Skisma Moskwa–Konstantinopel,[a] juga dikenal sebagai Skisma Gereja Ortodoks 2018,[1] adalah sebuah perpecahan yang dimulai pada 15 Oktober 2018 saat Gereja Ortodoks Rusia memutus komuni penuh dengan Patriarkat Ekumenis Konstantinopel atas dorongan kemerdekaan atau otosefalus dari Gereja Ortodoks Rusia dengan gereja-gereja Ortodoks di Ukraina.[2] Keputusan tersebut menjauhkan semua anggota Kepatriarkan Moskwa dari mengambil bagian dalam komuni, pembaptisan dan perkawinan di gereja manapun yang dikontrol oleh Kepatriarkan Ekumenikal tersebut. Sebelumnya, dalam sinode mereka pada 14 September 2018, Patriarkat Moskwa memutus partisipasi dalam majelis episkopal manapun (seperti Majelis Waligereja Ortodoks Kanonikal Amerika Serikat), diskusi teologi, komisi multilateral, dan struktur lainnya dimana para perwakilan Kepatriarkan Ekumenikal tersebut menjadi ketua atau wakil ketuanya.[3]
^bahasa Rusia: Разрыв евхаристического общения между Русской православной церковью и Константинопольским патриархатом; bahasa Ukraina: Розрив євхаристійного спілкування між Російською православною церквою і Константинопольським патріархатом
Shubin, Daniel (2004). A History of Russian Christianity. Volume I: From the Earliest Years through Tsar Ivan IV. New York: Algora Publishing. ISBN0-87586-289-6.
Shubin, Daniel (2005). A History of Russian Christianity. Volume II: The Patriarchal Era through Peter the Great, 1586 to 1725. New York: Algora Publishing. ISBN0-87586-348-5.