Umrah

salah satu ibadah umat Islam

Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.

Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.[1]

Ketentuan

Syarat

Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:

  1. Beragama Islam
  2. Baligh, dan berakal
  3. Merdeka
  4. Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan, serta anggaran
  5. Ada mahram (khusus bagi wanita)

Rukun

Rukun umrah adalah:

  1. Ihram, berniat untuk memulai umrah
  2. Thawaf
  3. Sai
  4. Tahallul
  5. Tertib

Wajib

Adapun wajib umrah adalah:

  1. Melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat
  2. Bertahallul dengan menggundul atau memotong sebagian rambut
  • Keterangan:
  1. Meninggalkan rukun, maka umrahnya tidak sempurna dan wajib diulangi
  2. Meninggalkan kewajiban, umrah tetap sah dan kesalahan tersebut (meninggalkan kewajiban) bisa ditutupi dengan DAM
  3. Bersetubuh sebelum tahallul maka wajib membayar seekor kambing

Jenis

Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.

  1. Umrah Mufradah
  2. Umrah Tamattu'
  3. Umrah Sunah

Tata cara

Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
  2. Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
  3. Niat umrah dalam hati, ketika sampai di miqot ( batas daerah tanah suci ) sholat sunah dua rokaat dan mengucapkan Labbaika Allahumma 'umrotan atau Labbaika Allahumma bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
  4. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
  5. Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
  6. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan berada di sebelah kiri.
  7. Salat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.
  8. Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa nasoro 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
  9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
  10. Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
  11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
  12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah

Umrah dari Indonesia

Berkas:82umroh-Jun2013-11.jpg
Seorang jamaah umrah asal Indonesia di Ka'bah pada saat proyek perluasan Masjdil Haram mulai dikerjakan.

Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, sekitar 80% penduduk Indonesia adalah muslim. Pada umumnya masyarakat muslim Indonesia melaksanakan umrah menuju Masjidil Haram di Arab Saudi melalui travel umrah atau sebuah perusahaan travel atau biro perjalanan yang khusus menyelenggarakan jasa perjalanan umrah yang banyak tersebar di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan jamaah sehingga konsentrasi jamaah hanya pada pelaksanaan ibadah umrah saja di Masjidil Haram di Mekkah dan Madinah. Travel umrah bekerja sama dengan hotel di sekitar Masjidil Haram sehingga sangat memudahkan jamaah. Pada umumnya biro perjalanan umrah menetapkan beberapa paket umrah dan yang paling minimal adalah 9 hari perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi dan kembali ke Indonesia lagi.

Jemaat Umrah dari Indonesia

Pada 20 Desember 2016, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memaparkan bahwa penyelenggaraan umrah pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Meningkatnya peserta selain karena kesadaran dan antrian haji yang panjang, juga dikarenakan bertumbuhnya ekonomi masyarakat. Ia juga mengungkapkan potensi perputaran uang masyarakat yang mencapai triliunan rupiah dan memberikan dampak bagi sektor ekonomi secara langsung seperti sektor penerbangan, perbankan dan leasing, asuransi, dan industri rumah tangga berupa penyediaan perlengkapan umrah.

Paparan itu meliputi pelaksanaan umrah dari November 2015 sampai Juni 2016. Ada 584.924 anggota jemaat umrah di periode tersebut. “Dengan asumsi harga yang murah, Rp 20 juta, perputaran uang mencapai triliunan rupiah,” ungkap Lukman. Diperkirakan sampai akhir 2016, total anggota jemaah umrah berkisar 810.000 orang. Jumlah ini lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya, yakni sekitar 710.000 orang.

Selain itu pelaksanaan umrah selanjutnya diharapkan akan lebih baik lagi karena kini tersedia aplikasi lewat ponsel yang memungkinkan jemaah melaporkan berbagai keluhan. Ada dua aplikasi di ponsel Android, yakni aplikasi Umrah Cerdas dan aplikasi SIMPU Online (Sistem Informasi Manajemen dan Pelaporan Umrah). Aplikasi Umrah Cerdas diperuntukkan bagi masyarakat luas untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah serta menyampaikan aduan. SIMPU Online adalah sistem penyambung informasi antara Kementerian Agama, PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah),provider visa, serta seluruh instansi terkait umrah yang terkoneksi secara online sebagai pusat kendali semua kegiatan umrah.[2]

Referensi

Pranala luar