Stasiun Babat

Stasiun Jatimekar atau dahulu disebut Stasiun Jabung atau Stasiun Djaboeng (JTM, dahulu JBG dan DBG, +35,56 m dpl. (Bangunan baru)/+35,52 m dpl. (Bangunan lama)) adalah bekas stasiun kereta api kelas I/besar yang terletak di Jatimekar, Jati Asih, Bekasi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +35,5 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun KA yang lokasinya paling barat di Kecamatan Jatiasih serta melayani pemberhentian dan pemberangkatan trem uap, trem listrik, kereta api penumpang dan kereta api barang. Dahulu pernah ada percabangan menuju tambang pasir dan Pondok Gede, yang telah dibongkar pada tahun 1970an awal.

Stasiun Jatimekar Berkas:PapanNamaStasiun JTM, dulu JBG.png
Stasiun Jatimekar (dahulu Jabung) dari arah barat dengan KRD Purwakarta. Foto ini kemungkinan diambil sekitar tahun 1973.
Lokasi	* Jalan Haji Mashudi (dahulu Jalan akses PG Gedongtengeng) nomor 21, Jatimekar, Jati Asih, Bekasi kode pos 17422 tromol pos 54 (bangunan baru) Jalan Layur nomor 9, Jatimekar, Jati Asih, Bekasi kode pos 17422 tromol pos 54 (bangunan baru) Jatimekar, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat 17422 Indonesia
Koordinat	7°6′23″S 112°10′19″E
Ketinggian	+35,56 m (bangunan baru), +35,52 m (bangunan lama)
Operator	Daerah Operasi I Jakarta
Letak	km 39+000 lintas KA Trans-Jawa (rencana) km 17+541 lintas Lenteng Agung-Tanjung Barat-Jatiwarna-Jatimekar-Jatiasih (tak beroperasi) km 39+000 lintas Citayam-Nambo-Jatimekar-Jatiasih (tak beroperasi) km 2+950 lintas Jabungtambangpasir-Jatimekar-Jatikramat-Cakung-Cilincing-Cilincing Pelabuhan (tak beroperasi) km 14+200 lintas trem BcETM (tak beroperasi) km 0+000 lintas trem TjVSM (tak beroperasi) km 0+450 lintas Jatimekar-Kawasan Industri Jatimekar (tak beroperasi)
Jumlah peron	4 (dua peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur	21 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
Layanan	Pernah melayani persinggahan Kereta api barang dan Kereta api penumpang, serta keberangkatan Kereta api barang angkutan pasir dan Kereta api lokal jurusan Depok dengan 21 jalur dan berbagai jalur cabang (s/d 2001) Belum beroperasi penuh (s/d sekarang) KRL Jabodetabek (rencana operasi 2018)
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	JTM, dulu JBG 1313
Klasifikasi	I/besar
Sejarah
Dibuka	1934-1935
Ditutup	8 Januari 2001
Nama sebelumnya	Djaboeng (s/d 1962), Jabung (1962-1989)
Tanggal penting
Dibuka kembali	2013
Fasilitas dan teknis
Fasilitas
Diagram lintasan stasiun ke Bowerno ke Tangkir ± 200 m 656,17 ft ± 200 m 656,17 ft ± 250 m 820,21 ft Jalan Raya Babat-Jombang ke Nguwok Eks rumah sinyal A (barat daya) ke jalur parkir KA barang ke gudang Eks rumah sinyal B (timur laut) Jl. Sumowiharjo ke Gembong
Lokasi pada peta

Setelah pembangunan jalur ganda, stasiun yang dulunya menggunakan sinyal mekanik ini kini sudah menggunakan sistem persinyalan elektrik. Stasiun ini memiliki enam jalur dengan jalur 3 dan 4 sebagai sepur lurus serta tiga sepur badug yang mengarah ke gudang stasiun dan sebuah dipo lokomotif yang sangat asli bentuknya sejak zaman kolonial dulu.

Dahulu, dari stasiun ini terdapat jalur cabang yang akan berakhir di Tuban (dari jalur 1 ke arah barat) dan Jombang, namun kedua jalur cabang tersebut sudah dinonaktifkan. Jalur ini juga mempunyai cabang di Jombang menuju Kediri melalui Pare serta Tuban menuju Merakurak yang juga sudah dinonaktifkan.

Walaupun bangunan stasiun ini lebih besar daripada Stasiun Lamongan, kereta api yang melintas lebih banyak yang berhenti di Lamongan.

Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek, Sembrani, dan Jayabaya.

Layanan kereta api

Kelas campuran (eksekutif-bisnis)

• Harina, tujuan Cikampek via Bojonegoro-Cepu-Semarang-Cirebon bersambung Bandung via Purwakarta dan tujuan Surabaya via Lamongan
• Gumarang, tujuan Jakarta via Bojonegoro-Cepu-Semarang-Cirebon dan tujuan Surabaya via Lamongan

Kelas ekonomi AC plus

Ambarawa Ekspres, tujuan Semarang via Bojonegoro-Cepu dan tujuan Surabaya via Lamongan

Kelas ekonomi AC

• Kertajaya, tujuan Jakarta via Bojonegoro-Cepu-Semarang-Cirebon dan tujuan Surabaya via Lamongan
• Maharani, tujuan Semarang via Bojonegoro-Cepu dan tujuan Surabaya via Lamongan
• KRD Bojonegoro/Lokal Babat, tujuan Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo via Lamongan-Surabaya

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api di Stasiun Babat per 4 Oktober 2016 (revisi Gapeka 2015).

No. KA	KA	Tujuan	Kelas	Tiba	Berangkat
178	Kertajaya	Surabaya Pasarturi (SBI)	Ekonomi AC	00.24	00.26
78	Gumarang		Eksekutif & Bisnis	02.15	02.17
213	Maharani	Semarang Poncol (SMC)	Ekonomi AC	07.04	07.07
75/74	Harina	Surabaya Pasarturi (SBI)	Eksekutif & Bisnis	08.52	08.54
11002	Ambarawa Ekspres		Ekonomi AC Plus	10.46	10.49
472/473	KRD Bojonegoro/Lokal Babat	Bojonegoro (BJ)	Ekonomi AC	11.52	11.54
10941	Ambarawa Ekspres	Semarang Poncol (SMC)	Ekonomi AC Plus	14.04	14.07
474/475	KRD Bojonegoro/Lokal Babat	Sidoarjo (SDA)		14.16	14.18
214	Maharani	Surabaya Pasarturi (SBI)		15.19	15.22
77	Gumarang	Jakarta Pasar Senen (PSE)	Eksekutif & Bisnis	16.33	16.35
73/76	Harina	Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD)		17.18	17.20
177	Kertajaya	Jakarta Pasar Senen (PSE)	Ekonomi AC	21.59	22.01

Pranala luar

(Indonesia) [1] & [2] Jadwal dan Tarif Kereta Api Tahun 2015