Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia.[1] Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035.[2] Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 154.564.980 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.[butuh rujukan]

Peta kepadatan penduduk di Indonesia

Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Jumlah dan Distribusi Penduduk

Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah milik iczl dari Hindia Belakang diyakini setidak-tidaknya terjadi atas 2 gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama, beberapa abad sebelum Masehi, saat ini dikenal sebagai rumpun Proto-Melayu yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan diwilayah Nusantara; dan migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, saat ini hidup didaerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun Deutro-Melayu. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur bahasa Austronesia yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.

Imigran ke Indonesia terutama dari China tenggara, merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah suku Jawa dan disusul oleh suku Sunda.

Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain :

  • Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
  • Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
  • Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
  • Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.
  • Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
  • Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen).[1]

Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.[1]

Jumlah penduduk menurut provinsi

Kode BPS Lambang Nama Kode ISO[3] Ibu kota Populasi[4] Luas (km²)[5] Status khusus Pulau
11   Aceh ID-AC Banda Aceh 4.494.410 56.500,51 Daerah khusus Sumatera
12   Sumatera Utara ID-SU Medan 12.982.204 72.427,81 Sumatera
13   Sumatera Barat ID-SB Padang 4.846.909 42.224,65 Sumatera
14   Riau ID-RI Pekanbaru 5.538.367 87.844,23 Sumatera
15   Jambi ID-JA Jambi 3.092.265 45.348,49 Sumatera
16   Sumatera Selatan ID-SS Palembang 7.450.394 60.302,54 Sumatera
17   Bengkulu ID-BE Bengkulu 1.715.518 19.795,15 Sumatera
18   Lampung ID-LA Bandar Lampung 7.608.405 37.735,15 Sumatera
19   Kepulauan Bangka Belitung ID-BB Pangkal Pinang 1.223.296 16.424,14 Sumatera
21   Kepulauan Riau ID-KR Tanjung Pinang 1.679.163 8.084,01 Sumatera
31   Daerah Khusus Ibukota Jakarta ID-JK Jakarta Pusat 9.607.787 740,29 Daerah khusus ibukota Jawa
32   Jawa Barat ID-JB Bandung 43.053.732 36.925,05 Jawa
33   Jawa Tengah ID-JT Semarang 32.382.657 32.799,71 Jawa
34   Daerah Istimewa Yogyakarta ID-YO Yogyakarta 3.457.491 3.133,15 Daerah istimewa Jawa
35   Jawa Timur ID-JI Surabaya 37.476.757 46.689,64 Jawa
36   Banten ID-BT Serang 10.632.166 9.018,64 Jawa
51   Bali ID-BA Denpasar 3.890.757 5.449,37 Nusa Tenggara
52   Nusa Tenggara Barat ID-NB Mataram 4.500.212 19.708,79 Nusa Tenggara
53   Nusa Tenggara Timur ID-NT Kupang 4.683.827 46.137,87 Nusa Tenggara
61   Kalimantan Barat ID-KB Pontianak 4.395.983 120.114,32 Kalimantan
62   Kalimantan Tengah ID-KT Palangkaraya 2.212.089 153.564,50 Kalimantan
63   Kalimantan Selatan ID-KS Banjarmasin 3.626.616 37.530,52 Kalimantan
64   Kalimantan Timur ID-KI Samarinda 3.553.143 194.849,08 Kalimantan
65   Kalimantan Utara ID-KI belum ditetapkan belum ada data belum ada data Kalimantan
71   Sulawesi Utara ID-SA Manado 2.270.596 13.930,73 Sulawesi
72   Sulawesi Tengah ID-ST Palu 2.635.009 68.089,83 Sulawesi
73   Sulawesi Selatan ID-SN Makassar 8.034.776 46.116,45 Sulawesi
74   Sulawesi Tenggara ID-SG Kendari 2.232.586 36.757,45 Sulawesi
75   Gorontalo ID-GO Gorontalo 1.040.164 12.165,44 Sulawesi
76   Sulawesi Barat ID-SR Mamuju 1.158.651 16.787,19 Sulawesi
81   Maluku ID-MA Ambon 1.533.506 47.350,42 Maluku
82   Maluku Utara ID-MU Sofifi 1.038.087 39.959,99 Maluku
91   Papua Barat [6] Manokwari 760.422 114.566,40 Daerah khusus Papua
94   Papua ID-PA Jayapura 2.833.381 309.934,40 Daerah khusus Papua

Jumlah penduduk menurut kota

Indonesia memiliki 98 kota dan kota administrasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008, kota di Indonesia diklasifikasikan menjadi 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu: kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa), kota sedang (lebih dari 100.000 sampai dengan 500.000 jiwa), kota besar (lebih dari 500.000 sampai dengan 1.000.000), dan kota metropolitan (lebih dari 1.000.000 jiwa).[7] Kota-kota yang masuk dalam artikel ini hanyalah daerah tingkat II yang dikepalai seorang wali kota, sehingga tidak termasuk kota-kota nonotonom seperti Cikarang, Purwokerto, dan Batusangkar.

Jakarta sebagai satu-satunya kota setingkat provinsi di Indonesia merupakan kota dengan jumlah penduduk terbanyak yakni 9.988.495, sementara Jakarta Timur merupakan daerah tingkat II dengan jumlah penduduk terbanyak yakni 3.037.139. Sebagai pusat perekonomian terbesar di Indonesia, Jakarta juga disangga oleh kota-kota satelit dengan populasi di atas satu juta jiwa, yaitu Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok di Provinsi Jawa Barat, dan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten yang sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada Jakarta. Kota Sabang yang terletak di paling ujung barat Indonesia merupakan kota dengan jumlah penduduk paling kecil, yakni hanya 41.197 jiwa.

 
Peta pertumbuhan penduduk dari tahun 2014 hingga tahun 2024
 
Kawasan Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat
 
Surabaya, Jawa Timur
 
Bandung, Jawa Barat
 
Medan, Sumatera Utara
 
Makassar, Sulawesi Selatan
 
Palembang, Sumatera Selatan
 
Balikpapan, Kalimantan Timur
 
Bandar Lampung, Lampung
 
Padang, Sumatera Barat
 
Malang, Jawa Timur

Daftar menurut administrasi

Kota dan kota administrasi menurut jumlah penduduk:
Urutan Kota Provinsi Visualisasi Data
Kemendagri 2023[8]
Data
Kemendagri 2014
[9]
1. Kota Administrasi Jakarta Timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 3.314.396 2.852.887
2. Kota Surabaya Jawa Timur 3.009.286 2.805.906
3. Kota Administrasi Jakarta Barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2.611.515 2.234.397
4. Kota Bandung Jawa Barat 2.569.107 2.465.466
5. Kota Medan Sumatera Utara 2.536.271 2.381.053
6. Kota Bekasi Jawa Barat 2.513.669 2.339.463
7. Kota Administrasi Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2.406.082 2.113.411
8. Kota Depok Jawa Barat 1.941.360 1.631.951
9. Kota Tangerang Banten 1.912.679 1.566.190
10. Kota Administrasi Jakarta Utara Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1.873.096 1.647.853
11. Kota Palembang Sumatera Selatan 1.772.492 1.548.064
12. Kota Semarang Jawa Tengah 1.696.366 1.687.222
13. Kota Makassar Sulawesi Selatan 1.474.393 1.651.146
14. Kota Tangerang Selatan Banten 1.414.619 1.219.245
15. Kota Batam Kepulauan Riau 1.260.785 1.029.808
16. Kota Bogor Jawa Barat 1.127.408 982.469
17. Kota Pekanbaru Riau 1.123.348 855.221
18. Kota Administrasi Jakarta Pusat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1.102.052 1.114.581
19. Kota Bandar Lampung Lampung 1.100.109 1.166.761
20. Kota Padang Sumatera Barat 934.847 872.271
21. Kota Malang Jawa Timur 880.787 808.945
22. Kota Samarinda Kalimantan Timur 861.878 752.845
23. Kota Tasikmalaya Jawa Barat 757.815 678.027
24. Kota Balikpapan Kalimantan Timur 738.532 597.625
25. Kota Serang Banten 735.651 613.356
26. Kota Pontianak Kalimantan Barat 679.818 651.139
27. Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan 678.243 635.688
28. Kota Denpasar Bali 665.328 632.016
29. Kota Jambi Jambi 637.510 602.187
30. Kota Surakarta Jawa Tengah 587.646 552.118
31. Kota Cimahi Jawa Barat 575.519 513.176
32. Kota Cilegon Banten 470.378 387.543
33. Kota Manado Sulawesi Utara 463.615 461.636
34. Kota Mataram Nusa Tenggara Barat 457.249 408.900
35. Kota Kupang Nusa Tenggara Timur 444.661 433.970
36. Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 414.705 407.617
37. Kota Jayapura Papua 404.193 413.283
38. Kota Bengkulu Bengkulu 390.060 360.495
39. Kota Palu Sulawesi Tengah 386.555 359.350
40. Kota Kendari Sulawesi Tenggara 370.760 331.013
41. Kota Sukabumi Jawa Barat 364.912 320.970
42. Kota Ambon Maluku 355.365 372.249
43. Kota Cirebon Jawa Barat 352.347 316.126
44. Kota Dumai Riau 343.597 264.084
45. Kota Pekalongan Jawa Tengah 317.958 298.386
46. Kota Binjai Sumatera Utara 308.589 269.053
47. Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah 306.104 249.429
48. Kota Kediri Jawa Timur 298.820 280.780
49. Kota Tegal Jawa Tengah 292.778 275.789
50. Kota Sorong Papua Barat Daya 284.447 272.349
51. Kota Pematangsiantar Sumatera Utara 276.933 278.055
52. Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan 272.763 216.600
53. Kota Banda Aceh Aceh 259.538 235.305
54. Kota Tarakan Kalimantan Utara 249.960 198.655
55. Kota Singkawang Kalimantan Barat 244.706 230.216
56. Kota Probolinggo Jawa Timur 244.559 225.655
57. Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan 241.894 208.225
58. Kota Pangkalpinang Bangka Belitung 236.267 202.959
59. Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau 236.106 202.959
60. Kota Padang Sidempuan Sumatera Utara 230.782 225.544
61. Kota Batu Jawa Timur 221.714 189.281
62. Kota Bitung Sulawesi Utara 219.063 196.456
63. Kota Pasuruan Jawa Timur 212.466 204.275
64. Kota Prabumulih Sumatera Selatan 208.971 188.082
65. Kota Banjar Jawa Barat 208.309 188.486
66. Kota Ternate Maluku Utara 204.920 213.274
67. Kota Gorontalo Gorontalo 204.444 191.897
68. Kota Madiun Jawa Timur 202.544 201.906
69. Kota Salatiga Jawa Tengah 201.369 175.288
70. Kota Lhokseumawe Aceh 196.067 188.221
71. Kota Bontang Kalimantan Timur 189.968 161.356
72. Kota Tanjungbalai Sumatera Utara 183.636 165.763
73. Kota Langsa Aceh 182.469 178.334
74. Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara 180.554 169.786
75. Kota Metro Lampung 178.381 161.799
76. Kota Palopo Sulawesi Selatan 177.526 180.130
77. Kota Bima Nusa Tenggara Barat 161.577 136.492
78. Kota Baubau Sulawesi Tenggara 161.280 152.143
79. Kota Parepare Sulawesi Selatan 160.309 175.040
80. Kota Blitar Jawa Timur 159.781 144.659
81. Kota Pagar Alam Sumatera Selatan 150.881 136.244
82. Kota Payakumbuh Sumatera Barat 146.772 125.608
83. Kota Mojokerto Jawa Timur 141.785 133.274
84. Kota Bukittinggi Sumatera Barat 138.534 113.326
85. Kota Gunungsitoli Sumatera Utara 137.924 137.104
86. Kota Magelang Jawa Tengah 128.264 124.912
87. Kota Kotamobagu Sulawesi Utara 123.784 120.597
88. Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara 118.613 103.171
89. Kota Subulussalam Aceh 103.044 78.801
90. Kota Tomohon Sulawesi Utara 102.724 96.411
91. Kota Pariaman Sumatera Barat 101.680 85.485
92. Kota Sungaipenuh Jambi 101.216 101.325
93. Kota Sibolga Sumatera Utara 98.723 94.971
94. Kota Tual Maluku 90.548 82.955
95. Kota Solok Sumatera Barat 82.478 63.672
96. Kota Sawahlunto Sumatera Barat 68.380 61.427
97. Kota Padang Panjang Sumatera Barat 62.731 50.317
98. Kota Sabang Aceh 43.527 38.077

Daftar menurut kota inti

Berikut adalah kota-kota inti dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Daftar ini tidak termasuk kota satelit, seperti Kota Bekasi yang merupakan bagian dari wilayah urban DKI Jakarta.

20 Kota Inti Terbesar Menurut Jumlah Penduduk:
No. Logo Kota Kawasan Metropolitan Sensus
BPS 2020
Data
Kemendagri 2024[8]
1   Jakarta Jabodetabekjur 10.562.088 11.189.650
2   Surabaya Gerbangkertosusila 2.874.314 2.970.952
3   Bandung Cekungan Bandung 2.444.160 2.527.854
4   Medan Mebidangro 2.435.252 2.525.677
5   Palembang Patungraya Agung 1.668.848 1.721.392
6   Semarang Kedungsepur 1.653.524 1.668.133
7   Makassar Mamminasata 1.423.877 1.463.089
8   Batam Batam Raya 1.196.396 1.193.088
9   Bandar Lampung Balameka Pringtata 1.166.066 1.091.685
10   Pekanbaru Pekansikawan 983.356 1.074.989
11   Padang Palapa 909.040 918.860
12   Malang Malang Raya 843.810 866.477
13   Samarinda Sambo Tenggarong 827.994 831.220
14   Denpasar Sarbagita 725.314 653.136
15   Tasikmalaya Priangan Timur 716.155 731.606
16   Serang Serang Raya 692.101 702.228
17   Pontianak Pomekurala 658.685 672.727
18   Banjarmasin Banjarbakula 657.663 672.343
19   Surakarta Solo Raya 522.364 552.118
20   Mataram Mataram Raya 457.249 408.9
21   Manado Bimindo 451.916 476.910

Referensi

  1. ^ a b c BPS: Sensus Penduduk 2010
  2. ^ BPS:Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan)
  3. ^ ISO 3166-2:ID (Kode ISO 3166-2 untuk provinsi di Indonesia)
  4. ^ Berdasarkan Sensus Penduduk 2010. [sp2010.bps.go.id/index.php/site/index Lihat di situs BPS]
  5. ^ Berdasarkan Data Wilayah Depdagri. Lihat di situs Depdagri
  6. ^ Per Juni 2008, kode ISO 3166-2 untuk Papua Barat belum diumumkan. Kode yang direncanakan adalah ID-PB.
  7. ^ http://peraturan.go.id/inc/view/11e44c4ee046bc10b280313231373138.html[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan". Jakarta: Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 2022-04-22. 
  9. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-11-19. Diakses tanggal 2017-05-16. 

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11.135.191  
Demografi Indonesia
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.477.861
2 Surabaya Jawa Timur 3.017.382 8 Batam Kepulauan Riau 1.294.548
3 Bandung Jawa Barat 2.579.837 9 Pekanbaru Riau 1.138.530
4 Medan Sumatera Utara 2.539.829 10 Bandar Lampung Lampung 1.073.451
5 Palembang Sumatera Selatan 1.781.672 11 Padang Sumatera Barat 939.851
6 Semarang Jawa Tengah 1.699.585 12 Malang Jawa Timur 885.271
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit.

Kelompok etnik

Ada lebih dari 300 kelompok etnik di Indonesia.[1]

 
Peta suku bangsa pribumi di Indonesia berdasarkan peta di ruang etnografi Museum Nasional Indonesia. Suku bangsa pendatang keturunan asing seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India tidak ditampilkan dalam peta, tetapi kebanyakan tinggal di kawasan perkotaan yang tersebar di Indonesia.

Proporsi populasi jumlah suku bangsa di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut:

Suku Bangsa Populasi Persentase Kawasan utama
Jawa 115.217.022 47,22 Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung

DKI Jakarta, Sumatera Utara,Kalimantan Timur, Banten,Sumatera Selatan

Sunda 36.701.670 15,5 Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta
Madura 12.179.356 4,00 Pulau Madura, Jawa Timur, Kalimantan Barat
Batak 8.466.969 3,58 Sumatera Utara, Riau
Betawi 6.807.968 2,88 Jakarta, Jawa Barat
Minangkabau 6.462.713 2,73 Sumatera Barat, Riau
Bugis 6.359.700 2,69 Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah
Melayu 5.365.399 2,27 Pesisir timur Sumatera , Kalimantan Barat
Banten 4.657.784 1,97 Banten
Banjar 4.127.124 1,74 Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur
Aceh 4.091.451 1,73 Nanggroe Aceh Darussalam
Bali 3.946.416 1,67 Pulau Bali
Sasak 3.173.127 1,34 Pulau Lombok
Dayak 3.009.494 1,27 Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur
Tionghoa 2.832.510 1,2 Jabodetabek, Kalimantan Barat, Bangka Belitung
Makassar 2.672.590 1,13 Sulawesi Selatan
Cirebon 1.877.514 0,79 Jawa Barat
Gorontalo 1.251.494 0,53 Gorontalo
Minahasa 1.237.177 0,52 Sulawesi Utara

Seks Rasio

Seks rasio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu waktu tertentu.[2] Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, penduduk laki-laki Indonesia sebanyak 119.630.913 jiwa dan perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Seks rasio adalah 101, berarti terdapat 101 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. Seks rasio menurut provinsi, yang terendah adalah 94 di Provinsi NTB dan tertinggi adalah 113 di Provinsi Papua. Seks rasio nasional pada kelompok umur 0-4 sebesar 106, umur 5-9 sebesar 106, kelompok umur lima tahunan dari 10 sampai 64 berkisar antara 93 sampai dengan 109, dan umur 65+ sebesar 81.[3]

Agama

Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Menurut sensus penduduk tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,91% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha dan 0,05%Khonghucu.[4]

Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di Indonesia. Selain bahasa nasional, masyarakat Indonesia setidaknya juga menguasai satu bahasa daerah, dan seringkali bahasa ibu mereka adalah bahasa daerah tersebut, sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua mereka. Menurut Ethnologue, ada 737 bahasa yang masih hidup di Indonesia [5] dan bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah bahasa Jawa

Jumlah pengguna bahasa sehari-hari di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut:

Bahasa Populasi Persentase
Jawa 95.542.086 40,79
Indonesia 42.682.566 19,94
Sunda 32.412.752 14,4
Melayu 7.901.386 3,69
Madura 7.743.533 3,62
Minangkabau 4.232.226 1,98
Banjar 3.651.626 1,71
Bugis 3.510.249 1,64
Bali 3.371.049 1,57
Batak 3.318.360 1,55
Cirebon 3.086.721 1,44
Sasak 2.691.127 1,26
Aceh 2.550.055 1,19
Betawi 2.244.648 1,05
Palembang 2.181.769 1,02

Pendidikan

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belum/tidak sekolah sebesar 2,51 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04 persen.[3]

Ukuran/indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan Angka Melek Huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP/Sederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.[3]

Referensi

  1. ^ Kuoni - Far East, A world of difference. Page 88. Published 1999 by Kuoni Travel & JPM Publications
  2. ^ Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sensus 2010
  4. ^ Sensus Penduduk BPS tahun 2010  : Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut
  5. ^ ethnologue.com