Kereta api Logawa

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 30 Januari 2019 12.05 oleh Erick Miranda21 (bicara | kontrib) (Jenis layanan dan kelas layanan kereta)

Kereta api Logawa adalah rangkaian kereta api kelas ekonomi AC PSO jarak jauh milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani rute Jember-Purwokerto via Surabaya Gubeng dan sebaliknya.

Kereta api Logawa
Berkas:LOGAWA.png
Kereta api Logawa melewati sinyal muka stasiun Lempuyangan.
Informasi umum
Jenis layananKereta api Komersial Jarak Jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi V Purwokerto
PendahuluPurbaya (1971-2002)
Mulai beroperasi1999 (Logawa mulai beroperasi)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.484 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalPurwokerto
Stasiun akhirJember
Jarak tempuh668 km
Waktu tempuh rerata14 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC Non PSO
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk permanen disusun 3-2
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, tabung pemadam, AC
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional45 s.d. 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal187-190
Peta rute
Templat:PWT-JR
Kereta api Logawa saat singgah di Stasiun Jombang. 2010

Stasiun pemberhentian kereta api ini adalah Stasiun Purwokerto, Kroya, Sumpiuh, Gombong, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Sragen, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Wonokromo, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Jatiroto, Tanggul, Rambipuji, dan Jember, dengan total jarak tempuh 668 km ditempuh sekitar 14 jam. Perjalanan ke arah Jember (KA 188/189) dapat berhenti juga di Kutowinangun, Kemiri, Kedungbanteng, Wilangan (hanya untuk persilangan saja dengan KA lain), dan Walikukun, sedangkan ke arah Purwokerto (KA 190/187) dapat berhenti juga di Porong, Wilangan (hanya untuk persilangan saja dengan KA lain), dan Krian. Di Stasiun Surabaya Gubeng terjadi proses pemindahan posisi lokomotif.

Dulu dari Stasiun Kroya, rangkaian dibagi menjadi dua, ada yang melanjutkan perjalanan ke Cilacap, ada juga yang melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Dengan arah sebaliknya, rangkaian yang datang dari Stasiun Cilacap dan Purwokerto akan disatukan di Stasiun Kroya, lalu berjalan ke timur. Mulai Juni 2011 kereta api ini tidak lagi menuju Stasiun Cilacap, hanya sampai Purwokerto saja. Nama kereta api Logawa berasal dari nama sungai yang berada di Kabupaten Banyumas.

Pada awalnya Logawa sempat mendampingi Purbaya pada akhir 1999 hingga 2002, namun kebijakan rasionalisasi yang dibuat oleh PT KA pada Januari 2002 menyebabkan kereta api Purbaya berhenti beroperasi karena Purbaya sudah tidak dapat diandalkan lagi sebagai kereta api ekonomi cepat.[1]

Mulai 1 Juli 2018 tarif KA Logawa kembali disubsidi pemerintah berdasarkan jarak tempuh penumpang. Besaran tarifnya adalah Rp70.000,00 (jarak tempuh <= 502 km) dan Rp74.000,00 (jarak tempuh > 502 km).

Data teknis

Lintasan perjalanan Purwokerto - Jember pp.
Lokomotif CC201, CC203, CC206
Rangkaian tujuh kereta ekonomi (K3), satu kereta makan pembangkit (KMP3), dan satu kereta bagasi (B)
Jumlah tempat duduk ±742 tempat duduk

Rangkaian KA

Rangkaian KA Logawa terdiri atas 7 Kereta Ekonomi (K3), 1 Kereta Bagasi (B), dan 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3). KA Logawa menggunakan rangkaian buatan tahun 1993, 1994, 1995 dan 2006. Sejak 23 Februari 2017, KA Logawa mendapatkan hibah rangkaian dari KA Kamandaka setelah KA Kamandaka mendapatkan rangkaian baru buatan tahun 2012-2014. KA Logawa terkadang bertukar rangkaian dengan KA Serayu.

Jadwal Perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan KA Logawa Per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017)

KA 188/189 (Purwokerto - Jember) KA 190/187 (Jember - Purwokerto)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Purwokerto - 05.30 Jember - 06.00
Kroya 05.57 05.59 Rambipuji 06.12 06.14
Sumpiuh 06.11 06.18 Tanggul 06.34 06.36
Gombong 06.34 06.38 Klakah 07.12 07.24
Karanganyar 06.46 06.48 Probolinggo 07.59 08.07
Kebumen 07.00 07.02 Pasuruan 08.53 08.55
Kutowinangun 07.12 07.19 Bangil 09.13 09.17
Kutoarjo 07.36 07.40 Porong 09.31 09.37
Wates 08.10 08.12 Sidoarjo 09.47 09.50
Lempuyangan 08.42 08.57 Wonokromo 10.07 10.09
Klaten 09.21 09.23 Surabaya Gubeng 10.17 10.45
Purwosari 09.46 09.51 Wonokromo 10.52 10.54
Kemiri 10.07 10.14 Krian 11.12 11.18
Sragen 10.30 10.33 Mojokerto 11.36 11.40
Kedungbanteng 10.44 10.51 Jombang 12.01 12.04
Walikukun 11.03 11.09 Kertosono 12.18 12.21
Madiun 11.46 11.55 Nganjuk 12.42 12.52
Caruban 12.09 12.11 Wilangan 13.06 13.16
Wilangan 12.28 12.35 Caruban 13.32 13.34
Nganjuk 12.50 12.54 Madiun 13.49 13.55
Kertosono 13.14 13.27 Sragen 14.52 14.54
Jombang 13.42 13.45 Purwosari 15.23 15.28
Mojokerto 14.07 14.15 Klaten 15.51 15.53
Wonokromo 14.50 14.52 Lempuyangan 16.17 16.32
Surabaya Gubeng 14.59 15.30 Wates 17.03 17.05
Wonokromo 15.35 15.37 Kutoarjo 17.37 17.41
Sidoarjo 15.58 16.03 Kebumen 18.06 18.10
Bangil 16.24 16.30 Karanganyar 18.22 18.24
Pasuruan 16.48 16.50 Gombong 18.33 18.37
Probolinggo 17.35 17.43 Sumpiuh 18.53 19.00
Klakah 18.19 18.21 Kroya 19.11 19.16
Tanggul 18.56 18.58 Purwokerto 19.45 -
Rambipuji 19.19 19.21
Jember 19.35 -

Insiden

Pada hari Selasa, 29 Juni 2010, KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember anjlok dari relnya di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kecelakaan yang terjadi di antara Stasiun Saradan dengan Stasiun Wilangan ini diduga karena KA tersebut melaju di tikungan melebihi batas kecepatan yang diizinkan dan menyebabkan jalur rel putus.[2] Peristiwa ini mengakibatkan 6 gerbong keluar dari rel dan di antaranya 3 gerbong paling belakang terguling masuk ke jurang. Enam orang penumpang tewas dan 73 penumpang yang lain luka-luka. Selain itu, peristiwa ini menyebabkan sejumlah KA dari Jombang, Kediri, dan Malang harus memutar lewat Surabaya.

Galeri

Pranala luar

Lihat pula

Catatan kaki