Liturgi Santo Yakobus

Liturgi Santo Yakobus atau secara resmi disebut Liturgi Suci St. Yakobus merupakan bentuk liturgi Kristen tertua yang paling lengkap dalam tradisi gereja-gereja timur yang masih dilaksanakan oleh beberapa gereja-gereja Kristen.

Bentuk liturgi ini berdasar pada tradisi ritus kuno Gereja Kristen Awal di Yerusalem, seperti yang disampaikan pada Katekese Mistagogi Santo Kirilus dari Yerusalem. Sebagai pembentuk dasar sejarah liturgi Antiokhia, liturgi ini masih sering digunakan ataupun dilaksanakan sebagai liturgi utama di Gereja Ortodoks Suriah, Gereja Maronit, dan Gereja Katolik Suriah. Selain itu, liturgi ini masih dilaksanakan oleh Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Yunani Melkit pada beberapa perayaan atau situasi tertentu.

Liturgi ini diasosiasikan dengan St. Yakobus yang merupakan saudara dari Yesus dan merupakan patriark Yerusalem bagi orang-orang Kristen Yahudi. St. Yakobus merupakan seorang martir yang wafat akibat aksi segerombolan massa yang marah karena khotbahnya tentang Tuhan Yesus serta tuduhan-tuduhan tidak benar dari seorang pendeta Yahudi, Hanan ben Hanan.

Naskah

sunting

Liturgi Santo Yakobus dianggap sebagai liturgi tertua yang masih terus digunakan atau dilaksanakan oleh gereja-gereja Kristen hingga sekarang. Tanggal pasti penyusunan liturgi ini masih diperdebatkan hingga sekarang, tetapi sebagian besar ahli agama Kristen meyakini bahwa liturgi ini sudah tersusun sejak abad ke-4 Masehi. Hal itu disebabkan anafora pada liturgi ini tampaknya dikembangkan dari bentuk anafora Mesir Kuno yang berasal dari rumpun anafora Basilius dan dipadukan dengan anafora yang diuraikan pada katekisme St. Sirilus dari Yerusalem.[1]

Manuskrip tertua mengenai liturgi ini adalah naskah kuno dari abad ke-9 Masehi, Vaticanus graecus 2282, yang digunakan dalam tata pelaksanaan liturgi hingga saat ini oleh gereja-gereja di Damaskus yang berada dalam naungan keuskupan Antiokhia.

Rubrik peribadatan

sunting

Liturgi St. Yakobus biasanya dilaksanakan tiap hari St. Yakobus sendiri yang jatuh pada tanggal 23 Oktober dan kadang dilaksanakan pula pada hari Minggu pertama setelah Natal oleh Gereja Ortodoks Timur. Di Yerusalem bahkan liturgi ini dilaksanakan sebagai liturgi ilahi yang umum dilaksanakan. Liturgi St. Yakobus ini sangat panjang dan membutuhkan setidaknya beberapa jam untuk melaksanakannya. Pembacaan kidung dan doa dalam liturgi suci ini dilakukan sesuai dengan rubrik dari masing-masing ritus, sehingga liturgi ini dalam Ritus Bizantium bisa saja mempunyai beberapa perbedaan jika liturgi ini dilaksanakan dalam Ritus Suriah, dsb.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ John Witvliet The Anaphora of St. James in ed. F. Bradshaw Essays on Early Eastern Eucharistic Prayers, 1997