Stasiun Madiun

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Madiun (MN) adalah stasiun kereta api yang terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun. Stasiun berketinggian +63 m ini adalah pusat Daerah Operasi VII Madiun.

Stasiun Madiun

Berkas:Stasiun Madiun.jpg
Stasiun Madiun terlihat dari atas
Lokasi
Koordinat7°37′7.7984″S 111°31′27.7687″E / 7.618832889°S 111.524380194°E / -7.618832889; 111.524380194
Ketinggian+63 m
Operator
LayananArgo Wilis, Bangunkarta, Bima, Turangga, Gajayana, Sancaka, Mutiara Selatan, Malioboro Ekspres, Malabar, Gaya Baru Malam, Pasundan, Matarmaja, Majapahit, Brantas, Logawa, Sri Tanjung, Kahuripan, Madiun Jaya, Madiun Jaya Ekspres, Arjuna Ekspres, Krakatau, dan Sarangan Ekspres.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka~1898
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sebelum masuk Stasiun Madiun, dari arah barat, setelah perlintasan sebidang di Jl. Yos Sudarso, terdapat percabangan rel yang menuju depo milik Pertamina. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sebuah Dipo Lokomotif milik PT INKA yang tersedia Lokomotif dinasan CC203, CC204. Di arah selatan terdapat percabangan jalur kereta api yang akan berakhir di Slahung, Ponorogo, namun sejak tahun 1992 relnya dinonaktifkan.

Sejak tahun 2007, sistem persinyalan di stasiun ini telah berubah menggunakan sistem persinyalan elektrik bertipe MIS (Modular Interlocking System) yang sebelumnya digunakan di Stasiun Cikampek dan tiang-sinyal lampu/cahaya yang digunakan bertipe lampu LED (light emitting diode) buatan PT LEN Industri Indonesia.

Sejarah

Pada tahun 1832, Kota Madiun dikuasai oleh pemerintah Hindia-Belanda dan menjadi wilayah berstatus karesidenan dan menjadi tempat tinggal orang-orang Belanda dan Eropa lainnya terutama yang berprofesi di bidang perkebunan dan perindustrian karena adanya pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik di sekitar kota ini seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau dan Lain-lain.

Berkembangnya perkebunan dan pabrik pengolahan hasil perkebunan membawa akibat pada kebutuhan sarana pengangkutan, dalam hal ini kereta api menjadi pilihan yang paling efisien. Maka dibangunlah sebuah stasiun pada bulan Januari 1897 oleh arsitek Belanda Frans Johan Louwrens Ghijsels yang juga telah menjadi arsitek Stasiun Jakarta Kota, dalam hal ini juga dibangun sebuah Balai Yasa Lokomotif Uap yang terletak di sebelah utara stasiun Madiun. Pada bulan Oktober 1898 stasiun ini mulai di operasikan oleh pemerintah Hindia-Belanda dan juga dibangun jalur ke selatan sampai Stasiun Slahung yang kini tidak aktif dan jalur barat/timur yang menuju ke Solo Balapan/Kertosono. Jaringan rel kereta api di kota Madiun diperkirakan dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1885. Pada zaman dahulu Madiun adalah tempat yang padat jalur kereta api, khususnya jalur kereta api tebu yang beberapa diantaranya terintegrasi dengan jalur kereta api Madiun-Slahung dan Madiun-Solo Balapan, sehingga stasiun ini sangat padat.

Sampai saat ini Stasiun Madiun terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun dan menjadi pusat Daerah Operasi (DAOP) 7 dan merupakan stasiun besar yang melayani perjalanan kereta api ke baik jalur Utara maupun jalur Selatan ke berbagai kota tujuan seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dengan kereta kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Stasiun Madiun berupa stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Sebagian besar bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen telah mengalami renovasi sehingga penampilan keseluruhan stasiun ini bersuasana cukup modern.

Pada saat itulah tahun 1979, hampir semua lokomotif uap tak beroperasi setelah adanya lokomotif diesel hidrolik maka Balai Yasa Lokomotif Uap ini dialih fungsikan pada tahun 1981 dengan menggantikan Balai Yasa Lokomotif Uap. Sekarang perusahaan ini menjadi perusahaan skala besar dan satu-satunya di Asia Tenggara yang bergerak di bidang perkeretaapian sehingga produknya sudah dikenal di mancanegara. Maka kota Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkeretaapian, baik pada masa lalu dan yang akan menorehkan sejarah kereta api pada masa depan.

 
Lok CC 201-74R langsir di timur Stasiun Madiun yang berkabut. 2005

Kereta api

Kelas Eksekutif

Kelas Eksekutif-Bisnis/Eksekutif-Bisnis-Ekonomi/Bisnis

Kelas Ekonomi

Kereta api

Jadwal KA Jarak Jauh Stasiun Madiun (MN) GAPEKA 2014

No KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
152 Matarmaja Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC 01.21 01.35
42 Bima Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 01.53 02.00
156 Brantas Kediri (KD) Ekonomi AC 02.19 02.35
132 Majapahit Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC 02.47 02.53
114 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Bisnis AC 03.09 03.20
40 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 03.44 03.50
54 Bangunkarta Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Satwa 04.19 04.25
98 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis & Ekonomi 04.39 04.45
47 Turangga Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Satwa 04.54 05.00
162 Kahuripan Kediri (KD) Ekonomi AC 07.03 07.15
82 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Bisnis 09.05 09.12
5 Argo Wilis Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo 09.10 09.16
174 Sri Tanjung Banyuwangi (BWB) Ekonomi AC 09.53 10.05
125 Sarangan Ekspres Madiun (MN) Bisnis AC 09.57 -
81 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Bisnis 10.40 10.45
139 Krakatau Merak (MER) Ekonomi AC 11.10 11.20
168 Logawa Jember (JR) Ekonomi AC 11.18 11.37
159 Pasundan Bandung Kiaracondong (KAC) Ekonomi AC 11.35 11.43
170 Logawa Purwokerto (PWT) Ekonomi AC 12.22 12.30
99 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi 12.53 12.58
126 Sarangan Ekspres Surabaya Gubeng (SGU) Bisnis AC - 13.15
153 Gaya Baru Malam Selatan Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC 14.16 14.33
155 Brantas Jakarta Tanjung Priok (TPK) Ekonomi AC 15.07 15.17
161 Kahuripan Bandung Kiaracondong (KAC) Ekonomi AC 15.42 15.50
176 Sri Tanjung Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Ekonomi AC 16.03 16.10
53 Bangunkarta Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 16.37 16.50
160 Pasundan Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi AC 16.41 16.52
131 Majapahit Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 17.10 17.23
83 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Bisnis 17.54 18.03
6 Argo Wilis Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Argo 17.59 18.05
39 Gajayana Jakarta Kota (JAKK) Eksekutif Satwa 18.34 18.40
84 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Bisnis 19.02 19.07
41 Bima Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 19.05 19.10
97 Malabar Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis & Ekonomi 19.36 19.41
47 Turangga Bandung Hall (BD) Eksekutif Satwa 20.40 20.50
113 Mutiara Selatan Bandung Hall (BD) Bisnis AC 21.37 21.47
151 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 22.05 22.22
154 Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi AC 22.20 22.34
100 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi 22.45 22.53
140 Krakatau Kediri (KD) Ekonomi AC 23.25 23.25

Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. 7°37′08″S 111°31′30″E / 7.618775°S 111.524877°E / -7.618775; 111.524877{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.