Yohanes 1 (disingkat Yoh 1) adalah pasal pertama dalam Injil Yohanes dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pasal ini ditulis menurut kesaksian Yohanes, seorang dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus, dengan penuh hormat terhadap fokus cerita yaitu Yesus yang oleh penulis disamakan dengan Allah.[1][2]

Yohanes 1
Yohanes 1:21-28 pada Papirus 119, yang ditulis sekitar tahun 250 M.
KitabInjil Yohanes
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
4
pasal 2

Teks

 
Yohanes 1:25-28,38-44 pada Papirus 120 (abad ke-4).
 
Halaman yang memuat akhir Injil Lukas pasal 24:51-53 yang dilanjutkan dengan permulaan Injil Yohanes pasal 1:1-16* pada naskah Papirus 75, yang ditulis sekitar tahun 175-225 M.

Struktur isi

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

 
Bagian akhir Injil Lukas dan permulaan Injil Yohanes pada halaman yang sama dalam Codex Vaticanus
 
Codex Alexandrinus, Yohanes 1:1–7.

Kronologi

Ayat 19 sampai Pasal 2 ayat 1 mengandung catatan kronologis saksi mata:[3]

  • Hari ke-1: Orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepada Yohanes Pembaptis[4]
  • Hari ke-2: Yohanes Pembaptis melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia..."[5]
  • Hari ke-3: Dua murid Yohanes Pembaptis (salah satunya adalah saksi mata, yaitu Yohanes, yang tidak menyebut namanya sendiri; yang lain adalah Andreas) mengikuti Yesus[6].
  • Hari ke-4: Andreas membawa Simon Petrus kepada Yesus [7]
  • Hari ke-5 (hari ke-1 sebelum sampai di Kana): Filipus dan Natanael mengikut Yesus[8]
  • Hari ke-6 (hari ke-2): Perjalanan menuju ke Galilea[9]
  • Hari ke-7 (hari ke-3): Perkawinan di Kana, Galilea[10]
 
Codex Bezae, teks dari Yohanes 1:1-16, ~ tahun 400 M

Ayat 1

Terjemahan Yohanes 1:1
Bahasa Indonesia Terjemahan Baru Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Bahasa Yunani Koine Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ Λόγος, καὶ ὁ Λόγος ἦν πρὸς τὸν Θεόν, καὶ Θεὸς ἦν ὁ Λόγος.[11]
Transliterasi Yunani En archē ēn ho Lógos, kai ho Lógos ēn pros ton Theón, kai Theós ēn ho Lógos.
Bahasa Latin Vulgata In principio erat Verbum et Verbum erat apud Deum et Deus erat Verbum.
Bahasa Ibrani בְּרֵאשִׁית הָיָה הַדָּבָר וְהַדָּבָר הָיָה אֶת־הָאֱלהִים וְהוּא הַדָּבָר הָיָה אֱלהִים׃
Transliterasi Ibrani Beresyit hayah haDabar vahaDabar hayah et Elohym vahaDabar hayah Elohym.[12]
Bahasa Inggris literal In beginning (or "original" or "foundation" or "source" or "principle") was the Word (or "reason" or "saying"), and the Word (or "reason" or "saying") was with (lit. "towards" or "facing") God, and the Word (or "reason" or "saying") was God.[11]

Ayat 2

Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.[13]

Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus (lihat Markus 1:11).[14]

Ayat 3

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.[15]

Ayat 12

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;[16]
  • "Anak-anak Allah": Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dilahirkan kembali dan menjadi anak Allah (Yohanes 3:1–21). Tidak semua orang menjadi "anak-anak Allah".[14]
  • "Percaya": Perlu diperhatikan bahwa Injil Yohanes tidak pernah menggunakan kata benda "kepercayaan" (bahasa Yunani: pistis). Namun dia mempergunakan kata kerja "percaya" (pisteuo) sebanyak 98 kali. Hal ini menunjukkan bahwa bagi Yohanes iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang dikerjakan. Iman sejati bukanlah suatu kepercayaan yang statis dalam Yesus dan pekerjaan penebusan-Nya, melainkan suatu penyerahan yang penuh kasih dan menyangkal diri, yang senantiasa membawa seorang dekat kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat (bandingkan Ibrani 7:25).[14]

Ayat 14

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.[17]

Kata "diam" dalam bahasa aslinya (bahasa Yunani) adalah "ἐσκήνωσεν" (eskēnōsen), dari kata "σκηνῆς" (skēnēs) yang berarti "kemah" dan dipakai dalam Alkitab bahasa Yunani Septuaginta untuk menyebut Kemah Suci.[18]

 
Yohanes 1:25-28 pada Papirus 120, yang ditulis sekitar abad ke-4 M.
 
Yohanes 1:29-35 pada Papirus 106, yang ditulis sekitar abad ke-3 M.

Ayat 23

Terjemahan Baru

"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."[19]

Ayat 23 bahasa Yunani

Textus Receptus

εφη εγω φωνη βοωντος εν τη ερημω ευθυνατε την οδον κυριου καθως ειπεν ησαιας ο προφητης
Transliterasi: efē Egō fōnē boōntos en tē erēmō Euthynate tēn hodon Kyriou kathōs eipen Ēsaias o profētēs

Ayat 23 bahasa Ibrani

ויאמר אני קול קורא במדבר פנו דרך יהוה כאשר דבר ישעיהו הנביא
Transliterasi: wa·yo·mer a·ni qōl qō·rê ba·miḏ·bār pa·nū de·reḵ Yah·weh ka·syər da·bar yi·‘sya·ya·hu ha·na·bia

Ayat 23 catatan

Yohanes Pembaptis mengaku sedang mempersiapkan kedatangan Tuhan (Yesus Kristus) dengan mengutip ayat dari Kitab Yesaya 40:3:

Bahasa Ibrani: קול קורא במדבר פנו דרך יהוה ישרו בערבה מסלה לאלהינו׃
Transliterasi Ibrani: qōl qō·rê ba·miḏ·bār pa·nū de·reḵ Yah·weh ya·syə·rū bā·‘ă·rā·ḇāh mə·si·lāh lê·lō·hê·nū.
Terjemahan Baru: Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!"[20]

Ayat ini dikutip di ketiga Injil yang lain: Matius pasal 3:3, Markus pasal 1:2-3 dan Lukas pasal 3:4-6.[21]

Ayat 28

Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.[22]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Exegetical Commentary on John 1 (verses 1:19-51), Study By: W. Hall Harris III
  4. ^ Yoh 1:19–28
  5. ^ Yoh 1:29–34
  6. ^ Yoh 1:35–40
  7. ^ Yoh 1:41–42
  8. ^ Yoh 1:43–51
  9. ^ Yoh 1:43
  10. ^ Yoh 2:1
  11. ^ a b The Greek English New Testament. Christianity Today. 1975
  12. ^ Yohanan 1
  13. ^ Yohanes 1:2
  14. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  15. ^ Yohanes 1:3
  16. ^ Yohanes 1:12
  17. ^ Yohanes 1:14
  18. ^ Grant R. Jeffrey. Jesus, the Great Debate, Toronto, Canada: Frontier Research Publications. 1999. ISBN 0-921714-56-4
  19. ^ Yohanes 1:23
  20. ^ Yesaya 40:3
  21. ^ Matius 3:3; Markus 1:2–3; Lukas 3:4–6
  22. ^ Yohanes 1:28
  23. ^ S. F. Hunter (1939). James Orr, John Nuelsen, Edgar Mullins, Morris Evans, Melvin Grove Kyle, ed. "Bethabara". International Standard Bible Encyclopedia (ISBE). Diakses tanggal 20 March 2015. (British and American) (with Tischendorf, Westcott and Hort, The New Testament in Greek following Codex Sinaiticus, Codex Vaticanus, Codex Alexandrinus, Codex Ephraemi) 
  24. ^ Mengikuti Uncial-uncial New York dan Moskow, bentuk-bentuk yang dikoreksi dari Ephraemi dan Athos, juga fragmen uncial dari St Petersburg, Paris, minuscule 1, dan family 13, didukung oleh Eusebius, Cyril, sejumlah teks dan leksionari Bizantin, serta naskah-naskah Curetonian Old Syriac, bahasa Aram Peshitta, bahasa Armenia, dan bahasa Georgia, antara lain dikutip dalam The Greek New Testament, 4th ed. (1983).

Lihat pula

Pranala luar