Stasiun Kroya
Stasiun Kroya (KYA) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Bajing, Kroya, Cilacap. Stasiun yang terletak pada ketinggian +11 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun yang lokasinya paling timur di Kabupaten Cilacap.
Stasiun yang terletak di jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa ini menjadi pertemuan antara jalur kereta api dari arah Bandung-Tasikmalaya dengan jalur kereta api dari arah Cirebon (Kejaksan)-Purwokerto. Hal ini menjadikan stasiun ini merupakan stasiun yang memiliki tingkat lalu lintas KA terpadat di Daop V sekaligus teramai di Kabupaten Cilacap, dan untuk mengakomodasinya, emplasemen stasiun ini dibuat sepanjang sekitar 900 m.
Saat ini lintas jalur pada stasiun ini sudah berupa jalur ganda. Dengan adanya jalur ganda tersebut, rute Jakarta-Kroya via Purwokerto-Cirebon maupun sebaliknya sudah dapat ditempuh selama 5,5–6 jam saja. Secara bertahap jalur ganda tersebut akan disambungkan dengan jalur ganda Kutoarjo-Yogyakarta-Solo yang sudah dioperasikan terlebih dahulu pada tahun 2006-2007, kemudian dalam perkembangannya dilanjutkan lagi hingga Madiun, dan terakhir ke Surabaya via Kertosono-Jombang.
Sejarah
Stasiun Kroya diperkirakan telah ada sejak pembangunan jalur kereta api Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Yogyakarta pada tanggal 20 Juli 1887. Pembangunan ini juga meliputi jalur cabang menuju Kota Purworejo yang dibuka pada tanggal yang sama.[5]
Pada tanggal 1 Juli 1916, jalur kereta api Prupuk–Kroya dibangun untuk menjaring penumpang dari wilayah Kota Cirebon.[5]
Sejak diresmikannya kereta api Eendaagsche Expres (ekspres satu hari) oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 1 November 1929, stasiun ini digunakan sebagai tempat penggabungan rangkaian Eendaagsche Expres yang melayani rute Batavia-Soerabaja pp dengan pengumpannya (KA feeder) yang datang dari Bandung.[6]
Awalnya stasiun ini hanya terdiri atas sebuah bangunan utama dan peron yang memiliki kanopi yang hampir mirip dengan Stasiun Manggarai (lihat gambar). Dengan meningkatnya volume angkutan penumpang di stasiun ini, bangunan stasiun ini kemudian diperbesar hingga akhirnya diganti dengan atap overkapping yang memayungi jalur 1–3 pada dekade tahun 1990-an. Kanopi lama yang mirip dengan Stasiun Manggarai ini sempat muncul dalam film Kereta Api Terakhir.
Bangunan dan tata letak
Awalnya Stasiun Kroya memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah Bandung atau Cilacap maupun arah Kutoarjo dan jalur 3 sebagai sepur lurus arah Purwokerto, sementara jalur 1, 4, dan 5 digunakan sebagai jalur untuk persilangan dan persusulan kereta api; jalur 6 dan 7 sebagai jalur untuk parkir KA barang dan KA ketel; serta jalur 8 dan 9 sebagai jalur penghubung ke Dipo Lokomotif, bengkel KA, dan UPT Dipo Mekanik. Setelah jalur ganda dioperasikan pada segmen lintas Kroya–Purwokerto per 5 Maret 2019 dan petak Kroya–Kemranjen per 31 Juli 2019, jalur 2 kini hanya dijadikan sebagai sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Bandung atau Cilacap saja, jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda arah Kutoarjo, dan jalur 5 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda arah Purwokerto. Jalur 1, 3, dan 6 kini digunakan sebagai jalur untuk persilangan dan persusulan kereta api.
Terdapat dipo lokomotif di sebelah utara kompleks stasiun. Selain melayani perawatan lokomotif yang singgah, dipo ini sempat digunakan untuk menyimpan lokomotif dan rangkaian KA Serayu. Namun, sejak perjalanan KA Serayu diperpanjang hingga Stasiun Purwokerto, otomatis rangkaian kereta tersebut dipindah alokasinya ke Dipo Kereta Purwokerto.
Terdapat pula bengkel kereta api yang terletak di sebelah barat kompleks stasiun dan merupakan bengkel kereta api terbesar di Daop V. Fungsinya mirip dengan balai yasa, yakni sebagai tempat perbaikan kereta api. Selain sebagai tempat perbaikan, bengkel ini dijadikan sebagai "kandang" untuk sarana kereta penolong milik Daop V.
Setelah jalur ganda pada kedua segmen tersebut dioperasikan, wujud Stasiun Kroya kini sudah terlihat berbeda dibanding sebelumnya. Atap overkapping yang memayungi jalur 1–3 stasiun ini telah diganti dengan yang baru dan berukuran lebih besar; menaungi jalur 1–6. Peron stasiun juga telah diperpanjang dan ditinggikan sehingga dapat memuat rangkaian kereta api yang panjang dan semakin memudahkan penumpang naik dan turun di peron stasiun.[7][8] Sistem persinyalan elektrik lama khas dari Daop V produksi Westinghouse Rail Systems yang telah dipasang sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.[9] Rencananya bekas overkapping tersebut akan digunakan kembali di Stasiun Sumpiuh.
Keunikan
Berbeda dengan stasiun lainnya di Daop V, Stasiun Kroya memperdengarkan lagu "Di Tepinya Sungai Serayu" dalam format lagu instrumental dan/atau keroncong setiap kali terjadi kedatangan kereta api yang singgah melayani penumpang di sana maupun persilangan dan persusulan antarkereta api.[10]
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas eksekutif
- Argo Wilis, tujuan Jakarta via Bandung dan tujuan Surabaya
- Turangga, tujuan Jakarta via Bandung dan tujuan Surabaya
- Taksaka, tujuan Jakarta (reguler jadwal pagi-malam dan tambahan jadwal malam) dan tujuan Yogyakarta (tambahan jadwal pagi) (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)
- Purwojaya (reguler dan tambahan), tujuan Jakarta dan tujuan Cilacap (khusus jadwal tambahan terkadang ditambahkan kelas bisnis)
Kelas campuran
- Lodaya, tujuan Bandung (tambahan jadwal pagi dan reguler jadwal malam) dan tujuan Solo (reguler dan tambahan jadwal malam) (reguler: eksekutif-ekonomi AC premium; tambahan: eksekutif-bisnis)
- Malabar, tujuan Jakarta dan tujuan Malang (eksekutif-bisnis-ekonomi AC)
- Sawunggalih, tujuan Jakarta via dan tujuan Kutoarjo (eksekutif-ekonomi AC premium)
- Ranggajati, tujuan Cirebon dan tujuan Surabaya bersambung Jember (eksekutif-bisnis, terkadang juga ditambahkan kelas ekonomi AC plus)
- Mutiara Selatan, tujuan Jakarta via Bandung dan tujuan Surabaya bersambung Malang (eksekutif-ekonomi AC premium)
- Bogowonto, tujuan Jakarta dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi AC plus)
- Gajah Wong, tujuan Jakarta dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi AC plus)
- Gaya Baru Malam Selatan, tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi AC)
- Logawa, tujuan Purwokerto dan tujuan Surabaya bersambung Jember (bisnis-ekonomi AC)
- Wijayakusuma, tujuan Cilacap dan tujuan Surabaya bersambung Banyuwangi (eksekutif-ekonomi AC premium)
- Joglosemarkerto, KA looping Jawa Tengah dan Yogyakarta kelas eksekutif-ekonomi AC plus dengan tujuan:
- Tegal bersambung Solo-Yogyakarta via Semarang
- Solo bersambung Semarang via Yogyakarta
- Mataram, tujuan Jakarta dan tujuan Solo (eksekutif-bisnis)
- Kutojaya Selatan Tambahan, tujuan Bandung dan tujuan Kutoarjo (bisnis-ekonomi AC)
- Purwosari Tambahan, tujuan Jakarta (eksekutif-bisnis)
Kelas bisnis
Sawunggalih Tambahan, tujuan dan tujuan Kutoarjo (terkadang ditambahkan kelas eksekutif)
Kelas ekonomi AC premium
- Kutojaya Utara, tujuan Jakarta dan tujuan Kutoarjo
- Jayakarta Premium, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya
Kelas ekonomi AC plus
- Jaka Tingkir, tujuan Jakarta (terkadang ditambahkan kelas eksekutif)
- Kutojaya Utara Tambahan, tujuan Jakarta dan tujuan Kutoarjo
Kelas ekonomi AC
- Pasundan, tujuan Bandung (tambahan) dan tujuan (reguler dan tambahan)
- Kahuripan, tujuan Blitar
- Bengawan, tujuan Jakarta
- Progo, tujuan Jakarta
- Kutojaya Selatan, tujuan Bandung dan tujuan Kutoarjo
- Serayu, tujuan Jakarta via Bandung-Purwakarta dan tujuan Purwokerto
Persilangan, papasan, dan persusulan
- KA Sawunggalih tujuan Kutoarjo (KA 124A) berpapasan dengan KA Bima tujuan Jakarta (KA 46/43) yang melintas langsung
- KA Lodaya tujuan Solo (KA 82) berpapasan luar biasa dengan KA Argo Dwipangga Fakultatif tujuan Jakarta (KA 9F) yang melintas langsung
- KA Malabar tujuan Bandung (KA 91) berpapasan dengan KA Taksaka tujuan Yogyakarta (KA 54) yang melintas langsung
- KA Mutiara Selatan tujuan Bandung (KA 114/111) berpapasan luar biasa dengan KA Argo Lawu Fakultatif tujuan Solo (KA 8F) yang melintas langsung
- KA Purwojaya tujuan Cilacap (KA 58/59) bersilang dengan KA Progo tujuan Yogyakarta (KA 186) yang melintas langsung
- KA Purwojaya Tambahan tujuan Jakarta (KA 7018/7015A) berpapasan dengan KA Fajar Utama YK tujuan Jakarta (KA 117) yang melintas langsung
- KA Fajar Utama YK tujuan Yogyakarta (KA 118) berpapasan luar biasa dengan KA Argo Lawu Fakultatif tujuan Jakarta (KA 7F) yang melintas langsung
- KA Pasundan Tambahan tujuan Surabaya (KA 7036A) disusul KA Lodaya tujuan Solo (KA 80) yang melintas langsung
- KA Argo Wilis tujuan Bandung (KA 5) berpapasan dengan KA Argo Dwipangga tujuan Solo (KA 10) yang melintas langsung
- KA Argo Wilis tujuan Surabaya (KA 6) disusul KA Argo Dwipangga tujuan Solo (KA 10) yang melintas langsung
- KA Purwojaya tujuan Jakarta (KA 60/57) dan KA Pasundan Tambahan tujuan Bandung (KA 7035A) berpapasan luar biasa dengan KA Argo Dwipangga Fakultatif tujuan Solo (KA 10F) yang melintas langsung
- KA Serayu tujuan Jakarta via Bandung-Purwakarta (KA 222/219) berpapasan di percabangan jalur dengan KA Pasundan tujuan Bandung (KA 179) dan berpapasan dengan KA Bengawan tujuan Solo (KA 184) yang melintas langsung
- KA Ranggajati tujuan Cirebon (KA 104/101) berpapasan dengan KA Bengawan tujuan Solo (KA 184) yang melintas langsung
- KA Taksaka tujuan Jakarta Gambir (KA 53), KA Sawunggalih Tambahan tujuan Jakarta Pasar Senen (KA 7039A), dan KA Purwojaya Tambahan tujuan Cilacap (KA 7016/7017) bersilang dengan KA Bima tujuan Surabaya bersambung Malang (KA 44/45) yang melintas langsung
- KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya bersambung Malang (KA 112/113) berpapasan dengan KA Gajayana tujuan Jakarta (KA 41) yang melintas langsung
- KA Jayakarta Premium tujuan Jakarta (KA 7063D) berpapasan dengan KA Gajayana tujuan Malang (KA 42) yang melintas langsung
- KA Wijayakusuma tujuan Cilacap (KA 7094/7091) berpapasan dengan KA Senja Utama Solo tujuan Solo (KA 116) dan kemudian bersilang dengan KA angkutan Semen Holcim tujuan Brumbung (KA 2730/2731) yang keduanya melintas langsung.
- KA Purwosari Tambahan tujuan Jakarta (KA 13153) disusul KA Lodaya tujuan Bandung (KA 79) yang melintas langsung
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Kroya per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).
- KA Reguler
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
305 | Bengawan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 00.01 | 00.20 |
160 | Sawunggalih | Kutoarjo (KTA) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 00.05 | 00.12 |
164 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | 00.56 | 00.59 | |
107 | Malabar | Jakarta Pasar Senen (PSE) via Bandung Hall (BD) | Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC | 01.47 | 02.07 |
140 | Mataram | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis | 02.43 | |
123/126 | Wijayakusuma | Cilacap (CP) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 02.50 | 03.15 |
104/105 | Mutiara Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 03.11 | 03.19 |
106/103 | Mutiara Selatan | Jakarta Gambir (GMR) via Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 03.25 | 03.27 |
142 | Bogowonto | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | Eksekutif & Ekonomi AC Plus | 03.31 | 03.34 |
88/89 | Purwojaya | Cilacap (CP) | Eksekutif Satwa | 03.48 | 04.05 |
332 | Kutojaya Selatan | Kutoarjo (KTA) | Ekonomi AC | 04.03 | 04.07 |
294 | Kahuripan | Blitar (BL) | 04.03 | 04.07 | |
298/299 | Logawa | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) | Bisnis & Ekonomi AC | 05.58 | 06.01 |
324/321 | Serayu | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 07.18 | 07.41 |
326/327 | Purwokerto (PWT) | 07.39 | 08.01 | ||
120/121 | Ranggajati | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) | Eksekutif & Bisnis | 07.49 | 07.52 |
157 | Sawunggalih | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 08.26 | 08.30 |
199/200/201 | Joglosemarkerto | Tegal (TG) bersambung Solo Balapan (SLO)-Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif & Ekonomi AC Plus | 09.50 | 09.53 |
161 | Lodaya | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 10.34 | 10.37 |
331 | Kutojaya Selatan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Ekonomi AC | 10.57 | 11.00 |
128 | Anjasmoro | Jombang (JG) | Eksekutif & Ekonomi AC Plus | 11.03 | 11.09 |
83 | Taksaka | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa & Luxury | 11.07 | 11.10 |
260 | Kutojaya Utara | Kutoarjo (KTA) | Ekonomi AC Premium | 11.56 | 11.59 |
141 | Bogowonto | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi AC Plus | 12.21 | 12.31 |
144 | Gajah Wong | Yogyakarta Lempuyangan (LPN) | 12.28 | 12.33 | |
193/194/195 | Joglosemarkerto | Solo Balapan (SLO) bersambung Semarang Tawang (SMT) | 13.44 | 13.47 | |
1 | Argo Wilis | Jakarta Gambir (GMR) via Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 13.49 | 14.02 |
2 | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif Argo | 14.00 | 14.10 | |
158 | Sawunggalih | Kutoarjo (KTA) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 14.37 | 14.43 |
124/125 | Wijayakusuma | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Baru (BW) | 15.40 | 15.45 | |
90/87 | Purwojaya | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa | 15.12 | 15.30 |
296 | Pasundan | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC | 16.25 | 16.30 |
112 | Gaya Baru Malam Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif & Ekonomi AC Plus | 16.44 | 16.54 |
328/325 | Serayu | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 16.58 | 17.20 |
122/119 | Ranggajati | Cirebon Kejaksan (CN) | Eksekutif, Bisnis(, & Ekonomi AC Plus) | 17.13 | 17.16 |
307 | Progo | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC | 17.56 | 17.58 |
254 | Jayakarta | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC Premium | 17.58 | 18.01 |
259 | Kutojaya Utara | Jakarta Kota (JAKK) | 18.30 | 18.33 | |
300/297 | Logawa | Purwokerto (PWT) | Bisnis & Ekonomi AC | 19.08 | 19.11 |
322/323 | Serayu | Ekonomi AC | 19.45 | 20.07 | |
159 | Sawunggalih | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 20.26 | 20.29 |
143 | Gajah Wong | Eksekutif & Ekonomi AC Plus | 20.37 | 20.40 | |
258 | Jaka Tingkir | Ekonomi AC Plus | 21.43 | ||
253 | Jayakarta | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC Premium | 21.54 | 21.58 |
163 | Lodaya | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Ekonomi AC Premium | 22.09 | 22.12 |
85 | Taksaka | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa & Luxury | 23.07 | 23.10 |
78 | Turangga | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif Satwa | 23.34 | 23.37 |
77 | Turangga | Jakarta Gambir (GMR) via Bandung Hall (BD) | Eksekutif Satwa | 23.47 | 23.51 |
- KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
7013A | Taksaka Tambahan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa | 00.14 | 00.20 |
7022 | Lodaya Tambahan | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis | 01.52 | 01.57 |
7046 | Kutojaya Selatan Tambahan | Kutoarjo (KTA) | Bisnis & Ekonomi AC | 05.35 | 05.39 |
7038B | Kutojaya Utara Tambahan | Ekonomi AC Plus | 05.42 | 05.50 | |
7018/7015A | Purwojaya Tambahan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Satwa( & Bisnis) | 09.02 | 09.25 |
13153 | Purwosari Tambahan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Eksekutif & Bisnis | 09.50 | 10.19 |
7021 | Lodaya Tambahan | Bandung Hall (BD) | 11.18 | 11.22 | |
7036A | Pasundan Tambahan | Surabaya Gubeng (SGU) | Ekonomi AC | 12.35 | 12.54 |
7037A | Kutojaya Utara Tambahan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | Ekonomi AC Plus | 12.38 | 12.42 |
7045 | Kutojaya Selatan Tambahan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Bisnis & Ekonomi AC | 13.12 | 13.15 |
7040A | Sawunggalih Tambahan | Kutoarjo (KTA) | (Eksekutif & )Bisnis | 14.30 | 14.34 |
7035A | Pasundan Tambahan | Bandung Kiaracondong (KAC) | Ekonomi AC | 15.20 | 15.32 |
7014B | Taksaka Tambahan | Yogyakarta Tugu (YK) | Eksekutif Satwa | 15.49 | 16.00 |
7016A/7017 | Purwojaya Tambahan | Cilacap (CP) | Eksekutif Satwa( & Bisnis) | 21.47 | 22.05 |
7039A | Sawunggalih Tambahan | Jakarta Pasar Senen (PSE) | (Eksekutif & )Bisnis | 21.49 | 22.15 |
Galeri
-
Tampak depan, sisi barat
-
Tampak depan, sisi timur
-
Overkapping. Di kejauhan terdapat menara air dan subdipo lokomotif
-
Perlintasan sebidang Jalan Ahmad Yani di sebelah barat Stasiun Kroya (JPL 409)
-
Proses pembangunan ulang overkapping baru Stasiun Kroya
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
- ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "Eendaagsche Expres". Nederlandsch-Indië, oud & nieuw. 18. 1933.
- ^ Okezone. "Jalur Rel Ganda Jateng Selatan Selesai 2019 : Okezone Economy". okezone.com. Diakses tanggal 2019-01-19.
- ^ "Rel Ganda Purwokerto-Kroya Diperkirakan Selesai Tepat Waktu". Republika Online. 2017-12-01. Diakses tanggal 2019-01-19.
- ^ Okezone. "PT Len Industri Raup Pendapatan Rp3,43 Triliun pada Kuartal III 2018 : Okezone Economy". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-01-19.
- ^ Majalah KA Edisi Juli 2014
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Terminus | Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
||
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | |||
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines |
7°37′48″S 109°15′13″E / 7.630113°S 109.2535883°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman