Portal:Pertanian/Berita terkini/Juni
- 10 Juni 2014
- "FAO memaparkan ide pertanian berbasis iklim yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim di masa depan (climate-smart agriculture). Dengan dibantu dengan institusi penelitian pertanian dalam menganalisis kondisi iklim dan lingkungan setempat serta memaksimalkan penggunaan bahan baku alami dan energi terbarukan. Selain itu, dibutuhkan kekuatan dalam membangun desa yang tahan terhadap bencana terkait iklim sehingga hasil pertanian tidak terganggu dan krisis pangan dapat dicegah." (Business Ghana) (All Africa)
- 9 Juni 2014
- "Pemerintah negara bagian Selangor, Malaysia, akan memfokuskan pada pertanian urban untuk menghasilkan berbagai jenis bahan makanan, menambah penghasilan bagi warganya, dan meningkatkan kontribusi bagi pendapatan daerah. Diharapkan 7 hingga 10 persen perekonomian Selangor berasal dari pertanian urban." (The Rakyat Post) (My ShinCew)
- "Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sharif Cicip Sutardjo mengharapkan riset bidang perikanan dan kelautan fokus kepada konsep ekonomi biru. Menurutnya prinsip riset kelautan dan perikanan harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mengoptimalkan hasil dan tetap berprinsip pada perikanan berkelanjutan." (Republika) (Antara)
- "Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan kawasan Taman Wisata Perairan Nusa Penida di pulau Nusa Penida, Bali, sebagai kawasan koservasi perairan. Taman wisata tersebut memiliki luas 20.057 hektare dengan kawasan yang tertutup terumbu karang sekitar 1.419 hektare ddan dihuni 296 jenis karang dan 576 jenis ikan. Kawasan ini juga merupakan bagian dari kawasan segitiga terumbu karang dunia yang menjadi prioritas upaya pelestarian terumbu karang." (Antara) (Berita Satu)
- 8 Juni 2014
- "Para ilmuwan di berbagai lokasi terpisah di seluruh dunia telah selesai melakukan pemetaan gen domba untuk memahami metabolisme hingga tingkat seluler yang memungkinkan bagi peternak untuk memanipulasi pakan dan perlakuan demi meningkatkan hasil daging, susu, dan bulu domba. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Institut Roslin di Inggris, Universitas Sydney di Australia, dan Universitas Utah di Amerika Serikat." (Republika) (Maine News) (Farm and Ranch Guide)
- 7 Juni 2014
- "Sebanyak 16 organisasi pertanian dari Australia, Kanada, dan Amerika Serikat menyepakati kemungkinan penerapan dan komersialisasi gandum hasil rekayasa genetika (tanaman transgenik, GMO). Gandum hasil rekayasa genetika saat ini tengah dikembangkan dan diuji secara lapang di Australia." (Australia Plus) (Republika) (Pikiran Rakyat)
- 6 Juni 2014
- "Menghadap Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia membutuhkan 10 ribu desa pengolahan ikan atau minapolitan yang dapat meningkatkan kualitas hasil tangkapan dan budi daya ikan. Menurut Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, total 13,8 juta tenaga kerja bergerak di sektor perikanan namun hanya 10 persen yang bekerja di sektor pengolahan hasil perikanan." (Harian Terbit) (Republika)
- "Departemen Pertanian dan Pangan Australia Barat mengharapkan agar pertanian organik lebih toleran terhadap GMO atau tanaman transgenik hingga batas tertentu. Hal ini menyusul kasus pencemaran genetika dari kanola transgenik ke lahan pertanian kanola organik yang mengakibatkan petani kanola organik kehilangan sertifikasi organiknya." (ABC) (Republika)
- 5 Juni 2014
- "Profesor Budi Indra Setiawan dari Institut Pertanian Bogor menyarankan inovasi temuannya untuk mencegah banjir di kawasan perkotaan dan lahan pertanian, yang disebut dengan Zero Runoff System. Sistem ini mengutamakan minimalisasi limpasan permukaan dan genangan air hingga hilang sama sekali, segera setelah hujan berhenti." (Antara) (Analis Daily)
- 4 Juni 2014
- "Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa menemukan bahan pengawet alami kombinasi antara teh dan daun pandan untuk pembuatan ikan asin. Teh dipilih karena mengandung tanin, flavonoid yang berfungsi sebagai antimikroorganisme. Sedangkan daun pandan yang mengandung saponin dan fenol dengan khasiat yang sama. Selain itu, penggunaan teh dan daun pandan menghasilkan aroma yang khas pada ikan asin." (Republika) (The Globe Journal)
- "Petani tembakau Kabupaten Jember, Jawa Timur menggeser musim tanam dan mengganti jenis tembakau yang ditanam karena pergeseran musim hujan akibat perubahan iklim. Kini mereka menanam tembakau varietas kasturi. Pada musim tanam sebelumnya, petani mengalami kerugian akibat curah hujan yang terlalu tinggi." (Antara) (Skala News)
- 2 Juni 2014
- "Amerika Serikat membuka kemungkinan untuk legalisasi ganja secara nasional. Setidaknya 22 negara bagian telah melegalkan ganja pada tingkatan tertentu, dan lima negara bagian akan melakukan hal yang serupa segera. Legalisasi ganja umumnya untuk tujuan medis." (Republika) (Yanoo News) (Digital Journal)
- "Bungkil sawit yang merupakan limbah dari perkebunan kelapa sawit tersedia melimpah dan berpotensi untuk menjadi komoditas ekspor sehingga Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengusulkan untuk menghapus bea keluar untuk bungkil sawit. Namun anggota DPR RI tidak menyetujui dan menginginkan agar bungkil sawit dapat diakses oleh peternak Indonesia untuk dijadikan pakan ternak demi melancarkan wacana swasembada daging sapi dan susu di Indonesia." (Pikiran rakyat) (Berita Satu)
- 1 Juni 2014
- "Kementerian Pertanian Republik Indonesia menargetkan Indonesia swasembada susu di tahun 2025. Saat ini 70 persen susu yang dikonsumsi Indonesia masih merupakan susu impor, dan produsen susu utama di Indonesia masih didominasi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Blue print pengembangan peternakan susu tersebut dilakukan secara bertahap." (Okezone) (MetroTV News)
Arsip: