Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (disingkat FEB UI) adalah kelompok fakultas Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora di lingkungan Universitas Indonesia. Sebelumnya, FEB UI dikenal dengan nama FE UI hingga tahun 2015 terjadi perubahan nomenklatur fakultas. Hal ini berdasarkan keputusan MWA UI.[3] FEB UI mengelola program pendidikan jenjang dengan gelar Sarjana (S1), Pendidikan Profesi Akuntan, Magister (S2), dan Doktor (S3), serta program pelatihan lain non-gelar. Dekan FEB UI saat ini adalah Teguh Dartanto, Ph.D.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Indonesia | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum[2] |
Didirikan | 18 September 1950 |
Dekan | Teguh Dartanto, Ph.D. |
Lokasi | , , |
Kampus | Urban |
Alamat | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jalan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo Kampus UI Depok, Jawa Barat |
Warna | Abu-abu |
Situs web | www |
Informasi Umum | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Sejarah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI berdiri pada tanggal 18 September 1950 dan saat ini terletak di Kampus UI Depok. Kelahiran fakultas ini bermula ketika Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) memisahkan diri dan memilih untuk berdiri secara independen dengan membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Pada saat yang bersamaan mahasiswa Akademi Nasional yang juga mengkaji ilmu ekonomi bergabung dengan fakultas baru tersebut. Maka jadilah mereka sebagai mahasiswa angkatan pertama di FEUI.
Pada tahun-tahun awal kelahiran FEUI, Kegiatan perkuliahan berlangsung dengan kondisi darurat. Ketika itu, jumlah staf pengajar sangat terbatas, dan hanya ada satu pengajar yang berkebangsaan Indonesia di sana, yaitu Prof. MR. R. Soenario Kolopaking yang juga menjadi dekan pertama FEUI. Kegiatan perkuliahan diadakan di tiga tempat, yaitu Aula Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jalan Tambak, Gedung Kesenian Pasar Baru dan Gedung Adhoc Stat (yang sekarang bappenas di jalan Diponegoro). Urusan administrasi pun harus ditangani oleh mahasiswa sendiri.
Pada tahun 1951, Prof. Soenario selaku Dekan FEUI menyatakan mengundurkan diri. Beberapa perwakilan mahasiswa angkatan pertama kemudian menemui Dr. Soemitro dan memintanya menjadi Dekan FEUI, dan ia menyetujuinya. Kesediaan Soemitro—walaupun saat itu belum menjadi guru besar—merupakan penyelesaian bagi masalah kepemimpinan FEUI. Pada masa kepemimpinan Dr. Soemitro ini, FEUI mengirimkan beberapa asisten peneliti untuk tugas belajar di berbagai universitas di Amerika Serikat dengan dukungan dana dari Ford Foundation. Selain itu, FEUI juga mendatangkan staf pengajar dari AS, dan dengan sendirinya mengurangi dominasi pengajar berkebangsaan Belanda di kampus. Jurusan yang ada di FEUI juga ditambah, dari yang awalnya hanya mempunyai satu jurusan (Ekonomi Perusahaan), dikembangkan menjadi tiga jurusan, yaitu Ekonomi Umum, Sosiologi Ekonomi, dan Ekonomi Perusahaan. Kegiatan FEUI pada periode ini mulai meluas ke bidang penelitian, yang dilakukan melalui Seminar Ekonomi Perusahaan dan Balai Penyelidikan Masyarakat. Selanjutnya Balai Penyelidikan Masyarakat berubah menjadi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat tahun 1953.
Pada tahun 1964, Prof. Widjojo Nitisastro ditunjuk sebagai Dekan FEUI. Belaiu adalah dekan pertama yang merupakan lulusan FEUI. Pada masa terjadi perubahan yang cukup banyak terutama dalam pembentukan institusi pendukung. Lembaga yang pertama dibentuk oleh Widjojo ini adalah Lembaga Demografi, tahun 1964. Tahun berikutnya menyusul pembentukan Laboratorium Statistik. Dalam bidang akademik, perubahan terjadi menyangkut awal tahun ajaran, dari bulan September menjadi Februari, namun hal ini terjadi lebih dikarenakan oleh krisis politik Indonesia.
Pada tahun-tahun berikutnya, FEUI berkembang dengan pesat. Pada masa kepemimpinan Prof. Ali Wardhana (1968-1978), Iluni FEUI dibentuk. Pada tahun 1982, sistem perkuliahan berubah dari sistem tingkat ke sistem SKS. Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Mohammad Arsjad Anwar (1988-1994), kampus FEUI di Salemba dipindahkan ke kampus UI Depok.
Hingga saat ini, FEB UI telah dipimpin oleh 15 Dekan. Jabatan Dekan saat ini dipegang oleh Teguh Dartanto, menggantikan Beta Yulianita Gitaharie yang naik menjadi penjabat dekan menggantikan Ari Kuncoro yang terpilih sebagai Rektor.
Daftar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
- Prof. Mr. R. Soenario Kolopaking (1950–1951)
- Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo (1951–1957)
- Prof. Mr. Djokosoetono (1958–1962)
- Prof. Rd. Soeriatmadja (1962–1964)
- Prof. Dr. Widjojo Nitisastro (1964–1968)
- Prof. Ali Wardhana (1968–1978)
- Dr. Djunaedi Hadisumarto (1978–1984)
- Prof. Dr. Wagiono Ismangil (1984–1988)
- Prof. Dr. Mohammad Arsjad Anwar (1988–1994)
- Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (1994–1997)
- Prof. Dr. Anwar Nasution (1997–2001)
- Aditiawan Chandra, PhD (2001–2005)
- Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D (2005–2009)
- Prof. Firmanzah (2009–2012)
- Jossy P. Moeis, Ph.D (2012–2013)
- Prof. Ari Kuncoro, Ph.D (2013–2019)
- Dr. Beta Yulianita Gitaharie (2019–2021)
- Teguh Dartanto, Ph.D. (2021–sekarang)
Departemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI membawahi 3 departemen, yaitu Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen Manajemen, Departemen Akuntansi, Program Studi Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Departemen Kelas Khusus Internasional.
Departemen, jenjang pendidikan, kualifikasi nasional, program studi, dan peminatan
Program Pendidikan Sarjana
Program sarjana adalah program pendidikan lanjutan yang diarahkan pada lulusan yang memiliki kualifikasi menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang ilmu tertentu; mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang ilmunya; mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni. Dalam penjenjangan KKNI, pendidikan sarjana berada pada level 6. Program Sarjana Universitas Indonesia memiliki beberapa jenis kelas, yakni: Reguler, Paralel, Kelas Internasional, dan Ekstensi (bagi lulusan D3).
No | Departemen | Program Studi | Kelas | Gelar Pendidikan | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Reguler[a] | Paralel[b] | Kelas Internasional[c] |
Ekstensi[d] | |||||
1 | Akuntansi | Akuntansi | Ada | Ada | Ada | Ada | Sarjana Ekonomi (S.E) | |
2 | Manajemen | Manajemen | Ada | Tidak ada | Ada | Ada | ||
3 | Ilmu Ekonomi | Ilmu Ekonomi | Ada | Tidak ada | Ada | Tidak ada | ||
3 | Non-departemen | Ilmu Ekonomi Islam | Ada | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada | Sarjana Ekonomi (S.E) | |
4 | Bisnis Islam | Ada | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada |
- ^ Kelas reguler adalah kelas yang hanya diperuntukan untuk lulusan SMA/SMK/MA/Penyetaraan/setingkat dengan KKNI Level 2 dengan batasan tahun lulus maksimal 3 tahun terakhir
- ^ Kelas paralel hanya diperuntukan untuk lulusan SMA/SMK/MA/Penyetaraan/setingkat dengan KKNI Level 2 tanpa batasan tahun kelulusan
- ^ Kelas internasional adalah kelas hanya diperuntukan untuk lulusan SMA/SMK/MA/Penyetaraan/setingkat dengan KKNI Level 2 tanpa batasan tahun kelulusan
- ^ Kelas ekstensi adalah kelas yang hanya diperuntukan untuk lulusan D3 (KKNI Level 5) dengan syarat dan ketentuan berlaku
Program Pendidikan Profesi, Magister, dan Doktor
Pendidikan Profesi adalah program pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dalam perjenjangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, pendidikan profesi berada pada level 7. Adapun program profesi yang dapat dipilih wajib linier dengan program pendidikan sarjananya.
Pendidikan Magister adalah program pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana. Dalam perjenjangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, pendidikan magister berada pada level 8. Adapun program pendidikan magister yang dapat dipilih dapat berasal dari program pendidikan sarjana yang linier yang sebidang atau beberapa program pendidikan magister tertentu menerima lulusan sarjana dari berbagai jurusan.
Program Doktor (S3) adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor (Dr) sebagai gelar akademik tertinggi. Dalam KKNI, program doktor berada di jenjang tertinggi yaitu level 9 .
No | Departemen | Jenjang Pendidikan |
KKNI | Program Studi | Peminatan | Gelar Pendidikan/Profesi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Akuntansi | Profesi | Level 7 | Akuntansi | tidak ada peminatan | Akuntan (S.Ak.) |
2 | S2 | Level 8 | Magister Akuntansi |
|
Magister Akuntansi (M.Ak) | |
3 | Ilmu Akuntansi | tidak ada peminatan | Magister Sains Akuntansi (M.S.Ak) | |||
4 | S3 | Level 9 | Ilmu Akuntansi | tidak ada peminatan | Doktor (Dr.) | |
5 | Ilmu Ekonomi | S2 | Level 8 | Ilmu Ekonomi |
|
Magister Sains Ekonomi (M.S.E) |
6 | Perencanaan Ekonomi & Kebijakan Pembangunan |
|
Magister Ekonomi (M.E) | |||
7 | Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan | tidak ada peminatan | ||||
8 | S3 | Level 9 | Ilmu Ekonomi |
|
Doktor (Dr.) | |
9 | Manajemen | S2 | Level 8 | Ilmu Manajemen |
|
Magister Sains Manajemen (M.S.M) |
10 | Manajemen |
|
Magister Manajemen (M.M) | |||
11 | S3 | Level 9 | Ilmu Manajemen |
|
Doktor (Dr.) |
- ^ Program MM-MBA adalah gelar ganda yang bekerjasama dengan L'IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes France
Tokoh dan alumni
- Agus Martowardojo, angkatan 1975. Menteri keuangan Indonesia; mantan direktur utama Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Bumiputera, dan Bank Exim.
- Andrea Hirata, penulis novel best-seller Laskar Pelangi
- Anwar Nasution, angkatan 1968. Ketua BPK. Aktif sebagai tenaga pengajar (dosen) dan dekan FEUI
- Ari Kuncoro, angkatan 1981. Rektor Universitas Indonesia saat ini.
- Arizal, angkatan 1971. Sutradara film
- Chatib Basri, ekonom
- Darwin Saleh, angkatan 1979. menteri energi dan sumber daya mineral Indonesia
- Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, angkatan 1964. Menteri koordinator perekonomian pada Kabinet Gotong Royong, Dekan FEUI periode 1994-2001.
- Emil Salim, angkatan 1958. Mantan menteri Indonesia. Guru besar tetap dan tenaga pengajar
- Faisal Basri, ekonom dan politikus. Aktif sebagai tenaga pengajar
- Fahmi Idris, menteri perindustrian dan politisi partai Golkar
- Fahri Hamzah, politikus. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Fedi Nuril, Aktor, Model
- J. B. Sumarlin, angkatan 1958. Ekonom dan mantan menteri Indonesia
- Miranda Goeltom, ekonom, deputi senior gubernur Bank Indonesia, Guru besar tetap dan pengajar FEUI
- Muliaman Darmansyah Hadad, ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
- Rhenald Kasali, penulis
- Sri Mulyani, angkatan 1981. Managing director Bank Dunia; Mantan menteri keuangan dan menko perekonomian Indonesia
- Soemitro Djojohadikoesoemo, begawan ekonomi
- Syahrir, angkatan 1974. Pengusaha pasar modal, politisi
- Tasya Kamila, penyanyi.
- Widjojo Nitisastro, Penasihat Ekonomi Presiden.
- Zivanna Letisha, Putri Indonesia.
- Tere Liye, penulis novel.
- Ade Safrina Nasution, Jurnalis TV dan Pengusaha
Lihat pula
Referensi
- ^ "Panduan Penggunaan Logo Universitas Indonesia". Kantor Komunikasi UI. Publikasi Kantor Komunikasi UI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-07. Diakses tanggal 10 Juni 2015.
- ^ "Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia" (PDF). Peraturan Pemerintah. Salinan PP sesuai aslinya diakses dari pranala FKM UI. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-09-14. Diakses tanggal 10 Juni 2015.
- ^ Hakim, Luqman (22 Januari 2015). "MWA UI Menyetujui Pembentukan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Pergantian Nama FE Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis". BO Economica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-12. Diakses tanggal 10 Juni 2015.
Pranala luar
- Situs Resmi FEB UI Diarsipkan 2023-07-11 di Wayback Machine.