Terowongan Ijo
Terowongan Ijo adalah terowongan kereta api yang terletak di sebelah timur Stasiun Ijo sejauh 347 m, termasuk wilayah Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Terowongan sepanjang 580 m ini dibangun antara tahun 1885-1886 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, menembus perbukitan kapur Gunung Malang diujung utara Kawasan Karst Gombong Selatan
Terowongan Ijo | |
---|---|
Kategori bangunan hikmat: terowongan | |
Letak | |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Kebumen |
Kecamatan | Rowokele |
Desa | Bumiagung |
Posisi | Sebelah timur Stasiun Ijo, menembus perbukitan Gunung Malang |
Sejarah | |
Tahun dibuka | 1885-1886 |
Informasi bangunan | |
Operator | Daerah Operasi V Purwokerto |
Panjang terowongan | 580 m |
Letak | km 425+125 |
Nomor bangunan hikmat | 1649 |
Singkatan | IJ |
Layanan | Argo Wilis, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Gajayana, BIMA, Taksaka, Turangga, Fajar Utama Yogya, Senja Utama Yogya dan Solo, Mutiara Selatan, Lodaya, Sawunggalih, Malabar, Bogowonto, Gajah Wong, Jaka Tingkir, Krakatau, Bengawan, Gaya Baru Malam, Kahuripan, Kutojaya Selatan dan Utara, Logawa, Pasundan, Progo, ketel minyak, dan angkutan semen. |
Terowongan Ijo termasuk salah satu terowongan yang paling sering dilintasi kereta api, Terowongan Ijo pernah digunakan sebagai lokasi syuting film Kereta Api Terakhir dan Daun di Atas Bantal.[1]
Terowongan ini dikelola oleh Daerah Operasi V Purwokerto dan dijaga oleh petugas jaga terowongan (PJTW) di samping mulut terowongan. Terowongan ini menjadi pilihan bagi railfans yang berburu kereta api masuk dan keluar terowongan. Kemungkinan jika proyek rel ganda Kroya-Kutoarjo rampung, terowongan ini mungkin dinonaktifkan dan dijadikan cagar budaya. Selain itu, akan dibangun terowongan baru yang akan menampung dua jalur rel sekaligus.[2] Terowongan Ijo ini juga pernah dijadikan tempat pengambilan gambar/syuting film "Kereta Api Terakhir" pada era 1980an.
Data teknis
BH 1649 | |
---|---|
Panjang | 580 m |
Tahun pemasangan | 1885-1886 |
Letak | Km 425+125 |