Huria Kristen Batak Protestan

gereja di Indonesia

Huria Kristen Batak Protestan (disingkat HKBP) adalah gereja tradisional yang berorientasi Kristen Protestan dengan beraliran Lutheran di kalangan masyarakat khas Batak Toba. Gereja ini merupakan yang terbesar di antara gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia bahkan menjadikan gereja tradisional Protestan terbesar di Indonesia serta menjadikan gereja terbesar di Asia Tenggara, sehingga menjadikannya organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul 'Ulama dan Muhammadiyah.[2] Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missionsgesellschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada Senin, 7 Oktober 1861.

Huria Kristen Batak Protestan
HKBP ( Huria Kristen Batak Protestan )
Logo HKBP
SingkatanHKBP
PenggolonganKristen Protestan
OrientasiLutheran
Kitab suciAlkitab
Bentuk
pemerintahan
Episkopal
EphorusRobinson Butarbutar
Sekretaris JenderalVictor Tinambunan
Kepala DepartemenKoinonia : Pdt. Dr. Deonal Sinaga

Marturia : Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, M.Th

Diakonia : Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th
Perhimpunan
Wilayah
Bahasa
LiturgiLiturgi HKBP
Kantor pusatPearaja, Hutatoruan V, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatra Utara
Pendiri
Didirikan7 Oktober 1861
Parau Sorat, Sipirok, Sumatra Utara
Terpisah dariRMG
Pecahan
Jemaat3.361 Gereja yang tergabung dalam 757 Ressort dalam 32 Distrik (84 Tempat kebaktian belum gereja/tidak tetap, 197 Bakal Jemaat)[1]
Umat+4,500,000
Rohaniwan1.784 Pendeta
214 Guru Jemaat
394 Bibelvrouw
255 Diakones
3 Evangelis[1]
Tempat ibadat3.627
(3.334 Gereja, 104 tempat ibadah non-gereja, & 189 pos pelayanan)[1]
Rumah sakit
Panti jompo
Organisasi kemanusiaanTABE HKBP
Komunitas pemudaNHKBP
Sekolah dasarSD HKBP
Sekolah menengah
Perguruan tinggi
PublikasiSurat Parsaoran Immanuel HKBP
Situs web resmiwww.hkbp.or.id
SemboyanBatak Toba: HKBP Gabe Pasupasu Tu Saluhut Bangso
Indonesia: Menjadi Berkat Untuk Seluruh Dunia (2012)
hkbppusat@gmail.com

Saat ini, HKBP memiliki jemaat sekitar 4.500.000 juta jemaat di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, dan di negara bagian Colorado, Amerika Serikat. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.

HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Tarutung, ibukota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area ± 20 hektare. Di kompleks ini juga ada Ephorus (uskup) sebagai kepala pimpinan HKBP Resort berkantor.

HKBP adalah anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (LWF) yang berpusat di Jenewa, Swiss.

Sejarah

Garis waktu sejarah HKBP

Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP:

1901
Seminari Pansurnapitu pindah ke Sipoholon

1902

Pdt. Schutz menyalin Alkitab Perjanjian Baru ke bahasa Batak Angkola yang berhuruf Latin

1903

Pemberitaan Injil ke Tanah Simalungun dimulai; Sekolah anak raja di Narumonda menjadi Seminarium;
  • 7 Oktober - Pesta Peringatan Kekristenan yang pertama di Tanah Batak.
1907
Berdiri Jemaat di Pematangsiantar

1908

  • 27 April - Hari lahirnya Jemaat di Sidikalang.
1911
Berdiri Distrik di HKBP, yakni: Tapanuli Selatan (dh. Angkola), Silindung, Humbang, Toba (termasuk Samosir), Sumatra Timur (Simalungun – Ooskust).

1912

Pendeta HKBP Pertama ditempatkan di Medan

1917

“Hatopan Christen Batak” berdiri di Tapanuli sebagai organisasi masyarakat.

1918

  • 23 Mei - Pdt. I.L. Nommensen meninggal dunia di Sigumpar
1918
Pdt. V. Kessel menjadi Pejabat Ephorus hingga tahun 1920

1919

Holland Inland School (HIS) Zending berdiri di Narumonda

1920

Pdt. J. Warneck dipilih menjadi Ephorus HKBP.

1922

Pendeta HKBP pertama di tempatkan di Jakarta; Guru Jemaat HKBP pertama di tempatkan di Padang;
  • 20 Juni - Sinode Agung (Sinode Godang) I di HKBP
1923
  • 3 Desember - Dimulai pelayanan diakonia di Hepata
1927
Berdiri MULO Kristen di Tarutung; Pelayanan kepada kaum Muda yang dipimpin Dr. E. Verwiebe. Pada Juni 1952 dalam rapat Pemuda di Sipoholon ditetapkan menjadi NHKBP, dan menjadi awal minggu kebangkitan NHKBP (Parheheon)

1930

Berlaku Aturan Gereja (AD dan ART) yang baru.

1931

  • 11 Juni - HKBP diakui pemerintah dengan Badan Hukum (Rechtperson) No. 48, yang tertulis di Staatsblad Tahun 1932 No. 360
1932
Pdt. P. Landgrebe dipilih menjadi Ephorus.

1934

Berdiri Sekolah Tinggi Teologia di Jakarta, utusan HKBP yang pertama adalah: T.S. Sihombing, K. Sitompul, O. Sihotang, dan P.T. Sarumpaet; Pendeta HKBP pertama di tempatkan di Kutacane, Tanah Alas; Berdiri Sekolah Bibelvrouw (Penginjil Wanita) di Narumonda yang dipimpin Zuster Elfrieda Harder. Tahun 1938 Sekolah ini pindah ke Laguboti.

1935

Pentahbisan Bibelvrouw yang pertama

1936

Pdt. E. Verweibe dipilih menjadi Ephorus.

1940

  • 10 Mei - semua Pendeta Jerman yang melayani di HKBP dipenjarakan Pemerintah Belanda
  • Mei-Juli - Pdt. H.F. de Kleine menjadi Pejabat Ephorus.
  • 10–11 Juli - Sinode Godang, Pdt. K. Sirait dipilih menjadi Voorzitter (Ephorus) yang pertama dari Pendeta Batak.
1942
Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi Ephorus; Distrik Jawa Kalimantan berdiri;
  • 25 November - berdiri Distrik Samosir
1946
Sekolah Guru Huria (SGH) dibuka kembali di Seminarium Sipoholon;
  • 2 Februari - Berdiri Distrik Dairi.
1947
Berdiri kembali Sekolah Pendeta di Seminarium Sipoholon

1950

Pdt. Justin Sihombing dipilih kembali menjadi Ephorus HKBP dan Ds. K. Sitompul menjadi Sekretaris Jenderal melalui Sinode Godang.
  • 4 November - Berdiri Sekolah Teologia Menengah di Sipoholon
1951
Universitas Bonn menganugerahkan gelar “Doktor Honoris Causa” kepada Pdt. J. Sihombing; Ditetapkan Sinode Godang Konfesi HKBP; Berdiri Percetakan HKBP di Pematangsiantar
  • 29 November - Beridiri Distrik Sibolga dan Medan Aceh.
1952
Berdiri SMA dan SGA di Tarutung; HKBP menjadi Anggota LWF (Lutheran World Federation)

1954

Pdt. B. Marpaung diutus Zending Batak menginjili di Pulau Mentawai
  • 7 Oktober - Peresmian Universitas Nommensen di Pematangsiantar, sekaligus perpindahan Pendidiakan Teologia dari Seminarium Sipoholon ke Pematangsiantar.
  • November - Berdiri Distrik Toba Hasundutan.
  • 15 Desember - Penyerahan Rumah Sakit HKBP dari Pemerintah ke HKBP.
1955
  • 13 Februari - Berdiri Panti Asuhan Elim di Pematangsiantar
  • 25 Agustus - Berdiri Sekolah Puteri di Sipoholon
1957
  • 17 Maret - Kirchentag (Kebaktian Raya) di Pematangsiantar
1959
Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi kembali Ephorus HKBP dan Ds. T.S. Sihombing menjadi Sekretaris Jenderal.

1961

Berdiri Sekolah Teknik di Pematangiantar
  • 7 Oktober - Jubileum 100 tahun HKBP di Tarutung
1962
Ds. T.S. Sihombing dipilih menjadi Ephorus dan Ds. G.H.M. Siahaan menjadi Sekretaris Jenderal; Ditetapkan Aturan Peraturan (Ad & ART) yang baru.
  • 3–7 Oktober: Sinode Godang Istimewa di Seminarium Sipoholon
1963
Konferensi Kerja HKBP yang pertama; Awal dari Penginjilan di Sakai Kandis Riau; Kursus kaum Ibu yang pertama di Sipoholon.
  • 1 September - HKBP Melepaskan HKBP Simalungun menjadi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS).
1965
  • 7 Februari - Peresmian Asrama Diakones HKBP “Kapernaum” di Rumah Sakit HKBP Balige.
  • 9 April - Asrama Bibelvrouw di Sinaksak Pematangsiantar dimulai pemakaiannya, dan diresmikan tanggal 9 Juli 1967.
1966
  • 6 Februari - Peresmian Youth Center “Jetun Silangit”

1967

  • 2 April - Peresmian Asrama Pniel di Rumah Sakit HKBP Balige
1968
  • 19 Februari - Peresmian Gedung-gedung di FKIP Universitas HKBP Nommensen di Pematangsiantar.
1971
  • 17 Mei - Pendidikan Diakones dibuka di Balige.
  • 17 Mei - Pembaptisan pertama kepada orang Rupat (daerah Penginjilan) sebanyak 136 orang yang dilayankan oleh Pdt. A.B. Siahaan, dkk.
  • 11 Desember - Peresmian Asrama Bethel dan Betania di Rumah Sakit HKBP Balige.
1972
Ditetapkan Aturan Peraturan (ADT & ART) yang baru
  • 28 Mei - Peresmian Perkampungan Pendeta Pensiun dan Kantor Departemen Diakonia Sosial di Pematangsiantar.
  • 30 Desember - Berdiri Distrik Tanah Alas
1974
Universitas Wittenberg menganugerahkan gelar “Doktor Honoris Causa” keda Pdt. T.S. Sihombing; Pdt. G.H.M. Siahaan dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt. F.H. Sianipar menjadi Sekretaris Jenderal.
  • 31 Juli - Berdiri Distrik Asahan Labuhan Batu
  • 2–3 November - Jubileum 75 tahun Zending HKBP.
1976
  • 27 Januari - Peresmian Pendidikan Diakones HKBP di Balige
  • 2 Agustus - HKBP memandirikan HKBP Angkola.
1978
Fakultas Theologia Universitas HKBP diputuskan menjadi Sekolah Tinggi Teologia (STT) HKBP; Pdt. P.M. Sihombing, MTh terpilih menjadi Sekretaris Jenderal HKBP
  • 23–27 Januari - Sinode Godang Istimewa di Simanare Sipoholon
  • 1978 HKBP mengupayakan pelayanan terhadap Masyarakat Tamil di Medan, bekerja sama dengan the Evangelical Lutheran Church of Malaya and Singapore (ELCMS)di bawah arahan Bishop M. Muthusamy bersama dengan sepasang Swedish Missionary, Bishop Enval dan Istri berkunjung ke Medan untuk memulai pelayanan injil di kalangan masyarakat tamil di kota medan, pertemuan perdana diadakan di kediaman Ramasamy Wenggadasalam Jalan Asia No 37, Medan.

Baptisan warga Tamil di HKBP Jenderal Sudirman: 4 orang anak-anak keluarga Ramasamy dan Kanta Pandiammal Wenggadasalam: Karikalan Henock, Parimala Gandhi Monica, Alegeri Pannirselwam Samuel, Alegesan Moses, serta Bpk. R.Siwanandam Joshua disidikan dan dibaptis oleh preases Pdt. L.J.Napitupulu di HKBP Jenderal Sudirman, setelah dibina dalam iman Kristen oleh Bpk. Arnold Simanjuntak.

1979

ELCMS dan HKBP mengutus Gideon Wiria, seorang tamil dari Medan, diutus ke Kuala Lumpur Malasia untuk pendidikan guru injil dikalangan masyarakat tamil Medan.

1979

  • 24 Juni - Peresmian Distrik Simarkata Pakpak
1980
  • 11 Juni - Kursus Ketrampilan Pria berdiri di Parparean Porsea
  • 11 Agustus - Kursus Ketrampilan Wanita berdiri di Doloksanggul
1983
  • 24 Februari - Peresmian Distrik Tebing Tinggi Deli
  • 28 Agustus - Penahbisan Diakones Pertama di HKBP Balige
1985
  • Februari - Peresmian Distrik Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel)
1986
  • 27 Januari - Peresmian Auditorium HKBP di Seminarium Sipoholon
  • 27 Juli - Penahbisan Pertama Pendeta Wanita di HKBP, Pdt. Norce P Lumbantoruan
  • 14 Agustus - Peresmian Kantor Induk HKBP di Pearaja Tarutung
1987
Pdt. S.A.E. Nababan dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt. O.P.T. Simorangkir menjadi Sekretaris Jenderal.
  • 27–31 Juni - Sinode Godang ke-48
1988
  • 23 Mei: Berdiri Distrik Humbang Habinsaran
  • 10–15 November - Sinode Godang ke-49 menetapkan Garis-garis Besar Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan (GBKPP) HKBP
1990
  • 20–9 Juli - Perkemahan Kerja Pemuda HKBP di Sipirok
  • 10–15 Juli - Konferensi Pemuda di Sipirok
  • 18–21 Juni - Konsultasi Teologia di Parapat
1991
  • 9–12 April - Sinode Godang ke-50
1992
  • 23–28 November - Sinode Godang ke-51. Ada 3 agenda di Sinode Godang ini, yaitu; Penyelesaian Kemelut HKBP, Periode Fungsionaris dan menetapkan Aturan Peraturan (AD dan ART) HKBP untuk tahun 1992 s/d 2002. Sinode berhasil memutuskan: Tim Penyelesaian Kemelut dan Aturan HKBP 1992 – 2002 (AD) tanpa Peraturan (ART). Pemilihan Fungsionaris HKBP tidak terlaksana, terjadi keributan dan perpecahan di tubuh HKBP hingga tahun 1998.
1993
  • 11–13 Februari - Sinode Godang Istimewa di Medan melalui undangan Pejabat Ephorus. Di Sinode ini terpilih Pdt. P.W.T. Simanjuntak sebagai Ephorus dan Pdt. S.M. Siahaan sebagai Sekretaris Jenderal.
1994
  • 29 September–1 Oktober - Sinode Godang ke-52 menetapkan Aturan Peraturan (AD & ART) tahun 1994 – 2004.
  • 23 Oktober - Peresmian HKBP Distrik Indonesia Bagian Timur (IBT)
1995
  • 16–17 Juni - Sinode Godang Penyatuan HKBP Simarkata Pakpak Otonom dan GKPPD
  • 6 Agustus - HKBP memandirikan Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD)
  • 24 September - Peresmian HKBP Distrik Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta (Jabartengdiy)
1996
  • 17–22 November - Sinode Godang ke-53 membicarakan Konfesi HKBP
1998
Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Pejabat Ephorus dengan tugas menyelenggarakan rekonsiliasi selambat-lambatnya enam bulan.
  • 26 Oktober–1 November - Sinode Godang ke-54 di Pematang Siantar / Balige.
  • 17 November - Pernyataan bersama yang ditanda tangani Ephorus Pdt. S.A.E. Nababan dan Pejabat Ephorus Pdt. J.R. Hutauruk di Gereja HKBP Sudirman Medan, menentukan rekonsiliasi melalui Sinode Godang Rekonsiliasi tanggal 18–20 Desember.
  • 18–20 Desember - Sinode Godang HKBP di Kompleks FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Pdt. J.R. Hutauruk terpilih sebagai Ephorus dan Pdt. W.T.P. Simarmata terpilih sebagai Sekretaris Jenderal
2000
  • 26 Juli - Konferensi Nasional HKBP di Convention Center Jakarta
  • 21–24 November - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon menetapkan ”Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP” (KDP-HKBP)
2002
  • 30 September–1 Oktober - Sinode Godang di Seminarium Sipoholon menetapkan Aturan Peraturan (AD&ART) yang baru, berlaku 1 Januari 2004, dan Distrik: Jakarta 2, Kepulauan Riau, Jakarta 3, Riau, Langkat, Wilayah Tanah Jawa, Jambi.;
2011
2012
  • 10-16 September, Sinode Godang ke 61 di Siminarium Sipoholon.
  • Terpilih Pdt. Willem T. P. Simarmata, MA (Ephorus), Pdt. Mori AP. Sihombing, MTh (Sekretaris Jenderal), Pdt. Welman P. Tampubolon, STh (Kepala Departemen Koinonia), Pdt. Marolop P. Sinaga (Kepala Departemen Marturia), Pdt. Drs. Bilheman D.F.Sidabutar, STh. MM (Kepala Departemen Diakonia) dan 28 orang Praeses.
2013
  • Ditetapkan sebagai Tahun Anak - Anak HKBP
2014
  • Ditetapkan sebagai Tahun Remaja dan Pemuda HKBP
  • 20-23 Maret, Kemah Pemuda Kebangsaan di FKIP Univ. HKBP Nommensen
  • 28 September, HKBP menerima Piagam MURI "Peserta Pemain Taganing Terbanyak" di Pesta Bolon Tahun Remaja - Pemuda HKBP di Stadion Senayan, Jakarta
  • 14-18 Oktober, Sinode Godang HKBP Ke 62 di Seminarium Sipoholon, mengamendemen Aturan & Peraturan HKBP 2002.
2015
  • Ditetapkan sebagai Tahun Perempuan HKBP
  • 25 Januari, Peresmian Gedung Sopo Marpikir HKBP oleh Ephorus HKBP
  • 9-12 April, Konferensi Parompuan HKBP VI di Seminarium Sipoholon
2016
  • Ditetapkan sebagai Tahun Keluarga HKBP
  • 12-18 September, Sinode Godang HKBP ke 63 di Seminarium Sipoholon
  • Terpilih Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing (Ephorus), Pdt. David Farel Sibuea, MTh.D.Min. (Sekretaris Jenderal), Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak (Kepala Departemen Koinonia), Pdt. Dr. Anna Vera Pangaribuan (Kepala Departemen Marturia), Pdt. Debora Purada Sinaga, MTh ( Kepala Departemen Diakonia) dan 30 orang Praeses.

Penyebaran Injil Awal di Tanah Batak

Beberapa sumber mencatat bahwa pengabaran Injil di tanah Batak dimulai semenjak Pendeta Ward dan Pendeta Barton dari Gereja Baptis Inggris menyebarkan injil. Usaha pengabaran Injil di tanah Batak dimulai kembali pada tahun 1834 dengan diutusnya Pdt Samuel Munson dan Pdt Henry Lyman dari badan Zending di Boston. Usaha ini mengalami kegagalan di saat kedua missionaris tersebut mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara). Usaha menginjili tanah Batak sempat terhenti sampai berita mengenai tanah Batak terdengar lagi di Eropa dari hasil ekspedisi seorang Ilmuwan yang bernama Junghun pada tahun 1840. Akibatnya pada tahun 1849 Lembaga Alkitab Belanda mengirim Van der Tuuk untuk mempelajari Bahasa Batak dan hasilnya adalah diterjemahkannya sebagian Alkitab ke dalam bahasa Batak menggunakanaksara Batak. Setelah melihat hasil karya Van der Tuuk, Badan Zending Rheinshe (RMG) mengalihkan konsentrasinya dalam menyebarkan Injil ke daerah Batak degan mengutus Pendeta D.R. Fabri ke sana, sebagian sumber menyebutkan bahwa hal ini disebabkan terhalangnya usaha RMG di Kalimantan.

Kelahiran HKBP

Penetapan hari jadi HKBP tanggal 7 Oktober 1861 memiliki makna sejarah dan teologis yang mendalam. Tanggal 7 Oktober 1861 menjadi titik balik sejarah penginjilan dan sejarah Gereja HKBP. Sejarah penginjilan dan sejarah gereja adalah ibarat dua sisi dari satu mata uang logam yang sama. Gereja tanpa penginjilan bukanlah Gereja. itulah sebabnya peristiwa 7 Oktober 1861 diartikan dan dimaknai dari dua segi, yakni penginjilan dan gereja. hasil penginjilan di tanah batak adalah Agama Kristen atau kekristenan yang di dalamnya terdapat sejumlah jemaat atau pargodungan (setasi sending dan sekaligus huria/jemaat). jemaat-jemaat tersebu sejak awal sudah diarahkan akan membentuk sebuah gereja-sending yang kelak menjadi sebuah gereja yang mandiri dari lembaga sending barat [ RMG ].

Pada awalnya tanggal 7 oktober 1861 adalah titik balik penginjilan dari lembaga sending Rhein di dunia ini.karena jauh sebelum tahun 1861 sending Rhein telah membuka daerah penginjilannya di Namibia-Afrika selatan, China, Kalimantan dan di Amerika utara. tetapi sejak 7 Oktober 1861 dibuka pula satu daerah penginjilan baru di Sumatra, di Bataklanden atau tanah Batak. Daerah penginjilan baru ini diberinama Battamission yang dikemudian hari disebut Batakmission atau Mission -Batak.

tanggal lair Batakmission ditentukan pada 7 Oktober 1861 bertepatan dengan tanggal dari rapat pertama para penginjil utusan RMG du tanah Batak. hari lahir Batakmission tersebut disambut pengurus sending Rhein RMG di Jerman dengan rasa sukacita. mereka memberitahukan kabar gembira ini kepada jemaat-jemaat pendukung sending RMG di jerman pada awal 1862 sebagai berikut:

" die ersten Briefe unserer Brueder aus dem Battalande sind uns gekommen,und wir koenen heute der Heimathgemeinde den Beginn der Battamission melden. Den 7 oktober 1861 werden wir als den Geburtstag diesses gliedes in dem umkreis unserer arbeit bezeichnen duerfen. An diesem tage traten die dortigen brueder zur ersten Conferenz in Sipirok zusammen "

inilah pemaknaan yang pertama akan arti dari tanggal 7 Oktober 1861, suatu pemaknaan dari kacamata lembaga pengutus RMG di jerman, Eropa.

Batakmission dalam hal ini berarti himpunan dari seluruh para utusan RMG di tanah batak beserta assetnya mencakup seluruh pargodungan dan jemaat serta pelayan pribumi. lembaga sending dan lembaga kegerejaan terpadu dalam suatu lembaga yang bernama Batakmission ( bahasa jerman ) atau Mission- Batak ( Bahasa batak ).Lembaga Mission -Batak ini sejak 1881 dipimpin oleh seorang pemimpin dengan jabatan Ephorus yang dilayankan oleh penginjil Ingwer Ludwig Nommensen ( 1881-1918)

Organisasi

 
Bagan Organisasi HKBP

HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Pdt. Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya adalah praeses yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKBP mempunyai 30 Praeses di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones.

Pada tanggal 27 Juli 1986, di gereja HKBP Bukit Moria, Medan Baru, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Noortje Parsaulian Lasni Rohana Lumbantoruan, S.Th. Pentahbisan dipimpin oleh Ephorus Pdt. G.H.M. Siahaan.

Sampai April 2012, HKBP mempunyai 1.519 Pendeta, 175 Calon Pendeta, 428 Guru Jemaat, 36 Calon Guru Jemaat, 408 Bibelvrouw, 43 Calon Bibelvrouw, 284 Diakones, 29 Calon Diakones. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.922 orang.

Saat ini jabatan Ephorus HKBP dipegang oleh Pdt. Robinson Butarbutar, yang melayani mulai tahun 2020-2024.

Daftar Ephorus HKBP

 
Ephorus HKBP: Pdt. Dr. Robinson Butarbutar
 
Ephorus HKBP periode 2016-2020 Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing (tengah) bersama dengan Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. David F. Sibuea (kiri) dan Direktur Sekolah Pendeta HKBP Pdt. Robert Silitonga (kanan)
No. Nama Dari Sampai Keterangan
1. 1. Pdt. Dr. I. L. Nommensen 1881 1918 Ephorus pertama
2. 2. Pdt. Valentin Kessel 1918 1920 Pejabat sementara Ephorus
3. 3. Pdt. Dr. Johannes Warneck 1920 1932  
4. 4. Pdt. P. Landgrebe 1932 1936  
5. 5. Pdt. Dr. E. Verwiebe 1936 1940  
6. Pdt. H.F. de Kleine 1940 1940 Pejabat Ephorus (tidak diakui karena ditunjuk oleh Belanda)[3]
7. 6. Pdt. K. Sirait 1940 1942 Orang Batak pertama yang menjadi Ephorus
8. 7. Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing 1942 1950  
9. Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing 1950 1960  
10. Pdt. Dr. (H.C.) Justin Sihombing 1960 1962  
11. 8. Pdt. Dr. (H.C.) T.S. Sihombing 1962 1974 Terpilih dalam Sinode Godang Istimewa.
12. 9. Pdt. G.H.M. Siahaan 1974 1981  
13. Pdt. G.H.M. Siahaan 1981 1986  
14. 10. Pdt. Dr Dr. Hc. S.A.E. Nababan, LLD 1986 1998 Terjadi Krisis HKBP 1992-1998 yang menghasilkan dualisme kepemimpinan hingga 1998.
14.a. 11. Pdt. Dr. S.M. Siahaan 1992 1993 Pejabat Ephorus
14.b. 12. Pdt. Dr. P.W.T. Simanjuntak 1993 1998 Terpilih dalam Sinode Godang Istimewa.
15. 13. Pdt. Dr. J.R. Hutauruk 1998 1998 Terpilih sebagai Pjs. Ephorus dalam Sinode Godang ke-52.
16. Pdt. Dr. J.R. Hutauruk 1998 2004 Terpilih dalam Sinode Godang Rekonsiliasi.
16. 14. Pdt. Dr. Bonar Napitupulu 2004 2008  
17. Pdt. Dr. Bonar Napitupulu 2008 2012 Terpilih dalam Sinode Godang HKBP ke-59 di Seminarium Sipoholon [4]
17. 15. Pdt. WTP Simarmata, MA 2012 2016 Terpilih dalam Sinode Godang HKBP ke-61 di Seminarium Sipoholon [5]
18. 16. Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing 2016 2020 Terpilih dalam Sinode Godang HKBP ke-62 di Seminarium Sipoholon [6]
19. 17. Pdt. Dr. Robinson Butarbutar 2020 2024 Terpilih dalam Sinode Godang HKBP ke-65 di Seminarium Sipoholon [7]


Distrik

Daftar Distrik HKBP

Berikut ini adalah daftar distrik di Huria Kristen Batak Protestan.

No Distrik Praeses Jumlah
Ressort
Jumlah
Persiapan
Ressort
Jumlah
Gereja
Jumlah tempat
ibadah non-gereja
(parmingguon)
Jumlah
Pos Pelayanan
Lokasi
Kantor Distrik
Wilayah
1 Tabagsel - Sumbar Pdt. Jahor Purba, M. Th 19 0 122 1 5 Kota Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas Utara
Provinsi Sumatera Barat
Kabupaten Tapanuli Utara (hanya sebagian di Kecamatan Pangaribuan)
2 Silindung Pdt. Drs. Donald Sianturi, M. Div 44 1 216 0 1 Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara
3 Humbang Pdt. Robinsarhot Lumban Gaol, S. Th, MM 29 0 153 0 0 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan
4 Toba Pdt. Ebsan B Hutabarat, M. Th 35 1 167 2 0 Porsea Kabupaten Toba
5 Sumatera Timur Pdt. A. A. Zaitun Sihite, M. Th 52 0 219 0 5 Kota Pematangsiantar Kota Pematangsiantar
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Batu Bara (Kecamatan Lima Puluh)
6 Dairi Pdt. Riedel Sihotang, M. Th 34 1 222 0 1 Sidikalang Kabupaten Dairi
Kabupaten Pakpak Bharat
7 Samosir Pdt. Rintalori Sianturi, M. Th 23 1 110 4 0 Pangururan Kabupaten Samosir
8 DKI Jakarta Pdt. Oloan Nainggolan, S. Th 54 1 81 2 0 DKI Jakarta DKI Jakarta
9 Sibolga - Tapteng - Nias Pdt. Nikson Simanjuntak, S. Th 22 0 107 1 2 Kota Sibolga Kota Sibolga
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Selatan
10 Medan - Aceh Pdt. Suwandi Sinambela, S. Th, M. Psi 71 3 172 1 4 Kota Medan Kota Medan
Kabupaten Deli Serdang
Kabupaten Karo
Provinsi Aceh
11 Toba Hasundutan Pdt. Marganda Lubis, S. Th, M. I. Kom 9 0 23 1 0 Toba Kabupaten Toba (Kecamatan Balige, Tampahan)
12 Tanah Alas Pdt. Bikwai Simanjuntak, M. Th 8 0 45 0 1 Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Karo (Kecamatan Mardinding, Laubaleng)
13 Asahan - Labuhanbatu Pdt. Sampur Manullang, S. Th 26 0 164 11 0 Kisaran Kabupaten Asahan
Kabupaten Batu Bara
Kabupaten Labuhanbatu Utara
14 Tebing Tinggi Pdt. Arthur Manuturi Sitorus, S. Th 28 1 128 0 0 Kota Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi
Kabupaten Serdang Bedagai

Kabupaten Batu Bara

15 Sumatera Bagian Selatan Pdt. Victor Singal H Silalahi, S. Th, MM 18 0 60 2 20 Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Lampung
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
16 Humbang Habinsaran Pdt. Wismo Welman Manumpak Sihombing, M. Th 28 1 120 0 0 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara (Kecamatan Siborongborong, Pagaran, Muara)
Kabupaten Humbang Hasundutan (Kecamatan Lintong Nihuta, Paranginan)
17 Indonesia Bagian Timur Pdt. Samuel Christian Sitompul, M. Th 15 2 39 1 10 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur
Provinsi Bali
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Papua Barat
Provinsi Papua
18 Jabartengdiy Pdt. Nekson Martomu Simanjuntak, M. Th 20 1 38 4 13 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
19 Bekasi Pdt. Henri Napitupulu, M. Th 21 2 45 0 3 Kota Bekasi Kota Bekasi
Kabupaten Bekasi
20 Kepulauan Riau Pdt. Henry Banuareah, S. Th, MM 21 0 56 12 5 Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
Singapura
Malaysia
21 Banten Pdt. Sumihar Sinaga, M. Th, D. Min 11 2 34 3 0 Kota Serang Provinsi Banten
22 Riau Pdt. Hardy Bontor Lumbantobing, M. Th 46 1 269 10 53 Kota Pekan Baru Provinsi Riau
23 Binjai - Langkat Pdt. Hotler Lumbantoruan, MM 16 0 70 0 11 Kota Binjai Kota Binjai
Kabupaten Langkat
Provinsi Aceh
24 Tanah Jawa Pdt. Tonggo Sitompul, M. Th, MM 12 0 69 1 1 Tanah Jawa Kabupaten Simalungun (Kecamatan Tanah Jawa, Hutabayu Raja, Hatonduhan, Bosar Maligas)
Kabupaten Asahan (Kecamatan Bandar Pasir Mandoge)
25 Jambi Pdt. Kamson R.A Pasaribu, S. Th 12 0 58 3 20 Kota Jambi Provinsi Jambi
26 Labuhanbatu Pdt. Herbin Silaban, M. Th 22 0 189 4 2 Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Labuhanbatu Selatan
27 Borneo Pdt. Samuel Togar Hamonangan Ambarita, S. Th 11 0 31 0 7 Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Utara
28 Deboskab Pdt. Ridoi Batubara, S. Th, M. PDk 22 0 54 7 1 Kota Depok Kota Depok
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kabupaten Bogor
Provinsi Kalimantan Barat
29 Deli Serdang Pdt. Hasudungan Manalu, S. Th 16 0 51 1 0 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Serdang Bedagai

30 Riau Pesisir Pdt. German Butarbutar, S. Th 22 1 134 2 24 Kota Duri Provinsi Riau bagian utara
31 Medan Utara Pdt. Martin Manullang, M. Th, MM 14 2 45 0 0 Kota Medan Kota Medan bagian utara
Kabupaten Deli Serdang
32 Lampung Pdt. Mauli Halomoan Aritonang, S. Th 9 0 49 0 1 Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung
33 Distrik Persiapan Barus Raya - 11 0 65 1 0 Barus Tapanuli Tengah bagian utara


Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Almanak HKBP 2020, Percetakan HKBP, 2020
  2. ^ "HKBP Organisasi Keagamaan Terbesar Ketiga di Indonesia". Diakses tanggal 2016-11-17. 
  3. ^ "Sejarah Distrik | Website HKBP Distrik XXVIII DEBOSKAB". 2019-02-09. Diakses tanggal 2021-09-16. 
  4. ^ Hari Ini, Pucuk Pimpinan HKBP Periode 2008-2012 Dilantik di Pearaja, Harian Sinar Indonesia Baru
    , diakses 7 September 2008
  5. ^ Ini Dia Para Pemimpin HKBP (Ephorus, Sekjen, Kadep) dan Daftar Praeses HKBP yang Baru Periode 2012 – 2016, Pargodungan.org
    , diakses 14 Oktober 20013
  6. ^ Media, Kompas Cyber (2016-09-16). "Darwin Lumbantobing Terpilih Jadi Ephorus HKBP". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-09-16. 
  7. ^ markus (2020-12-14). "Pdt Dr Robinson Butarbutar, Ephorus HKBP Periode 2020-2024". Website PGI. Diakses tanggal 2021-09-16. 

Situs Media Digital Resmi