Edith Stein (nama biara: Teresa Benedicta a Cruce, OCD), atau dikenal sebagai St. Teresa Benedikta dari Salib, 12 Oktober 1891 – 9 Agustus 1942, adalah seorang filsuf Yahudi Jerman yang berpindah keyakinan ke iman Katolik dan menjadi seorang biarawati Karmelit Tak Berkasut (O.C.D.). Ia dikanonisasi sebagai martir dan orang kudus (santa) Gereja Katolik.

Edith Stein
Edith Stein (1938/1939), potret menjelang ia diungsikan ke biara di Echt
Lahir(1891-10-12)12 Oktober 1891
Breslau (Schlesien), Jerman
(sekarang Wrocław, Polandia)
Meninggal9 Agustus 1942(1942-08-09) (umur 50)
Kamp konsentrasi Auschwitz, Pemerintah Umum (Polandia pendudukan-Nazi)
KebangsaanJerman
AlmamaterSchlesische Friedrich-Wilhelms-Universität
Universitas Freiburg
Universitas Göttingen
Karya terkenal
  • Keberadaan Terbatas dan Kekal
  • Filsafat Psikologi dan Humaniora
  • Ilmu Salib
EraFilsafat abad ke-20
KawasanFilsafat Barat
AliranFenomenologi
InstitusiUniversitas Freiburg
Minat utama
Metafisika, filsafat budi, dan epistemologi
Gagasan penting
Spiritualitas wanita Kristiani
Santa Teresa Benedikta dari Salib, OCD
Edith Stein (1920)
Biarawati, Martir
Dihormati diGereja Katolik
Beatifikasi1 Mei 1987, Köln, Jerman oleh Paus Yohanes Paulus II
Kanonisasi11 Oktober 1998, Kota Vatikan oleh Paus Yohanes Paulus II
Pesta9 Agustus
AtributBintang Daud kuning pada jubah suster biarawati Karmelit Tak Berkasut, nyala api, buku
PelindungEropa; yatim piatu; orang Yahudi yang beralih keyakinan; martir; Hari Kaum Muda Sedunia[3]

Ia dilahirkan dalam suatu keluarga Yahudi yang taat, namun ia menjadi seorang ateis pada masa remajanya. Karena tergerak oleh tragedi-tragedi yang terjadi selama Perang Dunia I, pada tahun 1915 ia menempuh studi untuk menjadi seorang asisten perawat dan berkarya di suatu rumah sakit yang khusus menangani penyakit menular. Setelah menyelesaikan tesis doktoralnya dari Universitas Göttingen pada tahun 1916, yang menjadikannya seorang doktor filsafat dengan predikat summa cum laude, ia diterima sebagai asisten pengajar di Universitas Freiburg.

Setelah membaca karya-karya dari pembaharu Ordo Karmel, yaitu St. Teresa dari Ávila, ia menjadi tertarik dengan iman Katolik. Ia dibaptis dalam Gereja Katolik Roma pada tanggal 1 Januari 1922. Ketika itu ia ingin menjadi seorang biarawati Karmelit Tak Berkasut, namun dihalangi oleh para pembimbing rohaninya. Ia kemudian mengajar di suatu program pendidikan Katolik di Speyer. Akibat dari disyaratkannya "sertifikat Arya" bagi para pegawai negeri sipil oleh pemerintah Nazi pada bulan April 1933, sebagai bagian dari Undang-Undang Pemulihan Pelayanan Sipil Profesional, ia harus berhenti dari jabatan mengajarnya.

Ia akhirnya memasuki biara Karmelit Tak Berkasut di Köln (Cologne) pada bulan Oktober 1933, menerima jubah biara tarekat tersebut sebagai seorang novis pada bulan April 1934, dan mengambil nama biara Teresa Benedikta dari Salib. Pada tahun 1938, ia dan Rosa saudara perempuannya, yang juga seorang konver Katolik seperti dirinya dan menjadi seorang suster sekular (ordo ketiga Karmel, yang menangani kebutuhan masyarakat di luar biara), dikirim ke biara Karmel di Echt, Belanda, demi keselamatan mereka. Kendati Nazi menginvasi negara tersebut pada tahun 1940, mereka tidak mengalami gangguan hingga ditangkapnya mereka oleh Nazi pada tanggal 2 Agustus 1942. Ia dan Rosa dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz, tempat mereka meninggal dunia di kamar gas pada tanggal 9 Agustus 1942.

Kehidupan awal

Stein dilahirkan di Breslau (sekarang Wrocław, Polandia), di Schlesien (Silesia), dalam suatu keluarga Yahudi yang taat. Ia adalah anak bungsu dari 11 bersaudara dan kelahirannya bertepatan dengan Yom Kippur, hari yang paling suci dalam kalender Yahudi, menjadikannya seorang anak kesayangan ibunya.[4] Ia dipandang sebagai seorang anak yang sangat berbakat yang senang belajar, dalam suatu rumah tempat ibunya mendorong pemikiran kritis, dan ia sangat mengagumi keyakinan religius ibunya yang kuat. Namun, pada masa remajanya, Stein beralih menjadi seorang ateis.

Meski ayahnya meninggal dunia saat Stein masih muda, ibunya yang menjadi janda bertekad untuk memberikan pendidikan yang menyeluruh kepada anak-anaknya dan karenanya mengirim Stein untuk menempuh pendidikan di Universitas Breslau (juga dikenal sebagai "Schlesische Friedrich-Wilhelms-Universität").

Karier akademik

Pada bulan April 1913, Stein tiba di Göttingen dalam rangka studi untuk semester musim panas dengan Edmund Husserl. Pada akhir musim panas tersebut, Edith telah memutuskan untuk meraih gelar sebagai filsuf di bawah bimbingan Husserl dan memilih "Empati" sebagai topik tesisnya. Studinya mengalami gangguan pada bulan Juli 1914 karena pecahnya Perang Dunia I. Ia kemudian melayani sebagai seorang perawat relawan Palang Merah pada masa perang dalam suatu rumah sakit khusus penyakit menular di Märisch-Weisskirchen pada tahun 1915. Pada tahun 1916, Stein pindah ke Freiburg untuk menyelesaikan disertasinya tentang Empati. Sesaat sebelum ia menerima gelarnya, ia setuju untuk menjadi asisten Husserl. Setelah disertasinya yang berjudul Zum Problem der Einfühlung (Tentang Masalah Empati) disetujui pada tanggal 3 Agustus 1916, yang menjadikannya seorang doktor filsafat dengan predikat summa cum laude,[5] ia mulai bekerja secara independen sebagai asisten Husserl. Dalam tesisnya pada tahun 2007, "The Philosophical Contributions of Edith Stein",[6] John C. Wilhelmsson berpendapat bahwa Stein memberikan pengaruh yang signifikan pada karya tulis Husserl selama periode ini. Stein kemudian menjadi seorang pengajar di Universitas Freiburg, tempat ia bekerja sebagai asisten pengajar dari Husserl, yang telah pindah ke institusi tersebut. Karena ia adalah seorang wanita, Husserl tidak memberikan dukungan baginya ketika ia menyerahkan tesis kualifikasinya (habilitationsschrift, satu prasyarat untuk mendapat jabatan akademik) ke Universitas Freiburg pada tahun 1918. Tesisnya yang lain, Psychische Kausalität (Kausalitas Psikis),[7] yang diserahkan ke Universitas Göttingen pada tahun berikutnya, juga ditolak.

Stein sebelumnya telah mengenal iman Katolik dari sejumlah karya tulis dan temannya, namun, baru setelah ia membaca autobiografi (Riwayat Hidup) Santa Teresa dari Avila—seorang mistikus dari Spanyol—saat liburan musim panas tahun 1921 di Bad Bergzabern, ia membulatkan tekadnya untuk menjadi Katolik. Ia dibaptis pada tanggal 1 Januari 1922, dan disarankan oleh para pembimbing rohaninya untuk tidak segera memasuki kehidupan religius. Stein lalu mendapat posisi mengajar di sekolah yang dikelola oleh para biarawati Dominikan di Speyer dari tahun 1923 sampai 1931. Selama di sana, ia menerjemahkan De Veritate (Tentang Kebenaran) karya Santo Thomas Aquinas ke dalam bahasa Jerman, membiasakan diri dengan filsafat Katolik pada umumnya, dan berupaya untuk menjembatani fenomenologi dari mantan gurunya (Husserl) dengan Thomisme. Ia mengunjungi Husserl dan Heidegger di Freiburg pada bulan April 1929, bulan yang sama dengan pidato sambutan Heidegger kepada Husserl pada ulang tahunnya yang ke-70. Pada tahun 1932, ia menjadi seorang pengajar di suatu institusi yang berafiliasi dengan Gereja Katolik, yaitu Institut Pedagogi Ilmiah di Münster, tetapi undang-undang antisemit yang disahkan oleh pemerintah Nazi memaksanya untuk mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada tahun 1933. Dalam sebuah surat kepada Paus Pius XI pada bulan April 1933, ia mengecam rezim Nazi dan memohon kepada sang paus agar secara terbuka mengecam rezim tersebut "untuk menghentikan penyalahgunaan nama Kristus ini".

Biarawati Karmelit Tak Berkasut dan martir

Dia memasuki biara Karmel di Cologne pada 1934 dan mengambil nama Suster Teresa Benedikta dari Salib. Di sana dia menulis buku metafisika Endliches und ewiges Sein yang mencoba untuk menggabungkan filosofi St. Thomas Aquinas dan Husserl.

Untuk menghindari meningkatnya ancaman dari Nazi, ordonya memindahkannya — bersama adiknya (Rosa) yang juga menjadi Katolik — ke biara Karmelit di Echt di Belanda. Di sana dia menulis Studie über Joannes a Cruce: Kreuzeswissenschaft (Ilmu Salib: Penelitian tentang Yohanes dari Salib).

Namun, dia tidak aman di Belanda karena Konferensi Uskup Belanda mengumumkan pernyataan yang dibacakan di seluruh gereja di negara tersebut pada 20 Juli 1942, yang mengutuk rasisme Nazi. Sebagai balasan, pada 26 Juli 1942, Adolf Hitler memerintahkan penangkapan orang Yahudi (yang sebelumnya telah diampuni) di sana. Edith dan adiknya, Rosa, ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz, di mana mereka mati di kamar gas pada 9 Agustus 1942.[4][8]

Sekarang ini ada sekolah sebagai penghormatan terhadap Edith Stein di Darmstadt, Jerman.[9]

Tulisan Edith Stein

  • The Hidden Life (Hidup yang Tersembunyi)[10]
  • Martin Heidegger's Existential Philosophy (Filosofi Eksistensial Martin Heidegger)[11]
  • Spirituality of the Christian Woman (Spiritualitas Wanita Kristen)[12]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Edith Stein" at EWTN.com.
  2. ^ (Inggris) https://www.icspublications.org/products/the-science-of-the-cross-the-collected-works-of-edith-stein-vol-6
  3. ^ (Inggris) "Patron Saints Index: Saint Teresia Benedicta of the Cross" Diarsipkan 2007-02-22 di Wayback Machine. Accessed 26 January 2007.
  4. ^ a b (Inggris) "Teresa Benedict of the Cross Edith Stein". Vatican News Service. 
  5. ^ (Inggris) M. Sawicki (2013). Body, Text, and Science: The Literacy of Investigative Practices and the Phenomenology of Edith Stein. Springer Science & Business Media. hlm. 187. ISBN 9401139792. 
  6. ^ (Inggris) Wilhelmsson, John Christopher, "The philosophical contributions of Edith Stein." (2007). Master's Theses. 4017. http://scholarworks.sjsu.edu/etd_theses/4017
  7. ^ (Inggris) 1Lebech, Mette. "Study Guide to Edith Stein's Philosophy of Psychology and the Humanities" (PDF). Faculty of Philosophy, NUIM, Maynooth. 
  8. ^ Scaperlanda, María Ruiz (2001). Edith Stein: St. Teresia Benedicta of the Cross. Huntington, Indiana: Our Sunday Visitor Press. hlm. 154. 
  9. ^ "Edith-Stein-Schule". Ess-darmstadt.de. 2012-12-04. Diakses tanggal 2012-12-26. 
  10. ^ http://www.karmel.at/ics/edith/stein.html Unsafe website per Norton Systemsworks
  11. ^ Stein, Edith; Lebech, Mette, Translator; McDonnell, Cyril, Issue Editor; Kelly, Thomas A. F. (2007). "Martin Heidegger's Existential Philosophy" (PDF). MAYNOOTH PHILOSOPHICAL PAPERS: An Anthology of Current Research from the Department of Philosophy, NUI Maynooth.  from Stein, Edith (2006 ‘Anhang’). "Endliches und Ewiges Sein. Versuch eines Aufstiegs zum Sinn des Seins, Gesamtausgabe, bd. 11/12". Martin Heideggers Existentialphilosophie’. Freiburg: Herder. hlm. 445–500. 
  12. ^ "Edith Stein". ewtn.com.  from The Collected Works of Edith Stein, Volume Two, Essays on Woman, 1987, ICS Publications

Pranala luar

Templat:Sejarah teologi Katolik