Kota Batam
Kota Batam adalah sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam per 2015, jumlah penduduk Batam mencapai 1.037.187 jiwa.
Kota Batam كوتا باتم | |
---|---|
Transkripsi Lainnya | |
• Mandarin | 巴淡島 |
• Pinyin | Bā dàn |
Berkas:Batam Compilation.jpg | |
Julukan: Kota Industri | |
Motto: Terwujudnya Kota Batam Sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Menjadi Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional (Batam as a civil modern city and as the centre of national economy development) | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kepulauan Riau |
Pemerintahan | |
• Walikota | Muhammad Rudi |
• Wakil Walikota | Amsakar Achmad |
• Ketua DPRD Batam | Nuryanto |
• Kepala BP Batam | Hatanto Reksodipoetro |
Luas | |
• Total | 3.990 km2 (1,540 sq mi) |
• Luas daratan | 1.040 km2 (400 sq mi) |
• Luas perairan | 2.950 km2 (1,140 sq mi) |
Populasi (2015) | |
• Total | 1.037.187 jiwa |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode Pos | |
Kode area telepon | +62 778 |
Pelat kendaraan | BP |
Situs web | www |
Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.
Sejarah
Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu. Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam. Kini menjadi Badan Pengusahaan (BP Batam).Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam (BP Batam). Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi, yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam (BP Batam).
Geografi
Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur dan cuaca yang sering berubah sehingga untuk dijadikan lahan pertanian hanya tanaman yang dapat tumbuh tanpa mengikuti musim.
Batas-batas Kota Batam:
Utara | Selat Singapura dan Singapura |
Timur | Pulau Bintan dan Tanjung Pinang |
Selatan | Kabupaten Lingga |
Barat | Kabupaten Karimun |
Pemerintahan
Kota Batam memiliki dua macam pemerintahan yaitu Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan.
Pemerintah Kota Batam
Peran pemerintah Kota Batam mengurus segala administrasi kependudukan dan pencatatan sipil maupun Sumber Daya Manusia. Dalam mewujudkan demokratisasi dan kelangsungan penyelenggaraan pemerintahan di Kota Batam, pada tanggal 5 Januari 2011 yang lalu, diselenggarakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Batam. Melalui proses yang tertib dan aman, maka terpilih dan ditetapkannya Ahmad Dahlan dan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam periode 2011–2016. Saat ini Wali Kota Batam dijabat oleh Muhammad Rudi untuk periode 2016–2021, didampingi oleh Amsakar Ahmad sebagai Wakil Wali Kota Batam.
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)
Badan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau yang sering disingkat BP Batam adalah badan pemerintahan yang berada di bawah pimpinan Dewan Kawasan (DK) Batam Pemerintah Pusat, yang diketuai Darmin Nasution, Menko Perekonomian. BP Batam berperan dalam tata kelola lahan dan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Batam. Ketua BP Batam sekarang sedang dalam status Lowong, karena adanya perombakan susunan pimpinan BP Batam oleh DK Batam.
Perwakilan
DPRD Kota Batam hasil Pemilu 2014 tersusun dari 11 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:
Partai | Kursi |
---|---|
Lambang PDI-P PDI-P | 8 |
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 7 |
Partai Gerindra | 6 |
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat | 5 |
PAN | 5 |
Lambang PKS PKS | 4 |
Partai Hanura | 4 |
Partai NasDem | 4 |
PPP | 3 |
PKB | 3 |
PKPI | 1 |
Total | 50 |
Pembagian administratif
Kota Batam terdiri dari 12-kecamatan dan 74-kelurahan yaitu:
- Kecamatan Batam Kota
- Kelurahan Baloi Permai (Kodepos: 29431)
- Kelurahan Baloi (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Sukajadi (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Taman Baloi (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Sungai Panas (Kodepos: 29433)
- Kelurahan Teluk Tering (Kodepos: 29461)
- Kelurahan Belian (Kodepos: 29464)
- Kecamatan Nongsa
- Kelurahan Nongsa (Kodepos: 29465)
- Kelurahan Sambau (Kodepos: 29465)
- Kelurahan Batu Besar (Kodepos: 29466)
- Kelurahan Kabil (Kodepos: 29467)
- Kelurahan Ngenang (Kodepos: 29468)
- Kecamatan Bengkong
- Kelurahan Sadai (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Tanjung Buntung (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Bengkong Harapan (Kodepos: 29457)
- Kelurahan Bengkong Indah (Kodepos: 29458)
- Kelurahan Bengkong Laut (Kodepos: 29458)
- Kecamatan Batu Ampar
- Kelurahan Bukit Senyum (Kodepos: 29451)
- Kelurahan Batu Merah (Kodepos: 29452)
- Kelurahan Sungai Jodoh (Kodepos: 29453)
- Kelurahan Tanjung Sengkuang (Kodepos: 29453)
- Kelurahan Kampung Seraya (Kodepos: 29454)
- Kelurahan Harapan Baru (Kodepos: 29455)
- Kelurahan Bukit Jodoh (Kodepos: 29456)
- Kecamatan Sekupang
- Kelurahan Tiban Asri (Kodepos: 29424)
- Kelurahan Tanjung Riau (Kodepos: 29425)
- Kelurahan Tiban Lama (Kodepos: 29425)
- Kelurahan Tiban Baru (Kodepos: 29426)
- Kelurahan Tiban Indah (Kodepos: 29426)
- Kelurahan Patam Lestari (Kodepos: 29427)
- Kelurahan Sungai Harapan (Kodepos: 29428)
- Kelurahan Tanjung Pinggir (Kodepos: 29428)
- Kecamatan Belakang Padang
- Kelurahan Pemping (Kodepos: 29412)
- Kelurahan Kasu (Kodepos: 29413)
- Kelurahan Pecong (Kodepos: 29414)
- Kelurahan Pulau Terong (Kodepos: 29416)
- Kelurahan Sekanak Raya (Kodepos: 29416)
- Kelurahan Tanjung Sari (Kodepos: 29416)
- Kecamatan Bulang
- Kelurahan Bulang Lintang (Kodepos: 29471)
- Kelurahan Pulau Buluh (Kodepos: 29472)
- Kelurahan Pantai Gelam (Kodepos: 29473)
- Kelurahan Batu Legong (Kodepos: 29474)
- Kelurahan Temoyong (Kodepos: 29475)
- Kelurahan Pulau Setokok (Kodepos: 29476)
- Kecamatan Sagulung
- Kelurahan Sagulung Kota (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Binti (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Langkai (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Lekop (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Sungai Pelenggut (Kodepos: 29439)
- Kelurahan Tembesi (Kodepos: 29439)
- Kecamatan Galang
- Kelurahan Pulai Sembulang (Kodepos: 29481)
- Kelurahan Rempang Cate (Kodepos: 29482)
- Kelurahan Air Raja (Kodepos: 29483)
- Kelurahan Subang Mas (Kodepos: 29483)
- Kelurahan Galang Baru (Kodepos: 29484)
- Kelurahan Sijantung (Kodepos: 29485)
- Kelurahan Pulau Karas (Kodepos: 29486)
- Kelurahan Pulau Abang (Kodepos: 29487)
- Kecamatan Lubuk Baja
- Kelurahan Baloi Indah (Kodepos: 29432)
- Kelurahan Batu Selicin (Kodepos: 29441)
- Kelurahan Pangkalan Petai (Kodepos: 29442)
- Kelurahan Kampung Pelita (Kodepos: 29443)
- Kelurahan Lubuk Baja Kota (Kodepos: 29444)
- Kelurahan Tanjung Uma (Kodepos: 29445)
- Kecamatan Sungai Beduk
- Kelurahan Muka Kuning (Kodepos: 29433)
- Kelurahan Duriangka (Kodepos: 29437)
- Kelurahan Mangsa (Kodepos: 29437)
- Kelurahan Tanjung Piayu (Kodepos: 29437)
- Kecamatan Batu Aji
- Kelurahan Kibing (Kodepos: 29422)
- Kelurahan Tanjung Uncang (Kodepos: 29424)
- Kelurahan Batu Aji (Kodepos: 29438)
- Kelurahan Bukit Tempayan (Kodepos: 29438)
- Kelurahan Bulang (Kodepos: 29438)
Perwakilan negara asing
Konsulat
Demografi
Etnis | Jumlah (%) |
---|---|
Jawa | 26,78 |
Melayu | 17,61 |
Batak | 14,97 |
Minangkabau | 14,93 |
Tionghoa | 6,28 |
Bugis | 2,29 |
Banjar | 0,67 |
Lain-lain | 16,47 |
Sumber: Sensus Penduduk Tahun 2000[1] |
Suku bangsa
Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Suku yang dominan antara lain Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan ekonomi, sosial politik serta budaya dalam masyarakat. Hingga April 2012, Batam telah berpenduduk 1.153.860 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata lebih dari 8 persen per tahun.
Agama
Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam, dengan jumlah penganut sebanyak 71.14% dari 1.037.187 jiwa penduduk kota (2015). Diikuti oleh penganut Kristen Protestan (18.51%), Budha (6.81%), Katolik 3.32%, Hindu 0.08%, Konghucu 0.12%[2]. Masjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor wali kota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen Protestan dan Katolik banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari Suku Batak, Ambon , Minahasa, Flores dan Tionghoa. Agama Buddha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.
Bahasa
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Bahasa Melayu, Bahasa Minang, Bahasa Batak,dan Bahasa Jawa serta berbagai dialek etnis Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.
Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pariwisata
Pada tahun 2010, Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam 2010 – Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batam, diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.
Industri
Industri di Batam terbagi menjadi industri berat dan industri ringan. Industri berat didominasi oleh industri galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja, industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan meliputi industri manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya. Selain itu, Batam juga dikenal memiliki produksi galangan kapal terbesar di Indonesia.[butuh rujukan]
Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia
Kawasan Perdagangan Bebas Indonesia / Indonesia Free Trade Zone merupakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan dilaksanakan oleh BP Batam (Badan Pengusahaan Batam) menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di mana pelabuhan di Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun memiliki izin bebas pajak barang ekspor-impor yang berlaku mulai 1 April 2009 oleh Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan. Hal ini membuat Barang Elektronik di Kota Batam ataupun Kendaraan dibebaskan oleh PPN, hal ini menyebabkan barang Elektronik yang akan keluar batam akan dikenakan Pajak Tambahan, serta mobil yang saat dibeli tidak dibayarpan PPNnya, tidak bisa dibawa keluar batam, sebelum dibayarkan PPN 10%.
Pendidikan
Ada banyak sekolah negeri dan swasta mulai dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)/PG (Play Group), TK (Taman Kanak-Kanak)/Nursery School, SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Transportasi
Darat
Di Kota Batam terdapat jalan raya yang menghubungkan antar kawasan di Pulau Batam yang merupakan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota.
Angkutan Umum
Angkutan menggunakan Taksi, bus kota, selain itu dengan biaya yang relatif murah menggunakan Angkutan Kota dan Ojek.
Bus Rapid Transit (BRT)
Sistem bus rapid transit (BRT) di Kota Batam atau yang dikenal dengan TransBatam mulai dioperasikan sejak tahun 2005. Sistem ini menjadi sistem BRT kedua di Indonesia setelah TransJakarta. Bus Trans Batam beroperasi dari pukul 05.30 hingga 19.00 WIB. Saat ini, Trans Batam melayani 6 koridor rute, yakni Batam Centre-Sekupang, Batam Centre-Batu Aji, Sekupang-Batu Aji, Batam Centre-Batu Aji, Batam Centre-Tanjung Piayu, Punggur-Jodoh, dan Sekupang-Jodoh. Harga tiket Trans Batam adalah Rp. 2.000,- untuk pelajar, dan Rp. 4.000,- untuk umum.
Laut
Pelabuhan logistik dan pelabuhan penumpang yang mempercepat akses pertumbuhan ekonomi di batam dan memudahkan akses dari dan ke domestik dan internasional.
- Pelabuhan Internasional Logistik yang menghubungkan Kota Batam dengan Singapura dan Malaysia: Sekupang, Batu Ampar, dan Kabil.
- Pelabuhan Internasional Penumpang: Batam Centre, Harbour Bay, Nongsa, Waterfront dan Sekupang.
- Pelabuhan Domestik Penumpang: Harbour Bay, Sekupang, dan Telaga Punggur.
Udara
Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim yang melayani rute domestik dan internasional.
Bandar Udara Hang Nadim memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dan salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara, yaitu 4.025 meter dan berstatus Internasional menjadikan Bandar Udara Hang Nadim Batam terbesar di Kepulauan Riau, dan kedua terbesar di Sumatera setelah Bandar Udara Internasional Kuala Namu Medan. Hang Nadim melayani rute penerbangan domestik di seluruh bandara di Kepri (Bandara Dabo, Bandara Raja Haji Fisabilillah, dan Bandara Ranai) juga melayani penerbangan domestik ke seluruh Indonesia seperti Aceh, Kualanamu, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pangkalpinang, Silangit, Tanjung Pandan maupun penerbangan internasional seperti Jeddah, Madinah dan Subang.
Media
Perkembangan Telekomunikasi di Batam terbilang cukup pesat. Berikut ini adalah beberapa media yang berada di Batam.
Surat Kabar
Nama | Jenis | Jaringan | Perusahaan | Bahasa | Negara | |
---|---|---|---|---|---|---|
Surat Kabar | ||||||
Suara Pembaruan Edisi Kepulauan Riau | Nasional | Suara Pembaruan | BeritaSatu Media Holdings | Indonesia | Indonesia | |
Republika Edisi Kepulauan Riau | Republika | Mahaka Media | ||||
Kompas Edisi Kepulauan Riau | Kompas | Kompas Gramedia | ||||
Bisnis Indonesia Edisi Kepulauan Riau | Bisnis Indonesia | Jurnalindo Aksara Grafika | ||||
Media Indonesia Edisi Kepulauan Riau | Media Indonesia | Media Group | ||||
Batam Pos | Lokal | Jawa Pos | Grup Jawa Pos | |||
Haluan Kepri | Koran SINDO | MNC | ||||
Pos Metro Batam | Jawa Pos | Grup Jawa Pos | ||||
Batamtoday.com | Batamtoday.com | PT Mega Batam Today | Inggris | |||
Tribun Batam | Kompas | Kompas Gramedia | Indonesia | |||
Batam Independent | Internasional | SPH | Indonesia | Singapura | ||
Batam Go | ||||||
Cy-Berita Batam | Inggris | |||||
The Sunday Times | ||||||
The Business Times | ||||||
The Business Times Weekend | ||||||
The New Paper | ||||||
The New Paper Sunday | ||||||
Today | MediaCorp | |||||
Thumbs Up | SPH | Mandarin | ||||
Lianhe Wanbao | ||||||
Lianhe Zaobao | ||||||
Lianhe Zaobao Sunday | ||||||
My Paper | ||||||
Shin Min Daily News | ||||||
Tamil Murasu | Tamil |
Radio
Kota Batam juga memiliki beberapa terdiri dari 66 stasiun radio seperti:
Televisi
Kota Batam juga memiliki beberapa terdiri dari 30 stasiun televisi (12 siaran nasional, 4 siaran lokal, dan 14 siaran internasional) seperti:
Kanal | Signal | Frekuensi | Nama | Jaringan | Nama Perusahaan | Pemilik | Status | Negara |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
5 | VHF | 175.250-MHz | Channel 5 | MediaCorp | MediaCorp TV (Singapore) Private Limited | MediaCorp (MediaCorp TV) | Asing | Singapura |
6 | 182.250-MHz | TVRI Nasional | TVRI | LPP TVRI | Pemerintah Indonesia | Nasional | Indonesia | |
8 | 195.250-MHz | Channel 8 | MediaCorp | MediaCorp TV (Singapore) Private Limited | MediaCorp (MediaCorp TV) | Asing | Singapura | |
10 | 210.250-MHz | TV2 | RTM | Radio Televisyen Malaysia | Jabatan Penyiaran Malaysia | Malaysia | ||
12 | 224.250-MHz | Suria | MediaCorp | MediaCorp TV12 (Singapore) Private Limited | MediaCorp (MediaCorp TV12) | Singapura | ||
24 | UHF | 495.250-MHz | Vasantham | |||||
25 | 503.250-MHz | Metro TV | Media Group | PT. Media Televisi Indonesia | Media Group | Nasional | Indonesia | |
26 | 511.250-MHz | TV3 | Media Prima | Sistem Televisyen Malaysia Berhad | Media Prima | Asing | Malaysia | |
27 | 519.250-MHz | tvOne | VIVA | PT. Lativi Media Karya | VIVA | Nasional | Indonesia | |
28 | 527.250-MHz | Channel U | MediaCorp | MediaCorp TV (Singapore) Private Limited | MediaCorp (MediaCorp TV) | Asing | Singapura | |
30 | 543.250-MHz | Okto | MediaCorp | MediaCorp TV12 (Singapore) Private Limited | MediaCorp (MediaCorp TV12) | Asing | Singapura | |
39 | 615.250-MHz | NET. | NET. | PT. Net Mediatama Indonesia | Indika Group | Nasional | Indonesia | |
40 | 623.250-MHz | TV AlHijrah | JAKIM | HISYAM | Asing | Malaysia | ||
41 | 631.250-MHz | MNCTV | MNC | PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia | MNC | Nasional | Indonesia | |
42 | 639.250-MHz | NTV7 | Media Prima | Natseven Televisyen Sendirian Berhad | Media Prima | Asing | Malaysia | |
43 | 647.250-MHz | RCTI | MNC | PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia | MNC | Nasional | Indonesia | |
44 | 655.250-MHz | TV9 | Media Prima | CH-9 Media Sdn Bhd | Media Prima | Asing | Malaysia | |
45 | 663.250-MHz | Trans TV | Trans Media | PT. Televisi Transformasi Indonesia | Trans Corp | Nasional | Indonesia | |
46 | 671.250-MHz | 8TV | Media Prima | Metropolitan Televisyen Sendirian Berhad | Media Prima | Asing | Malaysia | |
47 | 679.250-MHz | SCTV | SCM | PT. Surya Citra Televisi | SCM | Nasional | Indonesia | |
49 | 695.250-MHz | Indosiar | SCM | PT. Indosiar Visual Mandiri | ||||
51 | 711.250-MHz | Batam TV | Jawa Pos TV | PT. Batam Multimedia Televisi | Grup Jawa Pos | Lokal | ||
53 | 727.250-MHz | ANTV | VIVA | PT. Cakrawala Andalas Televisi | VIVA | Nasional | ||
54 | 735.250-MHz | RTV Batam | Rajawali Televisi | PT. Televisi Nusantara Indonesia | Rajawali Corpora | Nasional | ||
55 | 743.250-MHz | TV1 | RTM | Radio Televisyen Malaysia | Jabatan Penyiaran Malaysia | Asing | Malaysia | |
57 | 775.250-MHz | Trans7 | Trans Media | PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | Trans Corp | Nasional | Indonesia | |
59 | 759.250-MHz | Global TV | MNC | PT. Global Informasi Bermutu | MNC | |||
61 | 791.250-MHz | iNews TV Batam | iNews TV | PT. Urban Televisi PT. Sun Televisi Network |
Kota kembar
Kota-kota yang menjadi mitra kerja sama (kota kembar) dari kota Batam adalah:
Lihat pula
Referensi
- ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Anan; Indonesia's population: ethnicity and religion in a changing political landscape, 2003
- ^ [ https://kepri.bps.go.id/index.php/publikasi/index?Publikasi%5BtahunJudul%5D=2016&Publikasi%5BkataKunci%5D=dalam+angka&yt0=Tampilkan/"Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2016"]
Pranala luar
- (Indonesia) Media Online Batam
- (Indonesia) Situs Pemerintah Kota Batam
- (Indonesia) Situs web surat kabar Batam dan e-paper
- (Indonesia) Situs web Lowongan Kerja Batam
- (Indonesia) Situs web Suratkabar Batam
- (Indonesia) Situs web Suratkabar Batam
- (Indonesia) Situs web Suratkabar Batam
- (Indonesia) Situs web Berita Online Batam
- (Indonesia) Situs web Berita Online Batam
- (Indonesia) Situs web Pulau Batam
- (Indonesia) Situs web Berita Pemerintah Kota Batam
- (Indonesia) Situs web Badan Otorita Batam
- (Indonesia) Situs web Direktori Komersial dan Industrial Pulau Batam
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 11.135.191 | Kota Batam Kota Batam |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.477.861 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 3.017.382 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 1.294.548 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.579.837 | 9 | Pekanbaru | Riau | 1.138.530 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.539.829 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 1.073.451 | |||
5 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.781.672 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 939.851 | |||
6 | Semarang | Jawa Tengah | 1.699.585 | 12 | Malang | Jawa Timur | 885.271 | |||
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit. |