rusyd diangkat sebagai qadhi atau hakim di Sevilla." Sudah dijelaskan sebelumnya.
  • "Tugasnya sebagai qadhi adalah memutuskan kasus pengadilan dan memberikan fatwa atau pendapat hukum sesuai hukum Islam." Masih membicarakan tentang kadi, jadi rasanya tidak efektif.
  • "..., banyak karyanya yang tertanda ditulis di Sevilla." Maksudnya?
  • Di tanda tangan penulis biasanya ada tempatnya, misal "Tertanda, Jakarta 2003, Hanamanteo", atau "Tertanda, Sevilla 1169, Ibnu Rusyd", maksudnya banyak yang tertanda di Sevilla pada tahun-tahun ini. Kalau ada ide untuk memperjelas silakan. HaEr48 (bicara) 12 November 2018 08.18 (UTC)[balas]
  • "... ia juga diangkat sebagai qadhi al-qudhat atau hakim kepala di Kordoba" Sudah dijelaskan sebelumnya.
  • "Ia dikenai berbagai tuduhan, termasuk tuduhan aliran sesat." "Dikenai" diganti "mendapat". Tuduhan aliran sesat maksudnya ia membuat, menjalankan atau sekadar mengikuti aliran sesat?
  • "..., sebuah pemukiman Yahudi yang masih di sekitar Kordoba." Tambah "berada" di antara "masih" dan "di".
  • "Namun para sejarawan modern menganggap bahwa persekusi terhadap Ibnu Rusyd bermotif politik." Bagaimana jika "perlakuan tidak adil"?
  • "..., khalifah sedang butuh dukungan para ulama untuk perangnya melawan kerajaan-kerajaan Kristen" Ganti dengan "melancarkan perang".
  • "..., Ibnu Rusyd kembali didukung khalifah dan ia bertugas lagi di istana kekhalifahan." Apa tanggapan ulama-ulama lain pada saat itu? Apakah masih menentang Ibnu Rusyd atau tidak?
Berkas
  • Karena Commons memiliki banyak berkas bertema Ibnu Rusyd, bagaimana jika digunakan sebagai galeri di artikel? Sepertinya menarik bila ada galeri di artikel. Gambar patung yang ada di kotak info mungkin bisa dipindah ke galeri.
Sumber
  • Ahmad (1994), Agutter & Wheatley (2008) dan Quattrocchi (1999) masih dalam bentuk mentah, tidak dalam bentuk sfn.
  • Adamson (2016) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Arnaldez (1986), nama penulis buku The Encyclopaedia of Islam tidak ditulis dengan benar.
  • AMA Ptk, El-Saha & Hadi (2004) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Fakhry (2001) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Forcada (2007) tidak memiliki pengenal unik (ISBN, ISSN, OCLC, DOI) dan nama penulis The Biographical Encyclopedia of Astronomers, Springer Reference tidak ditulis dengan benar.
  • Glasner (2009) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Guessoum (2011) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Hasse (2014) tidak memiliki tempat penerbit, pengenal unik dan nama penulis The Stanford Encyclopedia of Philosophy tidak ditulis dengan benar.
  • Hillier tidak memiliki penerbit, tempat penerbit dan tahun
  • Iskandar (2008), nama penulis Encyclopaedia of the History of Science, Technology, and Medicine in Non-Western Cultures tidak ditulis dengan benar. Encyclopaedia of the History of Science, Technology, and Medicine in Non-Western Cultures ditulis dua kali.
  • Masruri (2005) tidak memiliki pengenal unik dan nama penulis tidak ditulis dengan benar.
  • Leaman (2002) tidak memiliki tempat penerbit.
  • McGinnis & Reisman (2007) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Sonneborn (2006) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Taylor (2005) tidak memiliki tempat penerbit dan nama penulis The Cambridge Companion to Arabic Philosophy tidak ditulis dengan benar.
  • Wohlmann (2009) tidak memiliki tempat penerbit.
  • Rosenthal (2017) tidak memiliki tempat penerbit dan pengenal unik.
  • Guideline pengutipan dari Ensiklopedianya tidak menyebutkan tempat dan pengenal unik. Semestinya nama dan URL (Encyclopædia Britannica) sudah cukup unik untuk identifikasi HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)[balas]
  • Segala pengisian parameter yang masih menggunakan bahasa Inggris (seperti 26 December 2017) harus diubah ke dalam bahasa Indonesia.
  • Segala buku yang berbahasa Inggris harus ditambah |language=Inggris. Buku yang berbahasa Indonesia tidak perlu karena kita berada di Wikipedia bahasa Indonesia.
@Hanamanteo: Mengenai "nama penulis tidak ditulis dengan benar", saya gak ngerti apa maksudnya. Yang salah apanya? HaEr48 (bicara) 8 November 2018 03.41 (UTC)[balas]
Mengapa nama penulis ditulis seperti penulisan nama pada umumnya (seperti B. Lewis, V.L. Menage, Ch. Pellat dan J. Schacht, bukan Lewis, B.; Menage, V. L.; Pellat, Ch.; Schacht, J.)? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 9 November 2018 03.02 (UTC)[balas]
@Hanamanteo: Oh maksudnya nama editornya ya. Setauku memang umumnya begitu untuk antologi. Coba lihat contoh "How to Cite a Chapter from an Anthology in MLA" di sini. Nama penulis pakai nama belakang dulu, sedangkan nama editor tidak. Setauku, gunanya dibalik itu karena penulis asing sering diurutkan berdasarkan nama belakang, jadi mencari nama belakang seperti "Arnaldez", "Glasner" lebih gampang kalau nama belakang yang ditulis duluan dan daftarnya diurutkan berdasarkan itu. Sedangkan untuk editor yang namanya ditulis belakangan dan tidak berpengaruh pada urutan, tidak begitu penting. Begitu juga nama penulis Indonesia (M. Hadi Masruri) tidak kubalik karena penulis Indonesia biasanya diurutkan dengan nama lengkap bukan nama belakang, kecuali kalau menulis di jurnal asing atau semacamnya. HaEr48 (bicara) 9 November 2018 06.37 (UTC)[balas]