2 Tawarikh 13 (atau II Tawarikh 13, disingkat 2Taw 13) adalah pasal ketiga belas Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

2 Tawarikh 13
Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Tawarikh
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
14
  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi pada tahun 913 SM - 910 SM.

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

sunting
Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda. (TB)[3]
  • "Abia": ditulis sebagai "Abiam" pada 1 Raja-raja 15:1
  • "Dalam tahun ke-18...Yerobeam": Menurut kronologi Thiele,[4] Abia menjadi raja antara April dan September 913 SM, pada usia yang tidak diketahui.[5] Ini adalah satu-satunya sinkronisme dengan Kerajaan Israel yang dicatat dalam Kitab Tawarikh.[6]

Ayat 2

sunting
Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mikhaya, anak Uriel dari Gibea.
Dan ada perang antara Abia dan Yerobeam. (TB)[7]

Ayat 12

sunting
"Lihatlah, pada pihak kami Allah yang memimpin, sedang imam-imam-Nya siap meniup tanda serangan terhadap kamu dengan nafiri isyarat-isyarat. Hai orang Israel, jangan kamu berperang melawan TUHAN, Allah nenek moyangmu, karena kamu tidak akan beruntung!" (TB)[10]

Kitab Tawarikh mencatat bahwa kemenangan Abia tercapai karena ia dan pengikutnya mengandalkan Allah (2 Tawarikh 13:18). Akan tetapi, dalam kitab 1 Raja-raja tercatat bahwa Abia "hidup dalam segala dosa yang dilakukan ayahnya" (1 Raja-raja 15:3). Perbedaan tekanan di antara kedua kitab ini disebabkan karena Kitab Raja-raja mengarahkan perhatian pada penilaian gambaran keseluruhan pemerintahan setiap raja; sedangkan Kitab Tawarikh ingin menekankan saat-saat iman dan ketaatan yang luar biasa untuk menunjukkan kepada Israel bahwa Allah akan membantu dan membebaskan mereka jikalau mereka mempercayai dan menaati Allah.[11]

Ayat 13

sunting
Tetapi Yerobeam mengirim suatu pasukan penghadang yang harus membuat gerakan keliling supaya sampai di belakang mereka, sehingga induk pasukannya berada di depan Yehuda dan pasukan-pasukan penghadang di belakang mereka. (TB)[12]

Ayat 14

sunting
Ketika Yehuda menoleh ke belakang, lihatlah, mereka harus menghadapi pertempuran dari depan dan dari belakang. Mereka berteriak kepada TUHAN, sedang para imam meniup nafiri, (TB)[13]

Ayat 15

sunting
dan orang-orang Yehuda memekikkan pekik perang. Pada saat orang-orang Yehuda itu memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan segenap orang Israel oleh Abia dan Yehuda. (TB)[14]

Ayat 16

sunting
Orang Israel lari dari depan Yehuda, tetapi Allah menyerahkan mereka ke dalam tangan Yehuda.[15]

Ayat 17

sunting
Abia dengan laskarnya mendatangkan kekalahan yang besar kepada mereka. Dari orang Israel mati terbunuh lima ratus ribu orang pilihan. (TB)[16]

Ayat 18

sunting
Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. (TB)[17]

Ayat 19

sunting
Abia mengejar Yerobeam dan merebut dari padanya beberapa kota, yakni Betel dengan segala anak kotanya, Yesana dengan segala anak kotanya dan Efron dengan segala anak kotanya. (TB)[18]

Ayat 20

sunting
Tak pernah lagi Yerobeam mendapat kekuatan pada zaman Abia. TUHAN memukul dia, sehingga ia mati. (TB)[19]

Ayat 21

sunting
Abia menunjukkan dirinya kuat. Ia mengambil empat belas isteri dan memperanakkan dua puluh dua anak laki-laki dan enam belas anak perempuan. (TB)[20]

Ayat 22

sunting
Selebihnya dari riwayat Abia, langkah-langkahnya dan titah-titahnya, tertulis dalam kitab sejarah nabi Ido. (TB)[21]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 2 Tawarikh 13:1 - Sabda.org
  4. ^ a b Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  5. ^ a b McFall 1991, no. 4.
  6. ^ Thiele, p. 81.
  7. ^ 2 Tawarikh 13:2 - Sabda.org
  8. ^ a b Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. 2 Chronicles 13. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
  9. ^ Yosefus, Flavius. Ant., 8:10.§ 1. Kutipan: ia [Rehabeam] juga menikahi seorang lain setingkatnya, yang adalah putri Absalom melalui Tamar, yang bernama Maakha, dan darinya ia mempunyai seorang putra yang diberinya nama Abia.
  10. ^ 2 Tawarikh 13:12 - Sabda.org
  11. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  12. ^ 2 Tawarikh 13:13 - Sabda.org
  13. ^ 2 Tawarikh 13:14 - Sabda.org
  14. ^ 2 Tawarikh 13:15 - Sabda.org
  15. ^ 2 Tawarikh 13:16 (TB) - Sabda.org
  16. ^ 2 Tawarikh 13:17 - Sabda.org
  17. ^ 2 Tawarikh 13:18 - Sabda.org
  18. ^ 2 Tawarikh 13:19 - Sabda.org
  19. ^ 2 Tawarikh 13:20 - Sabda.org
  20. ^ 2 Tawarikh 13:21 - Sabda.org
  21. ^ 2 Tawarikh 13:22 - Sabda.org

Pustaka

sunting

Pranala luar

sunting