Ibadat peringatan (Ortodoks)
Ibadat peringatan (Yunani: μνημόσυνον, mnemósynon, "memorial" atau "peringatan";[1] Slavonik: панихида, panikhída, dari bahasa Yunani παννυχίς, pannychis, "vigili";[2][3] Rumania: parastas dan Serbia парастос, parastos, dari bahasa Yunani παράστασις, parástasis)[4] merupakan suatu peribadatan liturgis untuk mengenang dan memperingati mereka yang telah tiada pada gereja-gereja beritus Bizantin.
Bagian dari seri tentang |
Gereja Ortodoks Timur |
---|
Ikhtisar |
Peribadatan
Di gereja-gereja timur, ragam bentuk doa bagi yang sudah tiada mempunyai beberapa tujuannnya masing-masing seperti mendoakan yang telah tiada, menghibur mereka yang ditinggalkan, dan mengingatkan mereka yang masih hidup bahwa hidup itu sangat singkat dan hanya sebentar kita hidup di dunia. Oleh karena itu, ibadat peringatan ini selalu bersuasana pertobatan bagi mereka yang menjalaninya. Bentuk peribadatan ini biasanya sering dilaksanakan pada empat masa berpuasa.[a]
Jika peribadatan ini dimaksudkan oleh seorang individu, peribadatan ini biasanya dilaksanakan di makam atau dekat makam dari individu yang telah tiada. Namun jika ibadat ini dilaksanakan untuk peringatan kematian secara umum, biasanya ibadat ini dilakukan di gereja, di hadapan suatu meja kecil yang memiliki Crucifix yang ditegakkan dan tempat lilin yang akan digunakan jemaat untuk meletakkan lilin setelah selesainya peribadatan peringatan.
Referensi
- ^ μνημόσυνον. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project
- ^ παννυχίς. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project
- ^ Cross, F. L. Cross; Livingstone, E. A., ed. (2005). The Oxford Dictionary of the Christian Church. Oxford University Press. Available (limitedly) online at the Oxford Reference.
- ^ [1] "Parastas — Orthodox Terminology — Church of the Mother of God Joy of all the Sorrowful - Mays Landing, NJ", Retrieved 2013-06-29
Catatan
- ^ Empat masa puasa dalam tradisi Gereja Ortodoks Timur adalah Puasa Agung, Puasa Natal, Puasa Para Rasul and Puasa Dormisi.