Daerah Operasi II Bandung

Daerah Operasi Kereta Api di Indonesia
Revisi sejak 18 Oktober 2018 15.21 oleh 114.142.173.13 (bicara) (stasiun Banjar)

Templat:Infobox DAOP Daerah Operasi II Bandung atau disingkat dengan Daop 2 Bandung atau Daop II BD adalah salah satu daerah operasi perkeretaapian Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh seorang Vice President (VP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.

Daerah Operasi II Bandung memiliki lima stasiun besar, di antaranya adalah stasiun Bandung, stasiun Kiaracondong, stasiun Tasikmalaya, stasiun Banjar, stasiun Purwakarta sedangkan stasiun kereta api kelas menengah di antaranya adalah stasiun Padalarang, stasiun Cipeundeuy, stasiun Ciamis. Gudang kereta api berada di stasiun Bandung, sedangkan dipo lokomotif berada tak jauh dari stasiun Bandung.

Daerah Operasi II memiliki jalur yang seluruhnya melintasi pegunungan dan dikenal sebagai Daop yang memiliki banyak jembatan dan terowongan, baik yang aktif maupun tidak aktif. Konstruksi jembatan kereta api di Daop ini berupa rangka baja dan beton.[1] Jembatan terpanjangnya yang aktif, jembatan Cikubang, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pecinta kereta api di Indonesia dan dunia. Sementara itu, Daop ini menjadi daop tempat jembatan kereta api terpanjang di Indonesia, jembatan Cikacepit, [2] serta terowongan terpanjang, terowongan Wilhelmina, di jalur nonaktif Banjar-Cijulang.

Terdapat dua perbatasan antara Daerah Operasi II Bandung dengan Daerah Operasi I Jakarta terletak antara Stasiun Cibungur dengan Stasiun Cikampek di arah utara dan di arah barat terletak antara Stasiun Ranji dengan Stasiun Sukabumi, sedangkan batas antara Daerah Operasi II Bandung dengan Daerah Operasi V Purwokerto terletak antara Stasiun Banjar dengan Stasiun Langen.

Layanan

Kereta api penumpang yang berada di bawah pengoperasian Daop 2 Bandung di antaranya adalah:

Nama kereta api Dari Tujuan Dipo Gerbong Dipo Lokomotif Lokomotif Nomor Gapeka Kelas
Argo Parahyangan Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 19-30 Eksekutif dan Ekonomi AC Plus
Argo Parahyangan (Sabtu-Minggu) (Senin) Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 31-32 Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC
Ekonomi AC Premium
Argo Parahyangan Bandung Gambir Sidotopo (SDT) Bandung (BD) CC206 33-34 Eksekutif Satwa
Argo Parahyangan Fakultatif Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 35F-36F Eksekutif dan Ekonomi AC Plus
Argo Parahyangan Fakultatif (Senin) Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 37F-38F Eksekutif dan Ekonomi AC Plus
Argo Parahyangan Tambahan Pagi (Selasa-Minggu) Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 10501-10554 Ekonomi AC Premium
Argo Parahyangan Tambahan Siang (Selasa-Minggu) Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 10377-10424 Ekonomi AC Premium
Argo Parahyangan Tambahan Malam (Jumat-Minggu) Bandung Gambir Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 10045-10052 Eksekutif dan Ekonomi AC Plus
Argo Wilis Bandung Surabaya Gubeng Bandung (BD) Bandung (BD)
Sidotopo (SDT)
CC206 5-6 Eksekutif Argo
Lodaya Bandung Solo Balapan Solobalapan (SLO) Bandung (BD)
Yogyakarta (YK)
CC206 79-82 Eksekutif dan Bisnis AC
Harina Bandung Surabaya Pasar Turi Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 73-76 Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC
Malabar Bandung Malang Bandung (BD) Bandung (BD) CC206 91-92 Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC Plus
Mutiara Selatan Bandung Malang Bandung (BD) Bandung (BD)
Sidotopo (SDT)
CC206 111-114 Eksekutif dan Bisnis AC
Lokal Bandung Raya Padalarang Cicalengka Bandung (BD) Bandung (BD) CC201
CC203
CC206
342-361 Ekonomi AC Lokal
Lokal Cibatu Purwakarta Cibatu Bandung (BD) Bandung (BD) CC201
CC203
CC206
395-396 Ekonomi AC Lokal
Patas Bandung Raya Bandung Cicalengka Bandung (BD) Bandung (BD) CC201
CC203
CC206
322-338 Ekonomi AC Lokal


Adapun kereta api yang melayani Daop II Bandung yang di bawah pengoperasian Daop lain, di antaranya adalah:

Kelas Eksekutif Satwa

  1. Kereta api Turangga, eksekutif relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Bandung dengan nomor gapeka 49 s.d. 50 (Operator Daop VIII SB)

Kelas Eksekutif dan Bisnis

  1. Kereta api Ciremai Ekspres, eksekutif dan bisnis relasi Stasiun Semarang Tawang-Stasiun Cirebon-Stasiun Cikampek-Stasiun Bandung dengan nomor gapeka 10735 s.d. 10743 (Operator Daop IV Semarang)

Kelas Ekonomi AC PSO dan Non-PSO

  1. Kereta api Pasundan, ekonomi relasi Stasiun Surabaya Gubeng s.d. Stasiun Kiaracondong dengan nomor gapeka 179 s.d. 180 (Operator Daop VIII SB)
  2. Kereta api Kahuripan, ekonomi relasi Stasiun Kediri s.d. Stasiun Kiaracondong dengan nomor gapeka 181 s.d. 182 (Operator Daop VII MN)
  3. Kereta api Kutojaya Selatan, ekonomi relasi Stasiun Kutoarjo s.d. Stasiun Kiaracondong dengan nomor gapeka 203 s.d 204 (Operator Daop V PWT)
  4. Kereta api Serayu, ekonomi relasi Stasiun Purwokerto-Stasiun Kiaracondong-Stasiun Pasarsenen dengan nomor gapeka 221 s.d. 224 (Operator Daop V PWT)

Kereta api Lokal jarak menengah

  1. Kereta api Pangrango dan Siliwangi, dengan relasi Stasiun Paledang-Stasiun Sukabumi-Stasiun Cianjur (Operator Daop I JAK)

Stasiun kereta api

Berturut-turut nama stasiun, kode stasiun.

Keterangan

  • Stasiun besar ialah stasiun yang tertulis tebal miring
  • Stasiun menengah ialah stasiun yang tertulis tebal.
  • Stasiun kecil ialah stasiun yang tertulis normal.
  • Stasiun tak beroperasi ialah stasiun (atau berikut jalurnya) yang tertulis miring tanpa kode stasiun.

Referensi

Pranala luar

Templat:Daerah Operasi Kereta Api Indonesia