Mahyeldi
H. Mahyeldi Ansharullah, S.P. gelar Datuak Marajo (lahir 25 Desember 1966) adalah mubalig dan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Padang. Lewat pendekatan partisipatif, ia memimpin penataan objek wisata dan pasar tradisional di Padang yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.[3][4][5][6] Selama kepemimpinannya, Padang meraih kemajuan di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan. Ia menekankan pendidikan berbasis Alquran dan mencanangkan Padang sebagai kota penghafal Alquran.[7][8]
Mahyeldi Ansharullah | |
---|---|
Wali Kota Padang | |
Mulai menjabat 13 Mei 2014 | |
[[Wakil Wali Kota Padang|Wakil]] | Emzalmi Hendri Septa |
Pengganti Petahana | |
Wakil Wali Kota Padang | |
Masa jabatan 18 Februari 2009 – 18 Februari 2014 | |
Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat | |
Masa jabatan 2004 – 2009 | |
Daerah pemilihan | Sumatra Barat I |
Mayoritas | 25.803 suara[1] |
Informasi pribadi | |
Lahir | 25 Desember 1966 Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia |
Partai politik | Partai Keadilan Sejahtera |
Suami/istri | Harneli Bahar (m. 1989) |
Anak | 9 |
Orang tua | Mardanis (ayah) Nurmi (ibu) |
Almamater | Universitas Andalas |
Sunting kotak info • L • B |
Sebagai anak dari ayah seorang buruh angkat, Mahyeldi kecil bersekolah sambil bekerja untuk membantu orang tua. Sewaktu berkuliah di Universitas Andalas, ia berkecimpung dalam pergerakan Islam dan turun ke masyarakat sebagai mubalig. Oleh PKS, ia dicalonkan sebagai anggota DPRD Sumatra Barat pada pemilihan umum legislatif 2004 dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009, lalu menjadi Wakil Wali Kota Padang mendampingi Wali Kota Fauzi Bahar periode 2009–2014.
Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014 setelah memenangkan pemilihan umum pada 2013. Pada pemilihan berikutnya, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Padang untuk 2019–2024.[9] Ia memulai masa jabatan kedua pada 13 Mei 2019.[10]
Kehidupan awal
Pendidikan
Mahyeldi menjalani masa kecil di Nagari Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.[11] Ia lahir dari pasangan Mardanis St. Tanameh (ayah) dan Nurmi (ibu) sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang tukang becak dan buruh angkat di Pasar Atas, Bukittinggi. Sejak masih kelas tiga SD, ia sudah bekerja membantu ayahnya untuk mendapatkan uang.[12] Seusai membantu ayahnya, ia bergegas ke sekolah. Meskipun harus bekerja, ia tetap meraih juara di kelas.[13]
Saat Mahyeldi kelas lima SD, ia dan keluarga pindah ke Kota Dumai. Ia tetap bekerja untuk menopang ekonomi keluarga hingga masuk SMP. Usai salat subuh, ia berjualan ikan yang didapatnya dari nelayan asal Pariaman yang akrab disapa Ajo. Sebagai imbalan, ia mendapat potongan harga ikan. Setelah berjualan ikan, ia menjadi loper koran. Ia direkrut oleh pemuda asal Aceh, pemilik kios buku dan koran terkemuka di Dumai. Dengan berjualan koran, ia banyak tahu informasi yang sedang terjadi. Gurunya yang enggan membeli koran sering menanyakan kepadanya mengenai berita aktual.[12]
Di kios buku dan koran tempat ia bekerja, Mahyeldi dapat membaca banyak buku, sembari menunggu jam sekolahnya yang masuk pada siang hari. Alhasil, pengetahuannya di atas rata-rata murid di sekolahnya. Buku-buku Islam menjadi buku yang digemari Mahyeldi. Saat gurunya memberi esai tentang tokoh idola, ia langsung menulis kisah Nabi Muhammad ﷺ.[12]
Aktivisme
Mahyeldi rutin menghadiri kegiatan keislaman di lingkungan tempat tinggalnya sejak SMP di Dumai.[13] Ia mengetuai kegiatan penyelenggaraan hari besar Islam baik di sekolah maupun tempat tinggalnya. Ia juga membentuk kelompok diskusi-diskusi agama yang ia adakan di masjid tempat tinggalnya.[12]
Tamat SMP, Mahyeldi masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi. Di sekolah, ia dikenal gampang berbaur sehingga ia terpilih menjadi ketua kelas. Ia juga mencatat prestasi di bidang kepenulisan sehingga gurunya memintanya untuk membuat majalah sekolah. Selain itu, ia aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah. Saat itu, ia telah mengenal aktivis dakwah Islam seperti Hidayat Nur Wahid dan Irwan Prayitno.[12]
Selama SMA, ia masih bekerja dengan berjualan koran pada pagi hari dan menjual kue pada sore hari. Selain itu, ia juga pernah beternak kerbau. Dari hasil jerih payahnya bekerja, ia dapat menabung untuk biaya kuliah.[12] Setamat SMA, ia diterima di Program Studi Pembangunan Pedesaan[14] Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Di sini, jiwa kepemimpinannya kian dikenal.[12] Selama kuliah di Universitas Andalas, ia ikut menggerakan kegiatan dakwah.[15] Aktivitasnya di bidang dakwah mengantarnya bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang dimotori oleh aktivis dakwah di kampus-kampus.
Terjun ke politik
Pada pemilihan umum legislatif 2004, Mahyeldi diusung oleh PKS sebagai calon anggota legislatif untuk DPRD Sumatra Barat. Hasil perolehan suara menempatkan PKS sebagai pemenang di Padang. Dari seluruh anggota DPRD Sumatra Barat terpilih, Mahyeldi merupakan peraih suara terbanyak.[1] Ia duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2004–2009, tetapi mengundurkan diri setelah dilantik sebagai Wakil Wali Kota Padang pada 2009.
Dalam pemilihan umum Wali Kota Padang pertama 2008, Mahyeldi terpilih sebagai wakil wali kota mendampingi Fauzi Bahar. Pasangan ini dilantik pada 18 Februari 2009 untuk periode 2009–2014.[16] Selama berkursi sebagai wakil wali kota, Mahyeldi menggerakkan perkoperasian berbasis syariah di Padang. Ia memprakarsai berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang memberi akses permodalan dan lapangan kerja bagi warga. Lembaga koperasi ini mengantar Padang meraih penghargaan Bakti Koperasi dan UMKM dari Menteri Koperasi dan UMKM pada peringatan Hari Koperasi ke-66 yang dipusatkan di Nusa Tenggara Barat, 12 Juli 2013.[17]
Sewaktu menjabat wakil wali kota mendampingi Fauzi Bahar, Mahyeldi dianggap sebagai pasangan yang akur selama lima tahun masa tugasnya.[13] Fauzi Bahar mengatakan, mereka tak pernah berdebat atau bertengkar mengenai tugas masing-masing. "Saya rasa di Indonesia saat ini yang paling harmonis hubungan kedua pemimpin seperti, saya sebagai Wali Kota Padang dan Mahyeldi Wakil Wali Kota Padang, tak pernah selisih paham dan bertengkar tentang tanggung jawab sebagai pemegang amanah rakyat Kota Padang."[18]
Mahyeldi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Padang dalam pemilihan umum Wali Kota Padang yang digelar pada 30 Oktober 2013. Diikuti 10 pasang calon, Mahyeldi bersama pasangannya Emzalmi menang atas 29,45% suara.[19] Setelah menjalani putaran kedua pada 5 Maret 2014, Mahyeldi kembali unggul dengan perolehan 50,29% suara. Pelantikannya tertunda karena pasangan calon yang kalah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.[20] Pada 13 Mei 2014, Mahyeldi resmi dilantik setelah terundur-undur karena adanya pemilihan umum legislatif Indonesia 2014.[21]
Wali Kota Padang
Terhitung sejak 13 Mei 2014, Mahyeldi menjabat sebagai Wali Kota Padang. Didampingi Emzalmi sebagai wakil pada periode pertama dan Hendri Septa pada periode kedua, Mahyeldi menawarkan apa yang disebut sebagai program unggulan. Program tersebut di antaranya peningkatan kualitas infrastruktur, pembenahan objek wisata, dan pengelolaan kebersihan. Dalam pelaksanaan oleh jajaran pemerintah, program yang digulirkan Mahyeldi telah membawa Padang ke arah kemajuan, setelah bertahun-tahun semrawut pasca-gempa bumi 2009. Capaian kemajuan Padang ditandai dengan raihan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, media, dan instansi publik lainnya.
Di bidang infrastruktur, Padang gencar melakukan pembangunan jalan lingkungan dan pembenahan trotoar.[22][23] Pada periode pertama Mahyeldi, total 384,22 km jalan lingkungan dibangun, terdiri dari jalan aspal dan beton. Pembangunan jalan lingkungan dipriotitaskan di kawasan pinggir kota dan diikuti dengan pembangunan drainase.[24][25] Untuk trotoar, pembenahan dilakukan di sejumlah titik dengan total 57,864 m.[26][27][28] Di titik utama pusat kota seperti Permindo dan Chatib Sulaiman, trotoar dibangun dengan memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas [29] Sementara itu, dalam rangka pencegahan terjadinya banjir dan genangan air, pemerintah mulai ruitn melakukan pengerukan sedimen drainase[30] serta mengupayakan lewat rehabilitasi cek dam dan normalisasi saluran sungai.[31][32]
Di bidang pariwisata, Padang fokus melakukan pengembangan dan pembenahan objek wisata.[33] Kunjungan wisatawan mengalami peningkatan setiap tahun yang berpengaruh pada pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan investasi. Pada 2015, PAD Padang dari sektor pariwisata hanya Rp17,8 miliar. Jumlah itu meningkat menjadi Rp104,9 miliar pada 2019.[34][35] Sementara itu, realisasi investasi di Padang meningkat dari 357,6 miliar pada 2016 menjadi Rp2,2 triliun pada 2019.[36] Capaian di bidang pariwisata dan investasi mengantar Padang meraih penghargaan Indonesia Atrractiveness Award (IAA) yang digelar Tempo pada 2015, 2016, 2017, dan 2018.[37][38][39][40]
Fokus Pemerintah Kota Padang berikutnya adalah di bidang kebersihan. Usai dilanda gempa bumi pada 2009, Padang menghadapi permasalahan kebersihan yang tidak teratasi, ditandai dengan lepasnya penghargaan Adipura. Pada 25 Oktober 2014, pemerintah meluncurkan program Padang Bersih.[41][42] Sebagai implementasi program tersebut, Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dibentuk di tingkat keluragan untuk memastikan disiplin warga membuang sampah.[43] Pada 2017, Padang kembali berhasil meraih penghargaan Adipura setelah lepas selama delapan tahun sejak 2009.[44]
Selain program di bidang infrastruktur, pariwisata, dan kebersihan, program-program yang digulirkan Mahyeldi lainnya meliputi pembenahan pasar, pendidikan gratis 12 tahun, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH). Pembenahan pasar dimulai dari Pasar Raya Padang lalu pasar-pasar satelit. Pendidikan gratis 12 tahun diselenggarakan untuk siswa SD, SLTP, dan SLTA negeri yang dimulai pada semester kedua tahun 2014. Pada 2015, Padang meraih penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setelah dinilai berhasil melaksanakan program wajib belajar 12 tahun dengan baik.[45] Adapun program bantuan RTLH menargetkan 1.000 rumah masyarakat miskin setiap tahun[46] dengan mengunakan prinsip gotong royong, yakni menyinergikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, CSR perusahaan swasta, dan partisipasi masyarakat.[47]
Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kota Padang mencatat peningkatan kinerja setiap tahun. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk tingkat kota pada 2013 menempatkan Padang pada peringkat ke-54.[48] Pada 2018, peringkat Padang naik di posisi ke-41. Di Sumatra Barat, peringkat Padang berada di bawah Payakumbuh dan Bukittinggi.[49]
Penghargaan
Dalam ajang Sindo Weekly, Mahyeldi meraih penghargaan Government Award pada 12 April 2016 setelah dianggap berhasil menata kota dalam waktu terbilang cepat. Konsentrasi penataan yang dilakukan selama kepemimpinan Mahyeldi meliputi Pantai Padang, pembebasan lahan jalur By Pass, dan Pasar Raya Padang. Penertiban berlangsung tanpa kericuhan, bahkan warga ikut membongkar sendiri bangunan mereka.[3] Adhyaksa Dault menyebut Mahyeldi bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai contoh kepala daerah yang berhasil merelokasi dan menata warga "tanpa kekerasan dan tak menyulut api perlawanan dari masyarakat".[50]
Dari pemerintah pusat, Mahyeldi mendapat tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan dalam peringatan Hari Koperasi pada 12 Juli 2015. Ia dinilai berhasil dalam mengurangi angka pengangguran lewat program-program di bidang koperasi yang akan dan sedang diterapkan. Dalam ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015 pada 11 Desember 2015, Mahyeldi menerima penghargaan dari Kementerian Agama atas kepedulian terhadap pengembangan pendidikan Islam di daerahnya melalui kebijakan dan program kerja, ditandai dengan dukungan dana dan aktivitas keagamaan berjalan semarak. Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Mahyeldi meraih penghargaan Adibakti Mina Bahari (AMB) atas kepedulian keberlangsungan sektor kelautan dan perikanan.
Pada 19 Mei 2016, MarkPlus, Inc. dalam acara Indonesia Marketeers Festival menobatkan Mahyeldi selaku Wali Kota Padang sebagai penerima penghargaan "Marketeers of The Year Padang 2016".[51] Pada 20 Mei 2016, Padang di bawah kepemimpinan Mahyeldi mendulang prediket kategori kota di Sumatra yang terbanyak diberitakan di media nasional dalam ajang The 1st Sumatra PR Indonesia Summit & Awards yang diselenggarakan oleh majalah PR Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas hasil penelusuran PR Indonesia bersama Isentia Indonesia sepanjang 2015 terhadap 12 media cetak nasional.[52]
Pada 20 Desember 2018, Mahyeldi menerima Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia yang diserahkan Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.[53] Pada November 2020, Mahyeldi selaku Wali Kota Padang mendapat penghargaan Best Government Officer dalam People of The Year 2020 yang diselenggarakan Metro TV.[54][55][56]
Di bidang keuangan, Padang selama lima tahun berturut-turut menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah (LKPD).[57][58] Sebelum kepemimpinan Mahyeldi, Padang hanya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian.[59]
Kehidupan pribadi
Mahyeldi dikaruniai sembilan anak dari pernikahannya dengan Harneli Bahar.[60] Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun, dan rendah hati.[13][15] Saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat, ia menolak menggunakan mobil dinas mewah sebagai pimpinan DPRD. Berdasarkan hasil audit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Oktober 2013 jelang pemilihan Wali Kota Padang, KPU Padang merilis laporan harta kekayaan Mahyeldi senilai 281,509 juta.[61]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2020 | Malik & Elsa | Rektor | Max Pictures |
Galeri
-
Wali Kota Padang Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Padang Emzalmi
-
Mahyeldi bersama pedagang pasar
-
Mahyeldi dan istri, Harneli Bahar
-
Mahyeldi menyapa warga dalam perayaan Imlek 2018 di Padang
-
Mahyeldi bersama komunitas pemuda saat penggalangan dana gempa Lombok 2018 di Pantai Padang
Rujukan
- ^ a b https://issuu.com/indosiana/docs/anggota_dprd_sumbar_terpilih_2004
- ^ https://www.ngelmu.co/aku-memilih-setia-karena-kesetianmu-padaku/
- ^ a b https://posmetropadang.co.id/azwar-anas-salut-penataan-pantai-padang-tanpa-ribut/
- ^ http://www.padangpos.com/2016/08/penataan-pantai-pedagang-bongkar.html
- ^ https://kinciakincia.com/berita/3459-dengan-kesadaran-sendiri-pkl-permindo-bongkar-bangunannya.html
- ^ https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/02/23/oltdc0384-wali-kota-padang-pindahkan-6000-pedagang-tanpa-gejolak
- ^ https://news.okezone.com/read/2018/01/20/340/1847781/mewujudkan-padang-jadi-kota-penghafal-alquran
- ^ https://mediaindonesia.com/read/detail/104448-wali-kota-optimistis-jadikan-padang-kota-penghafal-alquran
- ^ https://regional.kompas.com/read/2018/07/25/21472561/mahyeldi-resmi-ditetapkan-sebagai-wali-kota-padang-terpilih
- ^ Faradianti, Merinda (13 Mei 2019). "Mahyeldi dan Hendri Sapta Dilantik Jadi Wali kota dan Wawako Padang 2019-2024". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13 Mei 2019.
- ^ Wahyudi, Ikhwan (5 Agustus 2018). "Anak tukang angkat itu kini jadi Wali Kota". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2019.
- ^ a b c d e f g Rizal, Jose (27 Januari 2015). "PROFIL : Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Datuk Marajo". Facebook Humas Setda Kota Padang. Diakses tanggal 13 Mei 2019.
- ^ a b c d "Pribadi Yang Sederhana Memiliki Kemauan Kuat". ANTARA. Diarsipkan dari aslinya. 8 Oktober 2013.
- ^ https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0129200104_Mahyeldi.pdf
- ^ a b "Mahyeldi Ansharullah Sosok Pemimpin yang Rendah Hati". Dakwatuna.com. 23 Maret 2013.
- ^ "Fauzi Bahar - Mahyeldi Dilantik Gubernur Sumbar". Indosiar.com. 19 Februari 2009.
- ^ "KJKS, Bukti Mahyeldi Peduli Pelaku Ekonomi Kecil". Posmetropadang.com. 27 Februari 2014.
- ^ "Fauzi Bahar dan Mahyeldi Ansharullah Harmonis Sampai Akhir Jabatan". Situs web resmi Pemerintah Kota Padang. 23 Mei 2013.
- ^ "Ini Hasil Pilkada Padang, Harus Dua Putaran". VIVA.co.id. 5 November 2013.
- ^ "Pelantikan Wali Kota Padang Tunggu Putusan MK". ANTARA. 12 Maret 2014.
- ^ "Target 100 Hari Kerja Benahi Kota Padang". Harian Haluan. 14 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Mei 2014.
- ^ "Napak Tilas Kerja Mahyeldi, Mulai dari Trotoar Hingga Jalan". covesia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ Efison, Hendra (2020-11-15). "Kasat Mata: Jalan di Padang Lapang dan Rancak Berkat Mahyeldi". Padek.co. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "Bangun Drainase Jalan Lingkung, DPRKPP Anggarkan Rp6,56 Miliar". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "471,16 Km Jalan Lingkungan sudah Dibangun". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-09-29. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "Tender Dini, Percepat Pembangunan di Padang". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-08-08. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "2 Tahun Terakhir, 11,74 Km Trotoar sudah Direhabilitasi". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-08-28. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "Penataan 16 Titik Trotoar Manjakan Warga Kota, Jalur Pedestrian, Ramah Difabel". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2019-11-06. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "Takjub Dengan Pembangunan Trotoar, IAI Sumbar Undang Wali Kota Mahyeldi". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "84,5 Km Drainase Dikeruk untuk Cegah Banjir". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2020-08-24. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Agency, ANTARA News. "Padang Percepat Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ http://sda.pu.go.id/bwssumatera5/kunjungan-jica-ke-padang-untuk-bantu-penanganan-banjir-kota-padang/?responsive=true
- ^ "Kota Padang Terus Gali Potensi Wisata". Republika Online. 2019-03-15. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ developer, medcom id (2020-11-20). "Dukungan Warga Hantar Mahyeldi Jadi Wali Kota Terbaik". medcom.id. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "Di Tangan Buya M, Pariwisata di Kota Padang Tegak Tali". Sumbarsatu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Codingest (2020-06-15). "Geliat Investasi dan Wisata di Kota Padang". padang.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Padang Raih Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2015. Harian Haluan. 11 Juni 2015.
- ^ "Indonesia's Attractiveness Awards". www.indonesiaattractiveness-award.com. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ GestJava. "Post - Kota Padang Boyong Tiga Penghargaan Indonesia Attractiveness Award IAA 2016". DPMPTSP Kota Padang (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Yanuar, Yudono (2017-09-29). "Inilah Daftar Lengkap Penghargaan IAA 2017". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "Pemerintah Kota Padang Dorong Budaya Bersih Lingkungan". Republika. 11 Januari 2015.
- ^ "Legislator Dorong Pemkot Laksanakan Program Padang Bersih". ANTARA. 24 Maret 2015.
- ^ "Tingkatkan Kesadaran Warga Kelola Sampah". Padang Ekspres. 7 August 2015.
- ^ Agency, ANTARA News. "Menata Pengelolaan Sampah di Padang". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "Pemkot Padang Raih Anugerah Peduli Pendidikan 2015". Republika. 12 Desember 2015.
- ^ Jalal, Abdul (2020-09-15). "Wali Kota Mahyeldi Tinjau Kegiatan Bedah Rumah di Kecamatan Koto Tangah". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ Agency, ANTARA News. "Walikota Padang: Realisasi Bedah Rumah 60 Persen". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ "Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 120-4761 Tahun 2014 Tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2013". sumbarprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-03.
- ^ https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/94/bankdata/keputusan-mendagri-no-100-53-tahun-2018-13.pdf
- ^ "Adhyaksa Dault: Ahok Belajar Dulu ke Wali Kota Risma dan Mahyeldi". Liputan 6. 29 April 2016.
- ^ "Mahyeldi Terima Dua Penghargaan Marketeers". 19 Mei 2016.
- ^ "Wali kota Padang Terima Penghargaan Sumprimas". Sumbarpost. 29 Mei 2016.
- ^ Agency, ANTARA News. "Wali Kota Padang terima tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2020-11-19.
- ^ developer, medcom id (2020-11-20). "Dukungan Warga Hantar Mahyeldi Jadi Wali Kota Terbaik". medcom.id. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Efison, Hendra (2020-11-19). "Mahyeldi Wali Kota Terbaik Versi Metro TV". Padek.co. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ "Mahyeldi Raih Penghargaan Best Government Officer". Republika Online. 2020-11-20. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ Efison, Hendra (2020-11-11). "Empat Kunci Sukses Pemko Padang Raih Penghargaan Menteri Keuangan RI". Padek.co. Diakses tanggal 2020-11-25.
- ^ http://infopublik.id/read/270558/pemko-padang--sukses-raih-wtp-yang-kelima.html
- ^ Laporan Keuangan Pemkot Padang Raih Predikat WTP". ANTARA. 26 Mei 2015.
- ^ "Mahyeldi dan Keteladanan Pemimpin". 24 September 2014.
- ^ "Emma Terkaya, Mahyeldi Tetap Termiskin". Inilah.com. 9 Oktober 2013.
Bibliografi
- Kamat, Syahrial; Muslim, Mulyadi; Legi, Charlie Ch.; Syamdani. Mahyeldi: Memimpin adalah Melayani. Teras. ISBN 9786027472433.
Pranala luar
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: H. Erizal, SH (Penjabat Wali Kota) |
Wali Kota Padang 2014–sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: H. Yusman Kasim, MM |
Wakil Wali Kota Padang 2009–2014 |
Diteruskan oleh: Ir. H. Emzalmi, MSi |
Didahului oleh: |
Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat 2004–2009 |
Diteruskan oleh: |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: Irsyad Syafar, Lc., M.Ed |
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumatra Barat 2020-sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: DR. Shafwan Nawawi, MA |
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Sumatra Barat 2002–2005 |
Diteruskan oleh: Trinda Farhan Satria, MT |
Jabatan olahraga | ||
Didahului oleh: H. Yusman Kasim, MM |
Ketua Umum PSP Padang 2009–2019 |
Diteruskan oleh: Hendri Septa, MIB |