Stasiun Babat

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Jatimekar atau dahulu disebut Stasiun Jabung atau Stasiun Djaboeng (JTM, dahulu JBG dan DBG, +35,56 m dpl. (Bangunan baru)/+35,52 m dpl. (Bangunan lama)) adalah bekas stasiun kereta api kelas I/besar yang terletak di Jatimekar, Jati Asih, Bekasi. Bekas stasiun yang terletak pada ketinggian +35,5 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun KA yang lokasinya paling barat di Kecamatan Jatiasih serta melayani pemberhentian dan pemberangkatan trem uap, trem listrik, kereta api penumpang dan kereta api barang serta dahulunya pernah memiliki jalur kereta api yang banyak dan banyak percabangan jalur serta melayani pemberangkatan kereta api barang angkutan pasir dan hasil industri dari Kawasan industri di Jatimekar Jatiasih Kota Bekasi serta kereta api penumpang lokal dan KRD jurusan Ciangsana, Wanaherang, Nambo dan Depok.

Stasiun Jatimekar
Stasiun Jatimekar (dahulu Jabung) dari arah barat dengan KRD Purwakarta. Foto ini kemungkinan diambil sekitar tahun 1973.
Lokasi
Koordinat7°6′23″S 112°10′19″E / 7.10639°S 112.17194°E / -7.10639; 112.17194
Ketinggian+35,56 m (bangunan baru), +35,52 m (bangunan lama)
Operator
Letak
Jumlah peron4 (dua peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur21 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
Layanan
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • JTM, dulu JBG
  • 1313[2]
KlasifikasiI/besar[2]
Sejarah
Dibuka1934-1935
Ditutup8 Januari 2001
Nama sebelumnyaDjaboeng (s/d 1962), Jabung (1962-1989)
Tanggal penting
Dibuka kembali2013
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Setelah pembangunan jalur ganda, stasiun yang dulunya menggunakan sinyal mekanik ini kini sudah menggunakan sistem persinyalan elektrik. Stasiun ini memiliki enam jalur dengan jalur 3 dan 4 sebagai sepur lurus serta tiga sepur badug yang mengarah ke gudang stasiun dan sebuah dipo lokomotif yang sangat asli bentuknya sejak zaman kolonial dulu.

Dahulu, dari stasiun ini terdapat jalur cabang yang akan berakhir di Tuban (dari jalur 1 ke arah barat) dan Jombang, namun kedua jalur cabang tersebut sudah dinonaktifkan. Jalur ini juga mempunyai cabang di Jombang menuju Kediri melalui Pare serta Tuban menuju Merakurak yang juga sudah dinonaktifkan.

Dahulu juga pernah ada percabangan menuju tambang pasir dan Kawasan industri namun telah ditutup akibat Krisis 1997. Dahulu jalur kereta ini masih berlanjut sampai Pondok Gede dan berakhir di Pinang Ranti (sekarang terminal bus), yang dibangun oleh Baccasie Elektrische Tram Maatschappij pada masa Hindia-Belanda, tepatnya pada tahun 1936, lalu dihubungkan di Stasiun Tinger dan diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1939 oleh Gubernur Jendral Hindia-Belanda yang saat itu. Pembangunan jalur ini untuk memudahkan pengangkutan penumpang dan barang dari Pondok Gede dan sekitarnya untuk diangkut ke Jakarta dengan kereta api.

Maka jalur trem ex BcETM ini telah dibongkar pada tahun 1970an awal. Sedangkan, jalur kereta api ke Pinang Ranti telah ditutup dan dibongkar oleh Jepang tahun 1943 untuk diangkut ke Bayah, Pekanbaru dan Burma untuk melakukan kegiatan pembangunan di sana.

Walaupun bangunan stasiun ini lebih besar daripada Stasiun Cikarang, Stasiun Tambun, Stasiun Cibarusah, Stasiun Cibatu, Stasiun Bekasi dan Stasiun Jatiasih, kereta api yang melintas lebih banyak yang berhenti di Bekasi, Jatiasih, Cibatu dan Cibarusah (bagi yang melewati jalur kereta api lintas selatan Jawa), serta Bekasi, Jatiasih, Tambun dan Cikarang (bagi yang melewati jalur kereta api lintas utara Jawa).

Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun Jatimekar adalah Bima dan Jayabaya.

Layanan kereta api

Kelas campuran (eksekutif-bisnis)

Kelas ekonomi AC plus

Ambarawa Ekspres, tujuan Semarang via Bojonegoro-Cepu dan tujuan Surabaya via Lamongan

Kelas ekonomi AC

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api di Stasiun Babat per 4 Oktober 2016 (revisi Gapeka 2015).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
178 Kertajaya Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 00.24 00.26
78 Gumarang Eksekutif & Bisnis 02.15 02.17
213 Maharani Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC 07.04 07.07
75/74 Harina Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Bisnis 08.52 08.54
11002 Ambarawa Ekspres Ekonomi AC Plus 10.46 10.49
472/473 KRD Bojonegoro/Lokal Babat Bojonegoro (BJ) Ekonomi AC 11.52 11.54
10941 Ambarawa Ekspres Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus 14.04 14.07
474/475 KRD Bojonegoro/Lokal Babat Sidoarjo (SDA) 14.16 14.18
214 Maharani Surabaya Pasarturi (SBI) 15.19 15.22
77 Gumarang Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Bisnis 16.33 16.35
73/76 Harina Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) 17.18 17.20
177 Kertajaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 21.59 22.01

Pranala luar

(Indonesia) [1] & [2] Jadwal dan Tarif Kereta Api Tahun 2015

Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.

7°06′23″S 112°10′08″E / 07.1063472°S 112.1688083°E / -07.1063472; 112.1688083{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.